Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWIR
KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR
Nomor : A

TENTANG

JENIS REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik


dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada
pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka
perlu tersedia regensia esensial dan bahan lain yang
menunjang pemeriksaan laboratorium;
b. bahwa Untuk maksud huruf a,jenis regensial dan
bahan lain harus tersedia ditetapkan dengan surat
keputusan kepala UPT puskesmas Umanen;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 002/Menkes/SK/I/2009 tentang pedoman
Pelayanan Publik unit Pelaksanan Teknis di
Lingkungan Depkes;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 411/ MENKES/ Per/ X/ 2010 tentang
Laboratorium Klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi UPT
puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TENTANG


JENIS REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG
HARUS TERSEDIA.

Kesatu : Jenis Regensia esensial dan bahan lain yang harus


tersedia di laboratorium terlampir dalam lampiran
keputusan ini.
Kedua :
Jika regensia esensial dan bahan lain yang harus
tersedia untuk pemeriksaan laboratorium tidak tersedia
maka kepala UPT Puskesmas berkewajiban untuk
menyiapkan melalui permintaan ke Dinas Kesehatan
atau ; pengadaan sendiri jika Regulasi memungkinkan.

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : LAWIR
Pada tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR,

ROMANUS JON
NIP.19620228 198703 1 01
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS LAWIR
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : JENIS REAGENSIA
ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG
HARUS TERSEDIA.

JENIS REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA


DIUPT PUSKESMAS UMANEN :

NO JENIS-JENIS REAGEN DAN BAHAN


1 GIEMSA

2 HCL 0,1 N

3 ANTISERA ( A,B,AB,O,RHESUS )

4 ZHIEL NEELSEN

5 AQUADEST

6 STIK HCG

7 STIK PROTEIN GLUKOSA URINE


10 ALKOHOL 70 %

11 ASAM SULFASALISILAT

12 LARUTAN BENEDICK

KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR,

ROMANUS JON
NIP.19620228 198703 1 01
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWIR
KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR
Nomor :

A
TENTANG

MENYATAKAN KAPAN REAGENSIA TIDAK TERSEDIA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik


dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada
pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka
perlu tersedia regensia esensial dan bahan lain yang
menunjang pemeriksaan laboratorium dan jika
regensia dan bahan lain tidak tersedia maka perlu di
sampaikan kepada pasien;
b. bahwa Untuk maksud huruf a, menyatakan regensia
dan bahan lain tidak tersedia di tetapkan dengan
surat keputusan kepala UPT puskesmas Umanen;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor:002/Menkes/SK/I/2009 tentang pedoman
Pelayanan Publik unit Pelaksanan Teknis di
Lingkungan Depkes;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor : 411/ Menkes/ Per/ X/ 2010 tentang
LaboratoriumKlinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TENTANG


MENGATAKAN KAPAN REAGENSIA TIDAK TERSEDIA DI
UPT PUSKESMAS UMANEN.
Kesatu : Jika Regensia dan bahan lain untuk pemeriksaan
laboratorium tidak tersedia maka petugas laboratorium
wajib menyampaikan kepada Kepala UPT puskesmas
dan Penanggung jawab layanan klinik untuk
disampaikan kepada semua petugas UPT puskesmas
dan Pasien.
Kedua : Jika regensia esensial dan bahan lain yang harus
tersedia untuk pemeriksaan laboratorium tidak tersedia
maka kepala UPT puskesmas berkewajiban untuk
menyiapkan melalui permintaan ke Dinas Kesehatan
atau ;pengadaan sendiri jika Regulasi memungkinkan.

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuanapabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR,

ROMANUS JON
NIP.19620228 198703 1 01
SOP
PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI
REAGENSIA
No Dokumen: No Revisi Halaman:

Dinas
KesehatanKabupaten
Manggarai Timur
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Kepala Puskesmas Lawir
UPT PUSKESMAS
LAWIR
Romanus Jon
NIP.19620228198703 1 012
Pengertian Suatu proses penyimpanan reagen dari awal di distribusi dari gudang
sampai dengan pemakaian di laboratorium
Tujuan Sebagai acuan Penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan dan distribusi
regeansi
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lawir Nomor…..
Tentang penyimpanan dan restribusi reagensia
Referensi 1. keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
370/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi ahli teknologi
laboratorium kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan laboratorium puskesmas

Langkah- langkah 1) Petugas bagian pengajuan pembelian reagen mengecek reagen yang
perlu di adakan
2) Petugas mengajukan pembelian reagen, menulis permintaan reagen
pada formulir “ Bon permintaan ke Farmasi “ yang berisi : Nomor
urut, nama barang, satuan permintaan (diminta/dikoreksi) diberikan dan
di keterangan
3) Formulir tersebut diserahkan kepada petugas farmasi setelah di setujui
oleh koordinator laboratorium
4) Petugas instalasi menyerahkan reagen yang sudah dibeli kepada petugas
laboratorium yang bertugas
5) Petugas laboratorium yang menerima reagen menulis pada buku
penerimaan reagen kemudian di tanda tangani oleh yang menerima dan
memberikan reagen
6) Petugas laboratorium yang menerima reagen melaoprkan kepada
petugas bagian pengajuan pembelian regeansi, untuk di catat dalam
buku pembelian reagensi.

Kompetensi Analis, petugas farmasi


Petugas
Sarana dan  Buku permintaan reagen
Prasarana  Reagen
Unit terkait Laboratorium
SOP
PELABELAN
No Dokumen: No Revisi Halaman:

Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai
Timur
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Kepala Puskesmas Lawir

UPT PUSKESMAS
LAWIR
Romanus Jon
NIP.19620228198703 1 012
Pengertian Label adalah tanda dan tulisan yang digunakan untuk kode registrasi / penomoran
pada sampel
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk pelabelan
Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lawir No
tentang Pelabelan
Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
370/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi ahli teknologi
laboratorium kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan laboratorium puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 75 tahun
2014 tentang puskesmas

Langkah- langkah 1. Menyiapkan label


2. Melakukan penomoran pada label
3. Menempelkan label pada sampel / sediaan
Kompetensi Analis
Petugas
Sarana dan 1. Label
2. Sampel/ spesimen
Prasarana
Unit terkait Rawat jalan, Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai