DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWIR
KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR
Nomor : A
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : LAWIR
Pada tanggal :
ROMANUS JON
NIP.19620228 198703 1 01
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS LAWIR
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : JENIS REAGENSIA
ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG
HARUS TERSEDIA.
2 HCL 0,1 N
3 ANTISERA ( A,B,AB,O,RHESUS )
4 ZHIEL NEELSEN
5 AQUADEST
6 STIK HCG
11 ASAM SULFASALISILAT
12 LARUTAN BENEDICK
ROMANUS JON
NIP.19620228 198703 1 01
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWIR
KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWIR
Nomor :
A
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
ROMANUS JON
NIP.19620228 198703 1 01
SOP
PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI
REAGENSIA
No Dokumen: No Revisi Halaman:
Dinas
KesehatanKabupaten
Manggarai Timur
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Kepala Puskesmas Lawir
UPT PUSKESMAS
LAWIR
Romanus Jon
NIP.19620228198703 1 012
Pengertian Suatu proses penyimpanan reagen dari awal di distribusi dari gudang
sampai dengan pemakaian di laboratorium
Tujuan Sebagai acuan Penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan dan distribusi
regeansi
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lawir Nomor…..
Tentang penyimpanan dan restribusi reagensia
Referensi 1. keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
370/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi ahli teknologi
laboratorium kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan laboratorium puskesmas
Langkah- langkah 1) Petugas bagian pengajuan pembelian reagen mengecek reagen yang
perlu di adakan
2) Petugas mengajukan pembelian reagen, menulis permintaan reagen
pada formulir “ Bon permintaan ke Farmasi “ yang berisi : Nomor
urut, nama barang, satuan permintaan (diminta/dikoreksi) diberikan dan
di keterangan
3) Formulir tersebut diserahkan kepada petugas farmasi setelah di setujui
oleh koordinator laboratorium
4) Petugas instalasi menyerahkan reagen yang sudah dibeli kepada petugas
laboratorium yang bertugas
5) Petugas laboratorium yang menerima reagen menulis pada buku
penerimaan reagen kemudian di tanda tangani oleh yang menerima dan
memberikan reagen
6) Petugas laboratorium yang menerima reagen melaoprkan kepada
petugas bagian pengajuan pembelian regeansi, untuk di catat dalam
buku pembelian reagensi.
Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai
Timur
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Kepala Puskesmas Lawir
UPT PUSKESMAS
LAWIR
Romanus Jon
NIP.19620228198703 1 012
Pengertian Label adalah tanda dan tulisan yang digunakan untuk kode registrasi / penomoran
pada sampel
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk pelabelan
Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lawir No
tentang Pelabelan
Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
370/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi ahli teknologi
laboratorium kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan laboratorium puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 75 tahun
2014 tentang puskesmas