Anda di halaman 1dari 3

INSTRUMEN BUDAYA LITERASI SEKOLAH4

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Tegal


Alamat : Jl. Kali Kemiri II Margadana Telp. (0283) 355285 Tegal 52141
Alamat Web :
Telepon : (0283) 355285
Surel (email) Sekolah :
Narahubung :

Berilah tanda cek (V) pada kolom “sudah” atau “belum” sesuai dengan kondisi di
sekolah Ibu/Bapak! Pengisian centang “belum” dapat dilengkapi dengan catatan
mengenai “masalah” yang dihadapi (kolom paling kanan).

NO INDIKAT SUDA BELU MASALAH


OR H M (JIKA
BELUM)
1 Ada kegiatan 15 menit membaca yang dilakukan
setiap hari (di awal, tengah, atau menjelang v
akhir pelajaran).
2 Kegiatan 15 menit membaca telah berjalan V
minimal
satu semester.
3 Guru menjadi model dalam kegiatan 15 V
menit membaca dengan ikut membaca
selama kegiatan berlangsung.
4 Kepala sekolah dan tenaga kependidikan V
menjadi model dalam kegiatan 15 menit
membaca selama kegiatan berlangsung.

5 Ada Tim Literasi Sekolah (TLS) atau tim sejenis V


yang dibentuk oleh Kepala Sekolah.

6 Ada bahan kaya teks yang terpampang di tiap V


kelas.
7 Ada bahan kaya teks yang terpampang di koridor V
dan area lain di sekolah.

8 Ada poster-poster kampanye membaca untuk v


memperluas pemahaman dan tekad warga
sekolah
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat

9 Ada perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, V


dan area baca yang nyaman dengan koleksi
buku nonpelajaran yang dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan literasi.
10 Perpustakaan sekolah menyediakan beragam V
buku bacaan (buku nonpelajaran: fiksi dan
nonfiksi) yang diperlukan peserta didik untuk
memperluas
pengetahuannya dalam pelajaran tertentu.
11 Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadi V
lingkungan yang bersih, sehat dan kaya teks.
Terdapat poster-poster tentang pembiasaan
hidup bersih, sehat, dan indah.
12 Peserta didik memiliki jurnal membaca harian V
(menuliskan judul bacaan dan halaman)

13 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi V


kumpulan jurnal respon membaca.

14 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi V


kumpulan jurnal respon membaca (untuk SMP
minimal dua belas buku nonpelajaran)
15 Jurnal respon peserta didik dari hasil membaca V
buku bacaan dan/atau buku pelajaran dipajang
di kelas dan/atau koridor sekolah
16 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15 V
menit membaca) dalam bentuk menghasilkan
respon secara lisan maupun tulisan (bagian
dari penilaian
nonakademik)
17 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15 V
menit membaca) dalam bentuk menghasilkan
respon secara lisan maupun tulisan dalam
pembelajaran (bagian dari penilaian akademik
yang terintegrasi dalam nilai mata pelajaran)
18 Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen V
melaksanakan dan mendukung gerakan literasi
sekolah
19 Ada penghargaan terhadap pencapaian V
peserta didik dalam kegiatan literasi secara
berkala
20 Ada kegiatan akademik yang mendukung V
budaya literasi sekolah, misalnya: wisata ke
perpustakaan
atau kunjungan perpustakaan keliling ke
sekolah
21 Ada kegiatan perayaan hari-hari tertentu yang V
bertema literasi

22 Ada unjuk karya (hasil dari kemampuan V


berpikir kritis dan kreativitas berkomunikasi
secara verbal, tulisan, visual, atau digital)
dalam perayaan hari-hari tertentu yang
bertema literasi
23 Peserta didik menggunakan lingkungan fisik, V
sosial, afektif, dan akademik disertai beragam
bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang
kaya literasi–di luar buku teks pelajaran–untuk
memperkaya pengetahuan dalam mata
pelajaran
24 Ada pengembangan berbagai strategi V
membaca (dalam kegiatan membaca 15 menit
dan/atau dalam pembelajaran)
25 Guru melaksanakan “strategi literasi dalam V
pembelajaran” dalam semua mata pelajaran

26 Sekolah melibatkan publik (orangtua, alumni, V


dan elemen masyarakat) untuk
mengembangkan kegiatan literasi sekolah.
27 Sekolah berjejaring dengan pihak eksternal V
untuk pengembangan program literasi sekolah
dan pengembangan profesional warga sekolah
tentang
literasi.

Anda mungkin juga menyukai