Komodo adalah salah satu hewan langka Reptil Purba yang dilindungi dan
hanya ada di Pulau Komodo, Indonesia. Komodo atau yang biasa disebut biawak
komodo (Varanus komodoensis) merupakan spesies kadal terbesar di dunia. Biawak
raksasa ini tepatnya hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili
Dasami, Nusa Tenggara. Oleh penduduk setempat, hewan ini disebut ora.
Makanan Komodo yaitu Kambing, Rusa, Kerbau, Babi dan hewan lainnya.
Bisanya komodo berburu degan berlahan mendekati mangsa kemudian menggigit
bagian kaki mangsa tersebut. Berbeda dengan predator lainnya yang memangsa
buruan dengan langsung membunuh dan mekanannya, komodo hanya melakukan 1
kali gigitan dan memberikan racun maka mangsa beberapa saat, hari bahkan minggu
akan mati dengan sendirinya karena efek racun tersebut. Barulah komodo
memakannya, semua bagian tubuh akan dimakan oleh komodo bahkan tulang
hingga tanduk mangsa tersebut. Kemudian sisa sisa seperti tulang rambut dan
sebagainnya yang tidak dapat dicerna kedalam tubuh akan dikeluarkan.
Sejarah Penemuan Komodo
Komodo pertama kali didokumentasi oleh seseorang yang berasal dari benua
Eropa yakni pada tahun 1910. Pada tahun 1912 saat Pieter Antonie Ouwens
menerbitkan paper mengenai komodo setelah menerima foto dan kulit reptil ini dan
nama komodo pun meluas. Hewan ini juga menginspirasi film King Kong pada tahun
1933.
1. Komodo dewasa dapat memiliki berat sampai 70 kilogram jika hidup dialam
bebas.
2. Komodo dewasa yang hidup di penangkaran dapat tumbuh hingga 3,13 meter
dengan berat 166 kilogram.
3. Komodo memiliki tubuh besar dan biasa disebut sebagai kadal terbesar didunia,
namun bukan yang terpanjang. Kadal terpanjang dimiliki oleh biawak papua
(Varanus Salvadorii).
4. Ciri khusus pada komodo yang berikutnya yaitu jika dilihat sekilas memang tidak
terlihat giginya tetapi sebenarnya komodo memiliki gigi bergerigi tajam dengan
panjang sekitar 2,5 cm dan berjumlah 60 buah.
5. Memiliki air liur berbisa (beracun) karena jika bercampur dengan darah mahluk
hidup yang terinfeksi akan berakibat darah tidak bisa membeku dan berbagai
efek lainnya, hal ini membuat mangsa yang tergigit dan terkena bisa pada
komodo akan terinfeksi yang membuatnya lemah kemudian mati.
9. Komodo betina memiliki ciri tubuh lebih kecil dan memiliki warna kulit hijau
buah zaitun serta memiliki potongan kecil berwarna kuning pada bagian
tenggorakan.
10. Komodo muda memiliki warna kulit lebih berwarna cerah yaitu warna kuning,
hijau dan putih pada lapisan dasar yang berwarna hitam.
Habitat Komodo
Diketahui bahwa komodo lebih suka tempat yang panas dan kering serrta
biasanya tinggal di padang rumput kering, savana, semak belukar dan hutan tropis di
dataran rendah dengan suhu sekitar 35 C atau 95 Fahrenheit. Komodo menggali
lubang 1 – 3 meter (3 – 10 kaki) menggunakan forelimbs dan cakar yang kuat.
Kebiasaannya tidur di dalam lubang pada malam hari bertujuan untuk menjaga suhu
tubuh agar tetap panas sehingga dapat mengurangi waktu berjemur di pagi hari
selanjutnya.
Fisiologi Komodo
Sisik pada kulit komodo ada yang diperkuat dengan tulang, juga terdapat
sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuh. Sisik sisik
yang berada disekitar telinga, bibir, dagu serta telapak kaki juga terdapat sensor
rangsang berjumlah tiga atau lebih.
Komodo liar awalnya dianggap tuli ketika peneliti mendapatkan data bahwa
bisikan, suara yang meningkat dan teriakan tidak mengakibatkan agitasi pada
komodo liar. Tetapi, hal ini terbantahkan ketika karyawan dari kebun binatang
London ZSL, Joan Proctor melatih biawak untuk keluar dari sarang dengan
menggunakan suaranya bahkan ketika Joan Proctor tidak terlihat oleh si biawak ini.
Air liur yang kemerahan tersebut keluar sangat banyak ketika Ia sedang
memakan daging, hal ini tentu akan membantu komodo untuk menelan daging yang
besar. Untuk daging seukuran kambing biasanya akan ditelan sebanyak satu kali dan
membutuhkan waktu 15 – 20 menit dalam menelannya. Komodo juga terkadang
menekan daging mangsanya ke pohon, supaya cepat tertelan.
Pulau Komodo
Jika dilihat peta wilayahnya, pulau ini masuk ke wilayah Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Komodo
secara geografis terletak pada ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur atau
berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang dengan baik. Hal
itu dapat dilihat dari pertumbuhan komodo pada bulan Agustus 2009 terdapat 1300
ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain seperti Pulau Rinca dan Gili Motang
jumlah total mereka mencapai 2500 ekor. Ada juga sekitar 100 ekor komodo
di Cagar Alam Wae Wuul tapi bukan termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
KLS :
IV B