Anda di halaman 1dari 1

KOMODO

Habitat komodo di alam liar hanya dapat kita temui di 5pulau di Indonesia, yaitu Kepulauan Komodo,
Rinca, Gili Montang dan Gili Dasami. Semua pulau tersebut berada dalam Taman Nasional Komodo di pulau
Komodo. Komodo dapat hidup di hutan tropis kering, sabana sampai sebuah hutan musim gugur. Komodo
menyukai tempat yang memiliki suhu panas yang ekstrim. Komodo mampu tinggal disekitar suhu 95 derajat
Fahrenheit (35 derajat Celcius) dengan 70% kelembabab di pulau Indonesia. Mereka aktif pada siang hari,
walaupun kadang-kadang aktif juga pada malam hari. Komodo adalah binatang yang penyendiri, berkumpul
bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak.

Ciri-ciri komodo antara lain memiliki ukuran tubuh besar, ukuran dewasa memuliki ukuran tubuh 2-
3meter, memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, memiliki sekitar 60 buah gigi bergerigi tajam
sengan panjang sekitar 2,5 cm yang kerap ganti, air liur komodo seringkali bercampur dengan dengan darah
karena giginya hampir seluruhnya dilapisi dengan jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan,,
memiliki lidah panjang berwarna kuning dan bercabang, komodo jantan memiliki ukuran lebih besar dari
komodo betina, komodo jantan memiliki warrna kulit abu-abu gelap sampai merah batu bata sedangkan
komodo betina memiliki warna hijau buah zaitun dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya,
dan komodo muda memiliki warna yang lebih berwarna sperti warna kuning, hijau dan putih .

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikatagorikan sebagai spesies
Rentan dalam daftar IUCN Sekitar 4.000–5.000 ekor komodo diperkirakan masih hidup di alam liar. Populasi
ini terbatas menyebar di pulau-pulau Rinca (1.300 ekor), Gili Motang (100), Gili Dasami (100), Komodo
(1.700), dan Flores (mungkin sekitar 2.000 ekor). Meski demikian, ada keprihatinan mengenai populasi ini
karena diperkirakan dari semuanya itu hanya tinggal 350 ekor betina yang produktif dan dapat
berbiak. Bertolak dari kekhawatiran ini, pada tahun 1980 Pemerintah Indonesia menetapkan berdirinya Taman
Nasional Komodo untuk melindungi populasi komodo dan ekosistemnya di beberapa pulau termasuk
Komodo, Rinca, dan Padar.

Komodo dapat berlari cepat hingga 20 kilometer per jam pada jarak yang pendek, berenang dengan
sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4.5 meter, serta pandai memanjat pohon menggunakan cakar
mereka yang kuat. Untuk menangkap mangsa yang berada di luar jangkauannya, komodo dapat berdiri dengan
kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai penunjang. Dengan bertambahnya umur, komodo lebih
menggunakan cakarnya sebagai senjata, karena ukuran tubuhnya yang besar menyulitkannya memanjat
pohon.

Pelestarian komodo dapat dilakukan dengan melakukan reservasi dan pelestarian kondisi alam, lalu
dilanjutkan dengan memperhatikan makanan komodo agar tidak terjadi penyusutan yang lebih lagi karena
sumber utama makanannya juga diburu oleh manusia., Memberikan pengertian kepada masyarakat sekitar
agar ikut menjaga dan melestarikan habitat komodo yaitu mencegahnya dari perbuatan orang-orang yang akan
melakukan perburuan komodo dan perusakan habitat komodo, membuat peraturan tentang larangan dan sanksi
untuk pemburu komodo.

Anda mungkin juga menyukai