Anda di halaman 1dari 13

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kementerian Keuangan

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Nomor : B-02070/Dt.8.2/PP.04.04/02/2024 5 Februari 2024


S-12/AG.8/2024
Sifat : Segera
Lampiran : 4 (Tiga) Berkas
Hal : Penyampaian Proses Sinkronisasi Renja
K/L - RKAKL TA 2023 - 2024

Yth. (mohon periksa daftar terlampir)


di tempat.

Sehubungan dengan proses Sinkronisasi Renja – RKA K/L pada Modul


Sinkronisasi SAKTI, dapat kami sampaikan bahwa saat ini masih terdapat deviasi data
perencanaan dan penganggaran antara KRISNA-Renja dan Modul Sinkronisasi
SAKTI untuk TA 2023 - 2024. Untuk itu diperlukan sinkronisasi Renja K/L – RKAKL
oleh masing-masing kementerian/lembaga dengan memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Proses sinkronisasi Renja – RKA K/L TA 2023 – 2024 dilakukan oleh
Kementerian/Lembaga dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Kementerian/Lembaga melakukan penyelarasan dan persetujuan (approval)
data Renja di Modul Sinkronisasi SAKTI berdasarkan data DIPA akhir 2023
dan DIPA Awal 2024 sebagaimana terlampir pada Lampiran 2.
b. Setelah proses penyelarasan dan persetujuan (approval) data pada Modul
Sinkronisasi diselesaikan, K/L melakukan penarikan data ke KRISNA-Renja
menggunakan fitur sync sebagaimana terlampir pada Lampiran 3.
c. Khusus untuk TA 2024, jika terdapat perubahan data pada level
KRO/RO/Komponen setelah dilakukan proses sinkronisasi sebagaimana
poin a-b di atas, K/L dapat melakukan revisi sebagaimana terlampir pada
Lampiran 4.
2. Sinkronisasi Renja – RKA K/L setelah tahun pelaksanaan hanya berlaku untuk
TA 2023. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, sinkronisasi Renja – RKA K/L
pada tahun pelaksanaan diharapkan diselesaikan paling lambat tanggal 31

Desember…
Desember. Untuk itu, KRISNA Renja K/L 2023 akan diubah ke fase Sinkronisasi
dengan penguncian data pada level Program dan Kegiatan sehingga
Kementerian/Lembaga hanya dapat melakukan sync data berdasarkan data
SAKTI Modul Sinkronisasi.
3. Proses sinkronisasi Renja – RKA KL TA 2023 – 2024 sebagaimana poin 1.a dan
1.b di atas dapat dilakukan paling lambat tanggal 19 Februari 2024 pukul 23.59
untuk selanjutnya akan digunakan untuk proses monitoring dan evaluasi. Khusus
untuk TA 2023, setelah dilaksanakan proses sinkronisasi maka KRISNA Renja
K/L TA 2023 dan SAKTI Modul Sinkronisasi 2023 akan ditutup.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara, diucapkan


terima kasih.

Direktur Sistem Penganggaran,

Ditandatangani secara elektronik


Lisbon Sirait

Tembusan:
1. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan (sebagai laporan);
2. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan;
3. Deputi Bidang Ekonomi;
4. Plt. Deputi Bidang Pengembangan Regional;
5. Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA;
6. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan;
7. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan;
8. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana;
9. Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan.
10. Direktur Evaluasi dan Pengendalian Penyusunan Perencanaan Pembangunan
11. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Kementerian Keuangan
12. Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Kementerian
Keuangan
Lampiran 1
Nomor : B-02070/Dt.8.2/PP.04.04/02/2024
Tanggal : 5 Februari 2024

DAFTAR PEJABAT PENERIMA SURAT

Mitra K/L di Kementerian PPN/Bappenas


1. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik
2. Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter
3. Direktur Jasa Keuangan dan BUMN
4. Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional
5. Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif
6. Direktur Tata Ruang, Pertanahan dan Penanggulangan Bencana
7. Direktur Pembangunan Daerah
8. Direktur Regional I
9. Direktur Regional II
10. Direktur Regional III
11. Direktur Pangan dan Pertanian
12. Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air
13. Direktur Kelautan dan Perikanan
14. Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan
15. Direktur Lingkungan Hidup
16. Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial
17. Direktur Ketenagakerjaan
18. Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat
19. Direktur Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
20. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
21. Direktur Pendidikan Tinggi dan Iptek
22. Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan
23. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga
24. Direktur Sumber Daya Air
25. Direktur Transportasi
26. Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika
27. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional
28. Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman
29. Direktur Politik dan Komunikasi
30. Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi
31. Direktur Hukum dan Regulasi
32. Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional
33. Direktur Pertahanan dan Keamanan
34. Direktur Perencanaan Pendanaan Pembangunan
35. Direktur Pendanaan Bilateral
36. Direktur Pendanaan Multilateral
37. Direktur Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pemantauan
38. Direktur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Sektoral
39. Direktur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah

Mitra…
Mitra K/L di Kementerian Keuangan
1. Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
2. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3. Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan bagian
Anggaran Bendahara Umum Negara

Kementerian/Lembaga
1. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3. Kepala Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK)
4. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Mahkamah Agung (MA)
5. Kepala Biro Perencanaan, Kejaksaan Agung
6. Kepala Biro Perencanaan, Sekretariat Negara
7. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Dalam Negeri
8. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Kementerian Luar Negeri
9. Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan, Kementerian Pertahanan
10. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
11. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Kementerian Keuangan
12. Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan dan BA BUN,
Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan
13. Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal
Anggaran, Kementerian Keuangan
14. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan
15. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Pertanian
16. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Perindustrian
17. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM)
18. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Perhubungan
19. Kepala Biro Perencanaan dan KLN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi
20. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Kesehatan
21. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Agama
22. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Ketenagakerjaan
23. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Sosial
24. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
25. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
26. Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, Kementerian Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat
27. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Kementerian Koordinator Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan
28. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
29. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
30. Kepala Biro Perencanaan dan Hukum, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif
31. Kepala Biro Perencanaan, SDM dan Organisasi, Kementerian Badan Usaha Milik
Negara
32. Kepala Biro Perencanaan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
33. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Koperasi dan UKM
34. Kepala Biro Perencanaan dan Data, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
35. Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi dan Kerja Sama,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
36. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Badan Intelijen Negara (BIN)
37. Kepala Biro Perencanaan, Badan Siber dan Sandi Negara
38. Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Keuangan, Dewan Ketahanan Nasional
(WANTANNAS)
39. Kepala Biro Bina Program, Badan Pusat Statistik (BPS)
40. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Tata Laksana, Kementerian PPN/Bappenas
41. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Kementerian Agraria dan Tata Ruang
42. Kepala Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI
43. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika
44. Kepala Biro Biro Kebijakan dan Strategi, Kepolisian RI
45. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM)
46. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Lembaga Ketahanan Nasional
(LEMHANNAS)
47. Kepala Biro Perencanaan Program dan Anggaran, Kementerian Investasi/Badan
Koordinasi Penanaman Modal(BKPM)
48. Kepala Biro Perencanaan, Badan Narkotika Nasional (BNN)
49. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
50. Kepala Biro Perencanaan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)
51. Kepala Biro Perencanaan Pengawalan Internal, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM)
52. Kepala Biro Perencanaan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
53. Kepala Biro Perencanaan dan Data, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
54. Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan, Mahkamah Konstitusi (MK)
55. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK)
56. Kepala Biro Perencanaan, Kepegawaian dan Hukum, Badan Informasi Geospasial
(BIG)
57. Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha, Badan Standarisasi Negara
(BSN)
58. Kepala Biro Perencanaan, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
59. Kepala Biro Perencanaan, Hukum, Humas dan Protokol, Lembaga Administrasi
Negara(LAN)
60. Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, Arsip Nasional RI (ANRI)
61. Kepala Biro Perencanaan, Badan Kepegawaian Negara (BKN)
62. Kepala Biro Perencanaan Pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP)
63. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Perdagangan
64. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga
65. Kepala Biro Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
66. Kepala Pusat Perencanaan Strategis (Pusrenstra), Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK)
67. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
68. Kepala Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal, Komisi Yudisial (KY)
69. Kepala Biro Perencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
70. Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama, Badan Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia (BP2MI)
71. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
72. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Badan SAR Nasional (BASARNAS)
73. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
74. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Ombudsman RI
75. Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Hukum, Badan Nasional Pengelola
Perbatasan (BNPP)
76. Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis, Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BPKPB Batam)
77. Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Antar Lembaga, Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
78. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Kabinet
79. Kepala Biro Perencanaan, Badan Pengawas Pemilihan Umum
80. Direktur Keuangan, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI)
81. Direktur Keuangan, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI)
82. Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi, Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKPB Sabang)
83. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Badan Keamanan Laut RI (BAKAMLA)
84. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
85. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
86. Kepala Biro Administrasi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
87. Kepala Biro Perencanaan, Badan Pangan Nasional (BAPANAS)
88. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara/Ketua Tim Transisi Pendukung Persiapan,
Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara
Lampiran 2
Nomor : B-02070/Dt.8.2/PP.04.04/02/2024
Tanggal : 5 Februari 2024

MEKANISME MODUL SINKRONISASI

A. Proses Sinkronisasi Renja – RKA TA 2023


Kementerian/Lembaga membuat dataset R501 sebagai data summary berdasarkan
DIPA revisi terakhir tahun Anggaran 2023.
1. Login sebagai user OPR Unit dengan Tahun Anggaran 2023.
2. Masuk ke Modul Sinkronisasi, klik kolom RKAKL5.
3. Pilih Copy Data dan sumber DIPAREV.
4. Isi Keterangan dengan tanggal hari ini.
5. Pastikan semua data dan atribut/tagging sesuai.
6. Lakukan Approval kemudian submit oleh user DJA dan PPN.
7. Melakukan Update Renja untuk membentuk Dataset T50x.

B. Proses Sinkronisasi Renja - RKA TA 2024


Kementerian/Lembaga membuat dataset T30x sebagai data summary berdasarkan
DIPA awal tahun Anggaran 2024.
1. Login sebagai user OPR Unit dengan Tahun Anggaran 2024.
2. Masuk ke Modul Sinkronisasi, klik kolom RENJA3.
3. Pilih Copy Data dan sumber DIPAREV.
4. Isi Keterangan dengan tanggal hari ini.
5. Pastikan semua data dan atribut/tagging sesuai. Jika terdapat perbedaan target
volume, lakukan perubahan data terlebih dahulu
6. Lakukan Approval kemudian submit oleh user DJA dan PPN.
Lampiran 3
Nomor : B-02070/Dt.8.2/PP.04.04/02/2024
S-12/AG.8/2024
Tanggal : 5 Februari 2024

UPDATE DATA KRISNA RENJA DARI SAKTI MODUL SINKRONISASI


OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA

1. User login pada tahun pelaksanaan pada aplikasi KRISNA. Pastikan role yang
digunakan adalah role Admin, Karoren dan Biroren.

2. Pilih menu Program & Kegiatan pada dashboard menu. Klik tombol button lock lalu
pilih <Sakti Pre-Sync Compare>.

Saat melakukan Pre-Sync Compare, dibutuhkan waktu beberapa saat untuk


memproses data, sehingga muncul tabel berikut
Hasil fitur Pre-Sync Comparation memperlihatkan Tabel Semula (data Renja) dan
Tabel Menjadi (data Modul Sinkronisasi Renja-RKA di SAKTI) untuk setiap level mulai
dari Program, Kegiatan, KRO, RO, LRO, dan Komponen. Kolom pada semula-menjadi
akan berwarna kuning apabila terdapat perbedaan data antara aplikasi KRISNA dan
Modul Sinkronisasi Renja-RKA pada aplikasi SAKTI. Kolom pada semula-menjadi akan
berwarna merah apabila tidak terdapat data pada aplikasi KRISNA namun ditemukan
pada aplikasi SAKTI dan sebaliknya.

Data yang dialirkan ke KRISNA merupakan dataset terakhir yang berstatus submitted
pada SAKTI Modul Sinkronisasi. Apabila terdapat data yang dianggap tidak sesuai
pada Tabel Menjadi maka K/L perlu memastikan data revisi terakhir pada SAKTI
Modul Sinkronisasi berstatus submitted.

K/L perlu memastikan data pada Tabel Menjadi merupakan data yang valid
sebelum sync data dilakukan.

3. Pilih menu Program & Kegiatan pada dashboard menu. Klik tombol button lock lalu
pilih <Sakti Sync>
Klik tombol <Ok> pada notifikasi berikut.

Dibutuhkan waktu beberapa saat untuk melakukan proses sync data, ketika proses
running selesai maka akan muncul tabel sinkronisasi API SAKTI sebagai berikut.
K/L dapat melakukan pengecekan data dengan melihat total alokasi pada level
Program yang dilakukan sinkronisasi. Jika total alokasi sudah berubah, maka proses
sinkronisasi data telah selesai.
Lampiran 4
Nomor : B-02070/Dt.8.2/PP.04.04/02/2024
S-12/AG.8/2024
Tanggal : 5 Februari 2024

MEKANISME REVISI PADA MODUL SINKRONISASI TA 2024

Proses Data Awal Revisi 2024


Sistem menyediakan dataset Renja (T500) berdasarkan dataset sum up DIPA awal tahun
2024. Adapun Kolom Preparasi (Renja4 dan RKAKL4) tidak dipergunakan lagi.

Berikut alur proses revisi:


1. Revisi dilakukan untuk level KRO ke bawah. Revisi level Program dan Kegiatan
dilakukan di Aplikasi Krisna.
2. KL membuat dataset usulan revisi Renja dengan ketentuan:
A. Kondisi 1 jika dataset T500 belum terbentuk oleh sistem, maka:
• KL melakukan copy dataset Renja dari T30x terakhir menjadi dataset T501.
• Dataset T501 harus disesuaikan dengan data DIPA awal 2024 sebelum
dilakukan perubahan dan perbaikan.
B. Kondisi 2 jika dataset T500 sudah terbentuk, maka:
• KL melakukan copy dataset Renja dari T500 menjadi dataset T501.
3. KL mengedit dataset T501 untuk melakukan rekam/ubah/hapus.
4. KL melakukan submit data T501 sebagai usulan revisi.
5. DJA dan Bappenas melakukan approval dataset T501, dengan catatan:
• untuk perubahan Renja level KRO, RO, Lokus, dan/atau Komponen non
Prioritas Nasional (non PN). Jika sampai batas waktu DJA atau Bappenas tidak
mengisi status (no action), maka sistem akan melakukan isian status DJA atau
Bappenas secara otomatis berdasarkan status Bappenas atau DJA dalam jangka
waktu 24 jam setelah Bappenas atau DJA melakukan submit.
• untuk perubahan Renja Lokus, dan/atau Komponen non Prioritas Nasional (non
PN). Jika sampai batas waktu DJA dan Bappenas tidak mengisi status (no action),
maka sistem akan melakukan auto approval (DJA dan Bappenas dianggap
menyetujui usulan KL) dalam jangka waktu 24 jam setelah KL melakukan submit.

Anda mungkin juga menyukai