Anda di halaman 1dari 8

TUGAS LAPORAN PERCOBAAN

KELOMPOK 3

Nama Anggota :
1. I GUSTI PUTU BAGUS ARYA DARMA (07)
2. I KETUT SAMBA RADITYA (10)
3. I KOMANG ADIT ARYA MAHARDIKA (11)
4. KADEK SATRYA ADISWARA (14)
5. NI NYOMAN THALIA SARASWATI DEWI (24)

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Slime adalah mainan berlendir yang terbuat dari bahan baku lem dan
campuran activator kimia. Slime ditemukan pada tahun 1928 oleh ilmuwan,
Meyer dan Mark. Dan mulai dipasarkan pada tahun 1950. Slime biasa dimainkan
oleh anak-anak maupun remaja. Kegunaan slime selain sebagai mainan
penghilang stress, slime bisa juga digunakan sebagai pembersih sela-sela kecil
seperti sela-sela keyboard laptop. Karena teksturnya cukup lengket maka slime
dapat menganggakat debu-debu dari barang yang ditempelkan. Mainan dengan
tekstur elastis yang berwarna-warni itu bisa membuat hati penyukanya senang,
hanya dengan dipegang-pegang dan ditarik ulur.

Awalnya mainan ini hanya seperti tanah liat yang bisa dibentuk. Wujud dari
mainan ini terus berubah dan dimodifikasi seiring berjalannya waktu, seperti
penemuan Silly Putty pada tahun 1950-an.

B. Tujuan

Tujuan pembuatan mainan clay dan slime ini, agar kita menjadi lebih kreatif
dan bisa berinovasi dalam hal kreativitas. Clay ataupun slime ini, biasanya dijual
dengan harga yang cukup mahal. Daripada kita membeli mainan ini di pabriknya
secara langsung, kita lebih baik membuatnya sendiri. Selain bisa menghemat
uang, membuat slime ataupun clay sendiri dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
bisnis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori

Slime dan clay merupakan media bermain bagi anak yang memberikan
aktivitas banyak manfaat untuk meningkatkan kreativitas dan juga daya pikir
anak. Orangtua bisa membeli produk slime dan clay buatan pabrik dengan
berbagai warna.

1. Pengertian Slime

Sejarah penggunaan slime pertama kali diperkenalkan oleh Mattel, salah


satu perusahaan mainan dari California Amerika Serikat pada tahun 1976.
Kemudian mainan lendir ini mulai masuk ke Indonesia dan menjadi mainan
favorit anak-anak. Secara ilmiah, Slime masuk kategori cairan non-Newtonian,
dengan sifat cairan yang tidak mengikuti hukum Newton. Hukum Newton
menyatakan bahwa tingkat kekentalan cairan konstan dan tidak berubah, seperti
air akan terus cair dan encer, mengikuti wadahnya dan menyesuaikan bentuk tak
tergantung berapapun tekanan yang diciptakan pada air tersebut. Nah, tapi tidak
demikian dengan slime. Cairan ini tidak seperti air. Tingkat kekentalannya akan
berbeda tergantung tekanan yang diberikan pada cairan ini, misal tekanannya
rendah ia akan mengalir secara perlahan, tapi jika tekanannya tinggi (dibanting,
dirobek) ia akan menjadi keras dan tidak cair.

2. Pengertian Clay

Clay dalam artian luas berarti tanah liat. Namun saat ini istilah clay bisa juga
diartikan sebagai mainan anak-anak yang terbuat dari berbagai adonan atau bahan
yang memiliki sifat seperti clay dapat dibentuk dan dicetak dengan berbagai
warna. Salah satu contoh kerajinan clay adalah flour clay. Menurut Muntaha dan
Sudarti dalam jurnal Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran dengan Clay
Tepung kepada Mahasiswa Semester Empat Pendidikan Guru PAUD Universitas
Muhammadiyah Pontianak (2015), flour clay dalam bahasa Indonesia lebih
dikenal dengan nama clay tepung. Flour clay atau clay tepung merupakan
kerajinan tangan yang terbuat dari bahan tepung. Bahan yang digunakan ini
sifatnya lebih aman dan tidak mengandung racun. Untuk jenis tepungnya, bisa
memakai tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, atau semacamnya.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat dan bahan dalam pembuatan Slime


Untuk membuat slime kita membutuhkan bahan-bahan yang sebenarnya
sangat mudah didapatkan dan bisa diperoleh di sekitar kita. Beberapa alat yang
dibutuhkan untuk membuat slime diantaranya :

- Wadah / Mangkok tempat slime


- Pengaduk / Sendok
- Sarung tangan (Opsional)

Kemudian bahan bahan yang diperlukan untuk membuat slime ada


berbagai jenis. Kita bisa memilih bahan bahan dibawah ini sebagai pembentuk
dasar dari slime :

- Clear Glue (Lem Povinal)


- White Glue (Lem Fox/Lem Kayu)
- Slime Activator Gom ataupun Borax
- Sabun mandi cair
- Bedak Bayi
- Pewarna makanan (Opsional)

2. Alat dan bahan dalam pembuatan Clay


Alat untuk membuat clay pada dasarnya sama dengan alat untuk
membuat slime. Alatnya adalah :
- Wadah/mangkok
- Pengaduk/sendok

Bahan untuk membuat clay sangat mudah untuk kita temukan. Bahannya
adalah :
- Tepung terigu
- Tepung tapioka / Tepung Kanji
- Tepung beras
- Cat
- White Glue (Lem Fox/lem kayu)
B. Langkah-langkah percobaan

1. Tahapan Dalam Pembuatan Slime


a) Campurkan 1 sdm GOM atau 1 sdt borax ke air 100 ml. kemudian aduk
hingga merata dan menjadi slime activator.
b) Siapkan wadah/mangkok, kemudian masukkan Clear Glue dan White glue
secara bersamaan. Kemudian, aduk hingga merata.
c) Setelah Clear Glue dan White Glue tercapur dengan baik, masukkan sabun
mandi cair. Aduk kembali hingga merata dan dilanjutkan dengan
memasukkan bedak bayi secukupnya.
d) Setelah bedak bayi tercampur dengan baik dengan adonan slimenya,
langkah terakhir kita memasukkan slime activator. Masukkan sedikit demi
sedikit, hingga adonan menggumpal dan jadi slime.
e) Setelah adonan mulai menggumpal, langkah terakhir kita tambahkan baby
oil agar slime tidak terlalu lengket. Serta, jika Anda ingin mendapatkan
slime dengan warna yang berbeda, tambahkan pewarna makanan
secukupnya.
f) Slime siap untuk dimainkan.

2. Tahapan Dalam Pembuatan Clay


a) Siapkan wadah/mangkok. Masukkan tepung dengan lem putih secara
bersamaan. lalu uleni hingga tercampur rata.

b) Setelah terbentuk adonan, lanjutkan dengan membagi adonan menjadi


beberapa bagian.

c) Warnai setiap bagian dengan warna berbeda dengan cara memasukkan


tusuk gigi ke dalam cat poster lalu oleskan pada adonan.

d) Pulung-pulung adonan hingga cat tercampur rata.

e) Setelah diwarnai, adonan clay siap digunakan.


BAB IV
HASIL PERCOBAAN

Pembuatan slime dan clay dapat dilakukan dengan bahan dan peralatan yang
sederhana dari sekitar kita. Jadi tidak terlalu sulit dan berbahaya seperti yang
dipikirkan sebelumnya. Slime dan Clay yang dihasilkan aman untuk dimainkan,
selama tidak dikonsumsi. Slime dan Clay yang dihasilkan ini tentunya tidak kalah
bagusnya dari yang dijual di toko ataupun pabrik pembuatnya. Slime yang kita buat
dengan bahan-bahan diatas sayangnya tidak akan bertahan lama/tidak permanen. Jika
slime didiamkan terbuka di ruangan, maka slime akan mengeras. Begitu pula jika
kita mendiamkan slime di wadah tertutup, slime akan menjadi cair dan berbau tidak
sedap jika kita tidak memainkannya.
BAB V
PENUTUP

Dari kegiatan percobaan yang kita lakukan, dapat kita simpulkan bahwa slime
dan clay ini sangat mudah untuk dikerjakan. Perbedaan clay dan slime terletak dari
konsistensi adonannya, clay lebih padat, bersifat mudah dibentuk seperti tanah liat,
sementara slime lebih cair dan tetap bisa dibentuk tapi tidak bisa mempertahankan
bentuknya dalam waktu lama. Dengan membuat slime dan clay, kita dapat
menjadikan teknik pembuatan slime sebagai waktu kebersamaan yang produktif.
Serta, kita juga dapat menjadikan membuat membuat slime ataupun clay sebagai
hobi yang menghasilkan uang.
DAFTAR PUSTAKA
Rezaharahap. 2019. “Laporan Hasil Percobaan Membuat Slime dan Clay dari
Berbagai Bahan Sederhana Sekitar Kita”.
https://www.kosngosan.com/2019/08/hasil-laporan-membuat-slime.html, diakses
pada 23 Agustus 2022 pukul 15.42.
Mahanani, Rahwiku. 2020. “Cara Membuat Clay dari Tepung Bisa Awet sampai 2
Bulan”. https://kids.grid.id/read/472376451/cara-membuat-clay-dari-tepung-
bisa-awet-sampai-2-bulan?page=all, diakses pada 23 Agustus 2022 pukul 16.14.
Ganteng, Mimin. 2019. “Cara Membuat Slime Tanpa Borax”. https://slime.id/cara-
membuat-slime-tanpa-borax/, diakses pada 23 Agustus 2022 pukul 16.28.
Wade, Lois. 2021. “How to Make Slime with Borax”. https://www.wikihow.com/Mak
e-Slime-with-Borax?_gl=1*1sj6d4p*_ga*YW1wLXJ mclJLdk5xWTJhWm5VY0dC
WU5Cd3c, diakses pada 25 Agustus 2022 pukul 15.39.
Aisyah, Nyimas. 2017. “Cara Membuat Original Slime – How To Make Original
Slime || KL12”. https://youtu.be/lqv5dMwnpjk, diakses pada 25 Agustus 2022
pukul 15.50.
Kumparan.com. 17 Mei 2017. Sejarah dan Bahaya Mainan Slime yang Digandrungi
Para Bocah. Diakses pada 25 Agustus 2022 pukul 16.27, dari
https://kumparan.com
/mill ennial/sejarah-dan-bahaya-mainan-slime-yang-digandrungi-para-bocah/2

Anda mungkin juga menyukai