Anda di halaman 1dari 12

Proposal kerajinan & makanan

Di susun oleh :
1. Tomi Wayan Saputra
2. Wahyu Eko Saputro
3. Yoyok Dairul Azik
4. Yusuf Putra Firmansyah

Tahun ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmad dan karunia-
Nya.  Sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitasnnya
sehari – hari. Kami juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan keridhoan-Nya
proposal ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang
kerajinan tangan, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang
lebih dalam tentang masalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami, semoga  makalah ini membawa manfaat bagi kita semua, setidaknya
untuk membuka cara berpikir kita tentang kerajinan tangan. Untuk menumbuhkan daya nalar,
kreatifitas dan pola berpikir kami sajikan aktivitas yang menurut aktif dalam melalukan suatu
kegiatan.

i
DAFTAR ISI

Halaman judul
Kata Pengantar......................................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Manfaat ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................. 1

BAB II METODE PELAKSANAAN


A. Aspek Produksi ..................................................................................................... 2
B. Aspek Pemasaran .................................................................................................. 5
C. Aspek Organisasi atau Managemen ...................................................................... 5
D. Analisis Swot ........................................................................................................ 5

BAB III PERENCANAAN KEUANGAN


A. Modal Usaha ......................................................................................................... 8
B. Biaya Bahan Baku .................................................................................................. 8
C. Penentuan Harga Produk ....................................................................................... 8
D. Analisis Pendapatan ............................................................................................... 8
E. Analisis Perencanaan Laba/Rugi ........................................................................... 8

BAB IV PENUTUP
A. Kesmipulan .......................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peluang bisnis adalah sebuah kesempatan untuk memulai ataupun membuka sebuah
bisnis oleh siapa saja, contohnya seorang sisiwa ingin membuka sebuah bisnis itu tidak ada
dalil yang melarangnya untuk memiliki kesempatan dalam mencari, membuka ataupun
memulai sebuah peluang bisnis. Tetapi terkadang yang menjadi penghambat ketika akan
memulai sebuah bisnis adalah modal, perlu kita ketahui tanpa modal yang besar pun kita bisa
memulai sebuah bisnis yaitu dengan mendirikan bisnis dengan modal yang kecil.
            Semoga karya kami ini dapat memberikan ide untuk teman – teman semua yang
sedang binggung mencari sebuah peluang bisnis. Tanpa kita sadari sebenarnya peluang bisnis
itu muncul dimana – mana. Proposal ini akan membahas tentang pembuatan dan peluang
usaha  kerajinan Stik Es Crim. Saya memilih kerajinan tersebut karena bisnis tersebut tidak
membuthkan modal yang sangat besar dan yang paling penting stik es crim itu mudah di
temukan dimana – mana. Kalaupun tidak ingin mencari stik es krim yang bekas, kita mudah
mencarinya di pasar terdekat atau di toko plastic dan tentunya memiliki harga yang murah.
Stik es crim memiliki bentuk yang bukan persegi panjang tapi lonjong yang sangat mudah
untuk di jadikan karya seni.
Contoh salah satu ide dari kami yaitu pembutan tempat pensil dan handphone dari stik ice
cream, dari sini akan menciptakan berbagai macam kreatifitas.
Selain membuat kerajinan dari stik ice cream kami juga membuat makanan dari olahan
pisang dengan fakta sekarang ini berkembangannya zaman dan lingkungan maka banyak
orang untuk memulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu, dan kebutuhan yang
paling utama dari manusia yaitu makanan. Dari fakta tersebut maka kami berinisiatif untuk
membuat makanan olahan pisang yaitu pisang goreng.

B. MANFAAT
a. Membantu para wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan
digunakan.
b. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyalurkan gagasan kepada pihak lain.
c. Sebagai gambaran secara umum dari jenis usaha yang dibuat.
d. Sebagai gambaran secara umum dari jenis usaha yang dibuat.
e. Supaya mendapat nilai.

C. TUJUAN
a. Mengasah potensi berkarya
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
c. Untuk mengembangkan kreatifitas dalam bidang kerajinan stik es krim dan makanan
d. Sebagai bentuk pembelajaran dalam berwirausaha
e. Untuk memenuhi tugas PKK

1
BAB II
METODE PELAKSANAAN

A.   ASPEK PRODUKSI
Produk kerajinan dan makanan yang kami hasilkan adalah stik tempat untuk
menyimpan pulpen dan alat tulis lainnya, tidak hanya itu kerajinan ini juga dapat digunakan
untuk menyimpan handphone dan untuk dibagian makanan nya kami membuat dari olahan
pisang yaitu pisang goreng. Kerajinan dan makanan ini digunakan disesuaikan dengan kreasi
kami dan kebutuhan terutama pelajar. Produk ini bersifat universal, tidak hanya anak kecil
yang menyukainya tetapi juga para remaja dan orang dewasa. Konsumennya adalah semua
kalangan.

ALAT & BAHAN


Alat & bahan tempat pensil Alat & bahan pisang goreng
1. Gunting. 1. Sendok.
2. Cutter. 2. Piring.
3. Kardus. 3. Plastik.
4. Stick ice cream. 4. Kemasan mika.
5. Isolasi. 5. Pisang.
6. Lem bakar. 6. Tepung terigu.
7. Lem G. 7. Tepung roti.
8. Cat epoxy. 8. Susu sachet
9. Mesis.
10. Gula.

PROSES PRODUKSI
Proses pembuatan tempat pensil dari stik ice cream
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Potong kardus menjadi persegi panjang dan bentuk lingkaran menggunakan lem

3. Lalu potong lagi kardus menjadi lingkaran sebagai alas lingkaran tadi dan tempelkan jadi
satu

2
4. Setelah itu tempelkan satu persatu stick ice cream ke kardus yang sudah dibuat tadi
menggunakan lem bakar

5. Jika sudah sekarang membuat untuk tempat pensilnya pertama buat persegi dari stick ice
cream

6. Jika sudah hasilnya akan seperti ini

Proses pembuatan pisang goreng


1. Siapkan alat & bahan yang dibutuhkan
2. Kupas pisang secukupnya

3
3. Belah menjadi 2 seperti gambar

4. buat adonan unuk melumuri pisang dengan tepung secukupnya, air secukupnya dan gula
secukupnya aduk sampai merata

5. masukkan pisang ke adonan tersebut aduk pelan pelan secara merata

6. lalu masukkan kewadah yang sudah diisi tepung roti ratakan sampai menutup semua
permukaan pisang lakukan secara berulang

7. jika sudah pisang siap digoreng

8. jika sudah matang taburkan susu dan mesis diatas pisang jika sudah seperti ini hasilnya

4
B.   Aspek Pemasaran
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama,
memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari
produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi stik ice cream, dengan suatu produk
yang unik, harga yang ekonomis, dan yang paling penting bermanfaat bagi konsumen.
Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dengan peserta lainnya.
Segmen pasar yang kami tuju untuk kegiatan usaha ini adalah sekolah SMKN 1
Kemlagi.Diperkirakan dengan jumlah siswa dan guru sekolah SMKN 1 Kemlagi dapat
dijadikan sasaran bidik pasar.
Wilayah Pemasaran
Kegiatan usaha ini kami lakukan dengan proses promosi di setiap kelas, ruang guru,
dan juga masyarakat sekitar, dan juga sekolah-sekolah yang ada di lingkungan SMKN 1
Kemlagi. Bidang usaha di kerajinan tangan memiliki peluang yang menjanjikan, karena
produk ini merupakan kebutuhan tersier manusia, ditambah lagi dengan banyaknya siswa dan
guru di sekolah SMKN 1 Kemlagi.
Situasi Pemasaran
Produk kami banyak pesaing di pasaran maka di sini kami memasaran sesuai dengan
sasaran dan target yang pas. Jadi produk kami mampu bersaing di pasaran dan di prediksikan
bisa mencapai target yang kami rencanakan. Di mana kami harus selalu aktif menyaring
informasi untuk penjualan produk ini. produk bentuk souvenir yang kami ciptakan.
C. Aspek Organisasi atau Managemen
Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil
kecilan. Dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus, akan tetapi yang
dibutuhkan hanyalah sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.
Adapun struktur organisasi kelompok kami sebagai berikut :
9. Ketua kelompok Yoyok Dairul Azik  berperan dalam memimpin dan mengatur
penjadwalan berlangsungnya kegiatan pada para anggota dalam kelompok.
10. Anggota kelompok bertugas melaksanakan perintah ketua kelompok  sekaligus memberi
masukan tentang bagaimana cara yang lebih baik untuk melaksanakan kegiatan dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya masing – masing, antara lain :
11. Yusuf Putra Firmansyah sebagai desain grafis dan penanggung jawab alat dan bahan.
12. Tomi Wayan Saputra, Wahyu Eko Saputro sebagai bagian operasional (mengelem,
membentuk dan menghias stik).

D. Analisis Swot

5
Sebelum melaksanakan usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal atau aspek-aspek
yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath).
Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar
dan sukses.
Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
       Strength
1. Karya ini didesain sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga sangat bermanfaat dan
berkualitas.
2. Harga Terjangkau.
     Weakness
1. Perkembangan jenis karya sangat cepat sehingga sulit untuk lebih mengembangkan ide
yang lebih baru lagi.
2. Banyaknya pesaing yang beroperasi di daerah atau tempat yang sama.
    Opportunities
1. Bahan yang digunakan mudah didapat.
2. Pengelolaannya cukup mudah.
3.  Mendapatkan keuntungan yang cukup banyak.
Threath
1. Perkembangan karya yang cepat membuat konsumen akan beralih ke jenis karya yang
terbaru lagi.
2. Pesaing yang membuat produk semakin banyak.

6
BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN
A.   Modal Usaha
Kami menggunakan modal sebesar Rp.100.000,-
B.   Biaya Bahan Baku

Biaya tempat pensil

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Jumlah Harga


1 Stik es krim 5 bungkus Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
2 Cat Epoxy 1 buah Rp. 15.000,- Rp.15.000
3 Lem Bakar   3 buah Rp.1.000,- Rp. 3.000,-
4 Lem G 1 buah Rp.6.000,- Rp. 6.000,-
Total : Rp. 34.000,-
Note : Ada biaya yang tidak kami ikutkan dalam perhitungan biaya produksi sebab menggunakan
kepemilikan yang ada.

Biaya pisang goreng

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Jumlah Harga


1 Pisang 2 Sisir Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
2 Tepung Terigu ¼ kg Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
3 Tepung Roti ¼ kg Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
4 Susu 3 sachet Rp. 1.500,- Rp. 4.500,-
5 Gula ½ kg Rp. 5.500,- Rp. 5.500,-
6 Mesis ¼ kg Rp. 6.500,- Rp. 5.500,-
7 Kemasan Mika 2 buah Rp. 400,- Rp. 800,-
Total : Rp. 40.300,-
Note : Ada biaya yang tidak kami ikutkan dalam perhitungan biaya produksi sebab menggunakan
kepemilikan yang ada.

C.  Penentuan Harga Produk

HPP
Biaya Produksi Tempat Pensil Jumlah Produksi

7
Rp. 34.000,- 1
Sub Total Rp. 34.000,-
LABA
HPP X Presentase Laba
Rp. 34.000,- X 25 %
Sub Total Rp. 8.500,-
HPP
Biaya Produksi Pisang Goreng Jumlah Produksi
Rp. 40.300,- 2
Sub Total Rp. 40.300,-
LABA
HPP X Presentase Laba
Rp. 40.300,- X 25 %
Sub Total Rp. 9.700,-

Harga Jual Tempat Pensil   = HPP            + Laba yang diinginkan


                         = Rp. 34.000,-   + Rp. 8.500,-
= Rp. 44.500,-
Harga Jual Pisang goreng  = HPP              + Laba yang diinginkan
                        = Rp. 40.300,-   + Rp. 9.700,-
= Rp. 50.000,-

D.    Analisis Pendapatan
Pendapatan Tempat Pensil = Harga Jual  × Jumlah Produksi
= Rp.44.500,- × 1
= Rp.44.500,-
Pendapatan Pisang Goreng = Harga Jual  × Jumlah Produksi
= Rp.50.000,- × 2
= Rp.100.00,-

E.    Analisis Perencanaan Laba / Rugi


Laba Tempat Pensil = Pendapatan   –   Biaya Produksi
                               = Rp. 44.500,-  –   Rp. 34.500,-
                               = Rp. 8.500,-
Laba Tempat Pensil = Pendapatan   –   Biaya Produksi
                               = Rp. 50.000,-  –   Rp. 40.300,-
                               = Rp. 9.700,-

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya kerajinan dan produk makanan ini sangat mudah dibuat asalkan ada kemauan
dan mempunyai niat yang kuat dan ketelitian yang lebih. Bahan - bahan dalam pengerjaan
karya kerajinan dan produk makanan ini sangat mudah ditemukan karena itu merupakan
bahan - bahan yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari
Adapun tujuan proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk
kami. Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan
dalam berproduksi, analisis SWOT produk hingga struktur organisasi pengelola. Semoga apa
yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga dapat  bermanfaat untuk ke
depannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila ada
kesalahan kata.

B. Saran
    Adapun saran yang ingin kami ungkapkan bagi pembaca.
1. Untuk tetap melestarikan karya seni kerajinan dari stik es krim dan hendaknya kita harus
memanfaatkan stik es krim agar tidak terbuang percuma.
2. Bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam membuat kerajinan dari
bahan stik es krim.
3. Harga bahan baku yang berubah-ubah akan mempengaruhi harga pokok produksi. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengurangi volume bahan baku dalam setiap kemasan produksi
sehingga harga jual tetap stabil. Selain dengan cara tersebut, perusahaan bisa memproduksi
dengan bahan baku yang tetap namun perlu menaikkan harga jual produk. Jadi, jika kita ingin
mengelola suatu usaha produksi, kita harus pandai-pandai menentukan harga jual atau
menekan harga poko produksi tanpa mengurangi kualitas produk.

Anda mungkin juga menyukai