Disusun oleh:
B. Proses Produksi
Proses produksi MRIKI PISANG
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Panaskan atau lelehkan coklat batangan di dalam magicom hingga
cair
3. Masukkan keripik pisang ke dalam magicom sedikit demi sedikit
4. Aduk hingga semua coklat tercampur atau menutupi semua lapisan
keripik pisang
5. Setelah keripik pisang tertutupi dengan coklat angkat dan tiriskan
di piring
6. Tunggu beberapa jam (6-8 jam) sampai balutan coklat di keripik
pisang mengering
7. Bungkus keripik pisang yang sudah jadi kedalam plastik kiloan
sesuai dengan pesanan
8. Keripik pisang rasa coklat dan strawberry siap di jual
C. Hasil Produksi
MRIKI PISANG
No Tanggal Jumlah produksi
1. 18 Mei 2017 5 bungkus
2. 20 mei 2017 7 bungkus
3. 23 mei 2017 8 bungkus
4. 25 mei 2017 10 bungkus
Total 30 bungkus
= Rp. 9.066,00
b. Harga Jual = Hargapokok+ (% laba x hargapokok)
= Rp. 9.066,00 + (30% x Rp. 9.066,00)
= Rp. 9.066,00 + Rp. 2.267,00
= Rp. 11.333,00
Tetapi harga jual yang kami tentukan adalah Rp. 10.000,00
BAB III
PROSES PEMASARAN PRODUK
A. Di Kost
B. Di Kampus
C. Di Media Sosial
A. Proses Produksi
Pada saat proses produksi banyak sekali hambatannya yaitu seperti
kurangnya kekompakan dalam kelompok kami sehingga proses produksi
terhambat, selain itu juga susahnya untuk menyamakan jadwal kosong
untuk membuat keripik pisang ini sehingga hanya beberapa yang ikut
membuat dan membeli bahan-bahan untuk membuat keripik pisang ini.
B. Konsumen
Beberapa konsumen berkomentar tentang MRIKI PISANG enak
dan bikin ketagihan, tetapi rasa coklat yang dihasilkan agak sedikit pahit
namun tetap terasa enak. Namun sejauh ini komentar yang kami terima
dari konsumen adalah komentar positif yang mendukung MRIKI
PISANG.
C. Lokasi Pemasaran
1. Pemasaran di kost tidak begitu banyak konsumen karena kurang
berminatnya teman-teman untuk membeli produk kami dan banyak
yang tidak mengetahuinya. Sehingga perlu adanya promosi yang lebih
menarik dan menyeluruh dari tiap anggota untuk membawa MRIKI
PISANG tersebut ke kost masing-masing.
2. Pemasaran di Kampus, kami hanya mempromosikan dengan membawa
sampel untuk teman-teman dapat mencobanya karena sistem produksi
produk kami adalah pre-order. Pemasaran dan promosi kami
mendapatkan respon positif dari teman-teman sehingga banyak yang
memesan.
3. Pemasaran di media sosial, dengan cara mempromosikan dengan
broadcast yang menarik agar orang lain dapat tertarik utnuk membeli
produk kami. Namun pemasaran melalui media sosial tidak begitu
banyak pembeli kemungkinan dikarenakan banyaknya persaingn
produk yang sudah terkenal melalui media sosial sehigga produk kami
yang cukup baru ini belum dapat mendapatkan banyak respon.
D. Teknik Pemasaran
1. Teknik pemasaran dengan mempromosikan kepada teman-teman
mahasiswa dengan membawa sampel cukup efektif sehingga banyak
yang memesan produk kami.
2. Kurangnya kemampuan komunikasi pemasaran yang baik dari
kelompok kami membuat konsumen tidak tertarik untuk
mempromosikan kembali produk kami kepada teman – temannnya.
3. Penjualan melalui media sosial tidak efektif dikarenakan kurangnya
kepercayaan dari konsumen untuk membeli produk kami karena
produk yang kami hasilkan kurang banyak diketahui konsumen diluar
sana, juga kalah saing dengan produk-produk yang terkenal diluaran
sana.
BAB VI
KESIMPULAN