Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL

KEGIATAN PENANAMAN KEDELAI

KELOMPOK SAWIT

DESA ARJASARI
KECAMATAN ARJASARI
KABUPATEN BANDUNG
2020
KELOMPOK TANI SAWIT
RT 01 RW 06 DESA ARJASARI KECAMATAN ARJASARI

Bandung, .., ................. 2019


Nomor : Kepada Yth;
Lampiran : 1 berkas proposal Kementrian Pertanian
Perihal : Ajuan Bibit Kedelai

di
Tempat

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa dalam rangka


meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani melalui
keanekaragaman usaha tani terpadu maka kami mengajukan bantuan
penyediaan bibit kedelai yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas
penggunaan lahan dan aneka produk yaitu produksi kedelai.

Mengingat lokasi kelompok Sawit memiliki lahan yang berpotensi


dalam pengembangan tanaman lahan kering yaitu kedelai.

Demikian kami sampaikan ajuan proposal berikut dengan


ajuan/anggaran yang kami ajukan. Besar harapan kami akan perhatian dari
Bapak dengan pengajuan yang kami ajukan. Terimakasih atas perhatian
yang diberikan.

Penyuluh Desa Arjasari Ketua Kelompok


Sawit

Atang
Mengetahui,

Koordinator Penyuluh Pertanian


Kecamatan Arjasari

Ria Heriawati, SPt


197412082009012006
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki keragaman hayati, dibuktikan


dengan beraneka ragam jenis tanaman yang dapat tumbuh. Salah satu jenis
tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman
kedelai. Tanaman kedele termasuk tanaman semusim dan bisa tumbuh baik pada
tanah sawah atau lahan kering. Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman
pangan yang sangat penting nomor tiga setelah padi dan jagung. Selain itu
kedelai juga merupakan tanaman palawija yang begitu kaya akan kandungan
protein, sehingga memiliki peran sangat penting dalam industri pangan dan pakan
ternak.

Kebutuhan kacang kedele sebagai bahan baku pangan dan pakan meningkat
setiap tahun sejalan dengan berkembangnya industri pengolahan pangan dan
pakan. Namun produksi yang dihasilkan belum dapat memenuhi kebutuhan
tersebut. Dalam upaya mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan
dalam rangka penyediaan kebutuhan pangan nasional maka kegiatan penanaman
kedelai diajukan.

Desa Arjasari berada pada ketinggian antara 500 sampai dengan 1200 dpl
merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan kedelai. Memiliki luas
wilayah 6,498 Ha dengan jenis tanah didominasi oleh jenis aluvial coklat kelabu
di sebelah utara dan kompleks latosol merah dan latosol coklat kemerahan
dibagian selatan. Berada pada ketinggian antara 600 m sampai 715 mdpl dengan
sebagian besar merupakan dataran dan perbukitan bersuhu 24 - 32 derajat celsius.
Merupakan salah satu desa dalam wilayah administratif Kecamatan Arjasari
berada pada ketinggian diatas 720 mdpl dengan kelas kemiringan lereng antara 0
– 30%.

Berdasarkan kesesuaian lahan, tanaman kedelai dapat ditanam pada lahan


dengan ketinggian 0,5 hingga 500 meter mdpl dengan ketinggian paling optimal
adalah di atas 500 mdpl. Pengembangan tanaman kedelai umumnya
dikembangkan di lahan kering dan dapat dilakukan secara tumpang sari
(polikultur) atau tunggal (monokultur). Tanaman kedelai dapat tumbuh baik pada
tanah gembur, lembab dan tidak tergenang air. Tanaman kedelai memiliki
kemampuan beradaptasi yang baik terhadap berbagai jenis tanah.

Peningkatan produktivitas kedelai dapat diperoleh bila pengelolaan tanaman


dilakukan secara baik dan dilakukan secara intensif pada lahan sawah atau lahan
kering. Penggunaan benih varietas unggul dan bersertifikat merupakan salah satu
faktor penting dalam meningkatkan produktivitas.

Ruang lingkup laporan meliputi; persiapan kegiatan berupa sosialisasi,


pengadaan sarana dan prasarana kegiatan, pelaksanaan kegiatan dilengkapi foto
kegiatan dan berkas laporan pembelian dilampirkan dalam laporan.

B. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penerapan budidaya kedelai adalah :


a) Mendorong peningkatan produksi pertanian dalam rangka mewujudkan
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
b) Menumbuhkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat petani bahwa melalui
kelompok dapat menambah wacana usaha dan penghasilan.
c) Memperluas kesempatan usaha bagi anggota dan peningkatan usaha
ekonomi produktif masyarakat.
d) Peningkatan usaha manajerial dan kewirausahaan masyarakat dalam
kelompok.
e) Meningkatkan kemampuan petani dalam menguasai dan menerapkan
teknologi pertanian.

C. Sumber Dana
Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan penerapan budidaya kedelai tahun
anggaran 2020 di berikan kepada kelompok tani melalui transfer uang ke
rekening kelompok tani penerima. Dana tersebut selanjutnya di belanjakan
langsung oleh pengurus kelompok tani sesuai Rencana Usaha Kelompok (RUK).

Tabel 1. Rincian Rencana Usaha Kelompok (RUK) per satu hektare


Harga Satuan
No Uraian Volume Jumlah
(Rp)
1 Benih 45 Kg 13.000 585.000
2 NPK 50 Kg 2.300 115.000
3 Rhizobium 1 Paket 37.500 37.500
4 Organik 189 Kg 500 94.500
5 POC 2 Liter 60.000 120.000
II. KEADAAN DAN PROFIL KELOMPOK

A. Keadaan

Kelompok Sawit adalah kelompok tani dengan luas lahan darat mencapai
lebih dari 30 hektar dengan komoditi yang dikelola meliputi tanaman pangan
jagung dan umbi-umbian. Khususnya umbi yang dikembangkan adalah umbi
rancing/madu. Selain tanaman pangan, kopi dikembangkan sebagai komoditi
tanaman tahunan yang diusahakan.

Desa Arjasari berada di ketinggian di atas 900 mdpl dan kelompok Sawit
berada di lahan yang sebagian besar berjenis asosiasi andosol coklat dan regosol
coklat di bagian selatan berbatasan dengan dengan desa Baros dan Pinggirsari
sangat subur untuk pengembangan kopi. Memiliki kelemahan rentan erosi
sehingga dengan pengembangan kopi diharapkan dapat ikut menahan erosi.
B. Identitas Kelompok

A. Identitas Kelompok
Nama Kelompok : Kelompok Tani “SAWIT”
Alamat Kelompok : RT 01 RW 06 Desa Arjasari
Tanggal pembentukan Kelompok : 13 Januari 2007
Nomor pembentukan kelompok : 25/153/DS.2001/V/2015
Kelas Kelompok : Pemula
Koordinat : -7°3’24”,107°38’42”
Ketua Kelompok : ATANG
Sekeretaris : Ede
Bendahara : Jajang Suherman
Anggota : 25 orang

1. ADE IWAN '3204162512750008


2. ADENG '3204161208720003
3. AJIS ABDUL MAJIN '3204161209650007
4. ATANG '3204161704560001
5. CAHYUDI '3204162209870006
6. CUCU '3204160901640002
7. ECEP YADI '3204160803950001
8. EDE '3204160804740001
9. ENGKAT '3204165105670003
10. ENTIS SUTISNA '3204160407650001
11. HADI '3204160105570001
12. IMAN SUDIRMAN '3204162111810002
13. IWA KARTIWA '3204161012860006
14. JAJA SUTARYA '3204162510620001
15. JAJANG SUHERMAN '3204161008800002
16. LAYA '3204161112650006
17. NOYO '3204164705500001
18. SUKRISTIN '3204164507690001
19. SUMARNA '3204162706660002
20. TA'A '3204160503520002
21. TATANG SOMANTRI '3204160610820007
22. UDAT HIDAYAT '3204160405540001
23. USEP SUGANDI '3204160508800009
24. WARSIH '3204164305660002
25. YOYO SUNARYO '3204162011790004
III. RENCANA PELAKSANAAN

A. Perencanaan Kegiatan

Direncanakan kopi di tanam di lahan milik anggota kelompok Sawit dengan


luas lahan mencapai 10 hektar.
B. Rencana Anggaran
Anggaran yang diajukan

No Uraian Harga Satuan Jumlah Total


1. Benih Kedelai Rp 13.000,00 500 kg Rp 6.500.000,00
2. Rhizobium 2.500,00
Rp 10.000,00 2.500 bk 2.500.000,00
Rp 12.500.000,00
3. Pupuk NPK Rp100.000,00
2.500,00 500 kg Rp 1.000.000,00
1.250.000,00
4. Pestisida 1.800,00
Rp 50.000,00 20 lt Rp 2.500.000,0
1.000.000,00
5. Pupuk Hayati Cair Rp 50.000,00 20 lt Rp 2.500.000,0
1.000.000,00
Total Rp 2.500.000,0
22.250.000,00
IV. PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan untuk pengembangan tanaman kopi di


kelompok Sawit, desa Arjasari, kecamatan Arjasari. Proposal ini kami buat
sebagaimana mestinya dan besar harapan kami akan realisasinya.

Sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih atas segala perhatian


bapak/ibu. Berikut dilampirkan Organigram, Surat Keterangan Domisili
Kelompok, Surat Pengukuhan Kelompok, KTP dan kelengkapan lainnya.

Ketua Kelompok
Sawit

ATANG
LAMPIRAN
Lampiran 1.

Fotocopi pengurus kelompok Sawit

Ketua
Lampiran 2. Sreenshoot Simluhtan
PROPOSAL
KEGIATAN PENANAMAN KEDELAI

KELOMPOK LINGGASARI

DESA BAROS
KECAMATAN ARJASARI
KABUPATEN BANDUNG
2020
KELOMPOK LINGGASARI
Kampung Pasirlingga Rt 01/ RW 04
Desa Baros Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung

Bandung, .., ................. 2020


Nomor : Kepada Yth;
Lampiran : 1 berkas proposal Kementrian Pertanian
Perihal : Ajuan program kedelai

di
Tempat

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa dalam rangka


meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani melalui
keanekaragaman usaha tani terpadu maka kami mengajukan bantuan
penyediaan bibit kedelai yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas
penggunaan lahan dan aneka produk yaitu produksi kedelai.

Mengingat lokasi kelompok Sawit memiliki lahan yang berpotensi


dalam pengembangan tanaman lahan kering yaitu kedelai.

Demikian kami sampaikan ajuan proposal berikut dengan


ajuan/anggaran yang kami ajukan. Besar harapan kami akan perhatian dari
Bapak dengan pengajuan yang kami ajukan. Terimakasih atas perhatian
yang diberikan.

Penyuluh Pertanian Ketua Kelompok


Desa Baros LINGGASARI

Jaenudin
Mengetahui,

Koordinator Penyuluh Pertanian


Kecamatan Arjasari

Ria Heriawati, SPt


197412082009012006
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Budidaya kedelai pada lahan kering merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia. Teknologi
budidaya yang belum optimal dan penurunan luas lahan pertanian menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi produksi tanaman pangan. Upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan mengoptimalkan
penggunaan lahan dan menggunakan teknologi tanam yang tepat.

Kebutuhan kacang kedele sebagai bahan baku pangan dan pakan meningkat
setiap tahun sejalan dengan berkembangnya industri pengolahan pangan dan
pakan. Namun produksi yang dihasilkan belum dapat memenuhi kebutuhan
tersebut. Dalam upaya mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan
dalam rangka penyediaan kebutuhan pangan nasional maka kegiatan penanaman
kedelai diajukan.

B. Tujuan/Manfaat

1. Memperoleh hasil produksi/panen yang maksimal dengan satu lahan


dikarenakan dapat beberapa kali panen dengan jenis tanaman berbeda.

2. Dapat memperkecil biaya tanam (menghemat biaya) dari segi pengolahan


lahan/perawatan, pemupukan dan tenaga.

3. Mendapat keuntungan lebih dari setiap tanaman karena harga yang berbeda

4. Resiko rugi dapat di tekan sekecil mungkin

5. Hama tanaman tidak akan menyerang tanaman utama apabila ada tanaman
tumpang sari yang tidak disukainya.

6. Unsur hara yang diberikan dapat berfungsi maksimal.


KEADAAN KELOMPOK
Lahan kelompok Linggasari berada di desa Baros. Jenis tanah lahan
garapan kelompok Linggasari di dominasi oleh jenis tanah Latosol coklat
kemerahan. Jenis tanah ini mendekati pH netral sehingga perlu penambahan
pupuk untuk menambah kesuburannya. Memiliki kandungan zat besi dan
aluminium yang cukup tinggi. Cukup baik untuk pengembangan budidaya
tanaman pangan khususnya tanaman palawija dengan penambahan pupuk.
Kondisi lahan sebagian besar merupakan lahan tadah hujan. Sebagian besar desa
Patrolsari merupakan lahan berbukit dan sebagian petani adalah petani penggarap
dan buruh tani.

Kelompok Linggasari merupakan kelompok yang bergerak dibidang


budidaya tanaman pangan khususnya padi sawah dan palawija. Memiliki 14
anggota dengan luasan lahan total 25 hektar. Sekretariat kelompok berada di kp.
Linggasari Rt 01/02 Desa Baros. Adapun susunan organisasi kelompok diuraikan
sebagai berikut.

SUSUNAN ORGANISASI KELOMPOK TANI LINGGASARI

Nama Kelompok : Kelompok Tani “Linggasari ”


Alamat Kelompok : Kp. Linggasari Rt 01/02 Desa Baros
Jumlah Anggota : 36 orang
Tanggal pembentukan Kelompok :
Kelas Kelompok : -
Koordinat :
Ketua Kelompok : Jaenudin
Sekeretaris : Wawan
Bendahara : Tatang S
Anggota : 24 orang
Daftar Anggota Kelompok :

1. Ade Mumun 2. Engkat Herkatna


3. Adeng Rahayu 4. Engkos
5. Agus 6. Enjang Karyana
7. Ano 8. Entang
9. Didi 10. Eutik
11. Emot 12. Idis
13. Endut 14. Komara
15. Engkah 16. Nana
17. Engkar 18. Supardi
19. Rita S 20. Tarman
21. Rosman 22. Udin
23. Sumarni 24. Wawan E
RENCANA KEGIATAN

A. Rencana Anggaran

Rencana Anggaran Biaya untuk pengembangan luas lahan kegiatan


penanaman kedelai adalah seluas 10 ha. Dengan aturan tanam benih kedelai 50
kg/ha. Uraian rencana anggaran disampaikan pada Tabel 1.

Tabel 2. Rencana Anggaran

No Uraian Harga Satuan Jumlah Total


1. Benih Kedelai Rp 13.000,00 500 kg Rp 6.500.000,00
2. Rhizobium 2.500,00
Rp 10.000,00 2.500 bk 2.500.000,00
Rp 12.500.000,00
3. Pupuk NPK Rp100.000,00
2.500,00 500 kg Rp 1.000.000,00
1.250.000,00
4. Pestisida 1.800,00
Rp 50.000,00 20 lt Rp 2.500.000,0
1.000.000,00
5. Pupuk Hayati Cair Rp 50.000,00 20 lt Rp 2.500.000,0
1.000.000,00
Total Rp 2.500.000,0
22.250.000,00

B. Rencana Kegiatan

A. Pengolahan Tanah

Rencana penanaman dilakukan dengan metode TOT (Tanpa Olah Tanah)


dengan lahan yang digunakan adalah lahan bekas penanaman padi gogo.

B. Penanaman

1. Setelah kondisi lahan optimal, segera lakukan penanaman benih padi


dengan tugal dengan pengairan baik selama 10 hari pertama dengan jarak
tanam 40 cm.

2. Benih ditanam sebanyak 5 - 7 biji perlubang tutup dengan kompos

C. Pemupukan

1. Pupuk organik 1500-2000 kg/ha, Urea 150 - 200 kg/ha, TSP 100 kg/ha
dan KCL 50 kg/ha.

2. TSP dan KCL diberikan saat tanam dengan di sebar dekat lubang tanam.

3. Pupuk organik diberikan setelah tanam

4. Pupuk urea diberikan 1/6 bagian pada umur 14 hari setelah tanam 1/2
bagian pada umur 42 hari dan 1/3 bagian 55 hari.
D. Pengendalian Gulma

Pengendalian gulma dilakukan dengan penyiangan pertama dilakukan


10 - 15 hari pertama secara manual kemudian umur +30 hari menjelang
pemupukan/disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.

E. Pengendalian Hama dan Penyakit

1. Pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan menerapkan


kaidah pengendalian hama dan penyakit terpadu

2. Penggunaan pestisida dilaksanakan bila populasi hama melampaui batas


ambang kendali.

F. Panen

Kedelai dipanen bilamana biji kedelai sudah matang dan kering


PENUTUP

Demikian ajuan proposal ini kami ajukan dengan harapan realisasi tepat pada
waktu musim tanam. Besar harapan kami semoga bantuan dapat bermanfaat bagi
kelompok dan memberikan dampak bagi masyarakat sekitar.

Sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih atas segala perhatian


bapak/ibu. Berikut dilampirkan Organigram, Surat Keterangan Domisili Kelompok,
Surat Pengukuhan Kelompok, KTP dan kelengkapan lainnya.

Ketua Kelompok Linggasari

Jaenudin

LAMPIRAN
1. KTP
2. Screenshoot Simluhtan

1. Ketua KTP
PROPOSAL
KEGIATAN PENANAMAN KEDELAI

KELOMPOK GURUMINDA

DESA ARJASARI
KECAMATAN ARJASARI
KABUPATEN BANDUNG
2020
KELOMPOK GURUMINDA
Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung

Bandung, .., ................. 2020


Nomor : Kepada Yth;
Lampiran : 1 berkas proposal Kementrian Pertanian
Perihal : Ajuan Bibit Kedelai

di
Tempat

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa dalam rangka


meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani melalui
keanekaragaman usaha tani terpadu maka kami mengajukan bantuan
penyediaan bibit kedelai. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
kapasitas penggunaan lahan dan aneka produk yaitu produksi kedelai.

Mengingat lokasi kelompok Guruminda memiliki lahan yang


berpotensi dalam pengembangan tanaman lahan kering yaitu kedelai.

Demikian kami sampaikan ajuan proposal berikut dengan


ajuan/anggaran yang kami ajukan. Besar harapan kami akan perhatian dari
Bapak dengan pengajuan yang kami ajukan. Terimakasih atas perhatian
yang diberikan.

Penyuluh Desa Arjasari Ketua Kelompok


GURUMINDA

Iid Irpendi
Mengetahui,

Koordinator Penyuluh Pertanian


Kecamatan Arjasari

Ria Heriawati, SPt


197412082009012006
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki keragaman hayati, dibuktikan


dengan beraneka ragam jenis tanaman yang dapat tumbuh. Salah satu jenis
tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman
kedelai. Tanaman kedele termasuk tanaman semusim dan bisa tumbuh baik pada
tanah sawah atau lahan kering. Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman
pangan yang sangat penting nomor tiga setelah padi dan jagung. Selain itu
kedelai juga merupakan tanaman palawija yang begitu kaya akan kandungan
protein, sehingga memiliki peran sangat penting dalam industri pangan dan pakan
ternak.

Kebutuhan kacang kedele sebagai bahan baku pangan dan pakan meningkat
setiap tahun sejalan dengan berkembangnya industri pengolahan pangan dan
pakan. Namun produksi yang dihasilkan belum dapat memenuhi kebutuhan
tersebut. Dalam upaya mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan
dalam rangka penyediaan kebutuhan pangan nasional maka kegiatan penanaman
kedelai diajukan.

Desa Arjasari berada pada ketinggian antara 500 sampai dengan 1200 dpl
merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan kedelai. Memiliki luas
wilayah 6,498 Ha dengan jenis tanah didominasi oleh jenis aluvial coklat kelabu
di sebelah utara dan kompleks latosol merah dan latosol coklat kemerahan
dibagian selatan. Berada pada ketinggian antara 600 m sampai 715 mdpl dengan
sebagian besar merupakan dataran dan perbukitan bersuhu 24 - 32 derajat celsius.
Kecamatan Arjasari berada pada ketinggian diatas 720 mdpl dengan kelas
kemiringan lereng antara 0 – 30%.

Berdasarkan kesesuaian lahan, tanaman kedelai dapat ditanam pada lahan


dengan ketinggian 0,5 hingga 500 meter mdpl dengan ketinggian paling optimal
adalah di atas 500 mdpl. Pengembangan tanaman kedelai umumnya
dikembangkan di lahan kering dan dapat dilakukan secara tumpang sari
(polikultur) atau tunggal (monokultur). Tanaman kedelai dapat tumbuh baik pada
tanah gembur, lembab dan tidak tergenang air. Tanaman kedelai memiliki
kemampuan beradaptasi yang baik terhadap berbagai jenis tanah.

Peningkatan produktivitas kedelai dapat diperoleh bila pengelolaan tanaman


dilakukan secara baik dan dilakukan secara intensif pada lahan sawah atau lahan
kering. Penggunaan benih varietas unggul dan bersertifikat merupakan salah satu
faktor penting dalam meningkatkan produktivitas.
Ruang lingkup laporan meliputi; persiapan kegiatan berupa sosialisasi,
pengadaan sarana dan prasarana kegiatan, pelaksanaan kegiatan dilengkapi foto
kegiatan dan berkas laporan pembelian dilampirkan dalam laporan.

B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penerapan budidaya kedelai adalah :
a) Mendorong peningkatan produksi pertanian dalam rangka mewujudkan
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
b) Menumbuhkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat petani bahwa melalui
kelompok dapat menambah wacana usaha dan penghasilan.
c) Memperluas kesempatan usaha bagi anggota dan peningkatan usaha
ekonomi produktif masyarakat.
d) Peningkatan usaha manajerial dan kewirausahaan masyarakat dalam
kelompok.
e) Meningkatkan kemampuan petani dalam menguasai dan menerapkan
teknologi pertanian.

II. KEADAAN DAN PROFIL KELOMPOK


A. Keadaan

Kondisi lahan kelompok tani Guruminda adalah lahan tadah hujan


sehingga pada musim kemarau akan sangat kekurangan air. Sebagian besar petani
sudah terbiasa menanam palawija khususnya jagung dan tanaman padi lahan
kering. Namun saat ini akan melakukan tanam kedelai tumpangsari dengan
jagung. Kedelai merupakan salah satu pakan utama pada ayam petelur.
Sementara lingkungan di sekitar lahan kelompok dan anggota kelompok adalah
peternak ayam petelur.

B. Identitas Kelompok

Nama Kelompok : Kelompok Tani GURUMINDA


Alamat Kelompok : Pasir Jampana, desa Arjasari
Koordinat : -7°2’45”, 107°38’45”
Ketua Kelompok : Iid Irpendi
Anggota : 28 orang

Anggota
No NAMA NIK No NAMA NIK
IWAN
1. ADANG '3204160310820005 15. DARMAWAN '3204161106930005
2. AI ENDA '3204164107480036 16. IYANG '3204160107590080
3. AJI '3204160908530001 17. JEJE '3204160305790002
ANANG JOJO
4. BANDI '3204160304500001 18. RUSWANTO '3204160506530002
ASEP
5. KURNIA '3204162701800007 19. JUHANA '3204160103750003
6. ATANG '3204160103770009 20. KARWATI '3204166809620001
7. ATING '3204160503670004 21. NURDIN '3204161609670002
8. DAIMAH '3204164107800042 22. OBIN YAYA '3204160101750048
9. ENDAN M '3204160805570002 23. OHA '3204161107550001
10. HADA S. '3204160107660039 24. OJO '3204160609450003
11. IID IRPENDI 3204160102630004 25. ROHENDI '3204162805680002
12. UHA '3204160107580037 26. SOLEH '3204160201730001
13. YAYA '3204161203670002 27. SURAHMAN '3204161508720004
14. YAYAT '3204161402690002 28. YOYO '3204162508490001
III. RENCANA ANGGARAN

A. Rencana Kegiatan

Jadwal kegiatan tanam adalah bulan Maret 2021 yang merupakan bulan
menjelang musim kemarau dan akhir penghujan. Rencana seluas 10 ha dengan 50
kg/ha benih. Proses perlakukan benih, pemeliharaan hingga panen di uraikan
sebagai berikut :
a) Penyiapan benih
Benih disiapkan dengan mencampurkan rhizobium bersama benih
kedelai dan dipastikan benih berlabel. Rhizobium adalah mikroba dengan
tujuan untuk menfiksasi N.
b) Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan pengolahan olah tanah secara
manual di lahan tanam.
c) Penanaman
Penanaman benih kedelaisebanyak 2 sampai 3 biji per lubang dengan
jarak tanam 30x20x20cm.
d) Pemupukan
Pupuk merupakan faktor penting yang mendukung pertumbuhan hasil
tanaman kedelai. Pemupukan awal menggunakan pupuk organik pada saat
olah tanam dan penambahan pupuk NPK. Pupuk NPK ditambahkan lagi
pada usia 30 hari setelah tanam.
e) Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi kegiatan penyiangan gulma,
pengendalian hama dan penyakit. Pemeliharaan di lakukan secara kontinue.
f) Panen dan Pasca panen
Panen kedelai dilakukan saat daun sudah menguning dan buah mulai
berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan.

B. Rencana Anggaran

Tabel 3. Rincian Rencana Usaha Kelompok (RUK) per satu hektare


Harga Satuan
No Uraian Volume Jumlah
(Rp)
1 Benih 500 Kg 13.000 6.500.000,00
2 NPK 500 Kg 2.500 1.250.000,00
3 Rhizobium 2.500 Paket 10.000 12.500.000,00
4 Organik 20 Liter 50.000 1.000.000,00
5 POC 20 Liter 50.000 1.000.000,00
22.250.000,00
IV. PENUTUP

Demikian ajuan proposal ini kami ajukan dengan harapan realisasi tepat pada
waktu musim tanam. Besar harapan kami semoga bantuan dapat bermanfaat bagi
kelompok dan memberikan dampak bagi masyarakat sekitar.

Sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih atas segala perhatian


bapak/ibu. Berikut dilampirkan Organigram, Surat Keterangan Domisili Kelompok,
Surat Pengukuhan Kelompok, KTP dan kelengkapan lainnya.

Ketua Kelompok Guruminda

Iid Irpendi

LAMPIRAN
1. KTP Ketua Kelompok
2. Screenshoot Simluhtan Kelompok

1. KTP Ketua Kelompok

Anda mungkin juga menyukai