Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SEKOLAH

DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

DISUSUN OLEH

HAMZAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GOWA

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI

KATEGORI KEAHLIAN ANGKATAN II TAHUN 2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan secara universal telah diakui sebagai salahsatu komponen penting
untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Menurut Human Capital Theory (terkait
dengan karya Gary Becker dan banyak lainnya), pendidikan dapat meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan produktivitas individu dan juga dapat
meningkatkan kemampuan ekonomi mereka untuk mengembangkan dan
mengadopsi teknologi baru untuk tujuan pembangunan ekonomi dan sosial.
Salah satu cara peningkatan pendidikan guna mendorong perkembangan
suatu negara adalah dengan meningkatkan partisipasi pendidikannya. Hal ini yang
akan mempengaruhi capaian pendidikan di suatu negara. Capaian pendidikan di
suatu wilayah tidak terlepas dari sistem pendidikan di wilayah tersebut.
Berbagai Upaya ditempuh pemerintah Provinsi Sulawesi untuk
meningkatkan partisipasi sekolah, misalnya dengan mencanangkan pendidikan
gratis sejak tahun ajaran 2008 dengan menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Gratis di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal menggembirakan adalah bahwa
berdasarkan data BPS Tahun 2022, angka partisipasi sekolah tingkat dasar sudah
di atas 90% atau sudah melebihi target MDGs yang hanya 90%.
Berdasarkan Publikasi BPS Tahun 2022, angka partisipasi sekolah setingkat
SD (Sekolah Dasar) usia 7-12 sebesar 99.43% sedangkan angka partisipasi
sekolah setingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) usia 13-15 tahun sebesar
93.20%. Namun pada setingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) usia 16-18 tahun
masih di bawah 80% tepatnya 70.81%.
Data-data tersebut di atas menunjukkan bahwa masih banyak anak di
Provinsi Sulawesi Selatan menempuh pendidikan hanya sampai tingkat menengah
pertama saja. Hal ini tentunya akan berdampak pada rendahnya keterampilan yang
mereka miliki, sehingga mereka kemungkinan besar akan memiliki tingkat
pendapatan, tingkat kesejahteraan, dan status sosial yang relatif rendah. Sementara

2
kebutuhan tenaga kerja di sektor privat apalagi pemerintah membutuhkan
kualifikasi pendidikan minimal setingkat sekolah menengah pertama
(SMA/sederajat).
Mengacu pada kondisi tersebut maka penelitian ini mencoba untuk
menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Angka Partisipasi Sekolah
di Provinsi Sulawesi Selatan.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi beberapa karakteristik
individu dan rumah tangga yang mempengaruhi partisipasi sekolah di Provinsi
Sulawesi Selatan.
1.3. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi sekolah, namun
penelitian ini membatasi pada faktor pendidikan dan statud pekerjaan kepala
rumah tangga, serta tigkat kesejahteraan rumah tangga.
1.4. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi faktor-faktor yang
mempengaruhi partisipasi sekolah pada anak. Dengan demikian dapat lebih focus
pada program peningkatan partisipasi sekolah.

3
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal
dari SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Kor dan SUSENAS modul
Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga yang dilaksanakan pada bulan Maret 2022.
Susenas merupakan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik untuk
mengetahui gambaran kondisi sosial serta ekonomi masyarakat Indonesia.
Variabel respon dalam penelitian ini adalah partisipasi sekolah sedangkan variabel
penjelas adalah pendidikan kepala rumah tangga, tingkat kesejahteraan, status
bekerja,. Unit analisis dalam penelitian ini adalah semua individu yang berumur
7-18 tahun (usia sekolah).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dan analisis inferensia. Analisis deskriptif berfungsi untuk mengetahui
gambaran umum karakteristik penduduk usia 7-18 tahun di Sulawesi Selatan.
Analisis inferensia yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik
biner. Metode regresi logistik biner digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi partisipasi sekolah seseorang.
Definisi operasional dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah :
1. Partisipasi sekolah adalah status sekolah penduduk usia 7-18 tahun. Variabel
ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu tidak sekolah dan sekolah.
2. Pendidikan kepala rumah tangga adalah pendidikan tertinggi yang ditamatkan
oleh kepala rumah tangga dari unit analisis. Variabel ini terbagi menjadi 3
kategori yaitu pendidikan dasar (maksimal lulus sekolah dasar), pendidikan
menengah (SMP dan SMA) dan pendidikan tinggi (diatas SMA).
3. Kesejahteraan adalah pendapatan per kapita per bulan yang digunakan untuk
mencerminkan kesejahteraan rumah tangga.
4. Status bekerja menyatakan apakah seseorang mempunyai pekerjaan atau tidak.
Variabelnya yaitu tidak bekerja dan bekerja (memiliki pekerjaan).

Anda mungkin juga menyukai