Anda di halaman 1dari 6

Hubungan Tumbuhan dengan Lingkungan

Simbiosis

Pendahuluan

Simbiosis adalah hubungan atau interaksi antara dua organisme yang berbeda namun
saling bergantung. Kata "simbiosis" berasal dari kata Yunani "Sym" yang berarti "dengan"
dan "biosis" yang berarti kehidupan. Tidak dapat disangkal bahwa semua makhluk hidup di
muka bumi saling bergantung dan saling berhubungan. Interaksi yang terjadi dapat
merugikan, menguntungkan, atau netral. Ada beberapa jenis simbiosis yang ada di alam,
namun umumnya dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme.
Parasitisme adalah hubungan antara dua spesies (organisme) yang mana spesies yang
satu diuntungkan sedangkan spesies yang lain (sering disebut inang) dirugikan contohnya
pada zat allelopathy. Simbiosis komensalisme adalah hubungan simbiosis dimana salah satu
spesies diuntungkan, sedangkan spesies lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan,
contoh yang umum adalah epifit dan liana yang hidup di hutan tropis. Epifit hidup di pohon,
dahan dan ranting dan tidak menimbulkan kerugian pada pohon. Liana tumbuhan yang
berakar pada tanah, tetapi batangnya membutuhkan penopang dari tumbuhan lain agar dapat
menjulang dan daunnya memperoleh cahaya matahari maksimum. Simbiosis mutualisme
adalah ketika interaksi dua spesies organisme hidup berdampingan dan kedua spesies
mendapat manfaat, contohnya bakteri Rhizobium pada akar tanaman polong-polongan.
Bakteri Rhizobium mendapatkan habitatnya pada akar tanaman, sedangkan tanaman polongan
mendapatkan keuntungan berupa nitrogen yang ditambat oleh bakteri tersebut. Contoh lain
dari symbiosis mutualisme adalah mikoriza, yang merupakan bentuk hubungan antara jamur
dengan akar tumbuhan tingkat tinggi. Mikoriza menerima karbohidrat dan unsur
pertumbuhan lainnya dari tanaman inang, sedangkan jamur memberikan manfaat kepada
tanaman inang dengan membantu tanaman menyerap unsur hara terutama fosfor.

KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Simbiosis Parasitisme, Komensalisme, dan Mutualisme

a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme di lingkungan sekitar
Kampus Universitas Jambi
b. Alat dan bahan:
1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.
4) Kamera
c. Cara kerja:
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar kampus Anda, terutama hutan sekitar kampus.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme, komensalisme dan mutualisme yang
terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel)
5) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
(simbiosis parasitisme), mana yang diuntungkan dan mana yang tidak untung dan tidak rugi
(simbiosis komensalisme), serta mana yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).
6) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel, sertakan hasil dokumentasi.

Tabel Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme


No Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
. simbiosis Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk kerugian makhluk keuntungan
hidup hidup
1
2
3
4
5

Table Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


No. Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
simbiosis Jenis Jenis yang tidak untung
makhluk keuntungan dan tidak rugi
hidup
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme


No Jenis hubungan Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
. simbiosis Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk keuntungan makhluk keuntungan
hidup hidup
1
2
3
4
5
B. Pengamatan Akar Yang Terinfeksi Mikoriza
a. Tujuan
Melihat bentuk simbiosis mutualisme (mikoriza) pada akar tanaman
b. Alat dan bahan:
1) Mikroskop
2) Preparat akar tanaman
3) Alat-alat tulis
4) Kamera
5) Lembar pengamatan.
c. Cara Kerja:
Pengamatan akar yang terinfeksi diawali dengan membersihan akar tanaman yang dibongkar
dari media tanam. Akar tanaman yang baru dibongkar dicuci bersih, setelah itu dipotong –
potong sepanjang ± 1cm. Akar yang sudah dipotong tadi dimasukkan ke dalam botol kecil,
kemudian ditambahkan KOH 10% lalu dipanaskan kedalam water bath dengan suhu 90°C
selama 10-15 menit sampai larutan KOH berubah warna. Setelah itu potongan akar dicuci
dan dibilas, kemudian direndam dengan HCL 2% selama 2 menit, lalu potongan akar tadi
dicuci kembali dengan aquades. Setelah itu potongan akar direndam kembali dalam larutan
gliserin 50% selama ± 24 jam, potongan akar siap diamati di bawah mikroskop.

Contoh akar tanaman yang terinfeksi mikoriza di bawah mikroskop

Gambar Akar bawang merah yang terinfeksi oleh mikoriza diamati dengan mikroskop (perbesaran 100x) (Hazra
et al. 2021)
PEMILIHAN JENIS POHON

Pendahuluan
Pemilihan jenis pohon yang tepat merupakan tahapan penting untuk dilakukan
sebelum melakukan kegiatan penanaman kembali. Dalam memilih jenis pohon yang akan
ditanam, perlu memperhatikan kecocokan dengan: teknik silvikultur atau budidaya, kondisi
ekologi lokasi yang akan ditanam, maupun syarat tumbuh dari jenis yang akan dipilih (baik
dari aspek iklim, curah hujan, suhu, radiasi matahari, tanah, ketinggian tempat) juga perlu
mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, maupun estetika (keindahan) dari jenis tanaman
yang akan dipilih. Contoh pemilihan jenis berdasarkan toleransi terhadap radiasi matahari,
dikelompokkan menjadi jenis tanaman toleran, intoleran dan semi toleran. Dimana tanaman
toleran adalah jenis-jenis tanaman yang tahan hidup di bawah naungan, tanaman intoleran
adalah jenis-jenis tanaman yang tidak tahan terhadap naungan, sedangkan semi toleran adalah
jenis-jenis tanaman yang ketika fase anakan membutuhkan naungan tetapi saat fase pohon
tidak membutuhkan naungan.
Selain memperhatikan kecocokan yang telah disebutkan di atas, dalam pemilihan
jenis pohon yang akan ditanami kembali, juga perlu memperhatikan sasaran dan tujuan dari
penanaman. Misalnya jenis tanaman yang dipilih untuk sasaran penanaman pada hutan
produksi dengan tujuan untuk kebutuhan industri pulp and paper, akan berbeda dengan jenis
tanaman yang dipilih untuk industri furniture. Pada sasaran penanaman untuk areal di luar
kawasan hutan misalnya pada hutan kota, maka perlu memperhatikan aspek estetika baik dari
bentuk tajuk maupun bunganya serta memilih jenis pohon yang tahan terhadap angin dan
hujan agar amanan bagi pengunjung.

KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Pemilihan Jenis Pohon Berdasarkan Toleransi Terhadap Cahaya Matahari

a. Tujuan
Mengidentifikasi jenis pohon toleran, intoleran, dan semi toleran di lingkungan Hutan
Pendidikan Universitas Jambi
b. Alat dan bahan:
1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.
c. Cara kerja:
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan Hutan Pendidikan Universitas Jambi (gunakan data pada hasil
praktikum sub bab stratifikasi tajuk)
3) Cobalah identifikasi jenis – jenis tersebut termasuk ke dalam jenis tanaman toleran,
intoleran, maupun semi toleran
4) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel)
Tabel Hasil Pengamatan Jenis Toleran, Intoleran, dan Semi Toleran
No Nama Jenis Toleransi Terhadap Cahaya Matahari
. Toleran Intoleran Semi toleran
1
2
3
4
5
dst

B. Pemilihan Jenis Pohon berdasarkan sasaran penanaman areal di luar kawasan hutan
(lingkungan sekitar Universitas Jambi)
a. Tujuan
Mengidentifikasi kecocokan/kelayakan jenis pohon yang ditanam di lingkungan Universitas
Jambi
b. Alat dan bahan:
1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.
4) Kamera
c. Cara kerja:
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan Universitas Jambi (sekitar: tempat parkir, gedung Fakultas
Pertanian, gedung jurusan Kehutanan)
3) Cobalah identifikasi jenis – jenis tersebut apakah sudah cocok untuk ditanam di areal di
luar kawasan hutan (lingkungan sekitar Universitas Jambi)
4) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel)

Tabel Hasil Pengamatan Kecocokan/Kelayakan Untuk Ditanam Di Areal Di Luar Kawasan


Hutan
No. Nama jenis Lokasi pengamatan Tingkat kecocokan/Kelayakan
Cocok/Layak Tidak Rekomendasi
cocok
1
2
3
4
5
dst
Note: Apabila menurut Saudara tidak cocok, coba berikan rekomendasi jenis pohon apa yang sebaiknya dipilih
untuk ditanam, berikan penjelasan pada bab pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai