ANALISIS
IV.1ANALISIS MANUSIA
IV.1.1 Pelaku
Penghuni di apartemen sewa ini orang, dengan jumlah kamar sebanyak 200
kamar dan dihuni 1 sampai 2 orang tiap kamar.Asumsi maksimal total
penghuni berjumlah 400 orang. Data total penghuni ini akan digunakan untuk
penghitungan kebutuhan luasan penangkap hujan pada sistem penangkap air
hujan pada bangunan.
• Staf Pengelola
Staf Pengelola yang bekerja dalam bagian dalam kantor
pengelolaan dalam mengatur administrasi dan management
apartemen sewa ini.
• Staf Service
Meliputi staf yang bekerja dibagian fasilitas hunian maupun
penunjang seperti housekeeping, restoran, café, laundry, security,
dsb.
55
IV.1.2Kebutuhan Ruang, Kapasitas Ruang dan Besaran Ruang.
Untuk lebih jelasnya lihatlah tabel program ruang berikut ini:
Reseptionis AS 12 m2 2 orang 12 x 2 24 m2
Subtotal 132m2
Sirkulasi 15% 19,8 m2
Total 151,8 m2
Kamar Tidur AS 12 m2 1 12 x 1 12 m2
Kamar Mandi NMH 6 m2 1 6x1 6 m2
Dapur NMH 9 m2 1 9x1 9 m2
Balkon AS 5 m2 1 5x1 5 m2
Subtotal 32 m2 x 288
= 3200 m2
Sirkulasi 15% 480 m2
Total 3680 m2
56
Ruang Sumber Standar Kapasitas Perhitungan Luas
Tipe 64 AS 36 unit
(2bedroom)
Kamar Tidur AS 14 m2 2 14 x 2 28 m2
R.Tamu AS 10 m2 1 10x1 10 m2
Kamar Mandi NMH 6 m2 1 6x1 6 m2
Dapur +R.Makan NMH 12 m2 1 12 x 1 12 m2
Balkon AS 8 m2 1 8x1 8 m2
Subtotal 64 m2 x 36
= 2304 m2
Sirkulasi 15% 345.6 m2
Total 2649.6 m2
57
Cafe
R.Makan BPDS 1,6 m2/org 50 org 1,6 x 50 80 m2
Counter NAD 10% R.makan 10% x 80 8 m2
Gudang BPDS 10% R.makan 10% x 80 8 m2
Dapur BPDS 20% R.makan 20% x 80 16 m2
Subtotal 112 m2
Sirkulasi 15% 35.8 m2
Total 275.08 m2
58
Area Service Tabel 4-5:Tabel dimensi ruang area service.
Ruang Sumber Standar Jumlah Perhitungan Luas
2 2
Laundry & Linen TSS 1 unit wash dier = 5 m 10 10x5 m 50 m2
Gudang AS 2 20 m2
R. Trafo BPDT 1 1x 16 m2 16 m2
R.Genset AS 2 2x35 m2 70 m2
R. Pompa AS 2 2x32 m2 64 m2
Subtotal 262m2
Total 301.3 m2
Total 457.125 m2
KETERANGAN :
- NMH :New Matrix Handbook
- NAD :Neufert Architect Data
- BPDS :Building Planning and Design Standart
- AS : Asumsi
- TSS :Time Saver
- SBT : Sistem Bangunan Tinggi
* Program ruang untuk ruang khusus penyimpanan air hujan akan didapatkan setelah
melakukan analisa pada volume kebutuhan air sehari-hari penghuni.
59
IV.1.3Analisis Perencanaan Susunan Ruang.
a) Diagram Keterkaitan Ruang Secara Makro
Gambar 4-1: Diagram keterkaitan ruang secara makro.
Unit
Apartemen
Area
Service Fasilitas
Penunjang
Lobby
Parkiran Kantor
Plaza
Entrance
Unit Hunian
Lift
Penumpang
Resepsionis Toilet
Lobby
Lobby
Parkiran
Fasilitas
Penunjang
Entrance
60
Gambar 4-3: Diagram keterkaitan ruang berdasarkan kegiatan pengelola.
Ruang
Kantor
R.Rapat
Toilet
Kantor
Lobby
Lift
Parkiran
Ruang
Penunjang
Kantin
Entrance Karyawan
Gambar 4-4: Diagram keterkaitan ruang berdasarkan kegiatan staff area service.
Unit Hunian
Loker
Koridor
Pakiran
Motor
Mushola
Side Entrance
61
Gambar 4-5: Diagram keterkaitan ruang berdasarkan kegiatan staff fasilitas
penunjang.
Fasilitas
Penunjang
Toilet
Fasilitas
penunjang
Parkiran
Lobby
Entrance
62
Tabel 4-7:Penggunaan Air
63
Tabel 4-9: Kebutuhan air yang akandigantikan air hujan.
Tabel 4-10 :Total kebutuhan air yang akan diganti air hujan
per bulan dalam 1 tahun.
Jumlah
Bulan Hari Jumlah dalam Galon
Januari 31 199640
Februari 28 180320
Maret 31 199640
April 30 193200
Mei 31 199640
Juni 30 193200
Juli 31 199640
Agustus 31 199640
September 30 193200
Oktober 31 199640
November 30 193200
Desember 31 199640
Rata-Rata 195883
Setelah mengetahui total kebutuhan air dalam satu bulan yang akan
digantikan oleh air hujan, selanjutnya dimasukkan ke rumus penghitungan
penangkap air hujan untuk mendapatkan luas area tangkapan dengan supply
rata-rata bulanan sebesar 2.350.600 galon air.
Air hujan yang tertangkap oleh permukaan dan mengalir dengan lancar yang
tidak diserap oleh permukaan penangkap sesuai dengan koefisiensi aliran.
64
Tabel 4-11: Runoff Coefficients
65
Supply (in Gallons ) = Rainfall (inches) x 0.623
x Catchment Area ( FT2 ) x Runoff Coefficient
Luas
Rainfall Gross Runoff Total Supply
Bulan Rainfall Penangkap
x 0,623 Supply Coefisient (Gallons)
Hujan (ft2)
• Tahap kedua yaitu, setelah mendapatkan hasil dari total air yang dapat
ditampung tiap bulan, data tersebut akan di uji kembali(feedback)untuk
mengetahui apakah dengan luasan area penangkap hujan seluas46638 ft2 atau
4197m2dapat mencukupi kebutuhan air yang dapat digantikan oleh air hujan
tiap bulan dengan melihat sisa air yang dapat ditampung dan dibuat simulasi
proyeksi 3 tahun kedepan.
66
TABEL 4-13 : PROYEKSI PER TAHUN DAYA PENYIMPANAN AIR HUJAN
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PENGHUNI
APARTEMEN SEWA DENGAN LUAS PENANGKAP
46638 ft2 ATAU 4197 m2
TAHUN PERTAMA
Penyimpanan
Bulan Supply Kebutuhan Sisa Air
dalam tangki
Januari 307251,14 199640 107611.14 107611.14
Februari 460876.76 180320 280556.67 388167.81
Maret 209871 199640 10231 398398.81
April 209031.51 193200 15831 414229.81
Mei 183303.64 199640 -16336.36 397893.45
Juni 115848.792 193200 -77351.2 320542.25
Juli 105355.24 199640 -94284.76 226257.49
Agustus 62961.3 199640 -193348.7 32908.79
September 75535.6 193200 -117664.4 0 -84755.61
Oktober 101997.3 199640 -97642.7 0 -97642.7
November 236314,74 193200 43114.74 43114.74
Desember 259400.55 199640 59760.55 102875.29
TAHUN KEDUA
Penyimpanan
Bulan Supply Kebutuhan Sisa Air
dalam tangki
Januari 307251,14 199640 107611.14 210486.43
Februari 460876.76 180320 280556.67 491043.1
Maret 209871 199640 10231 501274.1
April 209031.51 193200 15831 517105.1
Mei 183303.64 199640 -16336.36 500768.74
Juni 115848.792 193200 -77351.2 423417.54
Juli 105355.24 199640 -94284.76 329132.78
Agustus 62961.3 199640 -193348.7 135784.08
September 75535.6 193200 -117664.4 18119.68
Oktober 101997.3 199640 -97642.7 0 -79523.02
November 236314,74 193200 43114.74 43114.74
Desember 259400.55 199640 59760.55 102875.29
TAHUN KETIGA
Penyimpanan
Bulan Supply Kebutuhan Sisa Air
dalam tangki
Januari 307251,14 199640 107611.14 210486.43
Februari 460876.76 180320 280556.67 491043.1
Maret 209871 199640 10231 501274.1
April 209031.51 193200 15831 517105.1
Mei 183303.64 199640 -16336.36 500768.74
67
Juni 115848.792 193200 -77351.2 423417.54
Juli 105355.24 199640 -94284.76 329132.78
Agustus 62961.3 199640 -193348.7 135784.08
September 75535.6 193200 -117664.4 18119.68
Oktober 101997.3 199640 -97642.7 0 -79523.02
November 236314,74 193200 43114.74 43114.74
Desember 259400.55 199640 59760.55 59760.55
68
TABEL 4-14: AIR HUJAN YANG DAPAT DITANGKAP PERBULAN
DENGAN LUAS PENANGKAP 53819.5 ft2 ATAU 5000 m2
Luas
Total
Rainfall Penangkap Gross Runoff
Bulan Rainfall Supply
x 0,623 Hujan Supply Coefisient
(Gallons)
(ft2)
Januari 11,75 7,32 53819.5 393955.08 0,9 354559.57
Februari 17,63 10,98 53819.5 590938.11 0,9 531844.99
Maret 8,02 5,00 53819.5 269097.5 0,9 242187.75
April 7,99 4,98 53819.5 268021.11 0,9 241218.99
Mei 7,25 4,51 53819.5 242725.94 0,9 218453.35
Juni 4,43 2,76 53819.5 148541.82 0,9 133687.63
Juli 4,03 2,51 53819.5 135086.94 0,9 121579.25
Agustus 2,04 1,50 53819.5 80729.25 0,9 72656.32
September 2,89 1,80 53819.5 96875.1 0,9 87187.59
Oktober 3,90 2,43 53819.5 1307814.3 0,9 117703.24
November 9,04 5,63 53819.5 303003.78 0,9 272703.4
Desember 9,91 6,18 53819.5 332604.51 0,9 299344.05
TAHUN PERTAMA
Penyimpanan
Bulan Supply Kebutuhan Sisa Air
dalam tangki
69
Penyimpanan
Bulan Supply Kebutuhan Sisa Air
dalam tangki
Januari 354559.57 199640 154919.57 391176.7
Februari 531844.99 180320 351524.99 742701.69
Maret 242187.75 199640 42547.75 785249.44
April 241218.99 193200 48018.99 833262.43
Mei 218453.35 199640 18813.35 852081.78
Juni 133687.63 193200 -59512.37 792569.41
Juli 121579.25 199640 -78060.75 714508.66
Agustus 72656.32 199640 -126983.68 587524.98
September 87187.59 193200 -106012.41 481512.57
Oktober 117703.24 199640 -187936.76 293575.81
November 272703.4 193200 79503.4 373079.21
Desember 299344.05 199640 99704.05 472783.26
TAHUN KETIGA
Penyimpanan
Bulan Supply Kebutuhan Sisa Air
dalam tangki
Januari 354559.57 199640 154919.57 627702.83
Februari 531844.99 180320 351524.99 979227.82
Maret 242187.75 199640 42547.75 1021775.57
April 241218.99 193200 48018.99 1069794.56
Mei 218453.35 199640 18813.35 1088607.91
Juni 133687.63 193200 -59512.37 1029095.54
Juli 121579.25 199640 -78060.75 951034.79
Agustus 72656.32 199640 -126983.68 824051.11
September 87187.59 193200 -106012.41 718038.7
Oktober 117703.24 199640 -187936.76 530101.94
November 272703.4 193200 79503.4 609605.34
Desember 299344.05 199640 99704.05 709309.39
70
IV.2.1 Luas permukaan bangunan yang dapat dimanfaatkan untuk penangkap
airhujan.
Dari total luas lahan sebesar 13.700m2, lahan yang dapat dibangun
sebesar 6.850 m2 asumsi lahan terpakai 6000m2 ,dengan jumlah lapis
bangunan sebanyak 16 lapis dan ketinggian floor to floor yaitu 4 m maka
didapat ketinggian bangunan setinggi 64 m. Melalui data tersebut dilakukan
analisa untuk mengetahui dengan berapa massa bangunan untuk
mendapatkan permukaan bangunan yang paling optimal menangkap air
hujan:
Masa tunggal berukuran 75m x 80 m
Luas permukaan = (75 x 64 x 2) + (80 x 64 x 2) + (75 x 80)
= 9600 m2 + 10240 m2 + 6850 m2
= 26690 m2
64
80
75
71
2 masa bangunan berukuran 40 m x 75 m
Luas permukaan = 2 x ((40 x 64 x 2) + (75 x 64 x 2) + (75 x 80))
= 2 x (3456 m2 + 8640 m2 + 1000 m2)
= 2 x 13096 m2
= 26192 m2
64
40
40
64
20
25
72
IV.3. ANALISIS TIPOLOGI BANGUNAN
73
2. Silinder Kekurangan
pada penataan
ruang dalam
akan mengalami
kesulitan dalam
meletakkan
Karakter bentuk massa
furniture,
silinder cocok dijadikan
sehingga kurang
bangunan vertikal, tetapi efisien dan
Pada bentuk silinder
untuk penempatan furniture efektif apabila
terlihat bahwa air tidak
tidak dapat optimal. dijadikan sebagai
mengalir sempurna
apartemen sewa.
(tampis) di bagian tepi
permukaan atas massa.
3. Kerucut Kekurangan
pada penataan
ruang dalam
akan mengalami
kesulitan dalam
meletakkan
Karakter bentuk massa
furniture,
kerucut cocok dijadikan
sehingga kurang
Seluruh permukaan yang bangunan massa tunggal, efisien dan
baik untuk menangkap air tetapi untuk penempatan efektif apabila
hujan karena permukaan furniture tidak dapat dijadikan sebagai
miring yang tajam. optimal. apartemen sewa
74
4. Limas Kekurangan
pada penataan
ruang dalam
akan mengalami
kesulitan dalam
75
IV.4. ANALISIS LINGKUNGAN.
• Lokasi Proyek
Peta 4-1: Peta Kawasan
Sumber :www.tatakota-jakartaku.net
76
View dari Tapak ke Lingkungan Utara : Perkantoran dan SPBU
Barat: Perumahan
Perkantoran
& SPBU Timur : Jalan Raya Latumenten dan
Busway Grogol
Perumahan
Selatan : Perkantoran dan Perdagangan
Jalan Raya
Perdagangan
U
View dari Lingkungan ke Tapak ditinjau Jalur utama lalu lintas dilokasi tersebut
dari jalur lalu lintas adalah satu jalur (one way) dan memiliki
lebar 20m . Memilki jalur halte busway.
Sehingga potensi tapak dari view luar
tapak telihat dari sisi selatan. Selain itu
juga memiliki jalan kecil 8di sisi Selatan
77
Orientasi dan Fungsi Utama Bangunan
78
IV.4.1 Zoning Peruntukan Tapak
Gambar 4-6 : Zoning peruntukan tapak berdasarkan fungsi dan aksesbilitas penghuni.
Gambar 4-7 : Zoning peruntukan vertikal berdasarkan fungsi dan aksesbilitas penghuni.
S S S Hunian S
E Private E E Apartemen E
R R R R
V V V V
I I I I
S Semi Publik S S Kantor & Fasilitas S
Penunjang
Publik Lobby, Receptionis,Retail,
dan Fasilitas Fenunjang
79
IV.5. ANALISIS SIRKULASI
Sirkulasi Bangunan
80
IV.6. ANALISIS UTILITAS.
Cross Ventilation
• Biaya awal lebih rendah, tidak perlu harus dari tiap unit
perawatan khusus
tempat
81
• Distribusi udara merata
Kesimpulan :
Penghawaan dalam bangunan dibagi menjadi 2, yaitu penghawaan alami
dan buatan.. Penghawaan buatan dapat dilakukan dengan penggunaan Air
Conditioning (AC). Pada apartemen sewa ini diterapkan kombinasi
penggunaan ventilasi dan AC.
Ada 2 sistem dalam distribusi air ke bangunan yaitu up feed dan down feed :
Sistem Up feed :tidak ada tangki air diatas, Sistem Up feed : Tangki Air berada dibawah
air distribusikan langsung dari sumber air dan atas, air didistribusikan melalui pompa
lalu dipompa ke outlet. dari bawah ke atas.
Sumber: Panduan sistem bangunan tinggi (2005)
82
IV.6.3 Sistem Pengamanan Kebakaran Bangunan.
83
Gambar 4-12 : Ilustrasi tipikal letak pipa kebakaran dan kotak hidran.
84
IV.7. ANALISIS STRUKTUR
85
• kedalaman sebesar
volume yang dipindahkan
Berdasarkan analisa sub structure pada tabel diatas, maka apartemen sewa ini
menggunakan kombinasi pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang
dipilih karena relatif murah, pengerjaan cepat, dan bersih, juga karena
kemampuannya untuk menahan beban yang cukup besar dan juga dalam
tahap pengerjaannya tidak mengganggu keadaan sekitar atau gangguan relatif
kecil.
86
Dinding Shearwall • kekakuan tinggi • Biaya yang cukup besar
• material beton pada • Harus terjadi banyak
bidang datar dapat penyesuaian dengan
mereduksi suara barang dari pabrik
• Memipih sesuai
ruang (efisiensi)
• Waktu pemasangan
cepat
• penampilan masif
Struktur baja • pemakaian bahan • bahan baja kuat tarik
(balok, rangka, grid, dan sedikit dan berupa relatif kurang ekonomis
slab) prefab • korosi
• waktu pengerjaan
cepat
• dapat digunakan
untuk bentang lebar
87
Gambar 4-14 : Ilustrasi sistem rainwater haversting dengan atap beton.
88
Gambar 4-16 : Ilustrasi sistem rainwater haversting dengan atap hijau.
89
IV.9.PENGENDALIAN AIR HUJAN PADA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN.
Air hujan adalah salah satu yang perlu manajemen yang baik supaya
tidak mengganggu kenyamanan hidup kita. Air hujan jamaknya dialirkan
melalui saluran-saluran (vertikal maupun horizontal) yang ada di dalam lahan
sebelum diteruskan ke sistem drainase kota. Pengaliran dengan
mengandalkan sistem drainase kota ini terbukti sudah tidak efektif dalam
mengelola air hujan.Salah satu alternatif pengolahan air hujan adalah
memakai komponen rainwaterhaverstingmenggunakan bak
pengumpul/penampung air hujan ,bak kontrol, sumur resapan,dan lubang
resapan biopori. Selain mengumpulkan dan memanfaatkan air hujan, tujuan
lainnya adalah menyerakan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah.
90
Selain penyediaan jaringan air hujan pada bangunan dan tapak, vegetasi juga
dapat dimanfaatkan dalam membantu proses penyerapan air hujan ke dalam
tanah Stabilisasilahandanfitoremediasidengan vetiver sistem.
Vetiver System :
•teknologi sederhana berbiaya murah
•memanfaatkan tanaman vetiver hidup
•praktis, tidak mahal, mudah dipelihara
•efektif mengontrol erosi, aberasi, serta stabilisasi dan rehabilitasi lahan
91
Gambar 4-20 :Tata cara penanaman kombinasi akar wangi
dengan tanaman tahunan.
92