Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
Desember 2013
1
1 Pendahuluan
1.1 Integral
Definisi 1.1. Fungsi F : I → ℜ disebut suatu integral taktentu f pada
selang terbuka I jika F ′(x) = f (x) untuk semua x dalam I.
Jika x suatu titik ujung I, F (x) hanya perlu turunan sepihak yaitu hanya
turunan kanan atau turunan kirinya saja. Integral taktentu dari f dapat
ditulis ∫f (x)dx.
Definisi 1.2. Misalkan f suatu fungsi yang didefinisikan pada selang ter-
∫b
tutup f (x)dx disebut integral tentu f dari a ke b, diberikan oleh
a
∫b
f (x)dx = Lim Σ f (xi)∆x
n→∞ n
a
i=1
Σn
b−a
jika Lim f (xi)∆x ada, dengan ∆x dan xi = a + i∆x.
n→∞ i=1 = n
2
bagian ke-i [xi−1, xi], dapat disimpulkan secara berurutan bahwa
f (xi) ≤ g (xi)
f (xi) ∆xi ≤ g (xi) ∆xi
Σn Σn
f (xi) ∆xi g (xi) ∆xi
i=1 i=1
Σ≤ Σn
n
g (xi) ∆xi
lim
f (xi) ∆xi
≤
|P |→0 i=1
i=1
∫b ∫b
f (x)dx g(x)dx
≤ a
Bukti :
Gambar 1. memberikan ilustrasi teorema ini bahwa m(b-a) adalah luas
yang paling bawah, persegi panjang kecil. M(b-a) adalah luas persegi
panjang
∫b
yang besar dan f (x) adalah luas di bawah kurva.
a
3
Figure 1: Luas persegi panjang pada sifat keterbatasan
4
Untuk membuktikan ketaksamaan di ruas kanan, anggaplah g(x) = M, ∀x ∈
[a, b]. Maka menurut teorema sifat perbandingan.
∫b
g(x)dx
∫b
f (x)dx ≤
a a
∫b
Bagaimanapun g(x) sama dengan luas persegi panjang dengan lebar (b-a)
a
dan tinggi M. Sehingga
∫b
g(x) = M (b − a)
a
∫b ∫b
1. kf (x)dx = k f (x)dx
a a
∫b ∫b ∫b
2. [f (x) ± g(x)]dx = f (x)dx ± f (x)dx
a a a
Bukti :
Pembuktian dari 1 dan 2 bergantung pada kelinearan Σ dan sifat-sifat limit.
5
1.
∫b
n [kf (xi)] ∆xi
Σ
kf (x)dx = lim
|P |→0
i=1
a
" n #
= lim k Σ f (xi) ∆xi
|P |→0
i=1
Σn
= k lim f (xi) ∆xi
|P |→0
i=1
∫b
= k f (x)dx
a
2.
∫b
Σ
n
[f (xi) ± g (xi)] ∆xi
[f (x) ± g(x)]dx = lim
|P |→0
a "
i=1
#
Σn Σn
= lim f (xi) ∆xi g (xi) ∆xi
|P |→0
i= ± i=1
1
= Σn f (x ) ∆x ±
lim Σn g (x ) ∆x
i i i i
|P |→0 i=1
i=1
∫b
f (x)dx
∫b
= f (x)dx ±
a a
6
Jika f kontinu pada [a, b], maka terdapat c ∈ [a, b] sedemikian sehingga
∫b
f (x)dx = f (c)(b − a)
a
7
Bukti :
∫
b f (x)dx = 0 dan f (c)(b−a) = 0, sehingga terbukti
Dalam kasus a = b , maka
a
∫b
f (x)dx = f (c)(b − a) dengan c = a = b. Dalam kasus a < b, karena fungsi
a
f kontinu pada [a, b], maka fungsi f mencapai ekstrim mutlaknya pada [a, b],
yaitu terdapat m dan M ∈ R sehingga
∫b
m(b − a) ≤ f (x)dx ≤ M (b − a)
a
∫b
Karena a < b , maka m ≤ 1
f (x)dx ≤ M .
b a
Misalkan k = 1
∫b
f (x)dx Karena fungsi f kontinu pada [a, b] dan k terletak
b a
di antara m = min f (x) dan M = maksf (x) maka terdapat c ∈ [a, b]
a≤x≤b a≤x≤b
sehingga
1 ∫b
f (c) = f (x)dx
b−a
a
∫b
Terbukti f (x)dx = f (c)(b − a)
a
8
2 Pembahasan
2.1 Teorema Dasar Kalkulus Pertama
∫x
Teorema 2.1. Jika fungsi f kontinu pada [a,b], maka fungsi F (x) = f (t)dt
a
terdiferensialkan pada [a, b] dengan F’(x)=f(x) ∀x ∈ [a, b].
Bukti :
Misal fungsi f kontinu di titik x. Misal x ∈ [a, b] sehingga x + ∆x ∈ [a, b]
maka
= f lim (x + θ∆x)
∆x→0
F ′(x) = f (x)
x∫+∆x
1
0
Apabila f bernilai positif dan kontinu dan jika x > a, maka G(x) adalah
luas daerah bidang rata di bawah kurva y = f (x) di atas sumbu x pada
interval [a, x].
x∫+∆x
m∆x ≤ f (t)dt ≤ M ∆x
x
m∆x ≤ G(x + ∆x) − G(x) ≤ M ∆x
G(x + ∆x) − G(x)
m ≤ ≤M
∆x
Sekarang m dan M bergantung pada ∆x. Selain itu, karena f kontinu, baik m
maupun M harus menghampiri f (x) dengan ∆x → 0. Jadi dengan teorema
apit didapat.
lim G(x + ∆x) − ∆x
∆x→0
G(x)
1
1
= f (x)
1
2
Begitu pula halnya dengan ∆x < 0 ditangani secara serupa.
Satu akibat teoritis dari teorema ini adalah setiap fungsi kontinu f mempun-
yai suatu antiturunan F yang diberikan oleh fungsi akumulasi.
∫x
F (x) = f (t)dt
a
Bukti :
Dimisalkan P = {x0, x1, ...., xn} partisi pada [a,b] di mana a = x0 < x1 <
x2 < x3 < ... < xi−1 < xi < ... < xn = b dan ∆xi = xi − xi−1, karena F
kontinu dan terdiferensial pada [a,b] maka F juga kontinu dan terdiferensial
pada selang bagian ke-i, (xi−1, xi). Menurut Teorema Nilai Rata-rata (TNR)
terdapat ci ∈ (xi−1, xi) sedemikian sehingga berlaku
Σ Σ
n
f (ci)∆xi = n
(F (xi) − F (xi−1))
i=1 i=1
= (F (x1) − F (x0)) + (F (x2) − F (x1)) + ... + (F (xn) − F
(xn−1))
= F (xn) − F (x0)
= F (b) − F (a)
(2.1)
Menurut Definisi
∫ b
lim Σ f (ci)∆xi = f
n→∞ n
a (x)dx
i=1
sehingga persamaan (2.1) menjadi
1
3
Σn
lim f (ci)∆xi = lim (F (b) − F (a))
n→∞ n→∞
i=1
1
4
lim Σ f (ci)∆xi =F (b) − F (a)
n→ n
∞
i=1
∫b
f (x)dx = F (b) − F (a)
a
∫b
Terbukti bahwa f (x)dx = F (b) − F (a)
a
1
References
[1] Purcell, E.J., D.Varberg, and S.E. Rigdon. (2004). Kalkulus. Erlangga.
Jakarta