Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

GOLLA KAMBU
KHAS MANDAR

OWNER : MUH. ASRAR HUSEIN


BIDANG USAHA : KULINER
NIM : 10156123082
KELAS : TP 3
JURUSAN : PEND. AGAMA ISLAM
PROPOSAL USAHA
“GOLLA KAMBU”
A. DATA PRIBADI
Nama : Muh. Asrar Husein
Tempat dan tanggal lahir : Sabang subik, 8 april 2023
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sabang subik
Agama : Islam
No handphone : 6281354738746
Email : Sabangsubik17@gmail.com
B. DATA USAHA
Nama usaha : Golla Kambu
Bidang usaha : Kuliner
Lokasi usaha : Sabang subik
C. DASAR PEMIKIRAN
Golla Kambu, hidangan istimewa asal Mandar Polewali Sulawesi Barat,
adalah perwujudan kekayaan kuliner lokal yang tak tertandingi. Dibungkus
dengan cermat dalam daun pisang kering, Golla Kambu bukan sekadar wajik
biasa; ia adalah kisah rahasia yang tersembunyi di balik warisan kuliner
tradisional. Beda dengan wajik konvensional, Golla Kambu mencuri perhatian
dengan paduan ketan lembut, gula merah manis, memberikan tektur unik. Dalam
setiap gigitan, Golla Kambu menghadirkan perpaduan rasa yang memikat dan
sensasi luar biasa. Namun, daya tarik sejatinya terletak pada kemampuannya
untuk menjadi penjelajah cita rasa lokal yang membawa kita melintasi waktu.
Dengan keberanian mengeksplorasi bahan-bahan lokal, Golla Kambu
menceritakan kisah panjang tradisi kuliner yang terus diwariskan. Pemikiran di
balik Golla Kambu adalah upaya untuk merayakan keunikan dan keaslian kuliner
daerah. Melalui setiap hidangan, kita tidak hanya menikmati cita rasa lezat, tetapi
juga menghormati dan mempertahankan kearifan lokal yang telah diwariskan dari
generasi ke generasi. Dengan Golla Kambu, kita tidak hanya memuaskan lidah,
tetapi juga menghargai dan memeluk sejarah kuliner yang kaya dan mendalam.
Keunikan produk ini, sebagai hidangan istimewa Mandar Polewali Sulawesi
Barat, memberikan peluang untuk memperkenalkan kekayaan kuliner lokal ke
tingkat yang lebih luas. Pengalaman sensorik yang luar biasa, diperoleh melalui
kombinasi ketan lembut, gula merah manis, dan kacang, menawarkan peluang
untuk menarik perhatian konsumen yang mencari pengalaman kuliner yang unik
dan autentik. Warisan budaya dan tradisi yang terkandung dalam Golla Kambu
memberikan dimensi ekstra pada nilai produk ini. Dengan membangun cerita di
sekitar kekayaan kuliner lokal dan eksplorasi bahan-bahan tradisional, Golla
Kambu dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan dan melestarikan
warisan budaya daerah. Selain itu, potensi bisnis Golla Kambu terbuka lebar
sebagai destinasi kuliner yang menarik. Pengemasan cerita di seputar sejarah dan
keaslian kuliner daerah dapat menarik perhatian wisatawan lokal maupun
internasional. Dengan demikian, Golla Kambu dapat menjadi daya tarik utama di
pasar kuliner, memperkaya pengalaman wisatawan dan mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal. Inovasi dalam penggunaan bahan-bahan lokal dan keberanian
dalam eksplorasi rasa memberikan peluang untuk memasuki pasar makanan yang
semakin beragam dan berkembang. Kolaborasi dengan komunitas setempat dalam
produksi dan pemasaran Golla Kambu juga dapat memberdayakan ekonomi lokal,
menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
D. TUJUAN USAHA
1. Mempromosikan Warisan Budaya Lokal
2. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal
3. Membangun Citra Merek yang Kuat
4. Membuka lapangan pekerjaan serta memperoleh laba
E. PROSES PRODUKSI
Dalam suatu perusahaan proses produksi dilakukan dengan beberapa
tahap. Setiap tahap tersebut menentukan mobilitas suatu perusahaan. Masing-
masing tahap proses produksi tersebut harus sempurna secara teknis.
Kesempurnaan proses produksi tersebut ditunjang oleh berbagai aspek seperti
pemenuhan bahan baku, manajemen, dan pemasaran. Proses produksi normal
pembuatan Baje’ dilakukan dua hari sekali atau dapat ditingkatkan sesuai dengan
ketersediaan produk di outlet dan pemesanan konsumen. Adapun proses
pembuatan golla kambu yaitu dengan mencampurkan ketiga bahan (beras ketan,
kelapa parut muda, gula merah) ke dalam satu wadah, lalu masak hingga beberapa
jam sampai berbentuk adonan-adonan yang keras. Kemudian bungkus dengan
daun pisang kering dalam bentuk yang kecil. Produk yang telah jadi beberapa
diantaranya dipajang di etalase outlet. Inilah yang akan menjadi daya tarik bagi
konsumen yang ada di sekitar maupun yang berlalu-lalang di depan outlet.
Karyawan bertugas menjaga outlet sekaligusmelayani pemesanan konsumen.
Konsumen yang telah melakukan pemesanan cukup menuliskan alamat lengkap,
dengan demikian produk yang telah dipesan diantarkan langsung ke alamat
konsumen.
F. KEBUTUHAN TENAGA KERJA
Tenaga kerja memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Proses produksi tidak dapat berlangsung tanpa adanya kinerja
karyawan yang baik. Dalam sebuah perusahaan, karyawan memiliki tugasnya
masing- masing sehingga tidak terjadi kekacauan dalam perusahaan terutama
dalam proses produksinya. Dalam badan usaha penjualan Baje’ ini, terdapat
beberapa pembagian tugas karyawan, antara lain:
1) Proses produksi akan dikerjakan oleh seorang karyawan yang memang telah
ahli dalam pembuatan Baje’. Tidak semua orang memilki skill dalam membuat
makanan ini. Dibutuhkan kemahiran tertentu dalam pembuatannya.
2) Seorang karyawan bertugas di outlet sebagai pihak yang akan melayani
penjualan secara langsung. Karyawan ini juga bertindak sebagai operator, yakni
menerima pesanan baik secara lisan maupun tulisan ( via telepon, pesan singkat,
online).
3) Seorang karyawan bertugas mengantarkan pesanan ke alamat konsumen.
G. BIAYA PRODUKSI DAN KEBUTUHAN MODAL
1. Biaya Bahan Baku untuk 200 Golla Kambu, per Hari
No BAHAN VOLUME BIAYA JUMLAH
1 Ketan 4 KG 8.000 32.000
2 Gula Merah 2 KG 15.000 30.000
3 Kelapa 4 buah 20.000 20.000
4 Daun Pisang - 5.000 5.000
Total 87.000
KETERANGAN:
Tiap hari: 200 Buah
Tiap bulan (25 hari): 5.000 Buah
Biaya Bahan baku per satuan produk: 17,40 idr
Biaya Bahan baku per bulan (5.000 buah): Rp 87.000.000
2. Kebutuhan Modal
No BAHAN VOLUME BIAYA JUMLAH
1 Outlet 1 Unit 2.500.000 2.500.000
2 Alat Penggorengan 1 Unit 100.000 500.000
3 Spatula 1 Unit 50.000 50.000
4 Peniris Gorengan 1 Unit 50.000 50.000
5 Pemarut Kelapa 1 Unit 300.000 300.000
6 LPJ 3 KG 1 Unit 150.000 150.000
7 Kompor Gas 1 Unit 300.000 300.000
Sub total 4.450.000
8 Biaya Operasional Per Bulan
- Bahan baku 1 bulan (25 hr) 5.000 Buah 87.000 87.000.000
- Biaya tenaga kerja 3 Orang 1.000.000 1.000.000
- Biaya pemasaran dan kemasan 25 Hr 10.000 250.000
Sub total 88.250.000
Total Kebutuhan Modal 93.100.000
3. Proyeksi Pendapatan dan Biaya
No ITEM VOLUME JUMLAH TOTAL
1 Penjualan
- Penjualan per bulan (25 hari) 5.000 Buah 2.000 10.000.000
2 Biaya Produksi
- Bahan Baku 5.000 Buah 17.400 87.000.000
- Biaya tenaga kerja 3 Orang 1.000.000 1.000.000
- Biaya pemasaran dan kemasan 25 Hr 10.000 250.000
Total biaya 88.250.000
3 Keuntungan 1.750.000
H. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) Golla Kambu:
1. Strengths:
 Produk Unik: Golla Kambu menawarkan produk yang unik dengan
kombinasi ketan, gula merah, kelapa, dan daun pisang, memberikan
pengalaman rasa yang khas.
 Tradisi Lokal: Golla Kambu mencerminkan warisan kuliner lokal dari
Mandar Polewali Sulawesi Barat, menarik minat pelanggan yang mencari
pengalaman kuliner autentik.
 Kemasan Daun Pisang: Penggunaan daun pisang untuk membungkus
Golla Kambu memberikan daya tarik ekstra dan menciptakan kesan alami
serta ramah lingkungan.
 Diversifikasi Rasa: Varian rasa seperti "Classic Harmony" dan "Tropical
Fusion" memberikan variasi dan menjangkau preferensi pelanggan yang
berbeda.
2. Weaknesses:
 Ketergantungan pada Bahan Baku Lokal: Ketergantungan pada bahan
baku lokal tertentu mungkin dapat mempengaruhi ketersediaan dan
stabilitas pasokan.
 Proses Produksi yang Kompleks: Proses pembuatan Golla Kambu
mungkin memerlukan keahlian khusus, dan proses yang kompleks dapat
memengaruhi efisiensi produksi.
 Keterbatasan Promosi: Jika promosi tidak memadai, Golla Kambu
mungkin tidak mencapai potensinya dan kesadaran pelanggan dapat
terbatas.
3. Opportunities:
 Ekspansi Pasar: Meningkatkan distribusi ke wilayah-wilayah baru atau
pasar online dapat meningkatkan potensi penjualan Golla Kambu.
 Inovasi Rasa: Terus mengembangkan inovasi rasa baru dapat menarik
minat konsumen dan memperluas pangsa pasar.
 Kemitraan Lokal: Kerja sama dengan pedagang lokal atau restoran dapat
membuka peluang baru untuk mengenalkan Golla Kambu ke lebih banyak
konsumen.
4. Threats:
 Persaingan dengan Produk Sejenis: Kehadiran produk sejenis atau
makanan tradisional lainnya dapat menjadi ancaman bagi Golla Kambu.
 Fluktuasi Harga Bahan Baku: Kenaikan harga bahan baku seperti ketan,
gula merah, atau kelapa dapat mempengaruhi biaya produksi.
 Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil: Kondisi ekonomi yang tidak stabil
dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan perilaku pembelian mereka.
I. TARGET PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
1. Target pasar
Golla Kambu memiliki fokus pada konsumen yang menghargai kekayaan
kuliner lokal dan mencari pengalaman kuliner yang unik. Sasaran utama
adalah individu atau kelompok yang senang menjelajahi cita rasa baru dan
memiliki minat khusus terhadap makanan tradisional. Golla Kambu juga
ditujukan kepada penggemar kuliner tradisional dan warisan lokal yang
ingin merasakan kekayaan kuliner Mandar Polewali Sulawesi Barat.
Selain itu, pasar turis lokal dan internasional menjadi target untuk
memperkenalkan Golla Kambu sebagai bagian dari pengalaman kuliner
lokal. Dengan membuka akses online untuk pengiriman dan penjualan,
Golla Kambu juga menargetkan konsumen yang ingin menikmati
hidangan istimewa ini di kenyamanan rumah mereka. Melalui kerja sama
dengan restoran dan warung kopi lokal, Golla Kambu berusaha mencapai
lebih banyak konsumen dan menjadi bagian integral dari pilihan makanan
ringan yang unik dan berkualitas.
2. strategi pemasaran
 Memfokuskan pemasaran pada cerita warisan lokal Golla Kambu untuk
menarik perhatian konsumen yang mencari pengalaman budaya.
 Memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan Golla Kambu,
seperti media sosial, situs web, dan aplikasi pengiriman makanan.
 Menjalin kemitraan dengan komunitas lokal, hotel, dan atraksi wisata
untuk mempromosikan Golla Kambu sebagai bagian dari pengalaman
wisata lokal.
 Menawarkan paket khusus untuk acara-acara tertentu, seperti perayaan
tradisional, pesta, atau acara khusus lainnya.
 Menghadiri acara dan festival kuliner untuk memperkenalkan Golla
Kambu kepada khalayak yang lebih luas.
J. KESIMPULAN
Dalam rangka menggambarkan potensi bisnis Golla Kambu, dapat
disimpulkan bahwa proyek ini menghadirkan peluang besar untuk kesuksesan
jangka panjang. Golla Kambu bukan hanya sekadar produk makanan, tetapi juga
sebuah kisah kuliner lokal yang unik dan autentik dari Mandar Polewali Sulawesi
Barat. Dengan daya tarik pada kekayaan tradisional, inovasi dalam rasa, dan
kemasan berkelanjutan menggunakan daun pisang, Golla Kambu memiliki posisi
yang kuat di pasar makanan unik. Potensi keuntungan yang dihitung dengan
cermat, strategi pemasaran yang terarah, dan peluang ekspansi ke pasar baru
melalui kemitraan dengan restoran lokal dan penetrasi pasar online menjadikan
Golla KNambu sebagai investasi menarik. Dengan menggabungkan aspek
kearifan lokal, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi lokal, proyek ini tidak hanya
memberikan peluang finansial yang menarik bagi investor, tetapi juga
berkontribusi pada pelestarian dan promosi warisan kuliner daerah. Keberhasilan
Golla Kambu tidak hanya dapat dilihat dari potensi laba bersih yang dihasilkan
setiap bulan, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap ekonomi lokal dan
budaya kuliner. Dalam mengajak investor untuk terlibat, diharapkan dukungan
modal ini akan memungkinkan Golla Kambu untuk mencapai potensinya sebagai
destinasi kuliner yang dikenal luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

Anda mungkin juga menyukai