Anda di halaman 1dari 14

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020


Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

Pengaruh Karakteristik Individu,Karakteristik Pekerjaan, Dan


Karakteristik Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Kontrak
(Studi Pada FISIP ULM Banjarmasin)

Fathur Rahman1), Emy Rahmawati2)dan Setio Utomo3)


1)Magister Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Lambung Mangkurat
2)Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

3)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Jl. Brigjen H. Hasan Basry Banjarmasin 70123


Telp (0511) 4321728, fathur.mab@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis pengaruh parsial karakteristik individu terhadap
kinerja pegawai kontrak FISIP ULM Banjarmasin, 2) menganalisis pengaruh
signifikan secara parsial variabel karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai
kontrak FISIP ULM Banjarmasin, 3) menganalisis pengaruh signifikan secara parsial
karakteristik organisasi terhadap kinerja pegawai ULM Kontrak kontrak FISIP, 4)
menganalisis pengaruh signifikan secara simultan karakteristik individu,
karakteristik pekerjaan dan karakteristik organisasi terhadap kinerja karyawan
kontrak ULM FISIP Banjarmasin.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai kontrak FISIP ULM Banjarmasin dengan sampel sebanyak 38 orang dan teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat pengaruh signifikan secara
parsial karakteristik individu terhadap kinerja pegawai kontrak FISIP ULM Banjarmasin sebesar
-23,9%, 2) terdapat pengaruh signifikan secara parsial karakteristik pekerjaan terhadap kinerja
pegawai. Kontraktor FISIP ULM Banjarmasin, besarnya pengaruh sebesar 38,9%, 3) terdapat
pengaruh signifikan secara parsial karakteristik organisasi terhadap kinerja pegawai kontrak
FISIP ULM Banjarmasin dan mempunyai pengaruh paling dominan pada variabel karakteristik
individu dan karakteristik pekerjaan, besarnya pengaruh sebesar 41,8%, 4) terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik
organisasi terhadap kinerja pegawai kontrak FISIP ULM Banjarmasin, dengan pengaruh secara
simultan sebesar 33,6%.

Kata Kunci: Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi,


Kinerja Pegawai Kontrak

PENDAHULUAN dan pelatihan kerja guna memajukan


1. Latar Belakang nilainilai kemanusiaan yang menumbuhkan
harkat dan martabat serta harga diri kaum
Pengembangan sumber daya pekerja. Semuanya itu juga harus
manusia diupayakan untuk pembangunan disesuaikan dengan perkembangan
ketenagakerjaan, serta diarahkan untuk kebutuhan pembangunan serta kemajuan
pembentukan tenaga yang profesional, ilmu pengetahuan dan teknologi.
menghasilkan kerja tinggi, serta produktif, Peningkatan kualitas tenaga kerja
karena itu dilakukan pelatihan pendidikan

69
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

merupakan tanggung jawab bersama yang selalu melakukan aktivitas yang sama
antara pemerintah dan masyarakat, serta setiap waktu, manusia selalu mengalami
badan usaha yang menggunakan tenaga perubahan dan perkembangan. Perubahan
kerja tersebut. Sumber daya manusia, selain dan perkembangan yang terjadi akan
sebagai unsur pelaksana kegiatan-kegiatan menimbulkan berbagai jenis tantangan
organisasi yang akan menentukan yang harus dihadapi dan diatasi dengan
keberhasilan suatu organisasi, mereka juga baik. Pencapaian visi, misi, tujuan dan
merupakan mahkluk sosial yang sasaran organisasi akan terlaksana apabila
mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan sumber daya manusianya menunjukkan
dan harapan-harapan tertentu. Hal ini kinerja yang tinggi.
sangat memerlukan perhatian tersendiri Penelitian ini mengambil objek di
karena faktor-faktor tersebut akan Perguruan Tinggi Universitas Lambung
mempengaruhi prestasi, dedikasi dan Mangkurat Khususnya di FISIP ULM.
loyalitas serta kecintaan terhadap pekerjaan Untuk mencapai visi, misi dan tujuan serta
dan organisasinya, (Hasibuan, 2001). Usaha sasaran diperlukan kinerja yang baik dan
yang dilakukan manusia pada dasarnya optimal dari setiap pegawai. FISIP ULM
dimulai pada pemenuhan kebutuhan memiliki 38 orang pegawai kontrak tetap (
sebagai manusia, untuk dapat hidup layak waktu penuh).
secara manusiawi berdasarkan hakekat Berdasarkan dari hasil pengamatan
kemanusiaannya. Kemampuan
untuk memenuhi dan observasi pra penelitian di FISIP ULM
kebutuhannya itu merupakan persyaratan masih ditemukan fenomena-fenomena
penting dalam menempatkannya pada seperti, banyaknya kegiatan-kegiatan yang
kedudukan yang sesuai dengan harkat dan dilaksanakan tidak sesuai prosedur, kadang-
martabat sebagai manusia (Nawawi, 2001). kadang pegawai tidak mengerjakan tugas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diberikan, pada saat bekerja kurang
memiliki peranan yang penting untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap
menunjang aktivitas, kelangsungan, dan pekerjaannya, sangat bergantung sekali
keberhasilan suatu organisasi. Sumber pada rekan kerja dalam melakukan
Daya Manusia yang biasanya disebut pekerjaannya, dan seringnya pegawai
pegawai/karyawan memiliki potensi yang menunda-nunda dalam Menyelesaikan
positif terhadap pencapaian visi, misi, suatu pekerjaan yang menyebabkan banyak
tujuan dan sasaran organisasi atau pekerjaan yang jatuh tempo/tenggat waktu
perusahaan apabila dikelola dengan bahkan tertunda, sehingga berdampak pada
benar, sebaliknya akan menjadi beban kualitas dan kinerja institusi. Sangat penting
apabila tidak dikelola dengan benar. bagi FISIP ULM mengubah pola pikir dari
Organisasi/perusahaan yang besar dan perguruan tinggi yang konvensional
maju selalu memperhatikan dan berusaha menjadi perguruan tinggi dengan wawasan
untuk meningkatkan kinerja pegawai/ baru yang lebih bersemangat, produktif,
karyawan karena kinerja yang optimal dan kompetitif.
adalah faktor penentu tercapainya tujuan Setiap pegawai kontrak mempunyai
suatu organisasi/perusahaan. Meskipun demikian karakteristik yang berbeda-beda yang
organisasi/ perusahaan memiliki teknologi disebabkan oleh beberapa hal, misalnya
yang maju dan modal yang besar, hal itu latar belakang sikap, kemampuan, dan
belum menjamin tercapainya visi, misi, minat. Keberagaman perilaku tersebut akan
tujuan dan sasaran suatu mempengaruhi menjalankan kegiatan
organisasi/perusahaan tanpa ditunjang organisasi. Peningkatan kinerja pegawai
dengan sumber daya manusia berkualitas. dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
Sumber Daya Manusia harus salah satunya seperti karakteristik individu
dikembangkan, karena tidak seperti mesin pegawai, dimana karakteristik individu

70
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

memiliki peran yang sangat penting penanganannya, maka hal ini dapat
dalam peningkatan kinerja pegawai. mempengaruhi pekerjaanya.
Menurut Musa, dkk. (2014:1-2) Keberhasilan organisasi dalam
Karakteristik individu merupakan menjaga eksistensi dan mencapai
keseluruhan kelakuan dan kemampuan keberhasilan dipengaruhi oleh kinerja
yang ada pada individu sebagai hasil dari perusahaan dan kinerja pegawainya, untuk
pembawaan lingkungannya. Karakteristik mencapai kinerja yang diharapkan, suatu
individu dapat diukur dengan sikap, minat karakteristik organisasi juga mempunyai
dan kebutuhan. Individu membawa nilai- peranan yang penting dalam mempengaruhi
nilai yang melekat dalam diri yang kinerja pegawai. Setiap pegawai dan
terbentuk oleh lingkungan dimana ia organisasi harus memiliki komitmen yang
tinggal, nilai-nilai tersebutlah yang kuat, hubungan yang baik antara pegawai satu
nantinya dibawa dalam situasi kerja. dengan yang lain maupun pegawai dengan
Selain itu karakteristik individu, atasan. Karakteristik Organisasi adalah fitur
karakteristik pekerjaan juga dapat yang berasal dari model manajemen yang
mempengaruhi kinerja pegawai. Seorang diadopsi oleh organisasi, melalui struktur atau
pegawai memerlukan keterampilan untuk strategi dan budaya dalam mewujudkan sifat
menyelesaikan suatu tugas, keterampilan hubungan dan keanggotaan (Said, dkk.
pegawai ditentukan oleh aktifitas yang 2014:435).
dikerjakan dan setiap aktifitas yang Hasil observasi pra penelitian
berbeda-beda memerlukan keterampilan memperoleh data-data yang dialami
yang beragam. Selain besarnya tanggung organisasi akibat kinerja (pertunjukan) yang
jawab juga perlu diperhatikan karena setiap kurang memuaskan dalam satu tahun
tingkat pekerjaan memerlukan tanggung terakhir (2016-2017) yang dipengaruhi oleh
jawab yang berbeda. Stoner (1986) dalam karakteristik individu, karakteristik
Musa, dkk. (2014:2), menyatakan bahwa: pekerjaan dan karakteristik organisasi,
“Karakteristik pekerjaan adalah atribut dari seperti proses re-akreditasi tertunda dan
tugas pegawai dan meliputi besarnya tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan,
tanggung jawab, variasi tugas dan sejauh pelaporan data akademik Genap tahun 2015
mana pekerjaan itu sendiri memberikan dan Genap 2016 yang jatuh tempo,
kepuasan. Kiranya, pekerjaan yang secara tertundanya pelaksanaan Wisuda TA.
intrinsik memberikan kepuasan akan lebih 2016/2017 selama 2 Semester. (Sumber:
memotivasi bagi banyak orang daripada Dokumen FISIP ULM)
pekerjaan yang tidak seperti itu”. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di
Hasil kerja karyawan dipengaruhi atas, penulis ingin meneliti faktorfaktor yang
oleh lima dimensi pekerjaan inti yaitu variasi mempengaruhi kinerja pegawai seperti,
keterampilan, penandaan tugas, identitas karakteristik individu masing-masing.
tugas, otonomi dan umpan balik (Hackman masing-masing pegawai, karakteristik
dan Oldham, 1980 dalam Ozbag, dkk. pekerjaan dan karakteristik organisasi
2014:440). tempat bekerja yang meliputi dimensi
Karakteristik pekerjaan yang kemampuan, sikap, minat, keragaman
berbeda memerlukan keterampilan, pekerjaan,masukandalam pekerjaan,
identitas tugas dan otonomi yang berbeda kebebasan dalam melakukan pekerjaan,
pula. Perbedaan karakteristik yang melekat komitmen dan hubungan dengan rekan
pada pekerjaan memerlukan individu yang kerja maupun atasan sehingga penulis
tepat sesuai dengan spesifikasi kerja yang tertarik mengambil judul“Pengaruh
ada. Bila masing-masing pegawai sudah Karakteristik Individu, Karakteristik
mengetahui jenis pekerjaan apa yang Pekerjaan dan Karakteristik Organisasi
dihadapi dan cara khusus untuk itu

71
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

terhadap Kinerja Pegawai Kontrak” (Studi 1. Bagi Akademik


pada FISIP ULM Banjarmasin). Hasil Penelitian diharapkan dapat
2. Rumusan Masalah menambah informasi dan referensi
bacaan tentang faktor-faktor yang
1. Apakah terdapat pengaruh
dapat mempengaruhi kinerja
karakteristik individu secara parsial
sumber daya manusia.
terhadap kinerja pegawai kontrak
FISIP ULM Banjarmasin? 2. Bagi Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan dapat
2. Apakah terdapat pengaruh
menjadi bahan referensi tulisan bagi
karakteristik pekerjaan secara parsial
penulis selanjutnya yang meneliti
terhadap kinerja pegawai kontrak
penelitian sejenis.
FISIP ULM Banjarmasin?
3. Apakah terdapat pengaruh
3. Bagi Penulis
Penelitian diharapkan dapat
karakteristik organisasi secara parsial
terhadap kinerja pegawai kontrak menambah dan memperluas
pengetahuan dalam bidang
FISIP ULM Banjarmasin?
penelitian.”
4. Apakah terdapat pengaruh
karakteristik individu, karakteristik
TINJAUAN TEORI
pekerjaan, dan karakteristik
Karakteristik
organisasi secara simultan terhadap
Dalam Kamus Lengkap
kinerja pegawai kontrak FISIP ULM
psikologi karya Chaplin, JP (2008)
Banjarmasin?
menjelaskan bahwa karakteristik
3. Tujuan Penelitian
merupakan sinonim dari kata
Berdasarkan permasalahan yang
karakter, watak dan sifat yang
dikemukakan dalam penelitian ini,
memiliki pengertian diantaranya:
maka tujuan penelitian ini adalah
1. Suatu kualitas atau sifat yang tetap
sebagai berikut:
terus menerus yang dapat dijadikan
1. Menganalisis Pengaruh
ciri untuk mengidentifikasi
Karakteristik Individu Terhadap
seseorang pribadi, suatu objek,
Kinerja Pegawai Kontrak FISIP ULM
suatu kejadian.
Banjarmasin secara parsial.
2. Intergrasi atau sintese dari sifat sifat
2. Menganalisis Pengaruh
individu dalam bentuk suatu untas
Karakteristik Pekerjaan Terhadap
atau kesatuan.
Kinerja Pegawai Kontrak FISIP ULM
3. kepribadian seseorang,
Banjarmasin secara parsial.
mempertimbangkan dari titik
3. Menganalisis Pengaruh
pandangan etis atau norma.
Karakteristik Organisasi Terhadap
Jadi Karateristik dapat
Kinerja Pegawai Kontrak FISIP ULM
Kesimpulannya adalah suatu sifat yang
Banjarmasin secara parsial.
khas, yang melekat pada seseorang atau
4. Menganalisis Pengaruh
suatu objek. Karakteristik yang dibahas
Karakteristik Individu,
adalah membahas pada Karakteristik
Karakteristik Pekerjaan dan
Individu (Individu Perbedaan),
Karakteristik Organisasi Terhadap
Karakteristik Pekerjaan (Pekerjaan
Kinerja Pegawai Kontrak FISIP ULM
Ciri), Karakteristik
Banjarmasin secara simultan.
Organisasi(Praktik Organisasi) Chaplin,
JP (2008). Interaksi dari faktor ketiga
4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
tersebut akan mempengaruhi kinerja
diharapkan dapat memberikan manfaat
pegawai dalam suatu lingkungan
sebagai berikut:
organisasi. Oleh

72
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

sebab itu keberhasilan seorang individu adalah suatu sifat khas, sikap,
pimpinan dalam meningkatkan kinerja kelakuan, minat dan kemampuan yang
pegawainya tergantung pada mempengaruhi dan mempengaruhi
kemampuan untuk mengenali perilaku individu dalam mengambil
karakteristik individu pegawainya, keputusan di suasana kerja.
karakteristik pekerjaan, dan Sumber daya manusia dalam
karakteristik organisasi pada organisasi organisasi memiliki beragam karakteristik
yang dipimpinnya. Menurut Panggabean individu yang berbeda antara satu dengan
(2004), kinerja pegawai dipengaruhi oleh yang lainnya. Perbedaan karakteristik
beberapa faktor, yaitu karakterisik individu ini akan mempengaruhi sikap dan
individu, karakteristik organisasi dan perilaku kerja anggota organisasi yang
karakteristik pekerjaan. Karakteristik juga akan berpengaruh terhadap kinerja
Individu masing-masing anggota organisasi
Sumber daya yang terpenting dalam (Robbins, 2009 dalam Sari, SD, 2009:1).
organisasi adalah sumber daya manusia, Seorang pemimpin harus mampu
orang-orang yang memberikan tenaga, memahami karakteristik individu yang
bakat, kreativitas, dan usaha mereka berada dalam organisasi tersebut, dan hal
kepada organisasi agar suatu organisasi ini dapat dilakukan dengan memahami
dapat tetap eksistensinya. Setiap manusia prinsip-prinsip dasar yang mempengaruhi
memiliki karakteristik individu yang perilaku individu.
berbeda-beda antara satu dengan yang Beberapa prinsip dasar tersebut
lainnya. Karakteristik individu merupakan yaitu: 1) manusia berbeda perilakunya
karakter seorang individu yang karena kemampuannya tidak sama, 2)
mempunyai sifat khas sesuai perwatakan manusia mempunyai kebutuhan yang
tertentu (Panggabean, 2004). Menurut berbeda-beda, 3) orang berpikir tentang
Siagian (2008) menyatakan bahwa, masa depan dan membuat pilihan
Karakteristik biografikal (individu) dapat tentang bagaimana bertindak, 4)
dilihat dari umur, jenis kelamin, status seseorang memahami lingkungannya dalam
perkawinan, jumlah tanggungan dan masa secara keseluruhan dengan pengalaman
kerja. masalalu dan kebutuhannya, 5) seseorang
Karakteristik individu merupakan itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau
faktor internal (antarpribadi) yang tidak senang, 6) banyak faktor yang
mempengaruhi dan mempengaruhi menentukan sikap dan perilaku seseorang.
perilaku individu (Setiawan, J, 2013:3). Individu yang tergabung dalam organisasi,
Menurut Ivancevich,dkk(2006:81), memilki karakteristik tertentu yang
karakteristik individu adalah orang yang melekat dalam diri masing-masing
memandang berbagai hal secara berbeda individu, akan mempengaruhi perilaku
dan akan berperilaku berbeda pula, orang mereka di tempat kerja. Hal ini mendorong
yang memiliki sikap berbeda akan setiap organisasi perlunya memahami
memberikan respon yang berbeda pula perilaku individu, karena setiap individu
terhadap perintah. Orang yang memiliki mempunyai sifat yang berbeda dalam
kepribadian berbeda berinteraksi dengan merespon terhadap masalah-masalah
cara yang berbeda dengan atasan, rekan dalam organisasi (Robbins & Judge, 2008).
kerja, dan bawahan. Karena karakteristik Sejumlah sifat yang berbeda-beda tersebut
individu ini dapat menjadi tolak ukur menurut Thoha (2003) merupakan
seseorang ketika melakukan sesuatu karakteristik individu dalam membentuk
dalam mengambil keputusan. perilaku individu dalam organisasi.
Dari beberapa pendapat diatas maka
dapat dikatakan bahwa karakteristik

73
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

Sedangkan menurut Robbin diberikan kepada pegawai serta umpan


(2003), indikator karakteristik individu baliknya.
meliputi sikap, minat, nilai dan Karakteristik pekerjaan yang
kemampuan. Berdasarkan beberapa berbeda memerlukan keterampilan,
pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa identitas tugas dan otonomi yang berbeda
masing-masing individu memiliki pula. Perbedaan karakteristik yang
karakteristik individu yang berbeda-beda melekat pada pekerjaan memerlukan
yang dibawa ke dalam dunia kerja. individu yang tepat sesuai dengan
Mengacu pada beberapa pendapat di atas, spesifikasi kerja yang ada. Bila masing-
dalam kajian ini akan menggunakan empat masing pegawai sudah mengetahui jenis
indikator yang dapat mengukur variabel pekerjaan apa yang dihadapinya dan cara
karakteristik individu yaitu sikap, minat, khusus untuk menanganinya, maka hal ini
nilai dan kemampuan. dapat mempengaruhi pekerjaanya. Price &
Karakteristik Pekerjaan Muller (1986), mengemukakan sejauh
Stoner (1986) dalam Moses, dkk. mana pekerjaan memerlukan suatu
(2014:2) menyatakan bahwa Karakteristik keahlian yang berbeda dalam
pekerjaan merupakan sifat dari tugas yang melaksanakan pekerjaan, yang melibatkan
meliputi tanggung jawab, macam tugas, penggunaan sejumlah keterampilan dan
dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari bakat pegawai. Coelho & Augusto (2010),
pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan yang menyatakan bahwa identitas tugas (
secara instrinsik memberikan kepuasan identitas tugas)mendorong perasaan
akan lebih memotivasi bagi kebanyakan bahwa sebuah pekerjaan berarrti dan
orang dari pekerjaan yang tidak berharga sehingga memotivasi pegawai
memuaskan. Seorang pegawai untuk bekerja cerdas. Hackman & Oldham
membutuhkan keterampilan untuk (1976) dalam Valter Moreno, Jr dan Flavia
Menyelesaikan suatu tugas, keterampilan Cavazotte (2015:365), mengemukakan
pegawai ditentukan oleh aktivitas yang bahwa signifikasi tugas (signifikansi tugas)
dikerjakan dan setiap aktivitas yang berbeda merupakan ketika suatu pekerjaan
memerlukan keterampilan yang beragam. mempunyai dampak terhadap kehidupan
Menurut Simora (2004) dalam Moses, dkk. orang lain.
(2014:4), karakteristik pekerjaan (
karakteristik pekerjaan) merupakan suatu Hasil kerja karyawan dipengaruhi
pendekatan terhadap pemerkayaan pekerjan oleh 5 (lima) dimensi karakteristik
(pengayaan pekerjaan). Program pekerjaan inti yaitu variasi keterampilan,
pemerkayaan pekerjaan (pengayaan signifikasi tugas, identitas tugas,
pekerjaan) berusaha merancang pekerjaan otonomi dan umpan balik (Hackman dan
dengan cara membantu para pemangku Oldham, 1980 dalam Ozbag, GK, Ceyhun,
jabatan memuaskan kebutuhan mereka akan GC dan Gunduz, 2014:440).
pertumbuhan, pengakuan, dan tanggung Karakteristik Organisasi
jawab. Sedangkan menurut Sugito (2004), Karakteristik organisasi merupakan
karakteristik pekerjaan merupakan sifat suatu kondisi dimana setiap organisasi atau
tugas yang meliputi besarnya tanggung lingkungan kerja mempunyai peraturan,
jawab dan macam-macam tugas yang kebijakan, sistem pemberian hadiah dan misi
diberikan oleh pegawai. lainnya yang berpengaruh pada setiap
Berdasarkan beberapa pendapat di karyawan. Lebih lanjut, dikemukakan
atas, dapat disimpulkan bahwa Karakteristik Organisasi merupakan tempat
karakteristik pekerjaan merupakan sifat dimana seluruh bagian-bagian terintegrasi
tugas yang meliputi keanekaragaman menciptakan lingkungan kerja bagi setiaptiap
tugas dan besarnya tanggung jawab yang individu yang ada, di dalamnya terdapat

74
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

Keistimewaan, budaya atau budaya kerja. keadilan(keadilan struktural),Berbagi informasi


Keberhasilan organisasi dalam menjaga (berbagi informasi), dankepercayaan pada
eksistensi dan mencapai keberhasilan manajemen(kepercayaan di atas
dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan pengelolaan).
kinerja pegawainya. Untuk mencapai Ada tiga indikator untuk mengukur
kinerja yang diharapkan, karakteristik karakteristik organisasi (praktik organisasi
suatu organisasi juga mempunyai ) menurut Hellregel dan Slocum (2006)
peranan yang penting dalam dalam Widanarni, D. (2015), antara lain:
mempengaruhi kinerja pegawai. Setiap
pegawai dan organisasi harus memiliki 1. Komitmen terhadap tujuan organisasi,
komitmen yang kuat, hubungan yang baik berkaitan dengan keinginan yang kuat
antara pegawai satu dengan yang lain untuk tetap menjadi anggota organisasi,
maupun pegawai dengan atasan. bersedia berusaha mencapai tujuan
Karakteristik Organisasi adalah organisasi dan kepercayaan serta
fitur yang berasal dari model manajemen menerima tujuan nilai-nilai organisasi.
yang diadopsi oleh organisasi, melalui 2. Hubungan dengan teman sekerja, yang
struktur atau strategi dan budaya dalam berkaitan dengan hubungan persahabatan
mewujudkan sifat hubungan dan dengan rekan sekerja dan saling
keanggotaan (Said, Abdul Rahman, dkk. mendukung antar rekan kerja tersebut.
2014:435). Karakteristik organisasi 3. Hubungan dengan atasan, yang
merupakan skala usaha, kompleksitas, menyangkut bantuan teknis, bimbingan dan
formalisasi, sentralisasi, jumlah anggota perhatian bawahan terhadap pegawainya.
kelompok, anggaran anggota kelompok, Kinerja Pegawai
lamanya peroperasi, usia kelompok kerja, Kinerja adalah kemampuan (baik
dan kepemimpinan (Panggabean, 2004). fisik & psikologis) untuk melaksanakan
Dalam rangka penggerak tugas tertentu dengan cara tertentu yang
tercapainya kinerja yang optimal, pimpinan dapat diukur sebagai tinggi, sedang atau
organisasi harus mempertimbangkan rendah dalam skala (Jasim, M. Luva, RH
hubungan antara faktor karakteristik dan Hossian, 2013:64). Sedangkan
organisasi tersebut dengan pengaruhnya menurut Mangkunegara, (2009:67) kinerja
terhadap perilaku individu para pegawai adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh
yang akan berdampak pada kinerja individu. seorang pegawai untuk mencapai tujuan
Karakteristik organisasi dapat dilihat dari yang diharapkan. Kata kinerja dapat
pembagian kerja, hirarki kewenangan, digunakan untuk menggambarkan aspek-
program rasional dalam rangka pencapaian aspek yang berbeda seperti kinerja sosial,
tujuan organisasi, sistem prosedur pada kinerja organisasi, kinerja karyawan, dan
penanganan situasi kerja, sistem aturan kinerja individu. Peneliti (Roe, 1999;
yang mencakup hak dan kewajiban dan Campbell, McCloy, Oppler, & Sager, 1993;
hubungan antar pribadi. Campbell, 1990; Kanfer, 1990) cenderung
Menurut Amstrong (2007) dalam D. mengidentifikasi dua dimensi kinerja,
Harrison McKnight, Brandis Phillips, Bill C. yaitu dimensi tindakan (yaitu aspek
Hardgrave (2009:167), Organisasi yang perilaku) dan dimensi hasil (yaitu aspek
gagal menciptakan kondisi kerja yang ideal kinerja). Di sini, aspek perilaku
akan menyebabkan pergantian pegawai. digambarkan sesuai dengan situasi kerja
Karakteristik organisasi tempat kerja dan spesifikasi pekerjaan. Kemudian
mempengaruhi persepsi pekerja organisasi aspek perilaku ini berubah menjadi sarana
dimana mereka beroperasi. Dimensi mencapai tujuan organisasi, dan tujuan
karakteristik organisasi meliputikeamanan tersebut adalah dimensi hasil atau aspek
kerja(keamanan kerja),struktural kinerja. Meskipun ada berbagai perilaku

75
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

yang dapat digunakan untuk mengukur penilaian kinerja pegawai merupakan


kinerja, Motowidlo, Borman, & Schmit refleksi dari berkembang atau tidaknya
(1997) mendefinisikan kinerja adalah suatu organisasi atau perusahaan. Penilaian
proses menghakimi dan evaluatif. kinerja mengacu pada suatu sistem formal
Kinerja pegawai mengarah ke dan terstruktur yang digunakan untuk
kemampuan pegawai dalam melaksanakan mengukur pengukuran, menilai dan
seluruh tugas-tugas yang menjadi tanggung mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan
jawabnya. Supaya menghasilkan kinerja dengan pekerjaan, perilaku dan hasil
yang baik seseorang harus memiliki termasuk tingkat kehadiran. Penilaian
kemampuan dan kemauan berusaha agar kinerja pegawai dapat diartikan sebagai
setiap pekerjaan yang dilakukan tidak suatu mekanisme yang baik untuk
mengalami hambatan yang berat dalam mengendalikan pegawai. Penilaian kinerja
lingkungannya (Gomes, FC, 2003:51). pegawai yang dilakukan dengan benar akan
Kinerja pegawai adalah perilaku menguntungkan organisasi karena adanya
nyata yang ditampilkan setiap pegawai kepastian bahwa upaya-upaya individu
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan memberikan kontribusi kepada fokus
sesuai dengan keinginan dalam organisasi strategis suatu organisasi. Menurut Rivai
(Rivai, 2004:309). Sedangkan menurut (2004), kinerja dapat diukur melalui:
Simamora (2004), kinerja pegawai adalah A. Semua tugas dapat diselesaikan dengan
hasil kerja pegawai terhadap baik
kontribusinya kepada organisasi selama B. Tanpa disuruh oleh atasan, selalu
periode waktu tertentu. mengerjakan tugas yang menjadi
Berdasarkan dari beberapa teori tanggung jawab
Penulis menyimpulkan bahwa kinerja C. Bila pekerjaan belum selesai, tidak akan
pegawai adalah suatu hasil kerja yang pulang kantor
baik atau buruk yang dihasilkan D. Pegawai dapat menyelesaikan tugas
pegawai selama periode tertentu sesuai permintaan pimpinan
dibandingkan dengan berbagai e. Walaupun pimpinan tidak ada, tetap
kemungkinan, misalnya standar, akan bekerja dengan baik
target/sasaran atau kriteria yang telah F. Pegawai jarang menggunakan jam
ditentukan terlebih dahulu dan telah istirahat sepanjang untuk kepentingan
disepakati bersama. kantor.
Kinerja pegawai dipengaruhi oleh
bermacam-macam ciri pribadi dari METODE PENELITIAN
masing-masing individu. Dalam Jenis Penelitian
perkembangan yang kompetitif, Berdasarkan pembahasan masalah
organisasi membutuhkan pegawai yang dan tujuan penelitian, penulis
memiliki prestasi tinggi dan kinerja yang menggunakan pendekatan kuantitatif,
optimal. Pada saat yang sama pegawai yaitu penelitian tentang data yang
memerlukan umpan balik atas kinerja dikumpulkan dan dinyatakan dalam
mereka sebagai pedoman atau sesuatu bentuk angka-angka atau data kualitatif
yang menjadi dasar tindakan mereka di yang diangkakan, meskipun juga berupa
masa yang akanpenilaian
datang, sehinggaseharusnya data kualitatif sebagai pendukungnya,
menggambarkan pegawai bekerja. Hasil seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun
penilaian kinerja dapat menunjukkan dalam angket dan kalimat hasil konsultasi
apakah sumber daya manusia yang dimiliki atau wawancara antara peneliti dan
telah memenuhi kebutuhan yang responden atau informan. Data kuantitatif
dikehendaki organisasi, baik dilihat dari sisi adalah data yang berbentuk angka-angka
kualitas maupun kuantitas. Informasi dalam

76
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

atau data kualitatif yang diangkakan angket yang disebarkan. Sedangkan data
(Wulandari, 2014:33). sekunder adalah yang diperoleh dari
Tipe Penelitian dokumen-dokumen organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk Teknik pengumpulan data yang
menguji pengaruh antara variabel- diperlukan dalam penelitian ini adalah teknik
variabel penelitian yang akan pengumpulan data mana yang paling tepat,
menunjukkan kausalitas antara sehingga benar-benar diperoleh data yang
karakteristik individu (X1), karakteristik valid dan dapat diandalkan.
pekerjaan (X2), dan karakteristik organisasi Dalam penelitian ini, penulis
(X3) sebagai variabel bebas (mandiri) menggunakan beberapa teknik
terhadap kinerja pegawai (Y) sebagai Pertemuan data, yaitu Angket
variabel keterikatan (bergantung) sesuai (Daftar pertanyaan), pengamatan
dengan hipotesis penelitian ini. (Pengamatan).
Berdasarkan pembahasan masalah A. Angket (Daftar pertanyaan)
dan tujuan sebab penelitian, penelitian ini Angket atau kuesioner merupakan
menggunakan jenis penelitian akibat ( teknik pengumpulan data yang dilakukan
penelitian kausal), yaitu untuk dengan cara memberi kumpulan
menganalisis pengaruh signifikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
karakteristik individu (X1), karakteristik responden untuk menjawabnya. Kuesioner
pekerjaan (X2), dan karakteristik organisasi merupakan teknik pengumpulan data yang
(X3) sebagai variabel bebas (mandiri) efisien bila peneliti mengetahui dengan
terhadap kinerja pegawai (Y) variabel pasti variabel yang akan diukur dan
keterikatan (bergantung). mengetahui apa yang diharapkan dari
responden (Sugiyono, 2009:142). Dalam
Teknik Pengumpulan Data penelitian ini, penulis menggunakan jenis
Selain penggunaan yang tepat, angket tertutup, yaitu angket yang disajikan
dalam setiap penelitian juga diperlukan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
kemampuan penyusunan teknik dan alat responden diminta untuk memilih satu
pengumpulan data yang relevan serta jawaban yang sesuai dengan karakteristik
kecermatan dalam memilih baik data dirinya (Riduan, 2014:100). Dan angket yang
primer maupun data sekunder. Data digunakan dalam penelitian ini berbentuk
primer adalah data yang langsung checklist atau daftar cek/daftar cocok, yaitu
diberikan kepada pengumpul data, suatu daftar yang berisi aspekaspek yang
sebaliknya data sekunder merupakan data akan diamati.
yang tidak langsung diberikan kepada B. Pengamatan (Pengamatan)
pengumpul data, misalnya melalui orang Menurut Riduan (2014:104),
lain atau dokumen (Sugiyono, 2009:137). observasi yaitu melakukan observasi secara
Hal tersebut tidak jauh berbeda menurut langsung ke objek penelitian untuk melihat
Baskoro (2014:83), data primer adalah dari dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik
data yang hanya dapat kita peroleh dari pengumpulan data dengan observasi
sumber asli atau pertama. Dan data digunakan apabila penelitian berkenaan
sekunder adalah data yang diperoleh dengan perilaku manusia, proses kerja,
secara tidak langsung, dimana pada saat gejala-gejala alam dan apabila responden
penelitian dilakukan, data tersebut sudah yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,
dan
tersedia dan kita tinggal menggunakannya.
mencari 2009:145). Dalam pengamatan yang
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dilakukan, penulis hanya mengamati dan
data primer dalam penelitian ini adalah data mencatat fenomena apa yang terjadi.
yang diperoleh secara langsung dari sumber Pengamatan ini dilakukan hanya sebatas
pertama berupa jawaban responden melalui

77
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

melihat fenomena-fenomena yang terjadi di tidak dapat direpresentasikan, karena hasil


tempat penelitian. pengujian menunjukkan bahwa
Teknik Analisis Data karakteristik individu tidak memiliki
Analisis Statistik Deskriptif pengaruh yang signifikan.
Analisis ini digunakan untuk Hasil penelitian ini sejalan dengan
menganalisis data dengan cara beberapa penelitian terdahulu diantaranya
mendiskripsikan atau menggambarkan data penelitian Natalia, N. (2011) yang juga
yang dikumpulkan sebagaimana adanya mendapatkan hasil bahwa secara parsial
tanpa bermaksud membuat kesimpulan tidak terdapat pengaruh signifikan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi karakteristik individu terhadap kinerja
(Sugiono, 2009:147). Untuk interpretasi lebih karyawan. Penelitian yang dilakukan Joko, S.
lanjut atas nilai rata-rata jawaban responden (2013) yang membuktikan bahwa tidak
atas variabel penelitian akan dilakukan terdapat pengaruh signifikan karakteristik
dengan rumusjangkauan, yaitu nilai individu terhadap kinerja karyawan.
tertinggi dikurang nilai terendah dibagian Berdasarkan hasil penelitian ini dan
jumlah skala jawaban, dimana akan beberapa penelitian terdahulu
diperoleh rentang katagori jawaban, yaitu 5 menunjukkan bahwa karakteristik individu
– 1 / 5 = 0,8 dengan lebar kelas sebesar 0,8 yang ada pada objek penelitian kurang
maka rentang jawaban responden dapat diperhatikan sehingga tidak memberikan
didistribusikan. kontribusi terhadap peningkatan kinerja
Analisis Statistik Inferensial sumber daya manusianya. Hasil penelitian
Statistik infensial sering juga ini tidak mendukung hasil penelitian yang
disebut statistik induktif, yaitu teknik dilakukan oleh Rendi, M, dkk. (2014) yang
statistik yang digunakan untuk membuktikan bahwa karakteristik individu
menganalisis sampel data dan hasilnya mempunyai pengaruh positif dan
diperkenalkan untuk populasi (Sugiyono, signifikan terhadap prestasi kerja
2009:148). Berdasarkan pembahasan karyawan. Penelitian yang dilakukan
masalah, tujuan dan hipotesis dalam Sapto, S., dkk. (2010), Sulastiningsih, dkk.
penelitian ini, metode statistik inferensial (2014) dan penelitian oleh Destia, A. (2015)
digunakan untuk menganalisis pengaruh yang menemukan hasil yang sama bahwa
karakteristik individu (X1), karakteristik terdapat pengaruh karakteristik individu
pekerjaan (X2) dan karakteristik organisasi terhadap kinerja pegawai secara parsial.
(X3) sebagai variabel bebas (mandiri) Hasil penelitian ini menunjukkan
terhadap kinerja pegawai (Y) sebagai bahwa masih perlunya perhatian pada
variabel keterikatan (bergantung). karakteristik individu yang dapat dilihat
dari tanggapan responden terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN indikator minat yaitu pada butir
Pengaruh Karakteristik Individu (X1) kesesuaian jabatan/posisi dengan minat
terhadap Kinerja Pegawai (Y). yang sebagian besar pegawai kontrak
Hasil uji regresi linier berganda FISIP ULM menjawab dengan netral. Hal
membuktikan bahwa tidak terdapat tersebut menggambarkan bahwa masih
pengaruh yang signifikan secara parsial terjadi penempatan posisi/jabatan yang
karakteristik individu (X1) terhadap kinerja tidak sesuai dengan minat pegawai
pegawai kontrak (Y) FISIP ULM (H1 kontrak. Karakteristik Pekerjaan (X2)
ditolak), dan memiliki pola kausalitas terhadap Kinerja Pegawai (Y).
negatif (tidak searah), artinya apabila Hasil uji regresi linier berganda
dilakukan penambahan nilai pada membuktikan bahwa terdapat pengaruh
karakteristik individu, maka kinerja signifikan secara parsial karakteristik
pegawai akan menurun. Kondisi tersebut pekerjaan (X2) terhadap kinerja pegawai

78
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

kontrak (Y) FISIP ULM (H2), dan memiliki Kurang perhatian dalam umpan balik
pola kausalitas yang positif (searah) yang yang diterima pegawai atas keberhasilan
menunjukkan bahwa apabila dilakukan dalam pekerjaan.
peningkatan pada karakteristik pekerjaan Karakteristik Organisasi (X3) terhadap
(keragaman keterampilan, identitas tugas, Kinerja Pegawai (Y).
signifikasi tugas, otonomi dan umpan Hasil uji regresi linier berganda
balik) yang ada di FISIP ULM maka kinerja membuktikan bahwa terdapat pengaruh
pegawai akan meningkat, sebaliknya jika signifikan secara parsial karakteristik
karakteristik pekerjaan berkurang, maka organisasi (X3) terhadap kinerja pegawai
akan menurunkan kinerja pegawai kontrak (Y) FISIP ULM (H3), dan memiliki pola
kontrak FISIP ULM. kausalitas yang diterima (searah) yang
Hasil penelitian ini memperkuat dan menunjukkan bahwa apabila karakteristik
mendukung beberapa penelitian organisasi (komitmen organisasi, hubungan
terdahulu misalnya penelitian oleh Kahya, dengan sesama rekan kerja dan hubungan
Emin. (2007) yang membuktikan bahwa dengan atasan) di FISIP ULM meningkat
terdapat pengaruh positif karakteristik maka kinerja pegawai akan meningkat,
pekerjaan terhadap kinerja karyawan sebaliknya jika karakteristik organisasi
yang mana apabila karakteristik pekerjaan menurun, maka kinerja pegawai kontrak
baik menghasilkan kinerja karyawan yang FISIP ULM juga akan menurun. Hasil
meningkat, sebaliknya apabila penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
karakteristik pekerjaan buruk dilakukan oleh Sapto, S., dkk. (2010) yang
menghasilkan kinerja karyawan menurun. membuktikan bahwa karakteristik
Rendi, M, dkk. (2014) yang membuktikan organisasi berpengaruh signifikan terhadap
bahwa karakteristik pekerjaan memiliki kinerja karyawan.
pengaruh positif & signifikan terhadap Hasil penelitian ini menunjukkan
prestasi kerja karyawan, namun hasil bahwa karakteristik organisasi di FISIP
penelitian ini tidak sejalan dengan hasil ULM dipersepsikan dengan baik dan perlu
penelitian Kim, H., Knight, DK, & dipertahankan, seperti yang terlihat pada
Cruitsinger, C. (2009) dengan hasil temuan butir mendukung tercapainya tujuan
yang diperoleh bahwa H5aditolak (H5a= organisasi memiliki nilai rata-rata paling
karakteristik pekerjaan berpengaruh tinggi yang dijawab sebagian besar
positif terhadap kinerja karyawan). responden dengan sangat setuju. Hal
Hasil penelitian ini menunjukkan tersebut menggambarkan bahwa adanya
bahwa karakteristik pekerjaan di FISIP komitmen yang kuat untuk mencapai
ULM dipersepsikan baik dengan tujuan FISIP ULM yang harus tetap
memberikan butir manfaat bagi dipertahankan.
lembaga/organisasi memiliki nilai rata-rata Karakteristik Individu (X1),
paling tinggi yang dijawab sebagian besar Karakteristik Pekerjaan (X2)
responden dengan sangat setuju. Hal Karakteristik Organisasi (X3) terhadap
tersebut menggambarkan bahwa tugas/ Kinerja Pegawai (Y).
pekerjaan yang diberikan mempunyai Hasil uji regresi linier berganda
manfaat yang besar bagi FISIP ULM, namun membuktikan karakteristik individu (X1),
juga mengindikasikan karakteristik karakteristik pekerjaan (X2) dan
pekerjaan yang masih perlu ditingkatkan, karakteristik organisasi (X3) berpengaruh
seperti pada indikator umpan balik signifikan secara simultan terhadap
khususnya pada butir yang diberikan pujian kinerja pegawai (Y) kontrak FISIP ULM
dan diberikan bonus yang sebagian besar dengan koefisien pengaruh secara
dijawab responden dengan tidak setuju. Hal simultan berbentuk positif (searah) yang
tersebut menggambarkan bahwa masih menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai

79
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

dari karakteristik individu, karakteristik 4. Terdapat pengaruh yang signifikan secara


pekerjaan, dan karakteristik organisasi simultan karakteristik individu,
secara bersama-sama akan meningkatkan karakteristik pekerjaan dan karakteristik
kinerja pegawai, sebaliknya turunnya nilai organisasi terhadap kinerja pegawai
dari karakteristik individu, karakteristik kontrak FISIP ULM.
pekerjaan, dan karakteristik organisasi
secara bersamaan, maka akan menurunkan Saran-saran
kinerja pegawai kontrak FISIP ULM. Berdasarkan hasil penelitian dan
Hasil penelitian ini memperkuat dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka
mendukung penelitian oleh Rendi, M, dkk. diharapkan:
(2014) yang membuktikan bahwa secara 1. FISIP ULM perlu lebih memperhatikan
simultan variabel karakteristik individu dan karakteristik individu pegawai, seperti
karakteristik pekerjaan mempunyai pengaruh sikap, minat, nilai dan kemampuan
positif & signifikan terhadap prestasi kerja pegawai kontrak FISIP ULM agar
karyawan. Penelitian yang dilakukan Sapto, S., kedepannya dapat memberikan
dkk. (2010) yang menunjukkan hasil bahwa pengaruh yang signifikan yang mampu
karakteristik individu, karakteristik organisasi, meningkatkan pegawai,
kinerja misalnya
dan motivasi kerja berpengaruh signifikan memperhatikan sikap pegawai dalam
terhadap kinerja karyawan baik secara parsial menyikapi pekerjaan, menyesuaikan
maupun simultan. penempatan posisi dengan minat pegawai
Keterbatasan Penelitian dan memperhatikan kepuasan pegawai
Variabel yang digunakan untuk dalam bekerja serta lebih memperhatikan
memprediksi kinerja pegawai pada potensi sumber daya manusia yang ada
penelitian ini hanya 3 (tiga) yaitu dengan meningkatkan kompetensi yang
karakteristik individu, karakteristik dimiliki melalui program pelatihan dan
pekerjaan dan karakteristik organisasi, studi lebih lanjut ke jenjang pendidikan
masih ada variabel lain yang mungkin yang lebih tinggi.
dapat mempengaruhi kinerja pegawai 2. FISIP ULM perlu lebih memperhatikan dan
kontrak FISIP ULM, misalnya seperti meningkatkan karakteristik pekerjaan di
motivasi, budaya organisasi, gaya FISIP ULM, khususnya umpan balik (
kepemimpinan transformasional dan hadiah) yang diperoleh pegawai atas
faktor lingkungan di luar FISIP ULM. keberhasilan pekerjaannya.
Kesimpulan 3. FISIP ULM perlu mempertahankan dan
Berdasarkan hasil analisis yang meningkatkan karakteristik organisasi
dilakukan mengenai pengaruh karakteristik yang sudah baik di FISIP ULM, seperti
individu, karakteristik pekerjaan dan komitmen terhadap organisasi dan
karakteristik organisasi terhadap kinerja hubungan sesama rekan kerja maupun
pegawai kontrak FISIP ULM, maka dapat hubungan dengan atasan.
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 4. FISIP ULM perlu mempertahankan dan
1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara meningkatkan karakteristik individu,
parsial Karakteristik individu terhadap karakteristik pekerjaan dan karakteristik
kinerja pegawai kontrak FISIP ULM. organisasi di FISIP ULM secara
2. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan, misalnya pada kemampuan
parsial karakteristik pekerjaan terhadap pegawai yang memakai prosedur kerja,
kinerja pegawai kontrak FISIP ULM. menandakan pekerjaan yang
3. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bermanfaat bagi organisasi dan
parsial karakteristik organisasi terhadap komitmen tinggi dalam mendukung
kinerja pegawai kontrak FISIP ULM. tercapainya tujuan organisasi.

80
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

DAFTAR PUSTAKA Karakteristik Pekerjaan Dan


Karakteristik Organisasi Terhadap
Ali, SAM, Said, NA, Yunus, NM,
Kader, SFA, Latif, DSA, & Munap, R.
Kinerja Pegawai (Studi Pada
Politeknik Kotabaru)
(2014). Model Karakteristik
Pekerjaan Hackman dan Oldham Hauff, S., Richter, NF, Tressin, T. (2015).
terhadap Kepuasan Kerja.Procedia – Karakteristik pekerjaan
Ilmu Sosial dan Perilaku. Jil. 129, hal. situasional dan kepuasan kerja:
46-52. Peran moderat budaya nasional.
Aktarina, Destia. (2015). Pengaruh
Tinjauan Bisnis Internasional. Jil.
Karakteristik Individu, Pekerjaan xxx, hal. xxx – xxx.
dan Lingkungan Kerja terhadap Hellregel, Don dan Slocum, John. (1996).
Motivasi dan Dampaknya terhadap Manajemen, Edisi Ketujuh.
Kinerja Anggota Polri di Polresta Cincinnati Ohio: Penerbitan
Palembang.Jurnal Media Wahana Perguruan Tinggi Barat Daya.
Ekonomika. Jil. 12, No.3, hal. 42 – Kahya, Emin. (2007). Dampak pekerjaan
54. karakteristik dan kondisi kerja
Arikunto, S. (2002).Prosedur Penelitian terhadap prestasi kerja. Jurnal
Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Internasional Ergonomi Industri.
Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Jil. 37, hal. 515 – 523. Kim, H.,
Baskoro, YK, Yudi & Irwansyah (2015). Knight, DK, & Cruitsinger, C.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan (2009). Pengalaman kerja ritel
Transformasional dan Motivasi Kerja karyawan Generasi Y: Efek
terhadap Kinerja Karyawan.Jurnal mediasi dari karakteristik
Bisnis dan Pembangunan. Jil. 3, No. pekerjaan.Jurnal Riset Bisnis. Jil.
1, hal. 19 – 28. 62, hal. 548 – 556. Lee, Jaehee,
Bernardin, J.Dan Russell. (1993).Manusia Lee, Jinjoo, Souder, William
Manajemen Sumber Daya: E.(2000). Perbedaan dari
pendekatan eksperimental.New organisasi karakteristik di dalam

York: Penerbitan McGraw-Hill. pengembangan produk baru:


Dantes, Nyoman. (2012). Metode
perbandingan lintas budaya
Penelitian. Yogyakarta: ANDI. Darma, Korea dan AS.Teknologi. Jil. 20,
Agus. (1985).Manajemen Prestasi
hal. 497 – 508.
Kerja, Edisi Pertama. Jakarta: Lubis, Yusniar. (2012). Pengaruh
Karakteristik Individu,
Rajawali.
Darsono, Prawironegoro. (2010).Kajian Karakteristik Pekerjaan, Iklim
Organisasi tentang Bisnis, Budaya, Organisasi terhadap Kepuasan dan
Ekonomi, Sosial dan Politik. Jakarta: Kinerja Karyawan.trikonomika. Jil.
Nusantara Konsultasi. Gibson, JI, 11, No. 2, hal. 212 – 228.
Ivancevich, JM, dan Donelly, Luthan, Fred. (2005).Perilaku
JH (1996).Organisasi; Perilaku, Organisasi, Edisi Kesepuluh. Alih
Struktur dan Proses. Alih bahasa, bahasa, Yuwono, VA, Purwanti, S.,
Wahid, Djoerban. (1997). Jakarta: Arie, Theresia., dan Rosari, W.
Binarupa Aksara. (2006). Yogyakarta: ANDY.
Hamdi, M., dan Ismaryati, S. (2014). Mathis, RL, dan Jackson, JH (2002).
Metodologi Penelitian Administrasi, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi 2. Banten: Universitas Terbuka. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba
Hajati, DI, Artaningsih, DW, (2017). Empat.
Pengaruh Karakteristik Individu,

81
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2020
Vol 9, No.1, ISSN 2541-1403, E-ISSN 2541-187X

Mangkunegara, AP (2005).Perilaku dan Reksa.Jurnal AKMENBIS. Jil. II, No.


Budaya Organisasi. Bandung: 01, hal. 55 – 70.
Refika Aditama. Simamora, (2004). Manajemen Sumber
McKnight, DH, Phillips, B., Hardgrave, Daya Manusia.
SM (2009). Manakah yang paling www.landasanteori.com/2015/10/pe
mengurangi niat berpindah TI: ngertian-kinerja-pegawai-
Karakteristik tempat kerja atau menurut.html. Januari, 10, 2017.
karakteristik pekerjaan?.Manajemen Sugiyono. (2009).Metode Penelitian
informasi. Jil. 46, hal. 167 – Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian &
174.Moekijat. (1995).Manajemen Personalia Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
dan Sumber Daya Manusia. Sugiyono. (2015).Metode Penelitian
Bandung: Mandar Maju. Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Musa, RM, Astuti, ES, dan Hakam, Sujak, Adi. (1990).Kepemimpinan
MS (2014). Pengaruh Manajer: Konsep Dasar dan
Karakteristik Individu dan Implikasi. Jakarta: Rajawali.
Karakteristik Pekerjaan terhadap Sujarweni, VW (2014).Metodologi
Prestasi Kerja Karyawan. Jurnal Penelitian. Yogyakarta:
Administrasi Bisnis (JAB). Jil. 12. No. Pustakabarupress.
01, hal. 1 – 10. Sulastiningsih., Endarwati, S., dan Winoto,
tas oz, GK, Ceyhun, GC, dan TJ (2014). Analisis Pengaruh
Cekmecelioglu, HG (2014). Karakteristik Individu dan
Pengaruh Memoderasi Lingkungan Kerja Pegawai
Karakteristik Pekerjaan yang Negeri Sipil di Dinas Pendidikan
Memotivasi terhadap Hubungan dan Kebudayaan Kab.
antara Burnout dan Turnover Purwerejo. Jurnal Kajian Bisnis.
Intention.Procedia – Ilmu Sosial Jil. 22, No. 01, hal. 69 – 78.
dan Perilaku. Jil. 150, hal. 438 – 446. Universitas Lambung Mangkurat. (2015).
Panggabean, MS (2004).Manajemen Pedoman Penulisan Tesis.
Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Banjarmasin: Pasca Sarjana FISIP
Jakarta: Ghalia Indonesia. UNLAM.
Pramesti, Getut. (2014).Kupas Tuntas Widanarni, D., Irwansyah dan Utomo, S.
Data Penelitian dengan SPSS 22. (2015). Pengaruh Karakteristik
Jakarta: Elex Media Komputindo. Individu, Karakteristik Pekerjaan dan
Rivai, Veithzal. (2004).Manajemen Karakteristik Organisasi Terhadap
Sumber Daya Manusia untuk Kepuasan Kerja Karyawan.Jurnal
Perusahaan : dari Teori ke Praktik. Bisnis dan Pembangunan. Jil. 3, No.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1, hal. 35 – 41.
Robbins, Stephen. (2006).Perilaku
Organisasi, Edisi Kesepuluh. Jakarta:
PT. Indeks.
Santoso, Singgih. (2015).Menguasai
Parametrik Statistik : Konsep Dasar
dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Setiawan, Joko. (2013). Pengaruh
Karakteristik Individu dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT. Awetama Bina

82

Anda mungkin juga menyukai