210-Article Text-743-1-10-20191105
210-Article Text-743-1-10-20191105
e-ISSN: 2580-3239
Volume 18 No. 02, November 2019
Abstrak
Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu perusahaan. Untuk menciptakan
kinerja yang tinggi, diperlukan peningkatan kerja yang optimal dan mampu memanfaatkan potensi
sumber daya manusia yang dimiliki. Lingkungan kerja berperan penting dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Secara garis besar, lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik
dan lingkungan kerja non fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dari lingkungan
kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, dan kinerja karyawan beserta pengaruh lingkungan kerja fisik
dan non fisik terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Divisi Regional III Jawa Barat. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan sampel berjumlah 68
responden yang merupakan karyawan tetap pada PT Telkom Divisi Regional III Jawa Barat. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari analisis deskriptif, analisis regresi
linier berganda, serta pengujian hipotesis secara parsial dan simultan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik secara parsial berpengaruh positif dan signfiikan
terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja non fisik secara parsial berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja fisik dan non fisik secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 26%.
Kata kunci: Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik, Kinerja Karyawan.
Abstract
Human resources are important assets in a company, as employees are a key element of the
company. To obtain high benefits, optimal improvement is needed and requires human resources.
Working environment is important in order to achieving company goals. Broadly speaking, the work
environment is divided into two, namely the physical work environment and non-physical work
environment. This study discusses the physical work environment, non-physical work environment,
and employee performance related to physical and non-physical work environments on employee
performance at PT Telkom Regional Division III West Java. The method used in this study is a
quantitative method, with a sample of 68 respondents who were permanent employees at PT Telkom
Regional Division III West Java. The data analysis technique used in this study starts from
descriptive analysis, multiple linear regression, with partially and simultaneously hypothesis testing.
The results showed that the physical work environment was positive and significant towards
employee performance. The non-physical work environment had a positive and not significant effect
on employee performance, as well as a simultaneous physical and non-physical work environment
that significantly affected employee performance by 26%.
Keywords: Physical Work Environment, Non-Physical Work Environment, Employee Performance.
al., 2016). Karyawan adalah elemen kunci dari nilai kinerja ini dapat berpengaruh terhadap
perusahaan. Keberhasilan atau kegagalan pemberian reward seperti peluang untuk
perusahaan dapat tergantung pada kinerja para promosi jabatan, mendapatkan insentif,
karyawannya. Untuk menciptakan kinerja yang kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang
tinggi, diperlukan peningkatan kerja yang dibiayai oleh perusahaan, kesempatan pelatihan
optimal dan mampu memanfaatkan potensi bagi karyawan, serta perjalanan dinas maupun
sumber daya manusia yang dimiliki mengikuti seminar ke luar negeri atau luar kota.
(Mohammad, 2017). Kinerja dapat diartikan Kemudian untuk melihat mengenai kondisi
sebagai hasil dari pekerjaan yang telah lingkungan kerja baik secara fisik maupun non
dilakukan oleh karyawan (Handaru et al., 2017). fisik pada PT Telkom Divisi Regional III Jawa
Diperlukan adanya peningkatan kinerja Barat, penulis melakukan pilot study berupa 10
karyawan dalam rangka pencapaian tujuan item pernyataan yang dibagikan kepada 30 orang
perusahaan. Salah satu faktor yang dapat karyawan yang dipilih secara acak. Berdasarkan
memengaruhi kinerja karyawan adalah penyebaran pilot study dan wawancara yang
lingkungan kerja (Cintia dan Gilang, 2016). telah dilakukan oleh penulis, didapatkan hasil
Lingkungan kerja yang dimaksud adalah segala bahwa terdapat beberapa aspek pada lingkungan
sesuatu yang ada di sekitar karyawan yang dapat kerja yang dinilai perlu untuk lebih diperhatikan,
memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- yaitu pewarnaan di ruangan kerja, sirkulasi
tugas yang dibebankan oleh perusahaan udara, kebisingan, penataan di ruangan kerja,
(Rahmawanti et al., 2014). Kondisi lingkungan dan hubungan antara atasan dan bawahan.
kerja yang memadai dapat meningkatkan kinerja Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan
karyawan dan sebaliknya, apabila kondisi diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
lingkungan kerja yang tidak memadai maka penelitian mengenai “Pengaruh Lingkungan
dapat berdampak pada penurunan kinerja Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja
seorang karyawan (Setyadi et al., 2015). Karyawan Pada PT Telkom Divisi Regional
Lingkungan kerja ini sendiri terdiri dari III Jawa Barat”.
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
fisik yang melekat di sekitar karyawan di 2. KAJIAN PUSTAKA
perusahaan (Faithudin dan Firmansyah, 2018). 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Ditinjau dari penelitian terdahulu, Jeffrey dan Berdasarkan beberapa teori bersumber dari
Dantes (2017) mengemukakan bahwa Sedarmayanti (2017), Kasmir (2016), Hasibuan
lingkungan kerja yang dikembangkan dengan (2014), Hamali (2016), Rachman (2016), dan
baik dapat membuat karyawan menikmati Wardhana (2014), dapat diambil kesimpulan
tempat kerja, sehingga dapat meningkatkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
kinerja mereka. Jika lingkungan kerja pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
meningkat, maka kinerja karyawan akan manusia di dalam suatu perusahaan atau
meningkat pula. organisasi, guna mencapai tujuan serta
Telkom Indonesia senantiasa menempatkan mempertahankan kelangsungan hidup suatu
pengelolaan sumber daya manusia sebagai perusahaan atau organisasi. Proses pengelolaan
faktor utama dalam menjalankan bisnisnya guna sumber daya manusia dalam perusahaan atau
mempertahankan sekaligus meningkatkan organisasi dapat meliputi perencanaan,
kinerja perusahaan di masa mendatang. rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan,
Berhubungan dengan pengelolaan sumber daya pemberian kompensasi, karier, keselamatan, dan
manusia dengan tujuan meningkatkan kinerja, kesehatan serta menjaga hubungan industrial
didapatkan data bahwa nilai kinerja karyawan sampai pemutusan hubungan kerja. Tujuan dari
PT Telkom Divisi Regional III Jawa Barat pada manajemen sumber daya manusia selain
tahun 2016 hingga tahun 2017 mengalami mencapai tujuan organisasi adalah agar
penurunan dari P2 ke P3 pada hampir semua unit diperoleh tenaga kerja yang profesional.
yang ada di kantor tersebut kecuali pada satu Manajemen sumber daya manusia terdiri dari
unit. Walaupun tidak menurun secara drastis, berbagai macam fungsi. Fungsi-fungsi tersebut
variabel independen dan variabel dependen pada metode cross sectional jika dilihat dari waktu
penelitian ini: pelaksanaannya (Indriawati, 2015:118).
3.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan untuk penelitian ini adalah
probability sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Terdapat
beberapa teknik penentuan sampel di dalam
probability sampling. Adapun penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling,
dimana dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata
yang ada dalam populasi tersebut (Sugiyono,
Gambar 1. Kerangka Pemikiran 2018:82).
Teknik yang digunakan untuk menentukan
3. METODE PENELITIAN
jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan
3.1. Karakteristik Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis metode pendapat Slovin. Dengan jumlah populasi
penelitian kuantitatif. Metode ini disebut metode sebesar 81 karyawan, maka perhitungan untuk
kuantitatif karena data penelitian berupa angka- menentukan jumlah sampel pada penelitian ini
angka dan analisis menggunakan statistik adalah:
(Sugiyono, 2018:7). Berdasarkan tujuan 81
n= = 67,35 ≈ 68 responden (1)
penelitiannya, penelitian ini tergolong ke dalam 1+81(0,05)2
studi deskriptif. Studi deskriptif biasanya
3.3. Pengujian Hipotesis
dilakukan saat peneliti sudah mengetahui faktor Terdapat dua pengujian hipotesis dalam
atau variabel untuk mengukur suatu objek atau penelitian ini yaitu uji T secara parsial dan uji F
bidang tetapi belum mengetahui hubungan secara simultan. Perumusan hipotes secara
antara faktor atau variabel tersebut Indrawati parsial yang akan diuji dengan uji T dalam
(2015:115). Dalam penelitian ini, variabel yang penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
ingin diketahui hubungannya adalah lingkungan
kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, dan 1. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1)
kinerja karyawan. Ditinjau dari tipe Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
penyelidikannya, penelitian ini tergolong H0a : Lingkungan kerja fisik tidak
penelitian kausal. Penelitian kausal adalah berpengaruh signifikan terhadap kinerja
penelitian yang dilakukan apabila peneliti ingin karyawan pada PT Telkom Divisi Regional III
menggambarkan penyebab dari suatu masalah, Jawa Barat.
baik dilaksanakan dengan melalui eksperimen H1a : Lingkungan kerja fisik berpengaruh
maupun non eksperimen (Indrawati, 2015:117). signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT
Unit analisis yang yang digunakan dalam Telkom Divisi Regional III Jawa Barat.
penelitian ini adalah organisasi atau perusahaan
yang menjadi objek dari penelitian, yaitu PT 2. Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik
Telkom Divisi Regional III Jawa Barat. (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Pengumpulan data dalam penelitian ini H0b : Lingkungan kerja non fisik tidak
dilakukan dalam satu periode, kemudian data itu berpengaruh signifikan terhadap kinerja
diolah, dianalisis, dan kemudian ditarik karyawan pada PT Telkom Divisi Regional III
kesimpulan, maka penelitian ini menggunakan Jawa Barat.
H1b : Lingkungan kerja non fisik Kolmogorov-Smirnov yang disajikan pada tabel
berpengaruh signifikan terhadap kinerja berikut ini:
karyawan pada PT Telkom Divisi Regional III
Jawa Barat. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
PT Telkomsel Branch Malang). Jurnal Riduwan, dan Kuncoro, E.A. (2012). Cara
Administrasi Bisnis (JAB), 55(2), 68-74. Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis (Analisis Jalur) (Cetakan
Mangkunegara, A.P. (2014). Evaluasi Keempat). Bandung: Alfabeta.
Kinerja SDM. Bandung: PT Refika
Aditama. Sedarmayanti. (2017). Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Mohammad, Z. (2017). The Effect of Untuk Meningkatkan Kompetensi,
Organizational Culture and Working Kinerja, dan Produktivitas Kerja.
Environment on Employee Performance: Bandung: Refika Aditama.
Study on Example of Printing Company.
Russian Journal of Agricultural and Sedarmayanti. (2011). Tata Kerja dan
Socio-Economic Sciences, 12(72), 81-85. Produktivitas Kerja (Cetakan Ketiga).
Bandung: Mandar Maju.
Noorainy, F. (2017). Pengaruh Lingkungan
Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Setyadi, B., Utami, H.N., dan Nurtjahjono, G.E.
Kinerja Pegawai Pada Sekretariat (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja
Daerah Kabupaten Pangandaran. Fisik dan Non Fisik Terhadap Motivasi
Journal of Management Review, 1(2), dan Kinerja Karyawan (Studi Pada
75-85. Karyawan PT Bank Bri, Tbk Cabang
Bogor). Jurnal Administrasi Bisnis
Norianggono, Y.C.P., Hamid, D., dan Ruhana, I. (JAB), 21(1), 1-8.
(2014). Pengaruh Lingkungan Kerja
Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Sinambela, L.P. (2012). Kinerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan PT Pegawai Teori Pengukuran dan
Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra Implikasi. Jakarta: Graha Ilmu.
di Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 8(2), 1-10. Sodikin, D., Permana, D., dan Adia, S. (2017).
Manajemen Sumber Daya Manusia:
Priansa. D.J. (2017). Manajemen Kinerja Membangun Paradigma Baru. Jakarta:
Kepegawaian. Bandung: CV Pustaka Salemba Empat.
Setia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Priyatno, D. (2017). Panduan Praktis Olah Data Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
Menggunakan SPSS. Yogyakarta: (Cetakan ke- 27). Bandung:
ANDI. Alfabeta.
Putra, F.R., Utami, H.N., dan Hakam, M.S. Sunyoto, D. (2013). Teori, Kuesioner, dan
(2013). Pengaruh Lingkungan Kerja Proses Analisis Data Perilaku
Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan Organisasional (Cetakan Pertama).
PT Naraya Telematika Malang. Jurnal Yogyakarta: CAPS (Center for
Administrasi Bisnis (JAB), 6(1), 1-8. Academic Publishing Service).
Rachman, T. (2016). Manajemen Sumber Sutrisno, E. (2015). Manajemen Sumber Daya
Daya Manusia Perusahaan. Jakarta: Manusia. Jakarta: Kencana Prenada
Ghalia Indonesia. Media Group.
Rahmawanti, N.P., Swasto, B., dan Prasetya, A. Suwondo, D.I., dan Sutanto, E.M. (2015).
(2014). Pengaruh Lingkungan Kerja Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Kerja, dan Kinerja Karyawan. Jurnal
Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Manajemen dan Kewirausahaan,
Pratama Malang Utara). Jurnal 17(2), 135-144.
Administrasi Bisnis (JAB), 8(2), 1-9.