1604 008 Pmkemdikbudristek Nomor 63 Tahun 2023
1604 008 Pmkemdikbudristek Nomor 63 Tahun 2023
ml
.ht
23
-20
RANCANGAN
un
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
ah
NOMOR 63 TAHUN 2023
TENTANG
3-t
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 63 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK
r-6
TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
mo
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
o
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,
k-n
REPUBLIK INDONESIA,
te
pendidikan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
/pe
Nomor 6856);
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
ml
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6883);
.ht
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
23
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 156);
-20
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
un
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
ah
2021 Nomor 963);
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
3-t
Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan
r-6
Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 1342);
mo
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 204/PMK.07/2022
tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik (Berita
o
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1319);
k-n
MEMUTUSKAN:
te
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
ris
SATUAN PENDIDIKAN.
dik
Pasal I
en
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
/
om
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
ml
disebut Dana BOS adalah Dana BOSP untuk
.ht
operasional Satuan Pendidikan dalam
menyelenggarakan pendidikan dasar dan pendidikan
23
menengah.
6. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
-20
Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut Dana
BOP Kesetaraan adalah Dana BOSP untuk operasional
un
Satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan
pendidikan kesetaraan.
ah
7. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini Reguler yang selanjutnya
3-t
disebut Dana BOP PAUD Reguler adalah Dana BOP
PAUD yang digunakan untuk membiayai kegiatan
r-6
operasional rutin Satuan Pendidikan dalam
menyelenggarakan layanan pendidikan anak usia dini.
mo
8. Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler yang
selanjutnya disebut Dana BOS Reguler adalah Dana
o
BOS yang digunakan untuk membiayai kegiatan
k-n
operasional rutin Satuan Pendidikan dalam
menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah.
te
9. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Kesetaraan Reguler yang selanjutnya
ris
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
ml
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
.ht
pendidikan dasar.
15. Dihapus.
23
16. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat
SMP adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan
-20
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum
pada jenjang pendidikan dasar.
un
17. Dihapus.
18. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat
ah
SMA adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum
3-t
pada jenjang pendidikan menengah.
19. Dihapus.
r-6
20. Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya
disingkat SMK adalah salah satu bentuk Satuan
mo
Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan pada jenjang pendidikan menengah yang
o
mempersiapkan Peserta Didik terutama untuk bekerja
k-n
di bidang tertentu.
21. Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB
te
adalah bentuk Satuan Pendidikan khusus yang
terintegrasi pada jalur formal untuk satuan pendidikan
ris
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
peserta didik.
27. Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional yang
selanjutnya disingkat NPSN adalah kode referensi
ml
berbentuk nomor unik bagi Satuan Pendidikan yang
.ht
berfungsi sebagai nomor identitas Satuan Pendidikan.
28. Rekening Satuan Pendidikan adalah rekening atas
23
nama Satuan Pendidikan yang digunakan oleh Satuan
Pendidikan untuk menerima Dana BOSP yang dibuka
-20
pada bank umum yang terdaftar dalam Sistem Kliring
Nasional Bank Indonesia dan/atau Bank Indonesia-
un
Real Time Gross Settlement sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
ah
29. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau
terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat
3-t
yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain,
daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial,
r-6
atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
30. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang
mo
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
o
jenis pendidikan tertentu.
k-n
31. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang
beranggotakan orang tua/wali Peserta Didik,
te
komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang
peduli pendidikan.
ris
sebagai berikut:
a.c
Pasal 4
(1) Dana BOP PAUD diberikan kepada Satuan Pendidikan
an
(1) meliputi:
a. taman kanak-kanak;
am
b. kelompok bermain;
c. taman penitipan anak;
d. Satuan PAUD sejenis;
ain
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
ml
a. Dana BOP PAUD Reguler; dan
.ht
b. Dana BOP PAUD Kinerja.
23
3. Ketentuan ayat (1) Pasal 7 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
-20
Pasal 7
un
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOS meliputi:
a. SD;
ah
b. SMP;
c. SMA;
3-t
d. SLB; dan
e. SMK.
r-6
(2) Dana BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
mo
a. Dana BOS Reguler; dan
b. Dana BOS Kinerja.
o
4.
k-n
Ketentuan Pasal 24 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
te
Pasal 24
ris
Didik.
rm
Pasal 27
/01
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
ml
.ht
Pasal 37
Komponen penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja
23
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) huruf b
meliputi:
-20
a. pengembangan sumber daya manusia;
un
b. pembelajaran kurikulum merdeka;
c. digitalisasi sekolah; dan/atau
ah
d. perencanaan berbasis data.
3-t
7. Di antara Pasal 37 dan Pasal 38 disisipkan 1 (satu) pasal,
yakni Pasal 37A sehingga berbunyi sebagai berikut:
r-6
Pasal 37A
mo
Komponen penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja bagi
Satuan Pendidikan yang melaksanakan Program Sekolah
o
Penggerak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2)
k-n
huruf b yang ditetapkan sebagai pelaksana program
pengimbasan yaitu pembinaan dan pengembangan Satuan
te
Pendidikan lain untuk melakukan peningkatan mutu.
ris
berikut:
dik
Pasal 42
en
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
ml
a. asesmen dan pemetaan talenta;
.ht
b. pelatihan dan pengembangan talenta; dan/atau
c. pengembangan manajemen dan ekosistem.
23
(4) Bagi sekolah yang memiliki prestasi yang ditetapkan
sebagai sekolah pengimbas, selain komponen
-20
penggunaan Dana BOS Kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), juga harus melaksanakan
un
komponen pembinaan dan pengembangan prestasi.
(5) Sekolah pengimbas sebagaimana dimaksud pada ayat
ah
(4) merupakan Sekolah yang memiliki prestasi
penerima Dana BOS Kinerja yang memenuhi kriteria:
3-t
a. memiliki prestasi tingkat nasional: dan
b. masuk dalam 5 (lima) sekolah yang memiliki
r-6
prestasi terbaik di wilayah provinsi.
(6) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja sekolah
mo
yang memiliki kemajuan terbaik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:
o
a. pembelajaran kurikulum merdeka; dan
k-n
b. perencanaan berbasis data.
te
9. Ketentuan Pasal 45 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
ris
Pasal 45
ud
meliputi:
dik
Pasal 51
/01
Pendidikan; dan
uly
(4) Dihapus.
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
ml
Pasal 52a
.ht
(1) Laporan realisasi penggunaan Dana BOSP tahun
sebelumnya digunakan sebagai dasar penyaluran
23
tahap I tahun berkenaan.
(2) Laporan realisasi keseluruhan sebagaimana dimaksud
-20
dalam Pasal 52 dan laporan realisasi minimal 50%
(lima puluh persen) penggunaan Dana BOP PAUD
un
Reguler, Dana BOS Reguler, atau Dana BOP
Kesetaraan Reguler yang diterima pada tahap I menjadi
ah
dasar penyaluran tahap II tahun anggaran berkenaan.
3-t
12. Ketentuan ayat (1) Pasal 65 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
r-6
Pasal 65
mo
(1) Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota melakukan
pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
o
kewenangannya. k-n
(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan terhadap:
te
a. program kebijakan; dan
b. pengelolaan Dana BOSP.
ris
ud
Pasal II
/pe
jdih.kemdikbud.go.id
-10-
ml
.ht
Ditetapkan di Jakarta
23
pada tanggal 27 Desember 2023
-20
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
un
REPUBLIK INDONESIA,
ah
ttd.
3-t
NADIEM ANWAR MAKARIM
r-6
Diundangkan di Jakarta
mo
pada tanggal 28 Desember 2023
o
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN k-n
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
te
ris
ttd.
ud
ASEP N. MULYANA
b
dik
ttd.
24
Ineke Indraswati
NIP 197809262000122001
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
ml
RISET, DAN TEKNOLOGI
.ht
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2023
23
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
-20
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 63 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
un
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
ah
3-t
RINCIAN KOMPONEN PENGGUNAAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
r-6
B. Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja, Dana BOS
mo
Kinerja, dan Dana BOP Kesetaraan Kinerja.
1. Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja Sekolah yang
o
Melaksanakan Program Sekolah Penggerak
k-n
a. Pengembangan sumber daya manusia merupakan komponen
yang digunakan untuk pembiayaan dalam kegiatan penguatan
te
sumber daya manusia dalam rangka pelaksanaan Program
Sekolah Penggerak, seperti:
ris
pendidik;
4) pelatihan bersama komunitas belajar;
en
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
ml
1) kegiatan refleksi diri Satuan Pendidikan;
.ht
2) kegiatan perumusan visi misi satuan pendidikan terkait
program dan kebijakan pelaksanaan Program Sekolah
23
Penggerak;
3) kegiatan koordinasi dan konsultasi terkait perencanaan
-20
berbasis data;
4) penguatan kapasitas tata kelola satuan pendidikan;
un
dan/atau
5) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan
ah
perencanaan berbasis data.
2. Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja untuk Satuan
3-t
Pendidikan yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak yang
ditetapkan sebagai pelaksana Program pengimbasan adalah
r-6
pembinaan dan pengembangan transformasi kepada satuan
pendidikan lain untuk melakukan peningkatan mutu dalam hal
mo
pengembangan sumber daya manusia, pembelajaran kurikulum
merdeka, digitalisasi sekolah, dan perencanaan berbasis data yang
o
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan seperti:
k-n
a. pelatihan;
b. penguatan komunitas belajar; dan
te
c. pendampingan.
3. Rincian Komponen Penggunaan Dana BOS Kinerja Sekolah yang
ris
kelas awal;
6) peningkatan kapasitas literasi digital; dan/ atau
24
kurikulum merdeka;
2) pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka termasuk
uly
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
ml
pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi dan
.ht
komunikasi (TIK)
4) penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam
23
mendukung digitalisasi sekolah
5) pembiayaan kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka
-20
pelaksanaan digitalisasi sekolah.
d. Perencanaan berbasis data merupakan komponen yang
un
digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung
perencanaan berbasis data pada Satuan Pendidikan, seperti:
ah
1) kegiatan refleksi diri Satuan Pendidikan;
2) kegiatan perumusan visi misi satuan pendidikan terkait
3-t
program dan kebijakan pelaksanaan Program Sekolah
Penggerak;
r-6
3) Kegiatan koordinasi dan konsultasi terkait perencanaan
berbasis data;
mo
4) penguatan kapasitas tata kelola satuan pendidikan;
dan/atau
o
5) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan
k-n
perencanaan berbasis data.
4. Komponen Penggunaan Dana BOS Kinerja untuk Sekolah yang
te
Melaksanakan Program Sekolah Penggerak yang ditetapkan sebagai
pelaksana Program pengimbasan adalah pembinaan dan
ris
seperti:
a. pelatihan;
en
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
ml
1) Peningkatan kapasitas guru dalam rangka asesmen dan
.ht
pemetaan talenta;
2) Pengembangan kemitraan;
23
3) Pengembangan strategi manajemen talenta sekolah;
4) Perencanaan berbasis potensi ketalentaan sekolah;
-20
5) pengelolaan data dan informasi talenta; dan/atau
6) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pengembangan
un
manajemen dan ekosistem.
d. Pembinaan dan pengembangan prestasi satuan pendidikan
ah
melalui program pengimbasan untuk sekolah pengimbas
merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan
3-t
kegiatan pembinaan dan pengembangan kepada satuan
pendidikan yang belum berprestasi, seperti:
r-6
1) pengembangan kapasitas sumber daya manusia talenta
sekolah imbas;
mo
2) kegiatan pemberian pendampingan dan layanan konsultasi
pelaksanaan pengembangan program manajemen talenta
o
bagi sekolah imbas; k-n
3) pengembangan talenta sekolah imbas melalui kemitraan;
4) penyelenggaraan kompetisi lokal antar sekolah bersama
te
sekolah imbas; dan/atau
5) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pembinaan dan
ris
karakter;
2) fasilitasi evaluasi pembelajaran berbasis rapor pendidikan;
/pe
dan/atau
3) kegiatan lainnya yang relevan yang mendukung
/01
pendidikan; dan/atau
3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan
a.c
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
ml
digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung
.ht
perencanaan berbasis data pada Satuan Pendidikan, seperti:
1) penguatan manajemen tata kelola satuan pendidikan;
23
2) penguatan kapasitas sumber daya tata kelola satuan
pendidikan; dan/atau
-20
3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan
perencanaan berbasis data.
un
ah
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
3-t
REPUBLIK INDONESIA,
r-6
ttd.
mo
NADIEM ANWAR MAKARIM
o
Salinan sesuai dengan aslinya.
k-n
Kepala Biro Hukum
te
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi,
ris
ud
ttd.
b
Ineke Indraswati
dik
NIP 197809262000122001
en
rm
/pe
/01
24
/ 20
om
a.c
an
uly
am
ain
jdih.kemdikbud.go.id