Anda di halaman 1dari 8

Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79

ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

Aplikasi Pembelajaran Sejarah Masjid Saka Tunggal


Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas
Berbasis Mobile
Mira Sayekthi1, Muhammad Azrino Gustalika2, Shintia Dwi Alika3
1,3
Teknik Informatika IT Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan No. 128, Banyumas, Jawa Tengaht, Indonesia
1
17102062@ittelkom-pwt.ac.id, 2azrino@ittelkom-pwt.ac.id (penulis korespondensi), 3shintia@ittelkom-pwt.ac.id

Abstrak - Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid tertua yang terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon
Kabupaten Banyumas. Berdasarkan penyebaran kuesioner wisatawan yang berkunjung ke Masjid Saka Tunggal 73,3%
mengalami kesulitan untuk mencari informasi mengenai Masjid Saka Tunggal. Salah satu Cara untuk mempermudah
wisatawan dalam mencari informasi mengenai Masjid Saka Tunggal adalah melalu pembuatan aplikasi pembelajaran
Masjid Saka Tunggal berbasis android. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Masjid Saka Tunggal yaitu
Multimedia Development Life Cycle (MDLC) sebab metode tersebut memiliki tahapan-tahapan yang cocokdigunakan
dalam pembuatan aplikasi pembelajaran serta memiliki tahapan yang lebih detail dan jelas. Aplikasi yang telah dibuat
kemudian diuji menggunakan metode Black Box Testing untuk mengetahui apakah aplikasi secara fungsional telah berjalan
dengan baik. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner dengan menggunakan pengkodean
skala likert. Dari 50 data kuesioner didapatkan nilai signifikasi sebesar 5% atau 0,195 dimana nilai yang didapat dari
kuesioner tersebut lebih besar dari pada nilai signifikasi. Sedangkan nilai Cronbach's Alpha pada 17 buah pertanyaan
memperoleh hasil sebesar 0,787 > 0,60, dinyatakan reliabel.

Kata kunci: Android, Black Box Testing, Cronbach's Alpha, likert, Masjid Saka Tunggal, Multimedia Development Life
Cycle (MDLC).
Kyai Mustolih. Kyai Mustolih ialah seorang
I. PENDAHULUAN penyebar agama islam yang dahulunya bertempat
Berkembangnya segala aspek dalam kehidupan tinggal di sekitar desa Cikakak. Masjid Saka
selalu bertambah setiap tahunya seperti terutama Tunggal dibangun sebagai tempat untuk beribadah
pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi umat islam. Pada sekitar Masjid Saka Tunggal
(TIK). Bidang yang sangat berkembang pesat saat terdapat hutan pinus yang dijadikan tempat tinggal
ini yaitu pada bidang TIK. Aspek yang terdapat oleh ratusan kera, seperti di Sangeh Bali. Keunikan
pada bidang TIK adalah teknologi informasi dan lain dari Masjid Saka Tunggal yaitu terdapatnya
komunikasi. Pada proses penyebaran suatu rumah dengan bangunan kuno yang dijadikan
informasi dari suatu perangkat ke perangkat yang sebagai tempat tinggal juru kunci Masjid Saka
lain dapat dilakukan karena adanya teknologi tunggal. Pendahuluan puji-pujian sebelum
informasi dan komunikasi yang yang memiliki dilakukannya shalat jumat berjamaah menjadikan
peran sebagai alat bantu, manipulasi, serta keunikan lain yang ada di Masjid Saka Tunggal.
pengelolaan informasi. Pengelolaan informasi, Terdapatnya makam Kiyai Mustolih juga
penggunaan alat bantu yang berkaitan dengan merupakan salah satu tujuan dari wisatawan datang
proses merupakan bagian dari teknologi informasi. ke Masjid saka Tunggal untuk berkunjung dan
Sedangkan proses, penggunaan alat bantu dalam berziarah[2].
penyebaran data merupakan bagian dari teknologi
komunikasi[1]. Pembagian kuesioner menggunakan Google
Form memperoleh hasil mengenai kesulitan yang
Desa Cikakak memiliki salah satu masjid tertua dihadapi oleh wisatawan tentang sejarah Masjid
yang yaitu Masjid Saka Tunggal, masjid tersebut Saka Tunggal, sebanyak 73,3% atau 77 responden
apabila ditempuh dari kota Purwokerto memiliki kesulitan mengetahui sejarah Masjid Saka Tunggal.
jarak sekitar 30 KM. Keistimewaan yang ada pada Akan tetapi, responden sebanyak 26,7% atau 28
Masjid Saka Tunggal yaitu hanya memiliki satu responden belum membutuhkan aplikasi ini.
tiang penyangganya (saka), “saka” sendiri memiliki Pembangunan sebuah sistem informasi berbasis
arti tiang sedangkan “tunggal” berarti satu. Masjid android dapat dibangun untuk menyelesaikan
Saka Tunggal dibangun pada tahun 1522 M oleh permasalahan yang dihadapi oleh wisatawan agar

73
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

mudah memperoleh informasi yang valid mengenai dijadikan persamaan yang ada pada penelitian ini
Masjid saka Tunggal. Pembagian kuesioner kepada dengan penelitian yang akan saya lakukan,
105 responden atau sebanyak 88,6% responden sedangkan perbedaanya penelitian ini
membutuhkan sebuah aplikasi pembelajaran yang menggunakan aplikasi Adobe Animate CC 2019 dan
dapat memberikan informasi mengenai Masjid Saka Action Script 3.0, penelitian yang akan saya lakukan
Tunggal. Pengembangan perangkat lunak tersebut menggunakan aplikasi Android Studio[5]
akan dibangun menggunakan metode Multimedia
Development Life Cycle (MDLC), karena metode Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
tersebut sering digunakan dalam sebuah penelitian. Nursepti Rani, dan Hera Hastuti (2021) yaitu
Fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi akan diujikan memfokuskan pada pengembangan pembelajaran
melalui pengujian Black Box Testing dan dihitung sejarah di SMA menggunakan komik strip yang
menggunakan perhitungan Skala Likert[3] sesuai dengan kronologi sejarah yang sebenarnya.
Dalam pembuatan komik strip kronologi peristiwa
Penelitian ini mengacu dari beberapa penelitian sebagai media Pembelajaran sejarah yaitu
yang terdahulu diantaranya yaitu, Tri Yuliani menggunakan metode ADDIE. Aplikasi yang
(2018) melakukan sebuah penelitian yang digunakan yaitu perangkat lunak Photoshop CS6
memfokuskan pada penciptaan game edukasi dan Coreldraw X7 yang diujikan kepada guru serta
anatomi tubuh manusia dengan 3 bahasa murid melalui uji praktikalitas. Diperoleh nilai rata-
menggunakan metode SDLC (Waterfall). Adobe rata 34 dengan presentasi 85% serta olah data
Flash CS6 merupakan perangkat lunak yang angket data dengan nilai 87,05 berikut merupakan
digunakan pada pembuatan game tersebut. Tahapan hasil dari pengujian yang telah dilakukan pada
pengujian game dilakukan langsung ke anak TK penelitian ini. Pembelajaran sejarah kepada siswa
Salsabila Dumai yang dilakukan oleh guru. Metode SMA menggunakan komik strip diperoleh
corrected item-total dari 16 data kuesioner kesimpulan bisa berjalan dengan baik. Kekurangan
memperoleh nilai cronbach alpha 0,889 dimana dari penelitian ini yaitu hasil dari penelitian ini
lebih besar dari 0,7. dari segi penampilan, berupa komik yang rawan mengalami kerusakan,
penggunaan, dan pemahaman game edukasi desain yang dibuat untuk pembuatan komik sangat
anatomi ini dapat digunakan dengan baik. menarik. menghasilkan multimedia interaktif
Kekurangan dari penelitian ini yaitu aplikasi yang merupakan persamaan penelitian ini dengan
digunakan hanya dapat dipakai oleh komputer atau penelitian yang akan saya lakukan, sedangkan
laptop yang memiliki aplikasi Adobe Flash, perbedaanya penelitian ini ditujukan pada siswa
sedangkan kelebihannya yaitu tampilan game yang Sekolah Menengah Atas[6].
dibuat sangat detail dan menarik. menghasilkan
multimedia interakatif merupakan persamaan dari II. METODOLOGI PENELITIAN

penelitian ini dengan penelitian yang akan saya Produk yang dihasilkan dari penelitian ini
lakukan. Sedangkan perbedaanya penelitian ini adalah pengembangan media interaktif berbasis
menggunakan model air terjun (Waterfall)[4]. Android sebagai upaya mengenalkan sejarah
kepada pengunjung/wisatawan Masjid Saka
Fariz Noor Azizi (2021) melakukan penelitian Tunggal dengan langkah-langkah penelitian dalam
mengenai pengenalan tokoh pahlawan nasional metode Multimedia Development Life Cycle
melalui aplikasi game puzzle menggunakan metode (MDLC)[7].
MDLC. Adobe Action Script 3.0 dan Adobe Animate
CC 2019 merupakan perangkat lunak yang
digunakan untuk proses pembuatan game tersebut. 2. Design

Metode White Box testing dan metode SUS 3. Material


1. Concept
merupakan pengujian yang dilakukan pada aplikasi Collecting

game ini dengan dibagikannya kuesioner kepada


4. Assembly
seluruh responden. terdapatnya 10 level disertai 6. Distribution

dengan perbedaan gambar pada setiap levelnya yang


5. Testing
ada pada aplikasi merupakan hasil dari penelitian
ini. Kekurangan dari penelitian ini yaitu pengujian
yang dilakukan terhadap game terlalu banyak,
sedangkan kelebihannya yaitu memiliki 10 level Gambar 2.1. Multimedia Development Life Cycle
(MDLC)
yang ada pada game. Multimedia interaktif

74
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai CS6. alat dan bahan dikumpulkan agar bisa
berikut: menciptakan aplikasi pembelajaran lebih menarik.
D. Pembuatan (assembly)
A. Pengkonsepan (concept) Aplikasi yang akan dibuat berdasarkan dari tahap
Pengkonsepan yaitu tahap pertama yang dilakukan yang ada pada metode yang digunakan. Dimulai
untuk menentukan tujuan dan kepada siapa aplikasi dari konsep, desain, dan pengumpulan bahan.
pembelajaran ini dibuat. Proses pengonsepan ini Pembuatan (assembly) yaitu tahap menjadikan satu
didasari dengan menganalisis apa yang dibutuhkan objek dan bahan-bahan multimedia yang telah
menurut studi pendahuluan yang dilakukan di Desa dikumpulkan.
Cikakak_Kecamatan Wangon Kabupaten E. Pengujian (testing)
Banyumas. Data analisis tersebut kemudian didapat Bertujuan agar memastikan aplikasi yang dibuat
melalui pembagian kuisioner dan kondisi yang terhindar dari sebuah kesalahan maka dilakukannya
sebenarnya untuk memperkuat data tersebut. sebuah pengujian. Pengujian dilakukan
Pembagian kuesioner yang sesuai dengan kondisi menggunakan metode Black Box. Pada pengujian
yang ada dilakukan agar mempermudah peneliti aplikasi Pembelajaran Sejarah Masjid Saka Tunggal
dalam perancangan. akan diujikan kepada 50 responden yang terdiri dari
B. Perancangan (Design) warga sekitar dan wisatawan yang berkunjung di
Setelah diketahuinya kebutuhan produk seperti dari Masjid Saka Tunggal menggunakan kuesioner
hasil kuesioner maka di rancanglah sebuah aplikasi dengan memberikan pertanyaan serta informasi
yang digunakan sebagai media pembelajaran. mengenai aplikasi yang telah dibuat. Skala Likert
Multimedia Interaktif merupakan produk yang digunakan untuk menguji kuesioner. Penggunaan
dapat dibuat melalui Android Studio, serta dengan Skala Likert ditujukan untuk mengukur pendapat
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi user mengenai Aplikasi Pembelajaran Sejarah
dalam proses pembuatannya. Media pembelajaran Masjid Saka Tunggal. Pertanyaan yang akan
yang dibuat berkonsep memiliki materi, dan kuis diajukan memiliki bobot dan aturan tersendi yang
yang dilengkapi dengan skor pada pengerjaan kuis dapat dilihat pada Tabel I.
apabila pengguna telah menyelesaikan semua
pertanyaan. Perncangan User Interface dibuat Tabel I Skala Likert[4].
menggunakan website Balsamic Mockup, dan No Keterangan Simbol Skor
berikut merupakan Use Case Diagram yang
digunakan dalam penelitian ini. 1 Sangat Siap SS 5
2 Siap S 4
3 Cukup Siap N 3
4 Tidak Siap TS 2
5 Sangat Tidak STS 1
Siap
Kuesioner diujikan untuk mengetahui tingkat
efektifitas media pembelajaran dalam upaya
peningkatan daya tarik wisatawan dilihat dari sejauh
mana aplikasi dapat membuat suasana belajar yang
menyenangkan dan wisatawan tertarik untuk
belajar.
Gambar 2. 1 Use Case Diagram F. Pedistribusian (distribution)
Tahap terkahir dapa metode Multimedia
C. Pengumpulan Bahan (material collecting) Development Life Cycle (MDLC) yaitu
Peneliti mengumpulkan alat dan bahan untuk pendistribusian. Aplikasi Pembelajaran Sejarah
memproses desain yang sudah dibuat. Bahan-bahan Masjid Saka Tunggal ini akan diupload pada Play
yang dikumpulkan seperti gambar, dan pembuatan Store agar mudah diunduh dan dicari oleh
aplikasi yang didasari oleh materi. Alat yang wisatawan yang akan menggunakanya.
digunakan dalam proses pembuatan yaitu aplikasi Pendistribusian (distribution) dilakukan dengan
perangkat lunak Android Studio dan Photoshop cara penyebaran dan penyampaian.

75
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Proses pembuatan
Tahapan pembuatan dilakukan untuk
membuatan objek-objek atau bahan multimedia
yang akan digunakan pada aplikasi yang dibuat.
Tahap ini juga disebut tahap perakitan karena
objek dan bahan-bahan multimedia akan dibuat
menjadi sebuah aplikasi. Pembuatan aplikasi
Pembelajaran Sejarah Masjid Saka Tunggal ini
didasari oleh user interface dan diagram yang
berasal dari tahap perancangan (design). Segala
objek dan elemen yang sudah dikumpulkan pada
tahap material collecting kemudian dijadikan satu
menjadi suatu aplikasi menggunakan software
Android Studio dan Photo Shop CS6.
B. Hasil
1. Tampilan Antarmuka
Tampilan halaman utama yaitu
tampilan awal dari user jpada saat pertama Gambar 3.2 Tampilan Halaman
kali membuka Aplikasi Pembelajaran Materi
Sejarah Masjid Saka Tunggal seperti yang Pada Halaman Materi terdapat
ditunjukan pada Gambar 3.1. sebuah gambar “buku’ Yang dijadikan
sebagai simbol dari sebuah materi, dibawah
gambar tersebut terdapat tiga tombol
pilihan yaitu tombol sejarah, wisata,dan
adat.
Tampilan Halaman Quis apabila
user memilih menu “Quis” yaitu apikasi
akan menampilkan halaman yang seperti
ada pada gambar 3.3.

Gambar 3.1 Tampilan Halaman Utama


Pada halaman utama aplikasi
menampilkan gambar yang berupa gampura
Masjid Saka Tunggal yang diatasnya
terdapat beberapa ekor monyet, sertda di
tengah-tengah gambar terdapat “Saka
Tunggal” yang merupakan ikon dari masjid
tersebut.
Apabila pengguna membuka Gambar 3. 3 Tampilan Halaman Materi
halaman Halaman “Materi”, maka apikasi Sejarah
akan menampilkan sebuah halaman yang Pada Halaman Quis terdapat
seperti ada pada gambar 3.2. sebuah gambar “Joystick” Yang dijadikan
sebagai simbol dari sebuah permainan,
dibagian bawah gambar tersebut terdapat

76
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

tiga tombol pilihan yaitu tombol sejarah,


wisata,dan adat yang masing-masing dari
tersebut akan menampilkan sebuah soal
yang berkaitan dengan menu yang dipilih.
Halaman “Keluar” apabila
pengguna memilih menu keluar. Aplikasi
akan menampilkan halaman seperti yang
ada pada Gambar 3.4.

Gambar 4.5 Tampilan Halaman


Tentang
Pada halaman Tentang aplikasi
akan menampilkan ringkasan mengenai
biodata pembuat aplikasi.
2. Hasil kuesioner
Setelah dilakukanya pembagian
kuisioner kepada beberapa warga serta
pengunjung yang ada di lokawiata Masjid
Saka Tunggal maka didapatkanlah hasil
mengenai hasil perhitungan skor rata-rata
Gambar 3.4 Tampilan Halaman Keluar
pengujian kelayakan aplikasi. Nilai rata-
Halaman keluar yang dipilih oleh
rata terendah dari semua pertanyaan
pengguna akan memunculkan pertanyaan
diperoleh skor 3,98 yaitu apakah Aplikasi
“Apakah anda ingin keluar dari aplikasi ini
Pembelajaran Masjid Saka Tunggal mudah
?” kemudian dibawah pertanyaan tersebut
untuk dinavigasikan. Sedangkan nilai
terdapat sebuah tombol “Tidak” disebelah
tertinggi dari semua pertanyaan diperoleh
kiri dan Tombol “Ya” pada sebelah kanan
skor 4,44 yaitu tentang Aplikasi
untuk melanjutkan perintah yang telah
Pembelajaran Masjid Saka Tunggal mudah
dipilih oleh pengguna.
untuk dioperasikan.
Tampilan halaman Tentang yaitu
C. Pengujuan dan Analisis
halaman yang ditampilkan oleh aplikasi
1. Pengujian Aplikasi
seperti pada Gambar 4.5.
Black Box Testing merupakan
metode penggunjian yang dilakukan pada
Aplikasi Pembelajaran Masjid Saka
Tunggal yaitu menggunakan. Penggujian
aplikasi yang dilakukan untuk mengetahui
sebuah hasil dari sebuah penelitian
perangkat lunak. Perintah diberikan kepada
aplikasi telah dibuat untuk mengetahui apak
aplikasi tersebut sudah sesuai dengan
harapan atau belum.
Setelah dilakukanya pengujian Black
Box pada Aplikasi Pembelajaran Masjid

77
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

Saka Tunggal, diperoleh hasil bahwa Tabel II Case Processing Ssummary.


Aplikasi Pembelajaran Masjid Saka Tunggal N %
telah beroperasi dengan baik sesuai dengan
Case Valid 50 100,0
konsep serta perancangan awal, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Excludeda 0 ,0
Pembelajaran Masjid Saka Tunggal layak Total 50 100,0
untuk digunakan.
Tabel II menjelaskan bahwa
2. Uji Validitas responden (N) yang berjumlah 50 orang dan
Perolehan uji validitas dilakukan jumlahnya valid 100% karena tidak ada
dari pengujian menggunakan aplikasi SPSS data yang kosong atau responden mengisi
25.0 untuk mendapatkan nilai r hitung. semua pertanyaan yang ada pada kuesioner.
Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel Hasil uji reliabilitas statistik dapat dilihat
I. pada Tabel III.
Tabel I Uji Validitas.
r R r Tabel III Reliabilitas Statistik.
N N N
Hitu Hitu Hitu
o o o
ng ng ng Cronbach’s N of Item
Alpha
1
1 ,429 7 ,692 ,350
3
,787 17
1 Tabel III menjelaskan bahwa
2 ,539 8 ,465 ,637 banyaknya pertanyaan pada kuesioner yaitu
4
17 buah pertanyaan dengan nilai cronbach's
1 alpha sebesar 0,787. Karena nilai
3 ,309 9 ,477 ,592
5 cronbach's alpha sebesar 0,787 > 0,60,
maka dari itu semua item kuesioner dapat
1 1 dinyatakan reliabel.
4 ,356 ,530 ,421
0 6
1 1
5 ,604 ,452 ,445
1 7
1
6 ,393 ,399
2
Nilai dari r tabel pada penelitian
dengan jumlah data (N) = 50 memiliki nilai
signifikansi 5% atatu 0,195. Dari hasil
perhitungan validasi kuesioner, diketauhi
bahwa seluruh r hitung > r tabel. Maka
disimpulkan bahwa seluruh item dari
kuesioner dinyatakan valid.
3. Uji Reliabilita
Uji reliabilitas merupakan
kekonsistennan sebuah intrumen pada
pengumulan data penelitian. Pada
pengujian reliabilitas sering menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha. Rumus tersebut
sering digunakan pada angket atau
kuesioner. Pengujian case processing
summary menggunakan aplikasi SPSS 25.0
diperoleh hasil seperti pada Tabel II.

78
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

IV. KESIMPULAN Analysis dan Decision Table Testing,” J.


Pembuatan Aplikasi Pembelajaran Masjid Teknol. Inf. ESIT, vol. 14, no. 11, pp. 40–47,
Saka Tunggal Berbasis Android telah dilakukan 2019.
menggunakan metode MDLC (Multimedia [4] T. Yuliati, “Pengembangan Game Edukasi
Development Life Cycle) yang bertujuan untuk Animasi Anatomi Tubuh Dengan 3 Bahasa
membantu wisatawan dalam mencari informasi Untuk Anak TK Menggunakan Adobe Flash,”
mengenai Masjid Saka Tunggal. Ejournal.Polbeng.Ac.Id, p. 10, 2018, [Online].
Pengujian menggunakan metode Black Box Available:
yang telah dilakukan memperoleh hasil bahwa http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/ISI/arti
aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan konsep cle/view/430.
serta perancangan awal. Dibuktikan dengan
pengujian terhadap 50 responden menyatakan [5] F. N. Azizi, “Perancangan Aplikasi Game
secara fungsional system sudah sesuai. Puzzle Pengenalan Tokoh Pahlawan Nasional
Hasil yang didapat dari pengujian Skala Berbasis Android,” 2021.
Likert terhadap 50 data kuesinoer memperoleh hasil
lebih besar nilai signifikasi 5% atau 0,195 dimana [6] N. Rani and H. Hastuti, “Pengembangan
nilai yang didapat dari kuesioner tersebut lebih Komik Strip Berdasarkan Urutan Kronologis
besar dari pada nilai signifikasi. Sedangkan nilai Peristiwa Sebagai Media Pembelajaran Sejarah
Cronbach's Alpha pada 17 buah pertanyaan Di Sma,” vol. 3, no. 4, pp. 449–464, 2021.
memperoleh hasil sebesar 0,787 > 0,60, maka dari [7] R. I. Borman and Y. Purwanto, “Impelementasi
itu semua item dari kuesioner dinyatakan reliabel. Multimedia Development Life Cycle pada
Pengembangan Game Edukasi Pengenalan
UCAPAN TERIMA KASIH
Bahaya Sampah pada Anak,” J. Edukasi dan
Melalui kesempatan ini, saya ingin Penelit. Inform., vol. 5, no. 2, p. 119, 2019, doi:
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar- 10.26418/jp.v5i2.25997.
besarnya kepada kedua orang tua yang senantiasa
memberikan doa, kasih sayang, dan dukungannya. [8] A. Arta and D. A. P. Putri, “Game Edukasi
Tak akan pernah cukup kata untuk mengungkapkan Pembelajaran Sejarah Berdirinya Indonesia
rasa terima kasih saya kepada ibu dan bapak untuk Sekolah Dasar,” Emit. J. Tek. Elektro,
tercinta. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih vol. 20, no. 02, pp. 91–95, 2020, doi:
kepada Pembimbing I, bapak Muhamad Azrino 10.23917/emitor.v20i02.9085.
Gustalika, S. Kom., M. Tr. T., dan pembimbing II,
Ibu Shintia Dwi Alika, M.Pd. yang senantiasa [9] Uliontang, E. Setyati, and F. H. Chandra,
memberikan dukungan dan arahan dalam “Pemanfaatan Augmented Reality Pada Media
pengerjaan Tugas Akhir ini, segenap pengurus Pembelajaran Sejarah Tentang Benda-Benda
wisata yang ada di Desa Cikakak, dan serta teman- Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit Di
teman atas semangat dukungannya. [8] [9] Trowulan Mojokerto,” J. Kronologi, vol. 4, pp.
[10][11][12] 19–26, 2020, [Online]. Available:
http://kronologi.ppj.unp.ac.id/index.php/jk/arti
REFERENSI cle/view/75.
[1] I. Huda, “Perkembangan Teknologi Informasi [10] E. A. Putri and M. D. Arry Mustikawan, BDes,
dan Komunikasi (TIK) Terhadap Kulaitas SE., “Perancangan Board Game ‘Sejaraone’
Pembelajaran Di Sekolah Dasar,” Asmar, vol. Sebagai Media Edukasi Sejarah Masa Klasik
2, no. 1, pp. 121–125, 2020. Kerajaan Hindu Dan Budhha Di Indonesia
[2] “Masjid Saka Tunggal - Wangon | Pemerintah ‘Sejaraone’ Board Game Design As
Kabupaten Banyumas.” Educational Media For Hindu And Budhha
http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/ Empire Classical Time In Indonesia,” Tek.
18889/masjid-saka-tunggal- Eng. Sains J., vol. 7, pp. 1100–1109, 2020, doi:
wangon#.YK4hxKgzbIU (accessed May 26, 10.51804/tesj.v4i1.785.19-26.
2021). [11] L. L. Dias, J. Enstein, and G. A. Manu,
[3] I. M. S. Ardana, “Pengujian Software “Perancangan Game Edukasi Sejarah
Menggunakan Metode Boundary Value Kemerdekaan Indonesia menggunakan

79
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743

Aplikasi Construct 2 berbasis Android,” J.


Pendidik. Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, pp. 27–34,
2021, doi: 10.37792/jukanti.v4i1.233.
[12] I. K. Herry Saptiawan, I Gede Suardika, and I.
M. Rudita, “Game Edukasi Puzzle Pengenalan
Alat Musik Tradisional Bali Berbasis
Android,” J. Fasilkom, vol. 11, no. 1, pp. 1–6,
2021, doi: 10.37859/jf.v11i1.2526.

80

Anda mungkin juga menyukai