7985-Article Text-25997-1-10-20220925
7985-Article Text-25997-1-10-20220925
Abstrak - Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid tertua yang terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon
Kabupaten Banyumas. Berdasarkan penyebaran kuesioner wisatawan yang berkunjung ke Masjid Saka Tunggal 73,3%
mengalami kesulitan untuk mencari informasi mengenai Masjid Saka Tunggal. Salah satu Cara untuk mempermudah
wisatawan dalam mencari informasi mengenai Masjid Saka Tunggal adalah melalu pembuatan aplikasi pembelajaran
Masjid Saka Tunggal berbasis android. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Masjid Saka Tunggal yaitu
Multimedia Development Life Cycle (MDLC) sebab metode tersebut memiliki tahapan-tahapan yang cocokdigunakan
dalam pembuatan aplikasi pembelajaran serta memiliki tahapan yang lebih detail dan jelas. Aplikasi yang telah dibuat
kemudian diuji menggunakan metode Black Box Testing untuk mengetahui apakah aplikasi secara fungsional telah berjalan
dengan baik. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner dengan menggunakan pengkodean
skala likert. Dari 50 data kuesioner didapatkan nilai signifikasi sebesar 5% atau 0,195 dimana nilai yang didapat dari
kuesioner tersebut lebih besar dari pada nilai signifikasi. Sedangkan nilai Cronbach's Alpha pada 17 buah pertanyaan
memperoleh hasil sebesar 0,787 > 0,60, dinyatakan reliabel.
Kata kunci: Android, Black Box Testing, Cronbach's Alpha, likert, Masjid Saka Tunggal, Multimedia Development Life
Cycle (MDLC).
Kyai Mustolih. Kyai Mustolih ialah seorang
I. PENDAHULUAN penyebar agama islam yang dahulunya bertempat
Berkembangnya segala aspek dalam kehidupan tinggal di sekitar desa Cikakak. Masjid Saka
selalu bertambah setiap tahunya seperti terutama Tunggal dibangun sebagai tempat untuk beribadah
pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi umat islam. Pada sekitar Masjid Saka Tunggal
(TIK). Bidang yang sangat berkembang pesat saat terdapat hutan pinus yang dijadikan tempat tinggal
ini yaitu pada bidang TIK. Aspek yang terdapat oleh ratusan kera, seperti di Sangeh Bali. Keunikan
pada bidang TIK adalah teknologi informasi dan lain dari Masjid Saka Tunggal yaitu terdapatnya
komunikasi. Pada proses penyebaran suatu rumah dengan bangunan kuno yang dijadikan
informasi dari suatu perangkat ke perangkat yang sebagai tempat tinggal juru kunci Masjid Saka
lain dapat dilakukan karena adanya teknologi tunggal. Pendahuluan puji-pujian sebelum
informasi dan komunikasi yang yang memiliki dilakukannya shalat jumat berjamaah menjadikan
peran sebagai alat bantu, manipulasi, serta keunikan lain yang ada di Masjid Saka Tunggal.
pengelolaan informasi. Pengelolaan informasi, Terdapatnya makam Kiyai Mustolih juga
penggunaan alat bantu yang berkaitan dengan merupakan salah satu tujuan dari wisatawan datang
proses merupakan bagian dari teknologi informasi. ke Masjid saka Tunggal untuk berkunjung dan
Sedangkan proses, penggunaan alat bantu dalam berziarah[2].
penyebaran data merupakan bagian dari teknologi
komunikasi[1]. Pembagian kuesioner menggunakan Google
Form memperoleh hasil mengenai kesulitan yang
Desa Cikakak memiliki salah satu masjid tertua dihadapi oleh wisatawan tentang sejarah Masjid
yang yaitu Masjid Saka Tunggal, masjid tersebut Saka Tunggal, sebanyak 73,3% atau 77 responden
apabila ditempuh dari kota Purwokerto memiliki kesulitan mengetahui sejarah Masjid Saka Tunggal.
jarak sekitar 30 KM. Keistimewaan yang ada pada Akan tetapi, responden sebanyak 26,7% atau 28
Masjid Saka Tunggal yaitu hanya memiliki satu responden belum membutuhkan aplikasi ini.
tiang penyangganya (saka), “saka” sendiri memiliki Pembangunan sebuah sistem informasi berbasis
arti tiang sedangkan “tunggal” berarti satu. Masjid android dapat dibangun untuk menyelesaikan
Saka Tunggal dibangun pada tahun 1522 M oleh permasalahan yang dihadapi oleh wisatawan agar
73
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
mudah memperoleh informasi yang valid mengenai dijadikan persamaan yang ada pada penelitian ini
Masjid saka Tunggal. Pembagian kuesioner kepada dengan penelitian yang akan saya lakukan,
105 responden atau sebanyak 88,6% responden sedangkan perbedaanya penelitian ini
membutuhkan sebuah aplikasi pembelajaran yang menggunakan aplikasi Adobe Animate CC 2019 dan
dapat memberikan informasi mengenai Masjid Saka Action Script 3.0, penelitian yang akan saya lakukan
Tunggal. Pengembangan perangkat lunak tersebut menggunakan aplikasi Android Studio[5]
akan dibangun menggunakan metode Multimedia
Development Life Cycle (MDLC), karena metode Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
tersebut sering digunakan dalam sebuah penelitian. Nursepti Rani, dan Hera Hastuti (2021) yaitu
Fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi akan diujikan memfokuskan pada pengembangan pembelajaran
melalui pengujian Black Box Testing dan dihitung sejarah di SMA menggunakan komik strip yang
menggunakan perhitungan Skala Likert[3] sesuai dengan kronologi sejarah yang sebenarnya.
Dalam pembuatan komik strip kronologi peristiwa
Penelitian ini mengacu dari beberapa penelitian sebagai media Pembelajaran sejarah yaitu
yang terdahulu diantaranya yaitu, Tri Yuliani menggunakan metode ADDIE. Aplikasi yang
(2018) melakukan sebuah penelitian yang digunakan yaitu perangkat lunak Photoshop CS6
memfokuskan pada penciptaan game edukasi dan Coreldraw X7 yang diujikan kepada guru serta
anatomi tubuh manusia dengan 3 bahasa murid melalui uji praktikalitas. Diperoleh nilai rata-
menggunakan metode SDLC (Waterfall). Adobe rata 34 dengan presentasi 85% serta olah data
Flash CS6 merupakan perangkat lunak yang angket data dengan nilai 87,05 berikut merupakan
digunakan pada pembuatan game tersebut. Tahapan hasil dari pengujian yang telah dilakukan pada
pengujian game dilakukan langsung ke anak TK penelitian ini. Pembelajaran sejarah kepada siswa
Salsabila Dumai yang dilakukan oleh guru. Metode SMA menggunakan komik strip diperoleh
corrected item-total dari 16 data kuesioner kesimpulan bisa berjalan dengan baik. Kekurangan
memperoleh nilai cronbach alpha 0,889 dimana dari penelitian ini yaitu hasil dari penelitian ini
lebih besar dari 0,7. dari segi penampilan, berupa komik yang rawan mengalami kerusakan,
penggunaan, dan pemahaman game edukasi desain yang dibuat untuk pembuatan komik sangat
anatomi ini dapat digunakan dengan baik. menarik. menghasilkan multimedia interaktif
Kekurangan dari penelitian ini yaitu aplikasi yang merupakan persamaan penelitian ini dengan
digunakan hanya dapat dipakai oleh komputer atau penelitian yang akan saya lakukan, sedangkan
laptop yang memiliki aplikasi Adobe Flash, perbedaanya penelitian ini ditujukan pada siswa
sedangkan kelebihannya yaitu tampilan game yang Sekolah Menengah Atas[6].
dibuat sangat detail dan menarik. menghasilkan
multimedia interakatif merupakan persamaan dari II. METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini dengan penelitian yang akan saya Produk yang dihasilkan dari penelitian ini
lakukan. Sedangkan perbedaanya penelitian ini adalah pengembangan media interaktif berbasis
menggunakan model air terjun (Waterfall)[4]. Android sebagai upaya mengenalkan sejarah
kepada pengunjung/wisatawan Masjid Saka
Fariz Noor Azizi (2021) melakukan penelitian Tunggal dengan langkah-langkah penelitian dalam
mengenai pengenalan tokoh pahlawan nasional metode Multimedia Development Life Cycle
melalui aplikasi game puzzle menggunakan metode (MDLC)[7].
MDLC. Adobe Action Script 3.0 dan Adobe Animate
CC 2019 merupakan perangkat lunak yang
digunakan untuk proses pembuatan game tersebut. 2. Design
74
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai CS6. alat dan bahan dikumpulkan agar bisa
berikut: menciptakan aplikasi pembelajaran lebih menarik.
D. Pembuatan (assembly)
A. Pengkonsepan (concept) Aplikasi yang akan dibuat berdasarkan dari tahap
Pengkonsepan yaitu tahap pertama yang dilakukan yang ada pada metode yang digunakan. Dimulai
untuk menentukan tujuan dan kepada siapa aplikasi dari konsep, desain, dan pengumpulan bahan.
pembelajaran ini dibuat. Proses pengonsepan ini Pembuatan (assembly) yaitu tahap menjadikan satu
didasari dengan menganalisis apa yang dibutuhkan objek dan bahan-bahan multimedia yang telah
menurut studi pendahuluan yang dilakukan di Desa dikumpulkan.
Cikakak_Kecamatan Wangon Kabupaten E. Pengujian (testing)
Banyumas. Data analisis tersebut kemudian didapat Bertujuan agar memastikan aplikasi yang dibuat
melalui pembagian kuisioner dan kondisi yang terhindar dari sebuah kesalahan maka dilakukannya
sebenarnya untuk memperkuat data tersebut. sebuah pengujian. Pengujian dilakukan
Pembagian kuesioner yang sesuai dengan kondisi menggunakan metode Black Box. Pada pengujian
yang ada dilakukan agar mempermudah peneliti aplikasi Pembelajaran Sejarah Masjid Saka Tunggal
dalam perancangan. akan diujikan kepada 50 responden yang terdiri dari
B. Perancangan (Design) warga sekitar dan wisatawan yang berkunjung di
Setelah diketahuinya kebutuhan produk seperti dari Masjid Saka Tunggal menggunakan kuesioner
hasil kuesioner maka di rancanglah sebuah aplikasi dengan memberikan pertanyaan serta informasi
yang digunakan sebagai media pembelajaran. mengenai aplikasi yang telah dibuat. Skala Likert
Multimedia Interaktif merupakan produk yang digunakan untuk menguji kuesioner. Penggunaan
dapat dibuat melalui Android Studio, serta dengan Skala Likert ditujukan untuk mengukur pendapat
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi user mengenai Aplikasi Pembelajaran Sejarah
dalam proses pembuatannya. Media pembelajaran Masjid Saka Tunggal. Pertanyaan yang akan
yang dibuat berkonsep memiliki materi, dan kuis diajukan memiliki bobot dan aturan tersendi yang
yang dilengkapi dengan skor pada pengerjaan kuis dapat dilihat pada Tabel I.
apabila pengguna telah menyelesaikan semua
pertanyaan. Perncangan User Interface dibuat Tabel I Skala Likert[4].
menggunakan website Balsamic Mockup, dan No Keterangan Simbol Skor
berikut merupakan Use Case Diagram yang
digunakan dalam penelitian ini. 1 Sangat Siap SS 5
2 Siap S 4
3 Cukup Siap N 3
4 Tidak Siap TS 2
5 Sangat Tidak STS 1
Siap
Kuesioner diujikan untuk mengetahui tingkat
efektifitas media pembelajaran dalam upaya
peningkatan daya tarik wisatawan dilihat dari sejauh
mana aplikasi dapat membuat suasana belajar yang
menyenangkan dan wisatawan tertarik untuk
belajar.
Gambar 2. 1 Use Case Diagram F. Pedistribusian (distribution)
Tahap terkahir dapa metode Multimedia
C. Pengumpulan Bahan (material collecting) Development Life Cycle (MDLC) yaitu
Peneliti mengumpulkan alat dan bahan untuk pendistribusian. Aplikasi Pembelajaran Sejarah
memproses desain yang sudah dibuat. Bahan-bahan Masjid Saka Tunggal ini akan diupload pada Play
yang dikumpulkan seperti gambar, dan pembuatan Store agar mudah diunduh dan dicari oleh
aplikasi yang didasari oleh materi. Alat yang wisatawan yang akan menggunakanya.
digunakan dalam proses pembuatan yaitu aplikasi Pendistribusian (distribution) dilakukan dengan
perangkat lunak Android Studio dan Photoshop cara penyebaran dan penyampaian.
75
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
76
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
77
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
78
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
79
Volume 8 Nomor 2, 2022, 73-79
ISSN: 2460-1799 P-ISSN: 1432-602743
80