Disusun Oleh :
Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat yang dikenal sebagai kota
kembang karena merupakan kota yang memiliki unsur alam yang cukup tinggi [1] .
Bandung juga terkenal dengan objek-objek wisata baik seperti taman-taman kota.
Sebagai objek wisata atau tempat rekreasi maka dibutuhkan media informasi sebagai
sarana meningkatkan daya tarik pengunjung yang akan berkunjung ke tempat rekreasi.
Salah satu media informasi yang digunakan untuk penyebaran informasi adalah
melalui website. Website mampu memberikan informasi menjadi ebih efisien dan up to
date dan lebih mudah diakses oleh masyarakat di berbagai daerah hanya dengan
menggunakan internet [2] .
Seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat maka banyak inovasi baru
sebagai sarana media promosi salah satunya adalah virtual tour. Virtual tour adalah
sebuah simulasi dari suatu lingkungan nyata, biasanya terdiri dari kumpulan foto-foto
panorama, kumpulan gambar yang terhubung oleh hyperlink, ataupun video, atau virtual
model dari lokasi yang sebenarnya, serta dapat menggabungkan unsur-unsur multimedia
lainnya seperti efek suara, gambar, dan tulisan [3] .
Multimedia Development Life Cycle (MDLC) adalah sebuah metode yang
digunakan dalam merancang atau mengembangkan sebuah aplikasi dengan menghasilkan
media berupa suara, gambar, video, animasi dan lainnya [4] . Penggunaan metode ini
sangat berkaitan dengan teknologi virtual our dikarenakan virtual tour menggunakan foto
panorama sebagai medianya [5] . Panorama adalah gambar yang memungkinkan
pengunjung untuk melihat seluruh pemandangan mengelilingi kamera melalui tampilan
360° [6] .
2. Identifikasi masalah
1) Media informasi mengenai tempat wisata kiara artha park yang masih kurang lengkap.
2) Pandemi yang membuat masyarakat sulit untuk berkunjung langsung ke tempat wisata
kiara artha park.
3) Belum adanya aplikasi virtual tour yang memperkenalkan tempat wisata kiara artha park
sebagai media promosi kepada wisatawan.
3. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
Berdasarkan uraian permasalahan, maka maksud dari penelitian ini adalah pembangunan
aplikasi virtual tour sebagai media informasi atau promosi interaktif yang menggunakan metode
Multimedia Development Life Cycle pada tempa wisata taman Kiara Artha Park. sedangkan
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Membangun aplikasi berbasis website virtual tour sebagai media informasi bagi
wisatawan.
2) Membangun aplikasi berbasis website virtual tour sebagai media promosi kepada
wisatawan.
3) Memberikan gambaran kiara artha park ketika dikunjungi secara langsung.
5. Manfaat
1) Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa fakultas teknik
informatika, sebagai referensi dalam membangun aplikasi virtual tour berbasis
website dengan menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC).
6. Ruang Lingkup Permasalahan Penelitian
Adapun ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Tempat wisata yang menjadi penelitian adalah Kiara Artha Park yang berlokasi di
Kiara Condong, Kota Bandung
2) Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembangunan aplikasi adalah PHP,
CSS, dan Javascript.
3) Pembangunan aplikasi menggunakan metode MDLC.
4) Keluaran yang dihasilkan berupa website multimedia interaktif.
7. Metodologi Penelitian
Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik maka diperlukan perencanaan
dengan baik yaitu melalui tahapan penelitian. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan
pada penelitian ini dapat dilihat pada [gambar tahap].
7.1.1 Wawancara
Pada tahan concept dijelaskan bahwa ide dari pembuatan website ini adalah membuat
suatu aplikasi yang dapat memberikan promosi dan informasi tentang Taman Kiara Artha Park.
Informasi yang diberikan seperti gambaran, lokasi dan juga profil tentang Taman Kiara Artha
Park. Selain itu website ini juga menampilkan Taman Kiara Artha Park secara virtual tour.
Promosi yang dimaksud adalah menarik minat wisatawan dengan terlebih dahulu mengakses
website melihat secara virtual tour untuk mengetahui indahnya Taman Kiara Artha Park. Dengan
virtual tour maka wisatawan dapat melihat dan berkeliling di Taman Kiara Artha Park secara 360
° tanpa perlu melakukan survey langsung ke lokasi terlebih dahulu.
Pada tahap design, pada penelitian ini merancang layout antarmuka website landing page
menggunakan software balsamiq seperti terlihat pada [gambar balsamiq]
[gambar balsamiq]
Pada tahap material collecting, bahan utama yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
foto panorama 360° di setiap lokasi tempat wisata yang dibagi menjadi beberapa titik sehingga
dapatt mewakili area lokasi penelitian. Bahan lain dalam penelitian ini adalah informasi umum
terkait tempat wisata Taman Kiara Artha Park. Contoh foto panorama dapat dilihat pada [gambar
panorama]
[gambar panorama]
Pada tahan assembly, pembuatan virtual tour dilakukan dengan cara menghubungkan foto
panorama yang telah didapat dari tahap material collecting menggunakan tools atau software
3Sixty dengan menambah hotspot pada foto yang dimana nantinya memiliki sebuah aksi seperti
berpindah ke tempat lain.
[gambar 3Sixty]
Pada tahap ini, Virtual Tour akan di publish di web host sebagai media promosi Kiara
Artha Park.
8. Deskripsi Umum Sistem
Daftar Pustaka
[1] S. D. Putri, “Penerapan Arsitektur Biophilic Pada Rancangan Taman Botani Bandung Unity Park
Di Wilayah Bandung Barat.” [Online]. Available: https://www.google.co.id/maps/place/Jl.-
Parahyangan-Raya,-Padalarang,-Kabupaten-Bandung-Barat
[2] P. S. Hasugian, “PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN
INFORMASI,” 2018.
[3] N. Safriadi and A. Srimurdianti Sukamto, “Rancang Bangun Aplikasi Virtual Tour Lokasi
Rekreasi dan Hiburan Keluarga di Pontianak,” vol. 7, no. 1, 2019.
[4] N. Mustika and P. Wahyuningsih, “SISTEM INFORMASI EDUKASI PENCEGAHAN
COVID-19 PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA
DEVELOPMENT LIFE CYCLE BERBASIS ANDROID.”
[5] M. Syani and F. Rahman, “VIRTUAL TOUR INTERAKTIF PANORAMA 360° BERBASIS
WEB DI POLITEKNIK TEDC BANDUNG STUDI KASUS PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA,” 2017.
[6] N. Z. Harun and S. Yanti Mahadzir, “360° Virtual Tour of the Traditional Malay House as an
Effort for Cultural Heritage Preservation,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science, May 2021, vol. 764, no. 1. doi: 10.1088/1755-1315/764/1/012010.