Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN

GOTONG ROYONG DAN BAKTI SOSIAL DI LINGKUNGAN GEREJA

ST. BONAVENTURA

NAMA : ROBERTUS WAHYU PRATAMA

NIM : G1011221074

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerjasama yang dilakukan secara bersama-sama disebut sebagai gotong-
royong, akhirnya menjadi strategi dalam pola hidup bersama yang sering
meringankan beban masing-masing pekerjaan. Adanya kerjasama semacam ini
merupakan suatu bukti adanya keselarasan hidup antara sesama bagi komunitas,
terutama yang masing menghormati dan menjalankan nilai-nilai kehidupan, yang
biasanya dilakukan oleh komunitas perdesaan atau komunitas tradisional. Tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa komunitas masyarakat yang berada diperkotaan juga
dalam beberapa hal tertentu memerlukan semangat gotong-royong.
Gotong-royong sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya
bantuan dari pihak lain, untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok,
sehingga didalamnya terdapat sikap loyal dari setiap warga sebagai suatu kesatuan.
Dalam hal ini, Parson (1951:97-98) mengemukakan kegiatan gotong-royong
dilakukan warga komunitas, baik yang berada diperdesaan maupun diperkotaan,
yang penting mereka dalam kehidupannya senantiasa memerlukan orang lain. Di
perkotaan nilai gotong-royong ini sangat berbeda dengan gotong-royong diperdesaan,
karena diperkotaan segala sesuatu sudah banyak dipengaruhi oleh materi dan sistem
upah, sehingga akan diperhitungkan untung-ruginya dalam melakukan gotong-
royong, sedangkan diperdesaan gotong-royong belum banyak dipengaruhi oleh materi
dan sistem upah sehingga kegiatan gotong-royong diperlukan sebagai suatu solidaritas
antar sesama dalam satu kesatuan wilayah atau kekerabatan.

B. Perumusan Masalah
Dalam melaksanakan kegiatan pembersihan di Gereja St. Bonaventura ini adalah
dengan cara gotong-royong dan bakti sosial antar masyarakat dikarenakan lingkungan
Gereja sudah terlalu kotor.

C. Analisis Situasi
Berdasarkan hasil pemeriksaan langsung dengan Kepala Desa dan Ketua
Pemuda pada tanggal 18 November 2022, ternyata gotong-royong sangat diperlukan
untuk menciptakan rasa kerjasama dan lingkungan yang bersih. Berhubungan karena
Gereja digunakan sehingga diadakan gotong-royong untuk menciptakan kenyamanan
pada umat yang beribadah di Gereja St. Bonaventura.
Berdasarkan uraian diatas maka team panitia persiapan Natal Bersama tertarik
un tuk melakukan gotong-royong di Gereja St. Bonaventura Kedamin Darat secara
sukarela bersama anggota masyarakat lain.

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan umun dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan
menciptakan lingkungan yang bersih.

E. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Manfaat untuk kelompok sasaran yaitu, mampu menciptakan kerjasama,
2. Manfaat untuk pengabdian yaitu, menciptakan rasa kerjasama
3. Manfaat bagi mahasiswa PPL dan KKN disekitar desa yaitu, sebagai bahan
masukan bagi mahasiswa, khususnya dalam mengembangkan pengabdian
masyarakat bahwa perlu pertimbangan kegiatan berkaitan dengan permasalahan
gotong-royong.

F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan gotong-royong masyarakat ini adalah masyarakat di Desa
Kedamin Darat. Pelaksanaan kegiatan gotong-royong ini terselenggara dengan
pemuda dan dukungan dari Kepala Desa Kedamin Darat.
GOTONG-ROYONG DI LINGKUNGAN RUMAH IBADAH

Gotong-royong berupa saling tolong semacam ini tidak perlu di saat senang saja
melainkan disaat mendapat kesusahan seperti adanya kematian ataupun adanya musibah yang
menimpa seperti adanya kebakaran, tanah longsor, banjir dan musibah lainnya yang
disebabkan oleh alam. Bantuan akan berdatangan dari warga lain yang tidak terkena bencana,
bahkan dari orang lain yang jauh sekalipun atau tidak dikenal ada yang turut menolong.
Hanya saja pertolongan yang diperlukan tidak perlu adanya rasa menyimpan jasa atau budi
yang harus dibalas, melainkan suatu solidaritas antar sesama sebagai rasa kemanusiaan,
begitu pula bagi yang ditolong tidak perlu memiliki rasa hutang budi dan memiliki kewajiban
moral untuk membalasnya. Pertolongan yang diberikan kepada warga atau orang yang
mengalami musibah merupakan kewajiban yang harus dipikul bersama dan harus dipelihara
sepanjang masa dan tanpa adanya permintaan dari warga yang mengalami musibah tersebut.
Dengan demikian, bahwa tolong menolong dalam menghadapi bencana dianggap kewajiban
sebagai umat manusia untuk saling menolong antar tanpa adanya rasa pamrih dari orang yang
pernah ditolongnya.

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Kegiatan Yang Digunakan


Terkait dengan tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu menciptakan
solidaritas dan kesadaran masyarakat dalam melakukan gotong-royong dan
menciptakan lingkungan yang bersih.

B. Keterlibatan Mitra
Pengabdian masyarakat ini bisa dilakukan karena lingkungan Gereja sudah
tampak kotor, sehingga diadakan gotong-royong untuk menciptakan kenyamanan
pada umat yang beribadah di Gereja St. Bonaventura tesebut.

C. Jadwal/Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 November 2022
Pukul : 08.00 WIB
No. Hari/Tanggal Kegiatan
1. Sabtu, 19 November 2022 Kerja Bakti Bersama Warga Di Gereja St.
Bonaventura

D. Kalkukalasi Anggaran Biaya


1. Bahan/Peralatan

No. Jenis Alat Jumlah Biaya (Rp)


1. Cangkul 5 Unit Rp. -
2. Sapu 4 Unit Rp. -
3. Sabit 4 Unit Rp. -
Total Rp. -

2. Perjalanan/Akomodasi Ke Gereja

No. Bahan Volume Biaya Satuan Biaya (Rp.)


1. Premium 1 Kali Kegiatan x Rp. 10.000,00- Rp. 100.000,00-
10
2. Makan & Snack 1x4 Rp. 20.000,00- Rp. 80.000,00-
3. Snack Peserta 1 x 30 Rp. 5.000,00- Rp. 150.000,00-
Total Rp. 330.000,00-

3. Pelaporan

No. Tujuan Volume Biaya Satuan Biaya (Rp.)


1. Pelaporan ke 2 Rp. 100.000,00- Rp. 200.000,00-
Puskesmas
Total Rp. 200.000,00-

4. Rekapitulasi Biaya Yang Diusulkan

No Uraian Jumlah
1. Bahan/Peralatan Rp. -
2. Akomodasi/Perjalanan Rp. 330.000,00-
3. Pelaporan Rp. 200.000,00-
Total Rp. 530.000,00-
HASIL KEGIATAN

A. Hasi Kegiatan
Kegiatan gotong-royong ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 November 2022.
Kegiatan ini dimulai pada jam 08.00 WIB s/d selesai dengan dihadiri sebanyak 30
peserta.
1. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan gotong-royong ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan bahan-bahan gotong-royong, penyaji meliputi persiapan
pembersih lantai, sapu, pel, sapu lidi, cangkul dan lain-lain yang
dibutuhkan oleh anggota pelaksana dan warga yang berpartisipasi untuk
mengikuti gotong-royong.
b. Bekerjasama dengan pengurus Gereja dan masyarakat sekitar tentang
penggunaan tempat dan waktu serta untuk mengumunkan rencana
kegiatan.
c. Memastikan kembali tempat, waktu kegiatan dan mengumumkan acara.
d. Mengumunkan pelaksanaan kegiatan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Acara diadakan di lingkungan Gereja St. Bonaventura di Kedamin Darat
yang dimulai jam 08.00 WIB.
b. Peserta mengikuti gotong-royong dengan antusias.
c. Seluruh mahasiswa PPL dan KKN terlibat dalam kegiatan dan telah
berperan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.
3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Seluruh mahasiswa pengabdian masyarakat Kedamin Darat. Peran
serta dan tugas dari mahasiswa dapat terlaksanakan dengan baik sesuai
dengan yang telah direncanakan.
b. Evaluasi Proses
Total peserta ada 30 orang. Pelaksanaan kegiatan gotong-royong
berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana peserta antusias untuk
melakukan gotong-royong.

c. Evaluasi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir antusias untuk melakukan
gotong-royong. Hal ini membuktikan bahwa peserta hadir dalam
pelaksanaan kegiatan gotong-royong.

B. Hambatan
Tidak ada hambatan selama dilaksanakannya gotong-royong kecuali dalam
mengumpulkan peserta yang kadang tidak bisa diprediski kondisinya.

C. Target Luaran
Hasil dari implementasi ini akan berupa kenyamanan dan kebersihan di Gereja,
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan hasil kegiatan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul kegiatan gotong-royong di Gereja St.
Bonaventura Kedamin Darat tahun 2022 ini cukup berhasil walaupun dalam
pelaksanaannya masih ada beberapa kendala.
B. Saran
Guna mendukung suksesnya kegiatan berupa pada waktu-waktu mendatang
dan kemanfaatannya yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan,seperti: betapa pentingnya kejasama.

Anda mungkin juga menyukai