A. Latar Belakang
semacam ini merupakan suatu bukti adanya keselarasan hidup antar sesama
warga sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini, mengemukakan kegiatan gotong-
atau kekerabatan.
B. Perumusan Masalah
Dalam pelaksanaan Kegiatan pembersihan di mesjid ini adalah dengan cara
C. Analisa Situasi
Pemuda pada tanggal 22 Mei 2020 ternyata gotong royong sangat diperlukan
Hasyim.
D. Tujuan Kegiatan
E. Manfaat Kegiatan
F. Sasaran
atas kerjasama dengan pemuda dengan dukungan dari Kepala Jorong Baruah.
GOTONG-ROYONG DI LINGKUNGAN RUMAH IBADAH
ataupun adanya musibah yang menimpa seperti adanya kebakaran, tanah longsor,
banjir dan musibah lainnya yang disebabkan oleh alam. Bantuan akan berdatangan
dari warga lain yang tidak terkena bencana, bahkan dari orang lain yang jauh
sekalipun dan tidak dikenal ada yang turut menolong. Hanya saja pertolongan
yang diberikan tidak perlu adanya rasa menyimpan jasa atau budi yang harus
dibalas, melainkan suatu solidaritas antar sesama sebagai rasa kemanusian, begitu
pula bagi yang ditolong tidak perlu memiliki rasa hutang budi dan memiliki
atau orang yang mengalami musibah merupakan kewajiban yang harus dipikul
bersama dan harus dipelihara sepanjang masa dan tanpa adanya permintaan dari
untuk menolong antar tanpa adanya rasa pamrih dari orang yang pernah
ditolongnya.
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Keterlibatan Mitra
C. Jadwal Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Jum’at / 22 mei 2020
Hasyim.
Pelaksana
No Jumlah Honor / hari Biaya
Kegiatan
1 Kepala desa 1 Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-
2 Garim mesjid 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Total Rp. 350.000,-
2. Bahan / Peralatan
No Jenis alat Jumlah
1. Cangkul 5 unit
2. Sapu 4 unit
3 Sabit 4 unit
kegiatan
2 Makan + Snack 1x4 Rp. 20.000,- Rp. 80.000,-
3 Snack Peserta 1 x 30 Rp. 5.000,- Rp. 150.000,-
Total Rp. 330.000,-
No Uraian Jumlah ( Rp )
1 Honor narasumber Rp. 350.000,-
2 Bahan / peralatan -
3 Pelaporan Rp 200.000,-
Total Rp. 550.000,-
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
2020. Kegiatan ini dimulai pada jam 08.00 WIB s/d selesai dengan dihadiri
1. Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan Gotong royong ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
1. Tahap Persiapan
pembersih lantai, sapu, pel, sapu lidi, cangkul dan lain-lain yang
kegiatan
acara.
2. Tahap pelaksanaan
3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
serta dan tugas dari mahasiswa dapat terlaksana dengan baik sesuai
b. Evaluasi Proses
Total peserta ada 30 orang. Pelaksanaan kegiatan gotong royong
c. Evaluasi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir antusias untuk melakukan
B. Hambatan
Tidak ada hambatan yang bertarti selama dilaksanakannya gotong royong
kondisinya.
C. Target Luaran
Hasil dari implementasi ini akan berupa kenyamanan dan kebersihan di
masjid.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan hasil kegiatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Mushollah Al - Hasyim.
Dusun Bunder Krajan Tahun 2020 ini cukup berhasil walaupun dalam
B. Saran
dan kemanfaatannya yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal yang harus
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, Seiring berjalannya waktu industri– industri baik industri rumahan
maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah
ditemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan
pemukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik yang berdekatan
dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk,
baik itu melalui limbah padat, cair maupun gas.
Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti
dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa
menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara
baik dan benar. Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah mulai
menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak
polusi dari limbah – limbah tersebut, bahkan ada beberapa yang
memanfaatkan limbah pabriknya untuk dijadikan produk baru yang
berguna yang tentunya diolah melalui proses – proses tertentu.
Studi Pustaka (Study Research) Studi ini dilakukan dengan cara melihat
dan mencari literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang
berhubungan dengan analisis pada penulisan tugas akhir.
• proposal kegiatan berupa permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk
penelitian.
tidak ada.
• pada proposal penelitian terdapat metode, sedangkan pada proposal kegiatan tidak
ada.
• pada proposal kegiatan, yang digunakan hanya landasan teoretis saja. sedangkan