Anda di halaman 1dari 4

Pengembangan Kompetensi Perawat Pasca Terbitnya UU kes No 17 Tahun 2023

UU no 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, Pasal 258-259 :

- Bahwa dalam rangka menjaga dn meningkatkan mutu tenaga medis dan tenaga Kesehatan,
dilakukan pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi yang mendukung
kesinambungan dalam menjalankan praktik.
- Bahwa pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi sebagaimana dimaksusd pada
ayat (1) diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan/atau Lembaga pelatihan yang
terakreditasi oleh pemerintah pusat.

Pelatiahn tenaga medis dan tenaga Kesehatan dalam rangka penjagaan dan peningkatan mutu :

- Peningkatan mutu tenaga medis dan tenaga Kesehatan di lakukan melalui kegiatan
peningkatan kompetensi antara lain pelatihan, lokakarya/worshop, bimbingan teknis,
coaching dan/atau mentoring yang dapat diselenggarakan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan/atau Masyarakat.
- Peningkatan mutu dilakukan melalui metode klaikal, digital/daring dan blandid/hybride.
- Kegiatan penyelenggaraan pelatihan dilakukan berdasarkan assessment kebutuhan
menggunakan kurikulum terstandar dan dan dilaksanakan pada institusi yang terakreditasi.
- Pelatihan dan peningkatan kompetensi dapat digunakan untuk proses sertifikasi melalui
koversi kedalam satuan kredit profesi yng di selenggarakan melalui system informasi
terintegrasi secara nasional.
- Penjaminan kualitas penyelenggaraan pelatihan dan kegiatan peningkaan kompetensi lainna
dilakukan melalui evaluasi.

Semua menggunakan pelataran sehat (satu sehat)

Jenis peningkatan kompetensi :

1. Pelatihan teknis Kesehatan


- Pemenuhan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan sesuai kebutuhan teknis
Kesehatan
- Pelatihan mengacu pada kurikulum terdaftar di kementrian Kesehatan
- Diselenggarakan oleh institusi penyelenggara pelatihan terakreditasi kementrian Kesehatan
- Mendapatkan sertifikat yang di keluarkan oleh kementrian Kesehatan yang bernilai SKP
Seperti pelatihan BTCLS : ada 5 SKP.

2. Pelatihan penunjang kinerja organisasi


- Pemenuhan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan sesuai tuntutan kebutuhan
organisasi Kesehatan
- Penyelenggaraan pelatihan mengacu pada kurikulum terdaftar di kementrian Kesehatan
- Mendapatkan sertifikat yang di keluarkan oleh kementrian Kesehatan yang bernilai SKP atau
tanpa SKP
3. Pelatihan kompetensi lainnya : seminar/konfrensi, mentoring, bimbingan teknis, workshop,
coaching, magang, sosialisai.
Seperti ; Webinar (ada SKP dan ada yang tidak).

Seminar/konfrensi :
Deskripsi : Pertemuan ilmiah untuk meningkatan kompetensi terkait peningkatan kinerja dan
karir serta profesi yang diberikan oleh pakar/praktisi untuk memperoleh pendapat para ahli
mengenai suatu permaslahaan di bidang actual teretentu yang relevan dengan bidang tugas
atau kebutuhan pegembangan karir dan keprofesian.

Karakteristik :
- Penyelengaaraan mengacu pada kerangka acuan kegiatan yang mencakup informasi terkait
latar belakang kegiatan, tujuan, materi yang disampaikan, sasaran peserta, narasumber,
jadwal dan susunan acara, serta penyelenggara.
- Diselenggarakan oleh institusi penyelenggara pelatihan terakreditasi kementrian Kesehatan
- Satu (1) jam pembelajaran seminar/konfrensi/sarasehan/symposium setara dengan 60
menit.
- Peserta mendapatkan sertifikat dengan nilai SKP atau tanpa nilai SKP.

Sosialisasi :

Deskripsi : seminar ilmiah untuk memasyarakatkan suatu pengetahuan dan/atau kegiatana gar
menjadi lebih dilihat, dipahami, dihayati.

Karakteristik :

- Penyelengaaraan mengacu pada kerangka acuan kegiatan yang mencakup informasi terkait
latar belakang kegiatan, tujuan, materi yang disampaikan, sasaran peserta, narasumber,
jadwal dan susunan acara, serta penyelenggara.
- Diselenggarakan oleh institusi penyelenggara pelatihan terakreditasi kementrian Kesehatan
- Satu (1) jam pembelajaran seminar/konfrensi/sarasehan/symposium setara dengan 60
menit.
- Peserta mendapatkan sertifikat dengan nilai SKP atau tanpa nilai SKP.

Workshop :

Deskdipsi : pertemuan ilmiah untuk meningkatkan kompetensi terkait peningkatan kinerja dan
karier yang diberikan oleh pakar atau praktisi untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan tertentu yang relevan dengan bidang tugas atau kebutuhan pengembangan karier
dengan meberikan penugasan atau praktek kepada peserta

Karakteristik :
- Penyelengaaraan mengacu pada kerangka acuan kegiatan yang mencakup informasi terkait
latar belakang kegiatan, tujuan, materi yang disampaikan, sasaran peserta, narasumber,
jadwal dan susunan acara, serta penyelenggara.
- Dapat di lengkapi dengan petunjuk praktis.
- Diselenggarakan oleh institusi penyelenggara pelatihan terakreditasi kementrian Kesehatan
- Satu (1) jam pembelajaran seminar/konfrensi/sarasehan/symposium setara dengan 60
menit.
- Peserta mendapatkan sertifikat dengan nilai SKP atau tanpa nilai SKP.

Pengembangan Badan Pendidkan Dan Pelatihan Dslam Rangka Meningkatkan


Kompetensi Perawat Indonesia.

Latar belakang : - diperlukan berbagai perubahan dan reformasi untuk mengantisipasi percepatan
pencapaian pengembangan Kesehatan dengan memperhatikan kondisi Kesehatan pada saat ini.

Pada saat ini telah di tetapkan transformasi bidang Kesehatan yang terdiri dari 6 transformasi layanan
Kesehatan dan salah satunya yaitu : Transformasi SDM Kesehatan.

1, transformasi layanan primer

2. Transformasi layanan rujukan

3. Transformasi system layanan Kesehatan

4. Transformasi system pembiayaan Kesehatan

5. Transformasi SDM Kesehatan

6. Transformasi teknologi Kesehatan.

Dasar Hukum dan Kebijakan :

1. UU kes no 17 tentang Kesehatan tahun 2023 pasal 258


- Dalam rangka menjaga dn meningkatkan mutu tenaga medis dan tenaga Kesehatan,
dilakukan pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi yang mendukung
kesinambungan dalam menjalankan praktik.
- Pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi sebagaimana dimaksusd pada ayat (1)
diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan/atau Lembaga pelatihan yang terakreditasi oleh
pemerintah pusat.
- Penjagaan dan peningkatan mutu sebagaimana dimaksud pada yaat (1) dilaksanakan sesuai
dengan standar profesi, standar kompetensi, standar pelayanan, serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
- Pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi sebagaimana dimaksud pada yat (1)
dapat digunakan untuk sertifikasi melalui konfersi kedalam Satuan Kredit profesi (SKP).

2. Petaruran Pemerintah No. 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan :


- Setiap penyelenggara pelatihan harus diakreditasi dan diselenggarakan oleh institusi yang
terakreditasi
- Akreditasi inimeliputi akreditasi pelatihan dan akreditasi institusi.
3. Angaaran dasar PPNI (pasal 8).
PPNI bertujuan untuk :
- Meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan, praktik keperawatan,
martabat, kesejahteraan dan etika profesi perawat
- Memberdayakan perawat dalam rangka menunjang Pembangunan Kesehatan nasional
- Memperkokoh peratuan dan kesatuan antar perawat.

Pengembangan PUSBANGDIKLAT (pusat pengembangan Pendidikan dan pelatihan) PPNI merupakan


Lembaga penyelenggara Pendidikan dan pelatihan yang di bentuk oleh dewan pengurus PPNI (DPP
PPNI), Didirikan 30 sept 2021.

Visi : Menjadi pusat pengembangan Pendidikan dan pelatihan perawat yang handal dan berwawasan
global.

Misi :

1. Melakukan tatalaksana Pendidikan dan pelatihan perawat yang efektif dan efisien.
2. Menata jaminan mutu penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan perawat
3. Meningkatkan kompetensi dan kinerja perawat Indonesia dalm meningkatkan pelayanan
4. Mengembangkan system informasi yang terintegrasi dalam penyelengaraan Pendidikan dan
pelatihan perawat
5. Menjalin kemitraan dengan Lembaga pemerintah dan swasta di dalam dan di luar negri.

Anda mungkin juga menyukai