Geografi Kls Semester 2 Bab 3
Geografi Kls Semester 2 Bab 3
KD 3: 3.7 Menganalisis jenis dan penanggulangan bencana alam melalui edukasi, kearifan lokal, dan
pemanfaatan teknologi modern.
KD 4: 4.7 Membuat sketsa, denah, dan/atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi
mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut.
Wisnu Sinartejo
2019
KELAS11
PENGERTIAN BENCANA
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non
alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
bencana sosial.
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih
Pembahasan pada topik ini akan fokus pada kajian bencana alam. Bumi kita
adalah planet yang sangat dinamis. Sifat dinamis ini dapat dikenali mulai dari
cuaca di atmosfer. Berbagai fenomena dan lingkungan alam dibumi juga saling
bencana alam dibagi menjadi asal dinamika litosfer, hidrosfer, atmosfer dan ekstra
terestrial. Sedangkan pada kajian ini akan dibahas fokus pada bencana alam
dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang
khusus.
Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia seperti
banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi sekarang ini
berikut :
1. Bencana alam geologi yaitu bencana yang disebabkan oleh aktivitas bumi,
seperti gempa bumi, gunung meletus, Tsunami, abrasi, dan gerakan tanah
1. Gempa Bumi
aktivitas vulkanik.
lavili dan debu vulkanik, material cair berupa lahar dan material gas
3. Tanah Longsor
Gambar 3. Longsor
atau kerak bumi yang mengeluarkanmaterial berupa gas, abu, batu dan
lava cair yang panas bebas jauh di dalam bawah permukaan bumi.
korban jiwa, harta, dan benda dapat diminimalisir. Gunung berapi yang
a. Gas Vulkanik
tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida(CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur
dioksida (SO2), dan Nitrogen (NO2) yang
c. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air,
gunung berapi.
d. Hujan Abu
saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa
e. Awan panas
dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material
vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600°C. Awan panas dapat
dikurangi
1) Gempa bumi vulkanik (Gunung Api); Gempa bumi ini terjadi akibat
meletus.
sesuai. Gempa bumi tektonik di Indonesia tidak lepas dari pengaruh letak
3. Tanah Longsor
pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya
1) Faktor Alam
a) Kondisi geologi: batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan
kritis.
2) Faktor manusia
terjal.
d) Penggundulan hutan.
3) Susunan tanah atau batuan yang lolos air di atas yang kompak
4) Rembesan air pada lereng atau munculnya mata air baru secara
tiba-tiba
a. Tanah yang dilalui oleh hasil abu vulkanis gunung berapi sangat baik
f. Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan
h. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik
2. Tanah Longsor
3. Gempa Bumi
mutlak diperlukan. Hal negatif yang terjadi saat gunung meletus sebagai
berikut :
ekonomi.
c. Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu
d. Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak
f. Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kesulitan dengan
alam.
2. Tanah Longsor
a. Korban jiwa
b. Rusaknya infrastruktur
3. Gempa Bumi
1. Tsunami
a. Pengertian
impulsif dari dasar laut. Gangguan tersebut berupa gempa bumi tektonik,
b. Penyebab
c. Mekanisme Perusakan
karena gesekan dengan dasar laut yang semakin dangkal. Hal tersebut
Tsunami akan kembali akan laut setalah mencapai puncak gelombang (run-
down). Meski berhenti, gelombang ini akan menyeret segala sesuatu ke laut.
d. Kajian bahaya
2) Pada umumnya didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut.
f. Parameter
2. Banjir
a. Pengertian
Tahukah anda apa yang dimaksud dengan banjir? Banjir jika diartikan
adalah aliran air yang tingginya melebihi muka air normal. Hal itu
sering dilanda banjir. Tahukah anda mengapa hal tersebut bisa terjadi ?
termasuk daerah iklim tropis. Wilayah yang termasuk iklim ini memiliki dua
musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Ciri dari negara tropis
adalah adanya perubahan cuaca, suhu, dan arah angin yang cukup
penyaluran air dapat kita bagi menjadi sistem sungai alamiah dan
banjir.
b. Penyebab
penampung banjir tidak mampu akumulasi air hujan. Hasilnya air akan
Daya tampung sistem pengaliran air tidak selamanya sama. Sistem ini
serta masih banyak faktor lainya. Satu hal yang juga harus menjadi
terbatas.
c. Mekanisme perusakan
tergenang banjir? Coba anda lihat apakah ada kerusakan yang terjadi, baik
maupun banjir bandang. Sifat ini didapatkan kerena arus air yang cepat
Kerusakan akan semakin tinggi ketika aliran air membawa material tanah.
d. Kajian bahaya
Kajian mengenai bahaya banjir dapat kita pelajari melalui data-data yang
tepat. Hal ini kita butuhkan untuk menentukan tingkat kerawanan serta
upaya antisipasi banjir. Data yang kita butuhkan berasal dari hal-hal
sebagai berikut.
indikasi awal akan datangnya banjir di masa yang akan datang. Melalui
sekitar daerah aliran sungai. Melalui data ini kita dapat menentukan
hujan.
f. Parameter
berikut.
1) Luas genangan
3) Kecepatan aliran
3. Kekeringan
Gambar 6. Kekeringan
a. Pengertian
1) Kekeringan Alamiah
air tanah. Kita dapat mengkur kekeringan ini berdasarkan elevasi muka
air tanah.
Kita dapat melihat kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang
b. Penyebab
equatorial kuat, dampak El Nino cukup lemah. Pengaruh El Nino juga lebih
kuat pada musim kemarau. Pengaruh El Nino dapat kita lihat dari pola-pola
c. Mekanisme Perusakan
bahan pangan.
1) Alamiah
a) Kekeringan meteorologis/klimatologis.
dibawah normal)
Sumber : bnpb.go.id
b) Kekeringan hidrologis
Intensitas Kekeringan
Hidrologis Debit Air Sungai Kering Mencapai periode ulang aliran periode 5
tahunan
Sangat Kering Mencapai periode ulang aliran jauh dibawah periode 25 tahunan
Sumber : bnpb.go.id
c) Kekeringan pertanian
Pertanian
sedang)
ujung daun
berat)
ujung daun
Apabila dinilai dari segi penurunan produksi, terkena ringan s/d berat
sekitar 50%. Dan puso apabila hasil diatas 95%. Untuk kekeringan
ditinjau dari kehutanan dinilai dari Keetch Byram Drough Index (KBDI):
Air
(Lt/Orang/hari)
Jarak ke
Sumber
Air (km)
1 Kering (Langka
Terbatas)
Pemenuhan
Kebutuhan
Untuk
0,1-0,5
2 Sangat Kering
(Langka)
>30
Minum,
>60
Masak, Cuci
alat
makan/masak,
mandi terbatas
0,5-3
3 Amat Sangat
Kering
>10
Minum,
<30
Masak, Cuci
alat
makan/masak
<30 Minum,
>3
Masak,
e) Antropogenik
20%-40%.
4. Angin Badai
Gambar 7. Badai
a. Pengertian
Angin badai adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
b. Penyebab
mengenal angin ini sebagai badai, di samudera pasifik sebagai angin taifun,
c. Mekanisme perusakan
d. Kajian Bahaya
Kajian bahaya angin badai dapat kita pantau dari data kecepatan dan arah
Kita juga dapat mempelajari kejadian angin badai di masa lalu. Data ini
f. Parameter
Skala kecepatan angin diusulkan oleh Hebert Saffir yang dikenal dengan
5. Gelombang Pasang/Badai
a. Pengertian
Gerakan ini akan membentuk lembah dan bukit mengikuti gerak sinusoidal.
Apa yang kita bahas tadi merupakan gelombang periode singkat (wave of
gelombang badai.
ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara Bumi dengan planet-planet lain
Perhatikan oleh anda kondisi laut sekitar tanggal 1 dan 15 (saat bulan
mati dan bulan purnama). Apakah yang terjadi? Pada saat itu, posisi Bulan-
Bumi-Matahari berada pada satu garis lurus. Hal ini menyebabkan gaya
tarik Bulan dan Matahari terhadap Bumi saling memperkuat. Kondisi ini
Kondisi laut juga dapat anda pelajari sekitar tanggal 7 dan 21. Pada
waktu ini, Bulan dan Matahari membentuk sudut siku-siku terhadap bumi
saling mengurangi. Hasilnya terjadilah pasang perbani, dimana tinggi
Sumber :www.bnpb.go.id
ditimbulkan karena efek terjadinya siklon tropis. Kondisi ini berpotensi kuat
pusatnya. Siklon tropis tumbuh aktif di daerah lintang bumi (10-20) LU/LS.
b. Penyebab
fluktuasi muka air laut yang besar disepanjang pantai. Kita akan sulit
memperkirakan elevasi muka air selama terjadinya badai. Penyebabnya
adalah badai melibatkan banyak variabel seperti interaksi antara angin dan
ini disebut seas. Setelah menjalar gelombang menjadi lebih landai dan
c. Mekanisme Perusakan
menenggalamkan kapal.
d. Kajian Bahaya
f. Parameter
A. Penanggulangan Bencana
cedera maupun meninggal dunia. Selain menimbulkan luka atau cedera fisik,
dan bernegara.
bencana:
2. Prioritas
3. Koordinasi keterpaduan
pada koordinasi yang bauk dan saling mendukung. Yang dimaksud dengan
oleh berbagai sektor secara terpadu yang didasarkan pada kerja sama yang
6. Kemitraan
7. Pemberdayaan
8. Nondiskriminatif
9. Nonproletisi
1. Tahap pencegahan/Mitigasi
buruk dari bencana alam. Contoh kegiatan pada tahap ini adalah:
pemukiman.
bencana.
Pada tahap tanggap darurat hal paling pokok yang sebaiknya dilakukan
tahap ini dilakukan pua pengaturan dan pembagian logistik atau bahan
makanan yang cepat dan tepat sasaran kepada seluruh korban bencana.
kegiatan:
c. Penanganan pengungsi.
d. Pemberian bantuan darurat.
3. Tahap Rehabilitasi
4. Tahap Rekonstruksi
kembali sarana, prasarana serta fasilitas umum yang rusak dengan tujuan
adalah alih fungsi lahan berupa hutan menjadi lahan pertanian maupun
tanah dan meresapkan air ke dalam tanah, sehingga mengurangi aliran air
terhadap sungai.
dalam daratan.
tersedia dengan air yang diperlukan. Di Indonesia, bencanan ini terkait dengan
musim kemarau yang terjadi selama beberapa bulan dalam setahun. Selama
musim kemarau, jumlah curah hujan sangat sedikit, sehingga tidak mampu
Kekeringan tidak hanya terjadi karena faktor alam, ulah manusia yang
berikut:
musim kemarau. Selain itu, waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada
musim hujan.
penyesuaian pola tanam dan teknologi budidaya tanaman, dll) dan sistem
membuat tanah menjadi labil dan menimbulkan longsor. Selain itu, longsor
juga terjadi karena tanah yang berada pada bidang gelincir (lapisan kedap air)
yang kering dan kemudian terisi air hujan dapat meningkatkan berat
dengan cara:
a. Pencegahan
terkena longsor.
longsor.
- Merelokasi warga pada lokasi baru yang lebih aman dari longsor jika
Tsunami adalah ombak besar yang terjadi setelah peristiwa gempa bumi,
gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tsunami
langkah berikutnya.
bencana
melalui tanah yang subur. Oleh karena itu penduduk selalu tertarik untuk
gunungapi aktif
Gunungapi.
kebutuhan.
prosedur.
Gempa bumi adalah gejala pelepasan energi dari dalam bumi. Sampai saat
ini manusia belum dapat meramalkan kapan suatu gempa akan terjadi.
Gempa bumi merupakan bencana alam yang juga sering melanda wilayah
cara:
gempa.
Richter.
masyarakat.
melakukan mobilitas.
Kearifan lokal terdiri dari dua kata, yaitu kearifan dan lokal. Kearifan
benda, peristiwa atau situasi sehingga persepsi, penilaian, dan tindakan yang
bahwa kearifan lokal adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam
suatu daerah. Kearifan lokal adalah produk masa lalu yang terus menerus
datangnya gempa.
c. Masyarakat sekitar Merapi mengenal tanda gunung itu akan meletus ketika
yang rawan bencana alam. Sebagai Negara kepulauan yang menjadi pertemuan
tiga lempeng besar dunia, yaitu lempeng Indo-australia, Lempeung Eurasia, dan
lempeng Pasifik. Aktivitas ketiga lempeng tersebut membuat Indonesia memiliki
membentuk relief permukaan bumi yang khas dan sangat berfariasi. Negara kita
juga memiliki banyak pegunungan dengan lereng-lereng yang curam. Kondisi ini
tentu membuat Negara kita juga rawan terhadap bahaya tanah longsor yang tinggi.
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
bencana agar masyarakat disekitar daerah rawan bencana sudah memiliki sikap
siap siaga apabila terjadi bencana. Berikut ini kita akan melihat sebaran wilayah
A. GEMPA BUMI
lingkungan hidup.
http://geospasial.bnpb.go.id/wp-content/uploads/2010/02/201002-
10_hazard_gempa_bumi_kabupaten_bnpb-585x413.jpg )
Jawa, Nusa tenggara memiliki risiko bencan gempa bumi yang tinggi.
bagian utara dan wilayah ambon dan Sulawesi bagian utara. Ancaman
Bumi Tinggi
yaitu satu tahapan deformasi batuan atau aktivitas tektonik dan dikenal
transform), oleh karena itu terjadinya gempa bumi sangat berkaitan teori
dijumpai sesar yang aktif, beberapa sesar tersebut adalah sesar opak,
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/risiko/bencana-
alam/item243
dan infrastruktur yang ada. Itu sebabnya mengapa gempa yang sedang
apabila sebuah gempa dengan kekuatan 8,5 skala Richter terjadi di sebuah
bumi. Salah satu conohnya yaitu pada tahun 2006 gempa bumi di
• Getaran/ guncangan
Bencana gempa bumi yang secara langsung terasa dan berdanpak
media batuan/tanah.
• Longsoran tanah
• Kebakaran
kasus dari perubahan air tanah adalah adanya beberapa sumber mata
• Tsunami
Gempa bumi dapat berasal dari gempa bumi yang berada di wilayah
berapi. Pulau Kalimantan dan Papua adalah pulau besar di Indonesia yang
benda padat, cair, dan gas serta campuran diantaranya yang mengancam
Indonesia yang relatif aman dari bahaya letusan gunung berapi yaitu
jiwa.
C. TSUNAMI
Maluku, papua bagian utara dan sumatera bagian selatan memiliki risiko
Utara.
Geofisika atau PGN BMG menyatakan gempa bumi yang terjadi di kawasan
Skala Richter (SR), dengan pusat gempa tektonik pada kedalaman kurang
dari 30 km di titik 9,4 Lintang Selatan, dan 107,2 Bujur Timur. Pusat
sekitar 150 km, dan merupakan zona pertemuan dua lempeng benua Indo-
tsunami juga menerjang Pantai Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah, serta
pantai selatan Kab. Bantul, Yogyakarta. Gempa yang diiringi tsunami ini
telah menelan korban jiwa hingga mencapai ratusan orang dan ratusan
D. BANJIR
bencana banjir. Bencara banjir tersebut dari yang tinggi sampai yang
abanjir. Banjir juga dapat ditimbulkan dari Curah hujan yang tinggi yang
mengalami banjir. Berdasarkan Nirwono joga ahli tata kota yang dikutip
Jakarta:
E. KEKERINGAN
kekeringan di Indonesia.
hal , dari wilahya sendiri beriklim kering, lahan yang mampu meloloskan
air, atau akibat dari fenomen el nino. Selain itu Kekeringan di Indonesia
tergantung pada air tawar, hal ini disampaikan oleh Organisasi tani dan
musim penghujan, akan tetapi menurut laporan dari BMKG bahwa musim
akibat dari perubahan iklim, kelangkaan air juga disebabkan oleh aktivitas
saat ini, beberapa waduk di Pulau Jawa telah mengalami penurunan debit
simpanan air yang berdampak pada defisit air untuk kebutuhan irigasi
daerah.
besar lapisan tanahnya sudah terkover oleh aspal dan beton, sehingga air
putting beliung dari sekala sedang hingga tinggi. Hal tersebut membuat
2. Penyebab
puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik
ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es
masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Puting
awan CB akan menimbulkan angin puting beliung. Berikut ini adalah ciri-
b. Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
kerusakan.
e. Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah
dataran rendah
G. TANAH LONGSOR
diperkuat dengan kejadian longsor yang belum lama terjadi seperti yang ada
meninggal dunia. Pada tahun 2017 ini juga terjadi tanah longsor di wilayah
ponorogo yang mengakibatkan korban jiwa. Sebagian masyarakat berhasil
H. KEBAKARAN HUTAN
dan pulau Kalimantan. Hal tersebut ditunjukan dengan jumlahya titik api
inilah yang menjadi faktor utama kebakaran hutan di pulau sumatera dan
Kalimantan.
LEMBAGA KEBENCANAAN
1. Kedudukan
a. Tugas BNPB
undangan;
masyarakat;
Presiden setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat
undangan; dan
Daerah.
b. Fungsi BNPB
a. Kepala
penanggulangan bencana.
4. Pembiayaan
B. BASARNAS
1. Kedudukan
Presiden.
a. Tugas
b. Fungsi
bidang SAR;
Nasional; dan
a. Kepala
b. Sekretariat Utama
e. Inspektorat
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional
f. Pusat
Pusat yang dimaksud disini adalah pusat data dan informasi. Pusat data
dengan BASARNAS.
4. Pembiayaan
dan sumber anggaran lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
C. PVMBG
1. Kedudukan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah salah satu
Mineral.
a. Tugas
b. Fungsi
Geologi.
4. Pembiayaan
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi PVMBG,
anggaran lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
A. Partisipasi Masyarakat
sebagainya
ikut berpartispasi secara aktif disertai rasa tanggung jawab sehingga dapat
Bencana alam merupakan suatu peristiwa yang tidak terduga dan diluar
sosial.
diri dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang
sendiri dan mampu mandiri dengan bantuan teknis terbatas dari luar.
organisasi.
1. Bencana Banjir
bencana banjir yang akan diderita oleh masyarakat sendiri, partisipasi yang
diharapkan mencakup :
a. Ikut serta dan aktif dalam latihan‐latihan (gladi) upaya mitigasi bencana
sebagainya.
b. Ikut serta dan aktif dalam program desain & pembangunan rumah
c. Ikut serta dalam setiap tahapan konsultasi publik yang terkait dengan
bencana banjir.
d. Membuang sampah di tempat yang sudah disediakan
e. Melakukan pembersihan terhadap got, saluran air, dan juga parit yang
berada di sekitar rumah sehingga aliran air lancar bebas dari tumpukan
sampah.
bencana erupsi gunung berapi yang akan diderita oleh masyarakat sendiri,
ancamannya.
dampak bencana gempa bumi yang akan diderita oleh masyarakat sendiri,
gempabumi.
kuat.
dampak bencana tanah longsor yang akan diderita oleh masyarakat sendiri,
sawah diatas lereng maka akan tercipta kolam air yang bisa
longsor.
aman sehingga daerah rumah yang akan dibangun jauh dari potensi
bongkahan longsor.
dan stabil tanah yang ditanami. Akar akar pohon tersebut bisa
penjarahan).
5. Bencana Tsunami
lainnya.
c. Menaati peraturan tentang tata guna lahan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah setempat.
bencana angin puting beliung yang akan diderita oleh masyarakat sendiri,
karena sifatnya yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang sangat
antaranya adalah:
beliung.
c. Jika tidak penting sekali, hindari bepergian apabila langit tampak awan
dapat membahayakan diri atau orang lain pada saat terjadi puting
beliung.
kapalnya.
g. Memangkas dahan pohon yang terlalu besar dari pohon yang terlalu
h. Memperhatikan atap rumah sekitar. Jika ada atap dari rumah yang
hujan dan cuaca berangin karena atap rumah seperti ini mudah
i. Waspada saat keadaan langit cerah namun terdapat awan yang tiba-tiba
gelap.
lahan.
berikut ini:
kesekeliling lahan.
pohon/semak.
anda.
seperti kentongan.
yang tepat di atas pertemuan tiga lempeng samudra yang terus bergerak
peringatan dini yang diartikan adanya situasi dimana air laut surut
legenda oleh tokoh masyarakat sehingga istilah ini jadi melekat dan
orang untuk lari ke gunung. yang lebih besar yang sulit diprediksi
gempa. Selain itu struktur bangunan yang dikaitkan satu sama lain
a. Rumah Gadang
Indonesia.
c. Rumah Woloan
e. Rumah Lahei
berasal dari Kerinci, Riau ini juga tersusun dari kayu yang saling
disatukan dengan menggunakan pasak kayu dan ikatan tambang
Daftar Pustaka
Aji Arifin. 2016. Buku Siswa Geografi kelas XI. Surakarta: Mediatama.
Erlangga.
Erlangga.
Lili Somantri dan Nurul Huda. 2015. Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor Pk. 6 Tahun 2015 tentang
https://www.researchgate.net/publication/264309395_Pemahaman_karakteris
tik_bencana_Aspek_fundamental_dalam_upaya_mitigasi_dan_penanganan
_tanggap_darurat_bencana
https://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-
http://masirul.com/pengertian-macam-macam-bencana-alam/ diakses
http://www.vsi.esdm.go.id/
http://penanggulangankrisis.kemkes.go.id/mitigasi-bencana-angin-
http://penanggulangankrisis.kemkes.go.id/category/tips-siaga-