Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME DAN PATHWAY HEMORHOID

MATA KULIAH PATOFISIOLOGI

Dosen pengampu :
Sunarmi, SST., Ns. M.Kes

Disusun oleh :

1. Muhammad Falah Aprila Nurmulia Putra P1337420523049


2. Muflihah Dwi Yuliani P1337420523050
3. Nashwa Aulia Ayu W P1337420523051
4. Muzakki Rizman Kurniawan P1337420523052
5. Gisshela Rahma Aurelita P1337420523053
6. Lista Mutia Nur Afika P1337420523054
7. Brian Dhani Purnama P1337420523055

POLTEKES KEMENKES SEMARANG


DIII KEPERAWATAN MAGELANG
2024
A. Pengertian hemorhoid
Hemoroid, juga dikenal sebagai wasir, adalah kondisi di mana pembuluh darah di
bagian akhir usus besar atau rektum membengkak dan meradang. Hemoroid dapat terjadi
baik di dalam rektum (hemoroid internal) maupun di luar rektum (hemoroid eksternal).
Hemoroid internal umumnya tidak terlihat atau terasa, kecuali jika mereka keluar
melalui anus saat buang air besar (prolapsus). Hemoroid eksternal dapat terasa atau
terlihat di luar anus.

B. Penyebab hemorhoid
Hemoroid disebabkan oleh tekanan berlebih pada pembuluh darah di daerah anus
atau rektum. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi
hemoroid meliputi:
1. Sembelit (Konstipasi): Mengejan atau tekanan yang tinggi saat buang air besar dapat
menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di daerah anus.
2. Diare: Diare yang berlangsung lama atau terjadi secara kronis juga dapat
meningkatkan risiko hemoroid karena menimbulkan tekanan tambahan pada area
tersebut.
3. Kehamilan dan Persalinan: Wanita hamil cenderung mengalami peningkatan tekanan
pada daerah panggul, dan proses persalinan dapat menyebabkan tekanan ekstra pada
pembuluh darah di sekitar anus.
4. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan masalah hemoroid dapat meningkatkan
risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.
5. Obesitas: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan tambahan pada
pembuluh darah di daerah anus.
6. Gaya Hidup dan Diet: Kurangnya aktivitas fisik dan diet rendah serat dapat
menyebabkan sembelit, yang kemudian dapat berkontribusi pada hemoroid.
7. Proses Penuaan: Pembuluh darah di tubuh kita cenderung melemah seiring
bertambahnya usia, meningkatkan risiko terjadinya hemoroid.
8. Penggunaan Terlalu Lama di Toilet: Menghabiskan waktu terlalu lama di toilet,
terutama mengejan terlalu keras, dapat meningkatkan tekanan pada area anus.
9. Peningkatan Tekanan Intra-Abdominal: Kondisi seperti sirosis hati atau tumor di
panggul dapat meningkatkan tekanan dalam perut, yang dapat memengaruhi
pembuluh darah di daerah anus.
10. Infeksi atau Inflamasi: Beberapa kondisi yang menyebabkan infeksi atau peradangan
di daerah anus atau rektum dapat memicu pembengkakan dan pembentukan
hemoroid.

C. Faktor risiko hemorhoid


- Melibatkan kurangnya aktivitas fisik
- obesitas, dan kebiasaan duduk atau berdiri dalam waktu yang lama

D. Gejala hemorhoid
Gejala hemoroid dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi
tersebut. Hemoroid dapat bersifat internal, eksternal, atau campuran. Berikut adalah
beberapa gejala umum yang sering terkait dengan hemoroid:
a) Hemoroid Internal:
Perdarahan:
1. Darah merah terang dapat muncul pada tisu toilet atau dalam kloset setelah buang
air besar.
2. Perdarahan dapat terjadi selama buang air besar atau dalam jumlah yang lebih
kecil setiap kali buang air besar.
Prolaps:
1. Hemoroid internal dapat keluar atau prolaps dari anus selama buang air besar atau
aktivitas lainnya dan kemudian kembali ke dalam.
2. Rasa Tidak Nyaman atau Nyeri:
3. Prolaps hemoroid dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri, terutama saat
duduk atau berdiri dalam waktu lama.
Gatal-gatal:
1. Area sekitar anus dapat menjadi gatal dan iritasi.
2. Hemoroid Eksternal:
3. Pembengkakan dan Penebalan:
4. Terdapat benjolan di sekitar anus yang bisa teraba atau terlihat.
5. Kulit di sekitar benjolan dapat menjadi merah dan bengkak.
6. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman:
b) Hemoroid eksternal dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan,
terutama saat duduk atau bergerak.
Pendarahan:
1. Pendarahan bisa terjadi jika hemoroid eksternal teriritasi atau pecah.
2. Gejala Umum Hemoroid (Internal atau Eksternal):
3. Ketidaknyamanan Selama Buang Air Besar:
4. Rasa nyeri atau tekanan selama buang air besar.
5. Perasaan Tidak Selesai Setelah Buang Air Besar:
6. Rasa seperti ada sisa atau perasaan tidak selesai setelah buang air besar.
7. Perubahan pada Konsistensi Tinja:
8. Peningkatan sembelit atau diare.
Bengkak atau Pendarahan Setelah Aktivitas Fisik:
1. Aktivitas fisik yang intens, seperti mengangkat beban berat, dapat memperburuk
gejala.

E. Cara mengatasi hemorhoid


Penanganan hemoroid bisa melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan non-
farmakologis, penggunaan obat-obatan, atau tindakan medis. Berikut adalah beberapa
cara yang dapat membantu mengatasi hemoroid:
1. Perubahan Gaya Hidup dan Diet:
 Konsumsi Serat Tinggi: Makan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan,
sayuran, sereal gandum utuh, dan biji-bijian, dapat membantu mencegah sembelit
dan meredakan gejala hemoroid.
 Cukup Minum Air: Menjaga tubuh terhidrasi dengan cukup minum air juga
mendukung fungsi pencernaan yang sehat.
2. Obat-obatan:
 Krim atau Salep: Penggunaan krim atau salep yang mengandung zat
antiinflamasi atau anestesi lokal dapat membantu mengurangi pembengkakan,
nyeri, dan gatal-gatal.
 Obat Pencahar atau Suplemen Serat: Mencegah sembelit dengan menggunakan
obat pencahar atau suplemen serat dapat membantu mengurangi tekanan pada
pembuluh darah di daerah anus.
3. Tindakan Rumah Tangga:
 Kompres Dingin atau Hangat: Menggunakan kompres dingin atau hangat di
area yang terkena dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
 Mandi Air Hangat (Sitz Bath): Merendam area anus dalam air hangat selama
15-20 menit beberapa kali sehari dapat memberikan bantuan nyaman.
4. Pengelolaan Nyeri:
 Penggunaan Analgesik: Obat pereda nyeri over-the-counter seperti parasetamol
atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
5. Latihan dan Aktivitas Fisik:
 Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan
peredaran darah, mengurangi sembelit, dan mendukung kesehatan usus.
6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
 Konsultasi Dokter: Jika gejala tidak membaik dengan perubahan gaya hidup atau
pengobatan rumah, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi
dan penanganan lebih lanjut.
 Tindakan Medis: Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat
merekomendasikan tindakan medis seperti ligasi, skleroterapi, atau
hemoroidektomi untuk menghilangkan atau mengecilkan hemoroid.
7. Pencegahan:
 Hindari Mengejan Terlalu Keras: Hindari mengejan terlalu keras saat buang air
besar.
 Perhatikan Gaya Hidup Sehat: Pertahankan gaya hidup sehat dengan makanan
tinggi serat, cukup olahraga, dan cukup istirahat.
F. Pathway hemorhoid

Anda mungkin juga menyukai