Anda di halaman 1dari 2

Interim ke – 2 M. K.

Meteorologi Satelit
Nama : U’un Maliun Hawa Asisten Praktikum
NRP : G24190034 1. Ika Uswatun Nisah (G24180018)
Tanggal : 8 September 2021 2. I Ketut Gede Arta P. (G24180034)
3. Athirotul Wardah MY(G24180058)
4. Arif Rachman Haqim (G24180073)

ANALISIS INDEKS VEGETASI DI KABUPATEN PEKALONGAN, JAWA


TENGAH MENGGUNAKAN ALOGARITME NDVI (NORMALIZED
DIFFERENCE VEGETATION INDEX)

Gambar 1 Nilai NDVI Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Agustus 2021
NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) merupakan suatu transformasi
yang digunakan untuk menonjolkan aspek vegetasi sehingga dapat menunjukkan tingkat
kerapatan vegetasi yang ada di lapangan (Irwan dan Sirait 2017). Nilai NDVI diperoleh
dengan menggunakan metode rasio band 5 (NIR atau Near Infrared Ratio) dan band 4
(Red) (Febrianti dan Sofan 2014). Nilai NDVI berkisar antara -1 sampai dengan 1. Semakin
besar nilai NDVI menunjukkan semakin tinggi kerapatan vegetasinya. Nilai NDVI yang
berada di antara 0 dan 0,1 umumnya merupakan karakteristik dari bebatuan dan lahan
kosong, nilai NDVI yang kurang dari 0 mengindikasikan awan, es, dan salju, sedangkan
permukaan vegetasi memiliki rentang nilai NDVI 0,1 untuk lahan padang rumput dan
semak belukar hingga 0,8 untuk daerah hutan hujan tropis (Febrianti dan Sofan 2014). Nilai
NDVI di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Agustus 2021 berdasarkan Gambar 1
berkisar antara -0,168498 sampai 0,576672 dengan didominasi oleh warna hijau terutama
pada bagian selatan yang menunjukkan daerah dengan permukaan vegetasi. Hal tersebut
sesuai dengan kenyataan sebenarnya di lapangan dimana bagian selatan Kabupaten
Pekalongan merupakan daerah dataran tinggi yang didominasi oleh vegetasi hijau,
sedangkan bagian utara merupakan wilayah dataran rendah dan daerah pesisir yang
didominasi oleh pemukiman penduduk (Sauda dan Nugraha 2019). Daerah a (warna
merah) yang ditunjuk oleh anak panah merupakan tutupan awan sehingga nilai indeks
vegetasi daerah yang berada di bawahnya tidak dapat diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Febrianti N, Sofan, P. 2014. Ruang terbuka hijau di DKI Jakarta berdasarkan analisis
spasial dan spektral data landsat 8. Di dalam: Pengolahan data dan pengenalan pola,
Syarif B, Muchammad S, Emiyati S, Kuncoro T, Dinari N. Seminar Nasional
Penginderaan Jauh; 2014 April 21; Bogor, Indonesia. Bogor(ID): Lembaga
Antariksa dan Penerbangan Nasional. hlm 499-504.
Irawan S, Sirait J. 2017. Perubahan kerapatan vegetasi menggunakan citra landsat 8 di Kota
Batam berbasis web. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and
Technology. 10(2): 174-184.
Purwanto AD, Asriningrum W, Winarso G, Parwati E. 2014. Analisis sebaran dan
kerapatan mangrove menggunakan citra landsat 8 di segara anakan Cilacap. Di
dalam: Pengolahan data dan pengenalan pola, Syarif B, Muchammad S, Emiyati S,
Kuncoro T, Dinari N. Seminar Nasional Penginderaan Jauh; 2014 April 21;
Bogor, Indonesia. Bogor(ID): Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional. hlm
232-241.
Sauda RH dan Nugraha AL. 2019. Kajian pemetaan kerentanan banjir rob di Kabupaten
Pekalongan. Jurnal Geodesi Undip. 8(1): 466-474.

Anda mungkin juga menyukai