Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat 10710; Telepon (021) 3865130,
3814411; Faksimile (021) 3846402; Laman www.djpb.kemenkeu.go.id

Nomor : S-31/PB/PB.6/2023 29 Desember 2023


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Hal : Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga Tahun 2023 (Unaudited)

Yth. 1. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Kepala/Wakil Kepala/Direktur


Keuangan/Deputi Kementerian Negara/Lembaga/Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan
2. Inspektur Jenderal/Inspektur Utama/Inspektur/Kepala SPI/Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga
(Sesuai Lampiran I)

Sehubungan dengan penyusunan dan penyampaian Laporan Keuangan


Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2023 (Unaudited), dapat kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan LKKL (Unaudited) kepada Menteri Keuangan selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
2. Penyusunan LKKL Tahun 2023 (Unaudited) dihasilkan melalui Aplikasi SAKTI dengan data
transaksi yang terbuku sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
3. Dalam rangka penyusunan dan penyampaian LKKL Tahun 2023 (Unaudited), K/L agar:
a. Memastikan seluruh satker di lingkupnya telah menyelesaikan rekonsiliasi eksternal
antara UAKPA dengan KPPN untuk periode Desember 2023 sampai dengan terbitnya
Surat Hasil Rekonsiliasi (SHR). Jadwal pelaksanaan rekonsiliasi eksternal sebagaimana
dimaksud dalam lampiran II surat ini;
b. Memperhatikan batas waktu penyampaian LKKL Tahun 2023 (Unaudited) untuk setiap
jenjang Unit Akuntansi dan Unit Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam lampiran II surat
ini;
c. Memastikan lembar muka/on the face setiap komponen LKKL Tahun 2023 (Unaudited)
telah ditandatangani oleh Pengguna Anggaran;
d. Memastikan LKKL Tahun 2023 (Unaudited) telah disertai dengan Pernyataan Tanggung
Jawab dari Pengguna Anggaran serta Pernyataan Telah Direviu dari Aparat Pengawasan
Intern Kementerian Negara/Lembaga;
e. Melakukan pengungkapan atas pelaksanaan anggaran dan pencapaian output prioritas
nasional, tematik APBN, dan capaian output strategis tahun 2023 dalam CaLK pada
laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga dengan mekanisme dan format
sebagaimana lampiran III surat ini;
f. Menyampaikan LKKL dengan dilampiri Laporan Kinerja Kementerian Negara/Lembaga
(LKjKL) tahun 2023.
4. Bagi K/L yang memiliki transaksi keuangan bersumber dari Pinjaman dan/atau Hibah
Terencana Luar Negeri (PHLN) agar memedomani Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-
4/PB/PB.6/2023 hal Petunjuk Teknis 06: Laporan Keuangan Pinjaman dan/atau Hibah Luar
Negeri, serta mengungkapkan secara memadai pada Catatan Penting Lainnya di CaLK.
5. Bagi K/L yang mendapatkan hibah langsung dalam bentuk uang dan barang/jasa/surat
berharga yang direalisasikan pada tahun anggaran yang lalu dan tahun anggaran 2023 agar
2

melaksanakan administrasi pengelolaan hibah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 99/PMK.05/2017 Tahun 2017 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah dan Surat
Dirjen Perbendaharaan Nomor S-876/PB/2020 tanggal 10 Desember 2020 hal Penyelesaian
Hibah Langsung Bentuk Uang/Barang/Jasa/Surat Berharga Tahun Anggaran yang Lalu.
6. Bagi Satker yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU, penyusunan LK BLU Tahun
2023 (Unaudited) dapat berpedoman pada S-9/PB/PB.6/2023 tanggal 2 Februari 2023 hal
Petunjuk Teknis Akuntansi 08: Penyusunan Laporan keuangan BLU Tahun 2022 atau
ketentuan terbaru.
7. Tata cara penyampaian LKKL Tahun 2023 (Unaudited) sebagai berikut:
a. Penyampaian LKKL Tahun 2023 (Unaudited) disertai Surat Pengantar yang telah
ditandatangani dan ditujukan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perbendaharaan;
b. LKKL Tahun 2023 (Unaudited) disampaikan dalam bentuk softcopy (format .pdf) ke alamat
e-mail bai.dit.apk.djpb@kemenkeu.go.id cc direktoratapk.djpb@kemenkeu.go.id dan
bai.dit.apk@gmail.com;
c. LK tingkat UAKPA dan UAPPA-W tahun 2023 (Unaudited) disampaikan kepada KPPN dan
Kantor Wilayah DJPb dalam bentuk softcopy (format .pdf) ke alamat e-mail yang ditentukan
oleh KPPN dan Kantor Wilayah DJPb mitra kerja serta melakukan unggah Surat Pengantar
pada Aplikasi MonSAKTI.
8. Dalam hal terdapat permasalahan dalam penyusunan/penyampaian LKKL, K/L dapat
menghubungi HAI DJPb melalui alamat https://hai.kemenkeu.go.id/.
9. K/L agar menyampaikan maksud dan tujuan surat ini kepada seluruh unit di bawahnya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

a.n. Direktur Jenderal Perbendaharaan


Direktur Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Fahma Sari Fatma

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan
2. Direktur Jenderal Kekayaan Negara
3. Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
4. Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara
5. Para Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan seluruh Indonesia
6. Para Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara seluruh Indonesia
7. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara seluruh Indonesia
8. Para Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang seluruh Indonesia
3

LAMPIRAN I
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-31/PB/PB.6/2023
Tanggal : 29 Desember 2023

DAFTAR TUJUAN SURAT

1. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Kepala/Wakil Kepala/Direktur


Keuangan/Deputi Kementerian Negara/Lembaga/Jaksa Agung Muda Bidang
Pembinaan
2. Inspektur Jenderal/Inspektur Utama/Inspektur/Kepala SPI/Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga

No. Kementerian Negara/Lembaga


1 Majelis Permusyawaratan Rakyat RI
2 Dewan Perwakilan Rakyat RI
3 Dewan Perwakilan Daerah RI
4 Badan Pemeriksa Keuangan RI
5 Mahkamah Agung RI
6 Mahkamah Konstitusi RI
7 Komisi Yudisial RI
8 Kejaksaan Agung RI
9 Kementerian Sekretariat Negara RI
10 Kementerian Dalam Negeri RI
11 Kementerian Luar Negeri RI
12 Kementerian Pertahanan RI
13 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
14 Kementerian Keuangan RI
15 Kementerian Pertanian RI
16 Kementerian Perindustrian RI
17 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
18 Kementerian Perhubungan RI
19 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI
20 Kementerian Kesehatan RI
21 Kementerian Agama RI
22 Kementerian Ketenagakerjaan RI
23 Kementerian Sosial RI
24 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
25 Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
26 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
27 Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI
28 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI
29 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI
30 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
31
Kreatif
4

No. Kementerian Negara/Lembaga


32 Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI
33 Badan Riset dan Inovasi Nasional
34 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI
35 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
36 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
37 Badan Intelijen Negara
38 Badan Siber dan Sandi Negara
39 Dewan Ketahanan Nasional
40 Badan Pusat Statistik
41 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
42 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
43 Perpustakaan Nasional
44 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
45 Kepolisian Negara RI
46 Badan Pengawas Obat dan Makanan
47 Lembaga Ketahanan Nasional
48 Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
49 Badan Narkotika Nasional
50 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
51 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
52 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
53 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
54 Komisi Pemilihan Umum
55 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
56 Badan Informasi Geospasial
57 Badan Standardisasi Nasional
58 Badan Pengawas Tenaga Nuklir
59 Lembaga Administrasi Negara
60 Arsip Nasional RI
61 Badan Kepegawaian Negara
62 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
63 Kementerian Perdagangan RI
64 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
65 Komisi Pemberantasan Korupsi
66 Badan Nasional Penanggulangan Bencana
67 Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
68 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
69 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
70 Komisi Pengawas Persaingan Usaha
71 Ombudsman RI
72 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
73
Batam
74 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
5

No. Kementerian Negara/Lembaga


75 Sekretariat Kabinet
76 Badan Pengawas Pemilu
77 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
78 Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
79
Sabang
80 Badan Keamanan Laut
81 Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
82 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
83 Badan Pangan Nasional
84 Otorita Ibu Kota Nusantara

a.n. Direktur Jenderal Perbendaharaan


Direktur Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Fahma Sari Fatma
6

LAMPIRAN II
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-31/PB/PB.6/2023
Tanggal : 29 Desember 2023

KETENTUAN REKONSILIASI DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN


KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2023 (UNAUDITED)

A. Ketentuan Rekonsiliasi Eksternal Periode Desember 2023


1. Pelaksanaan rekonsiliasi internal dan eksternal berpedoman pada Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-8/PB/2023 tentang Tata Cara Monitoring Kualitas
Data Laporan Keuangan, Rekonsiliasi, dan Penyampaian Laporan Keuangan pada
Kementerian Negara/Lembaga.
2. Rekonsiliasi eksternal antara UAKPA dengan KPPN Periode Desember 2023 dilakukan
melalui Aplikasi MonSAKTI yang diakses melalui alamat website
https://monsakti.kemenkeu.go.id.
3. Satker agar memonitor hasil rekonsiliasi secara berkala dan memastikan data Aplikasi
SAKTI sudah lengkap dan valid.
4. Jadwal pelaksanaan rekonsiliasi eksternal periode Desember 2023 dan batas waktu
penerbitan Surat Hasil Rekonsiliasi (SHR) ditetapkan sebagai berikut:
Batas Waktu
Periode Penyelesaian TMT Pengenaan
Periode Penerbitan SHR
Rekonsiliasi Sanksi
Tidak Kena Sanksi
Desember 2023 1 Desember 2023 s.d. 24 Januari 2024 25 Januari 2024
24 Januari 2024
5. Pelaksanaan rekonsiliasi dilakukan oleh setiap UAKPA sampai dengan terbit SHR dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Tidak terdapat TDK Rupiah maupun TDK Chart of Account (CoA) pada menu
rekonsiliasi SAKTI-SPAN pada periode terkait.
b. Tidak terdapat data pada menu To Do List yang belum sesuai ketentuan berdasarkan
periode penyelesaian/tindak lanjutnya.
c. Telah melakukan tutup periode pada modul persediaan, modul aset tetap, dan modul
piutang serta tutup periode permanen modul GLP pada periode terkait.
d. Tutup periode permanen modul GLP periode 12 dapat dilakukan mulai tanggal 15
Januari 2024.
e. Setelah tutup buku permanen modul GLP periode 12 maka kelompok modul
pelaporan periode 13 akan secara otomatis berstatus terbuka. Dalam hal diperlukan,
satker dan subsatker dapat melakukan penyesuaian/perbaikan data transaksi pada
Aplikasi SAKTI menggunakan periode 13 sampai dengan penyampaian LKKL Tahun
2023 (Unaudited).
f. Tutup buku permanen modul GLP periode 13 dapat dilakukan mulai tanggal 25
Januari 2024 dengan terlebih dahulu K/L memastikan sudah tidak terdapat TDK dan
To Do List. K/L agar dapat memonitor tutup buku permanen modul GLP periode 13
untuk memastikan Laporan Keuangan (Unaudited) yang disusun bersifat final.
g. Dalam penyusunan LKKL tahun 2023 (Unaudited), K/L tidak diperkenankan untuk
membukukan transaksi pada periode 14.
7

6. Terhadap transaksi yang secara proses bisnis, pencatatan, dan validasi di Aplikasi SAKTI
harus dibukukan pada periode yang telah tertutup, Satker dapat mengajukan permohonan
buka periode kepada Direktorat APK melalui unit Eselon 1 yang membawahi Satker
berkenaan.

B. Ketentuan Penyampaian LKKL Tahun 2023 (Unaudited)


1. LKKL Tahun 2023 (Unaudited) disusun dengan berpedoman pada PMK Nomor
232/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi. LKKL
disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan, dengan
jadwal sebagai berikut:

No. Kategori K/L Jadwal Penyampaian

1 UAKPA Dapat diatur oleh masing masing K/L


sepanjang tidak melampaui batas akhir
2 UAPPA-W penyampaian LK tingkat UAPA kepada
Kementerian Keuangan (cq. Direktorat
3 UAPPA-E1 APK, DJPb).

4 UAPA K/L dengan jumlah satuan 16 Februari 2024


kerja maksimal 10 (sepuluh) satker

5 UAPA K/L dengan jumlah satuan 29 Februari 2024


kerja lebih dari 10 (sepuluh) satker

2. UAKPA (Satker) menyampaikan LK tingkat UAKPA Tahun 2023 kepada KPPN mitra kerja
melalui sarana e-mail atau sarana lain sesuai pengaturan dari masing-masing KPPN mitra
kerja, paling lambat sesuai dengan batas akhir penyampaian Laporan Keuangan tingkat
UAPA kepada Kementerian Keuangan (cq. Direktorat APK, DJPb). Selanjutnya Satker
mengunggah Surat Pengantar penyampaian LK pada Aplikasi MonSAKTI.
3. UAPPA-W menyampaikan LK Tingkat UAPPA-W Tahun 2023 kepada Kanwil DJPb mitra
kerja melalui sarana e-mail atau sarana lain sesuai pengaturan dari masing-masing
Kanwil DJPb mitra kerja, paling lambat sesuai dengan batas akhir penyampaian Laporan
Keuangan tingkat UAPA kepada Kementerian Keuangan (cq. Direktorat APK, DJPb).
Selanjutnya UAPPA-W mengunggah Surat Pengantar penyampaian LK pada Aplikasi
MonSAKTI.
4. Satker yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU, sebagai entitas akuntansi dan
entitas pelaporan menyampaikan LK Tahun 2023 kepada KPPN, Kanwil DJPb mitra kerja,
dan Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU melalui sarana e-mail atau sarana
lain yang ditetapkan unit terkait. Selanjutnya Satker BLU mengunggah Surat Pengantar
penyampaian LK pada Aplikasi MonSAKTI.
5. Bagi K/L yang memiliki satker BLU, periode dan batas waktu pemeriksaan LK BLU oleh
auditor eksternal agar menyesuaikan jadwal pemeriksaan LKKL Tahun 2023.

C. Ketentuan Penyesuaian Akrual


1. Jurnal penyesuaian dilakukan berdasarkan informasi pada dokumen sumber pendukung
yang dituangkan dalam formulir memo penyesuaian. Atas memo penyesuaian tersebut,
satker menjurnal pada Modul GLP.
2. Penyesuaian atas pos/akun yang perlu dilakukan dan periode penyesuaiannya disajikan
sebagai berikut:
8

Periode Jurnal Balik


No. Pos/Akun Modul Terkait
Penyesuaian Awal Tahun
1. Pendapatan Diterima di Muka Tahunan Perlu Modul GLP
2. Pendapatan yang Masih Tahunan Perlu Modul GLP
Harus Diterima
3. Belanja Dibayar di Muka Tahunan Perlu Modul GLP,
dan/atau Modul
transaksional Komitmen
4. Belanja yang Masih Harus Tahunan Perlu Modul GLP
Dibayar
5. Penyisihan Piutang Tidak Semesteran Tidak Modul GLP atau
Tertagih Modul Piutang
6. Reklasifikasi Bagian Lancar Semesteran Perlu Modul GLP atau
Piutang Modul Piutang
7. Penyusutan dan Amortisasi Semesteran Tidak Modul Aset
Tetap
8. Opname Fisik Persediaan Tahunan Tidak Modul
Persediaan
9. Uang Muka Belanja Tahunan Perlu Modul GLP
10. Utang Kelebihan Pembayaran Tahunan Tidak Modul GLP
Pendapatan
11. Kas dalam Penguasaan Transaksional Tidak Modul
Bendahara Pengeluaran Bendahara
dan/atau Bendahara dan/atau Modul
Penerimaan GLP
12. Persekot Gaji Transaksional Tidak Modul GLP

D. Ketentuan Penyampaian Laporan Hasil Penilaian PIPK Tingkat K/L Tahun 2023
1. Dalam rangka memberikan keyakinan dan keandalan informasi yang disajikan dalam
Laporan Keuangan, telah disusun berdasarkan pengendalian intern yang memadai, setiap
entitas akuntansi dan entitas pelaporan di lingkungan Pemerintah Pusat wajib
menerapkan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK).
2. Penerapan PIPK dilaksanakan pada lingkup K/L, BUN, dan termasuk konsolidasiannya
dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.09/2019 tentang
Pedoman Penerapan, Penilaian dan Reviu PIPK Pemerintah Pusat.
3. Sebagaimana surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Selaku Ketua Tim
Penilai PIPK tingkat UAPP LKPP Nomor S-213/PB.1/2023 tanggal 8 November 2023 hal
Penyampaian Laporan Hasil Penilaian PIPK Tingkat UAPA K/L Tahun 2023, Tim Penilai
Tingkat UAPA K/L agar menyampaikan laporan hasil penilaian PIPK Tingkat UAPA
kepada Tim Penilai Tingkat Unit Akuntansi Pemerintah Pusat (UAPP) pada Sekretariat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan melalui tautan
https://s.id/PIPK_UAPA_2023 paling lambat tanggal 31 Januari 2024.

E. Peningkatan Kualitas LKKL


Untuk meningkatkan kualitas LKKL Tahun 2023, setiap K/L agar melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Memanfaatkan dan menindaklanjuti menu To Do List, Monitoring, dan Daftar/Rincian pada
Aplikasi MonSAKTI untuk mengoptimalkan validitas data laporan keuangan;
9

2. Melakukan telaah LK mulai dari tingkat Satker, Wilayah, Eselon I hingga K/L sesuai dengan
kertas kerja telaah LK sebagaimana terdapat dalam Peraturan Menteri Keuangan yang
mengatur mengenai Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi;
3. Menatausahakan dan mendigitalisasi seluruh dokumen sumber transaksi keuangan,
termasuk memo penyesuaian;
4. Mengimplementasikan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sesuai
dengan PMK Nomor 17/PMK.09/2019 tentang Pedoman Penerapan, Penilaian, dan Reviu
Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
5. Menindaklanjuti rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPK pada Laporan Hasil
Pemeriksaan LKKL tahun 2022 sesuai dengan rencana aksi;
6. Mengoptimalkan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam menjaga
keandalan dan kualitas penyajian LKKL.
F. Identifikasi Transaksi Resiprokal
1. Dalam rangka menindaklanjuti salah satu Rekomendasi BPK RI pada Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) atas LKPP Tahun 2022, K/L agar mengidentifikasi transaksi resiprokal
secara lengkap dalam rangka penyusunan LKKL maupun LKPP.
2. Transaksi resiprokal adalah transaksi antar entitas akuntansi yang berada dalam cakupan
entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasian pada lingkup
pemerintah pusat. Transaksi resiprokal melibatkan satker pemberi dan penerima kerja baik
dalam satu K/L maupun lintas K/L.
3. Identifikasi transaksi resiprokal pada satker adalah sebagai berikut:
a. Satker Pemberi Kerja
Satker mengidentifikasi transaksi belanja yang dibayarkan kepada satker lain di lingkup
Pemerintah Pusat. Beberapa identifikasi yang diperlukan di antaranya: (i) Nomor SP2D,
(ii) nilai nominal belanja (setelah dikurangi potongan pajak), (iii) tanggal transaksi, dan
(iv) kode satker dan nama satker penerima (intraco).
b. Satker Penerima Kerja
Satker mengidentifikasi transaksi pendapatan yang diterima dari Satker pemberi kerja
dalam lingkup Pemerintah Pusat. Beberapa identifikasi yang diperlukan di antaranya:
(i) jenis dokumen sumber, (ii) nomor dokumen sumber, (iii) jumlah/besaran nominal
yang merupakan nilai transaksi resiprokal, dan (iv) kode satker dan nama satker
penerima (intraco).
4. Terhadap transaksi-transaksi lain yang bersifat resiprokal (misal transaksi utang piutang
antar K/L) yang selama ini sudah dicatat agar tetap dilanjutkan.
5. Ketentuan lebih lanjut terkait dengan transaksi resiprokal akan diatur dalam surat tersendiri.

a.n. Direktur Jenderal Perbendaharaan


Direktur Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Fahma Sari Fatma
10

LAMPIRAN III
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-31/PB/PB.6/2023
Tanggal : 29 Desember 2023

MEKANISME DAN FORMAT PENGUNGKAPAN ANGGARAN, REALISASI ANGGARAN,


PENCAPAIAN OUTPUT PRIORITAS NASIONAL, TEMATIK APBN,
DAN CAPAIAN OUTPUT STRATEGIS TAHUN 2023 PADA
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Untuk memastikan keandalan pelaporan dan pengungkapan capaian kinerja pada LKKL
atas Program Prioritas Nasional, Tematik APBN, dan capaian output strategis lainnya Tahun
2023, setiap K/L diharapkan dapat melakukan mekanisme/langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi atas setiap Rincian Output (RO) dan alokasinya hingga level Rincian
Output yang terdapat dalam database RKA-K/L dan DIPA yang telah ditetapkan menjadi
bagian dari Prioritas Nasional, Tematik APBN, serta kategori anggaran lainnya yang telah
ditentukan pada RO Tahun 2023.
2. Terhadap Rincian Output/Komponen/subkomponen/detail akun yang diklasifikasikan
sebagai bagian dari Anggaran Prioritas Nasional, Anggaran Tematik APBN, serta Anggaran
pada kategori anggaran lainnya yang telah ditentukan pada RO Tahun 2023, K/L
memastikan bahwa telah dilakukan proses tagging secara akurat atas anggaran pada
masing-masing satker yang melaksanakannya pada Tahun 2023.
3. Agar kiranya dapat divalidasi secara berjenjang dari level satker hingga K/L melalui Aplikasi
SAKTI.
4. Data yang telah diinput dan divalidasi tersebut menjadi bahan untuk pelaporan dan
pengungkapan atas pelaksanaan Prioritas Nasional, Tematik APBN, serta kategori
anggaran lainnya pada laporan keuangan secara berjenjang dari tingkat satker sampai
pada LKKL.

A. Pengungkapan Program Prioritas Nasional pada Catatan Atas Laporan Keuangan


Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 yang ditetapkan melalui
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 134 Tahun 2022 Tentang Pemutakhiran
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023, pada Kementerian Negara/Lembaga ……… (diisi
nama K/L) terdapat Alokasi Anggaran untuk Prioritas Nasional (PN) yaitu pada Prioritas
Nasional …….(diisi kode PN) dari 7 Prioritas Nasional yang ditetapkan dalam RKP. Rincian
Pagu Anggaran, Realisasi Anggaran dan T a r g e t d a n Pencapaian Output dari masing-
masing Prioritas Nasional adalah sebagai berikut:
1. Prioritas Nasional I – Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas d a n berkeadilan.
Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang
tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah
11

2. Prioritas Nasional II – Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan


dan menjamin pemerataan.
Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang
tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah

3. Prioritas Nasional III – Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan


berdaya saing.
Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang
tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah

4. Prioritas Nasional IV – Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.


Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang
tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah

5. Prioritas Nasional V – Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan


ekonomi dan pelayanan dasar.
12

Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang


tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah

6. Prioritas Nasional VI – Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan


bencana, dan perubahan iklim.
Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang
tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah

7. Prioritas Nasional VII – Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi


pelayanan publik.
Pelaksanaannya di antaranya melalui …… program prioritas, …. kegiatan prioritas, yang
tersebar di ….. Satuan Kerja dengan pagu mencapai Rp…….. dan realisasi sebesar
Rp…… (....%) dengan rincian sebagai berikut.
Nama Program Satuan Capaian
Satker Prioritas/ Pagu Realisasi % Rincian Targ Rincian %
Kegiatan (Rp) (Rp) Output et Output
Prioritas

Jumlah
13

B. Pengungkapan Tematik APBN pada Catatan Atas Laporan Keuangan


Berkaitan dengan penandaan tematik APBN diatur bahwa satu RO dapat dilakukan
penandaan lebih dari 1 (satu) tema. Tema-tema APBN terdiri atas 8 tema dengan rincian
sebagai berikut:
1. Anggaran Infrastruktur (01)
Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah

2. Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) (02)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah

3. Anggaran Responsif Gender (ARG) (03)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah

4. Mitigasi perubahan iklim (04)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah
14

5. Anggaran Pendidikan (05)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah

6. Anggaran Kesehatan (06)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah

7. Adaptasi Perubahan Iklim (API) (07)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah

8. Upaya Konvergensi Penanganan Stunting (08)


Satuan
Capaian
Nama Pagu Realisa Rincia Keterkaitan
Targ Rincian
Satker (Rp) si (Rp) % n % dengan PN
et Output
Output

Jumlah
15

C. Capaian Output Strategis Lainnya


K/L juga memberikan penjelasan prestasi kerja secara memadai dalam bentuk capaian
output strategis selain Prioritas Nasional dan Tematik atas belanja negara pada bagian
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) pada bagian Catatan Penting Lainnya (CPL)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), terkait Capaian Output Strategis pada Masing-Masing
K/L. Contoh:
a. Penjelasan Capaian Output Strategis K/L
Selama periode Tahun Anggaran 2023, output strategis yang telah dicapai oleh
Kementerian Perhubungan sebagai berikut:
1. Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut memiliki beberapa
output strategis berupa:
a) Satu unit pelabuhan laut, yang dilaksanakan dengan Kerjasama antara
Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan PT…..
b) Dst
Secara rinci output atas Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut,
dapat kami sampaikan dalam tabel di bawah ini:

Kode PN /
Uraian Alokasi Realisasi Target Realisasi Progres
Rincian Tematik Persentase
No Rincian Anggara Belanja Keluar Volume Capaian
Output (PN xx/ Penyerapan
Output n (Rp) (Rp) an Keluaran Ouput
T xx)
1 002 Pembangun PN xx Rp XXX Rp XXX XX,XX % XX XX paket XX,XX
-an Fasilitas paket %
Pelabuhan
dst
Jumlah

a.n. Direktur Jenderal Perbendaharaan


Direktur Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Fahma Sari Fatma

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF

Anda mungkin juga menyukai