Anda di halaman 1dari 9

Sesi

Tugas Praktik Mandiri 1

Menerapkan Peran Manajer untuk Operasional Gudang

Tujuan
Peserta mampu menganalisis peran manajer gudang.

Tugas
Bacalah studi kasus di bawah ini!

PT. Logistik Optimal adalah sebuah perusahaan logistik yang mengalami pertumbuhan pesat
dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini telah memperluas jangkauan layanannya ke
berbagai wilayah di Indonesia. Namun, masalah efisiensi dalam manajemen rantai pasokan
mulai terasa dengan jelas.

Perusahaan menghadapi beberapa permasalahan operasional yang menghambat kinerja


mereka. Dari penjadwalan pengiriman yang tidak terkoordinasi dengan baik hingga
kurangnya transparansi dalam proses penerimaan dan penyimpanan barang di gudang.
Manajer operasional merasa kesulitan dalam mengawasi kinerja tim dan tidak memiliki
kontrol yang cukup kuat terhadap proses operasional.

Untuk mengatasi tantangan ini, PT. Logistik Optimal membutuhkan strategi yang dapat
memperbaiki efisiensi operasional mereka. Selain itu, perlu diperjelas peran manajer dalam
mengawasi operasional agar proses bisnis dapat berjalan dengan lebih lancar dan efisien.

Berdasarkan studi kasus di atas, kerjakan tugas-tugas berikut!


1. Tentukan peran manajer untuk monitoring dan evaluasi operasional gudang dengan
tepat dan detail.

2. Kemudian, buatlah rancangan strategi untuk meningkatkan efisiensi supply chain,


mulai dari proses perencanaan, pengadaan, proses produksi, penyimpanan di
gudang, hingga distribusi ke berbagai daerah di Indonesia.

3. Tuliskan hasil tugasmu pada Lembar Kerja di halaman 4 dan 5.

1
Sesi

Tugas Praktik Mandiri 1

Cara Mengerjakan Tugas

Tugas Praktik Mandiri dapat diakses melalui aplikasi atau Learning Management System
(LMS). Pengerjaannya dilakukan setelah menyelesaikan kuis. Sebelum itu, pastikan file
Tugas Praktik Mandiri sudah diunduh dengan cara berikut.
1. Pilih bagian “Tugas Praktik Mandiri” pada aplikasi atau LMS.

2. Pada bagian Tugas Praktik Mandiri, klik tombol “Kerjakan Tugas”.


3. Bacalah informasi yang ditampilkan dengan teliti. Selanjutnya, unduh file Tugas Praktik
Mandiri dengan mengklik tombol .

4. Bukalah file Tugas Praktik Mandiri yang sudah diunduh.


5. Pahami instruksi tugas dengan teliti, lalu kerjakan tugas secara mandiri.

Selanjutnya, ikuti petunjuk pengerjaan Tugas Praktik Mandiri di bawah ini!


1. Pengerjaan tugas dapat dimulai dengan menyalin template lembar kerja dari file yang
sudah diunduh. Lalu, kerjakan tugas di lembar kerja tersebut.
2. Setelah tugas selesai dikerjakan, simpan file hasil tugas dalam format PDF berukuran
maksimal 10 MB.
3. Nama file ditulis dengan format seperti berikut.
TPM 1 Peran Manajer Operasional Gudang - [Nama Lengkap Peserta]
4. Durasi pengerjaan tugas adalah 150 menit. Selamat mengerjakan!

2
Sesi

Tugas Praktik Mandiri 1

Cara Mengumpulkan Tugas


Tugas Praktik Mandiri dikumpulkan melalui aplikasi atau Learning Management System
(LMS). Yuk, ikuti langkah-langkah pengumpulan Tugas Praktik Mandiri berikut!
1. Siapkan file hasil Tugas Praktik Mandiri yang akan dikumpulkan.
2. Masuklah ke bagian Tugas Praktik Mandiri, lalu temukan tombol “Pilih File Tugas”.
Pilih File Tugas

3. Klik tombol tersebut, lalu cari dan pilih file hasil Tugas Praktik Mandiri untuk diunggah.
4. Setelah file diunggah, klik tombol “UPLOAD FILE”.
UPLOAD FILE

5. Jika ingin mengganti file yang sudah diunggah, tekan tombol berikut. Lalu, unggah
ulang file yang diinginkan.

6. Setelah “Tugas Berhasil Diupload”, klik tombol “KIRIM”.


KIRIM

7. Pada pop up yang muncul, klik tombol “KIRIM”.

8. Selamat, Tugas Praktik Mandiri sudah berhasil dikumpulkan!

3
Sesi

Lembar Kerja 1

Nama Lengkap : Hadi solihin


Nomor Kartu Prakerja : 1864202479117809

Peran manajer untuk monitoring dan evaluasi operasional


gudang
Seorang manajer gudang adalah bertanggung
Bentuk Monitoring / Evaluasi jawab untuk mengelola seluruh aktivitas dalam
gudang. Ia mengelola sistem yang mengawasi
proses produksi atau penyimpanan barang
untuk produksi, bahan atau ketersediaan
bahan, dan berakhir dengan distribusi
produk.Selain berperan sebagai pengawas
aktivitas manajemen pergudangan, warehouse
manager juga memiliki peran sebagai pemimpin
dalam keseluruhan operasional gudang.
Sehingga, manajer gudang wajib mengetahui
secara detail kondisi, proses dan kendala yang
ada pada seluruh proses operasional gudang.

Peran manajer dalam monitoring dan evaluasi


operasional gudang sangat penting untuk memastikan
efisiensi dan keberhasilan operasi gudang. Manajer
bertanggung jawab untuk:

Monitoring Kinerja: Memantau aktivitas harian gudang,


termasuk penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman
barang, untuk memastikan bahwa semua proses
berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Menganalisis Kinerja: Mengevaluasi kinerja gudang
dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang
telah ditetapkan, mengidentifikasi area di mana
perbaikan diperlukan, dan mengambil tindakan korektif
jika diperlukan.
Pengelolaan Stok: Memantau tingkat persediaan di
gudang, mengidentifikasi barang yang perlu diisi ulang
atau dihapus, serta mengelola rotasi stok untuk
menghindari penumpukan atau kekurangan barang.
Kontrol Kualitas: Memastikan bahwa semua produk
yang disimpan di gudang memenuhi standar kualitas
yang ditetapkan, dan mengambil tindakan jika
ditemukan barang yang rusak atau kadaluwarsa.
Peningkatan Proses: Mengidentifikasi peluang untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi gudang
melalui penggunaan teknologi baru, pengoptimalan
proses, atau pelatihan karyawan.
Pembahasan

Seorang manajer memiliki peran kunci dalam mengelola


tim dan sumber daya perusahaan untuk mencapai
tujuan organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan
mengontrol kegiatan operasional. Peran ini melibatkan
pengambilan keputusan strategis, delegasi tugas,
komunikasi efektif, dan pengelolaan konflik. Seorang
manajer juga harus mendorong inovasi, memotivasi tim,
dan memastikan kinerja optimal. Dengan kepemimpinan
yang baik, seorang manajer dapat menciptakan
lingkungan kerja yang produktif dan berdaya saing
tinggi, serta membantu organisasi mencapai
keberhasilan jangka panjang.

1. Manajemen Inventory yang Akurat


 Visibilitas inventaris yang Real-Time:
Cara dan Alat
Penggunaan teknologi seperti Warehouse
Management Systems (WMS) untuk pelacakan
level stok secara real-time memastikan
informasi stok yang akurat.
 Audit yang rutin: Melakukan cycle counting
dan audit rutin untuk menjaga akurasi
inventaris dan mencegah perbedaan stok
melalui stock opname
2. Pemanfaatan Ruang yang Efisien
 Tata Letak Gudang yang Optimal: Buat desain
tata letak yang memaksimalkan pemanfaatan
ruang, meminimalkan jarak tempuh, dan
memastikan aksesibilitas yang mudah ke item
dengan permintaan tinggi.
 Penyimpanan Vertikal: Memanfaatkan ruang
vertikal dengan mezzanine atau rak tinggi
untuk menampung lebih banyak inventaris
tanpa perlu memperluas footprint.
3. Integrasi Teknologi yang Canggih
 Otomasi dan Robotika: Menerapkan sistem
otomatis dan robot untuk merampingkan
proses pengambilan, pengemasan, dan
pengiriman dapat mengurangi tenaga kerja
manual dan meningkatkan efisiensi.
 Analisis Data: Memanfaatkan data analitik
untuk peramalan permintaan, analisis tren,
dan peningkatan berkelanjutan dalam proses
gudang.
4. Order Fulfillment yang Optimal
 Efisiensi Pengambilan dan Pengemasan:
Menerapkan proses pengambilan dan
pengemasan yang efisien untuk
meminimalkan waktu pengambilan dan
pemrosesan pesanan.
 Akurasi Pesanan: Memanfaatkan
pemindaian barcode dan teknologi RFID
untuk mengurangi kesalahan dalam
pemenuhan pesanan dan meningkatkan
akurasi.
5. Pelatihan dan Keterlibatan Karyawan
 Program Pelatihan: Berinvestasi dalam
program pelatihan berkelanjutan untuk
memastikan bahwa staf gudang memiliki
kemampuan yang memadai untuk
menangani teknologi dan proses yang
berkembang.
 Keterlibatan Karyawan: Membina lingkungan
kerja yang positif untuk meningkatkan
kepuasan karyawan dan mengurangi
turnover dapat menghasilkan tenaga kerja
yang terampil dan termotivasi.
6. Lokasi Strategis dan Desain Jaringan
 Kedekatan dengan Hub Transportasi:
Penempatan gudang di dekat hub transportasi
secara strategis dapat mengurangi lead time
dan biaya transportasi.
 Distribusi Multi-Channel: Merancang jaringan
yang mendukung distribusi omnichannel
memungkinkan fleksibilitas untuk memenuhi
permintaan pelanggan yang beragam.
7. Integrasi Rantai Pasokan yang Responsif
 Kolaborasi dengan Pemasok: Membangun
hubungan yang kuat dengan pemasok untuk
meningkatkan komunikasi, mengurangi lead
time, dan memastikan pasokan barang yang
stabil.
 Operasional Berdasarkan Permintaan:
Selaraskan operasional gudang dengan
fluktuasi permintaan dengan
mengintegrasikan data real-time dan
forecasting tools.
8. Keselamatan dan Kepatuhan
 Kepatuhan terhadap Standar Keselamatan:
Memprioritaskan dan menerapkan protokol
keselamatan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman dan meminimalkan
kecelakaan.
 Kepatuhan terhadap Peraturan: Tetap
mengikuti perkembangan peraturan industri
dan memastikan bahwa operasional gudang
mematuhi standar yang relevan.
9. Budaya Peningkatan Berkelanjutan
 Praktik Kaizen: Dorong budaya peningkatan
berkelanjutan melalui prinsip Kaizen di mana
karyawan diberdayakan untuk menyarankan
dan menerapkan peningkatan bertahap.
 Metrik Kinerja: Tetapkan Key Performance
Indicators (KPI) untuk memantau dan
mengukur kinerja gudang serta gunakan data
untuk mendorong optimalisasi berkelanjutan.
1. 0Praktik Keberlanjutan
 Efisiensi Energi: Terapkan praktik dan
teknologi ramah lingkungan untuk
mengurangi konsumsi energi dan dampak
buruk terhadap lingkungan.
 Pengurangan Limbah: Telusuri cara untuk
meminimalkan limbah dan mempromosikan
keberlanjutan dalam pengemasan dan
operasional gudang secara keseluruhan.
1. Bagaimana menyikapi bawahan yang sering tidak
kooperatif, padahal bawahan tersebut
berusialebih senior, mempunyai masa kerja yang
lebih lama dan mempunyai pengaruh di team
Gudang?

2. Bagaimana meyakinkan ke manajemen bahwa


staf gudang dari level terendah sampai
managerbisa diberikan benefit yang sama, baik
dalam hal penghasilan, kesempatan
Daftar Pertanyaan mendapatkanpelatihan, dll?

3. Bagaimana menyeleksi vendor pengiriman yang


efektif dan efisien?
4. Bagaimana prosedur pre delivery cek
5. Bagaimana kaidah penyimpanan barang di
Gudang?
6. Bagaimana penanganan jika ditemukan selisih
saat stock opname?
7. Bagaimana SOP perawatan bangunan Gudang?

Pengemasan hasil laporan akan manager Gudang akan


dilaporkan kembali ke atasan yakni CEO untuk
memberikan laporan secara terperinci dan mengambil
Pengemasan Hasil Laporan tindakan selanjudnya sesuai dari hasil laporan tentang
masalah pergudangan yang dihadapi PT dan rencana
strategi yang telah dibuat oleh manager gudang untuk
solusi yang telah dibuat untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang sedang dihadapi di bagian pergudangan.

4
Sesi

Lembar Kerja 1

Komponen Supply Chain Rencana Strategi Sesuai Hasil Evaluasi


Gudang harus dirancang dengan memperhitungkan
kecepatan gerak barang. Barang yang bergerak cepat
lebih baik diletakkan dekat dengan tempat pengambilan
Proses Perencanaan barang, sehingga mengurangi seringnya gerakan bolak-
balik

Aspek logistik dan kegiatan distribusi menjadi hal yang


termasuk dalam operasional pergudangan. Melakukan
pengawasan terhadap pengadaan untuk logistik, baik
Pengadaan penerimaan atau pengiriman menjadi tugas yang
dilakukan oleh manajer gudang. Selain itu, manajer
gudang juga memastikan bahwa distribusi produk
berjalan sesuai jadwal dan mencapai tujuan yang tepat.
Tentu dalam pengelolaan stok barang terdapat proses
atau alur yang bertujuan untuk menciptakan
manajemen pergudangan yang efektif, efisien dan
Proses Produksi cepat. Tiap-tiap proses terdapat istilah tersendiri dan
ditangani oleh bagian staff gudang yang berbeda.
Dengan begitu, jika terjadi penurunan pada performa
manajemen pergudangan, perusahaan dapat melakukan
evaluasi pada alur atau proses pengelolaan stok barang.
Untuk membuat proses pergudangan berjalan lebih baik
ada baiknya jika perusahaan memperhatikan
penyimpanan barang. Dengan penyimpanan barang
yang bagus akan menghindarkan dari kerusakan barang
Penyimpanan Barang an juga bahaya apapun di dalam gedung. Anda bisa
mengevaluasi desain dan tata letak gudang di bisnis
Anda. Maksimalkan setiap posisi dan akan
meningkatkan efisiensi. Selain itu Anda bisa
menggunakan rak untuk menyimpan persediaan barang
secara vertikal bukan horizontal.
Agar aktivitas pergudangan berjalan dengan maksimal
dan efektif pemeriksaan keluar masuk barang ini harus
ada pencatatan yang akurat. Pemeriksaan keluar masuk
Pengiriman atau Distribusi barang harus dicek bagian gudang untuk menghindari
adanya retur pembelian dan penjualan. Pemeriksaan ini
digunakan dan juga difungsikan sebagai uji kelayakan
barang yang akan masuk ke dalam gudang.
5

Anda mungkin juga menyukai