TPM 2 Menyusun Paket Berdasarkan Situasi Dan Angkutan - Jumiyasih
TPM 2 Menyusun Paket Berdasarkan Situasi Dan Angkutan - Jumiyasih
Tujuan
Peserta mampu menyusun paket berdasarkan situasi dan angkutan yang di dalam studi kasus.
Tugas
Bacalah studi kasus di bawah ini!
Kamu adalah seorang kurir di perusahaan pengiriman barang "Swift Delivery".
Perusahaanmu telah mendapatkan kontrak besar untuk mengirimkan berbagai jenis barang
ke sebuah festival musik besar yang akan diadakan di luar kota. Barang-barang tersebut
meliputi peralatan panggung, instrumen musik, peralatan suara, dan makanan serta
minuman.
Berikut daftar barang yang akan dikirimkan:
Setiap barang memerlukan penanganan yang berbeda dan harus ditata dengan baik di
dalam truk pengiriman. Selain itu, kamu juga perlu melakukan identifikasi risiko dalam
proses penataan dan pengiriman barang untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Setelah menata barang, kamu mengantarkan paket dan melewati rute yang tersedia dengan
hati-hati. Namun, saat sedang dalam perjalanan, truk mengalami kebocoran oli yang
signifikan dan mengakibatkan pengiriman barang menjadi terhambat.
1
Tugas Praktik Sesi
Mandiri 4
Tugas
Berdasarkan studi kasus sebelumnya, kerjakan tugas berikut!
1. Buatlah detail informasi dari setiap barang yang akan disusun di dalam truk dan
klasifikasikan berdasarkan nama, jenis, ukuran, jumlah, berat, bentuk penanganan
barang, dan posisi barang di dalam truk.
2. Identifikasi potensi risiko dan bahaya pada saat penanganan dan pengiriman barang.
3. Analisis strategi pengaturan barang yang akan kamu gunakan dalam menata barang di
truk.
4. Jelaskan langkah-langkah penataan barang di truk berdasarkan cara barang
ditempatkan, susunan ruang penyimpanan, dan strategi pengaturan barang.
5. Buatlah uraian prosedur yang tepat untuk penanggulangan kecelakaan kerja terkait
kebocoran oli yang terjadi pada truk saat pengantaran barang, meliputi identifikasi
masalah, APD/peralatan yang dibutuhkan, pertolongan pertama, dan penanganan
secara menyeluruh.
6. Tuliskan jawaban dari semua hasil analisis tersebut pada Lembar Kerja di halaman 5-6.
Tugas Praktik Mandiri Sesi
3. Klik tombol tersebut, lalu cari dan pilih file hasil Tugas Praktik Mandiri untuk diunggah.
4. Setelah file diunggah, klik tombol “UPLOAD FILE”.
UPLOAD FILE
5. Jika ingin mengganti file yang sudah diunggah, tekan tombol berikut. Lalu, unggah
ulang file yang diinginkan.
KIRIM
Informasi Barang
Nama Posisi
No Jenis Ukuran Jumlah Berat Penangana
Barang Barang
Barang n
Lampu Peralatan 150 Berdiri Diletakkan secara berdiri
1 panggung 15 kg 10
panggung kg tegak,diJaga dari tegak di bagian belakang truk
goyangan dengan penyangga di
sekelilingnya.
2 Speaker Peralatan 25 kg 50 500 Kg Berdiri tegak, Diletakkan berdiri tegak di
Panggung dijaga dari sepanjang sisi truk dengan
goyangan pengaman di sekelilingnya.
1) Penempatan Barang:
a) Barang-barang pecah belah seperti lampu panggung, speaker, gitar, drum, keyboard, mixer, dan stand mikrofon
diletakkan secara berdiri tegak atau mendatar tergantung pada jenis barang dan kebutuhan penanganan.
b) Barang-barang cair seperti air minum kemasan diletakkan di area terpisah yang aman dari benturan atau
Langkah-Langkah
tumpahan.
Penataan Barang
2) Susunan Ruang Penyimpanan:
a) Menggunakan rak-rak khusus atau rak penyimpanan yang diperkuat untuk menopang barang-
barang berat seperti speaker, drum, dan keyboard.
b) Memanfaatkan dinding truk dengan memasang pengaman atau penyangga untuk barang-barang yang berdiri
tegak seperti lampu panggung, mixer, dan stand mikrofon.
c) Memisahkan barang-barang berdasarkan jenis dan beratnya untuk memastikan distribusi beban yang
merata di seluruh truk.
3) Strategi Pengaturan Barang:
a) Meletakkan barang-barang berat seperti speaker dan drum di bagian bawah truk untuk menjaga stabilitas dan
mencegah tumpukan yang berpotensi merusak barang lain di atasnya.
b) Memisahkan barang pecah belah dari barang lainnya dan memberikan perlindungan tambahan dengan
menggunakan bahan pelindung seperti bubble wrap atau foam.
c) Memanfaatkan setiap ruang kosong secara efisien dengan menempatkan barang- barang ringan seperti
mikrofon, kabel XLR, dan makanan ringan di antara atau di atas barang-barang berat.
4) Pengamanan Tambahan:
a) Menggunakan tali pengaman atau sabuk pengikat untuk mengamankan barang-barang agar tetap stabil selama
perjalanan.
b) Menambahkan bantalan atau kain penahan goyangan di sekitar barang-barang yang rentan terhadap
guncangan atau getaran.
1) Identifikasi Masalah:
a) Pengamatan: Kurir atau petugas pengiriman mengamati tanda-tanda
kebocoran oli pada truk, seperti noda-noda hitam di bawah truk atau bau yang
khas dari oli yang bocor.
b) Konfirmasi: Pastikan kebocoran oli dengan memeriksa bagian bawah truk
Uraian Prosedur untuk menemukan sumber kebocoran dan mengevaluasi seberapa
Penanggulangan seriusnya masalah.
Kecelakaan Kerja 2) Alat Pelindung Diri (APD) dan Peralatan yang Dibutuhkan:
a) APD: Menggunakan sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker
untuk melindungi diri dari kontak langsung dengan oli dan menghirup
gas beracun.
b) Peralatan: Persiapkan peralatan penanganan darurat seperti peralatan pembersih,
alas sorong, kantong penyerap, dan peralatan untuk menghentikan kebocoran
oli (jika memungkinkan).
3) Pertolongan Pertama:
a) Amankan Area: Pastikan area sekitar kebocoran oli aman dari bahaya, seperti
api terbuka atau sumber panas lainnya.
b) Hentikan Mesin: Matikan mesin truk untuk mencegah lebih banyak oli yang
bocor dan mengurangi risiko kebakaran.
c) Identifikasi Sumber Kebocoran: Temukan sumber kebocoran oli dan tentukan
apakah dapat diperbaiki sementara atau membutuhkan perbaikan yang lebih
ekstensif.
d) Isolasi Area: Lindungi area sekitar dengan menempatkan tanda peringatan
atau penghalang untuk mencegah akses yang tidak sah.
4) Penanganan Secara Menyeluruh:
a) Penanganan Kebocoran: Jika memungkinkan, gunakan peralatan
untuk menghentikan kebocoran oli, seperti karet penghentian kebocoran
atau alat pengepresan sementara.
b) Penyerapan dan Pembuangan: Gunakan kantong penyerap atau alas sorong
untuk menyerap oli yang bocor dan hindari agar tidak mencemari lingkungan
sekitarnya.
c) Pembersihan: Setelah kebocoran terkendali, bersihkan area yang terkena oli
dengan pembersih yang sesuai dan pastikan oli dibuang dengan aman sesuai dengan
peraturan lingkungan.
d) Pelaporan: Laporkan kecelakaan kerja dan kebocoran oli kepada
manajemen perusahaan dan otoritas terkait sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan.