Anda di halaman 1dari 9

Sesi

Tugas Praktik Mandiri 4

Menyusun Paket Berdasarkan Situasi dan Angkutan

Tujuan

Peserta mampu menyusun paket berdasarkan situasi dan angkutan yang di dalam studi kasus.

Tugas
Bacalah studi kasus di bawah ini!
Kamu adalah seorang kurir di perusahaan pengiriman barang "Swift Delivery". Perusahaanmu
telah mendapatkan kontrak besar untuk mengirimkan berbagai jenis barang ke sebuah
festival musik besar yang akan diadakan di luar kota. Barang-barang tersebut meliputi
peralatan panggung, instrumen musik, peralatan suara, dan makanan serta minuman.
Berikut daftar barang yang akan dikirimkan:

1. Peralatan Panggung: 3. Peralatan Suara:


- Lampu Panggung: Ukuran Besar - Mixer: Ukuran Besar (5) - 10 kg
(10) - 15 kg per unit per unit
- Speaker: Ukuran Besar (20) - 25 kg - Kabel XLR: Roll (10) - 5 kg per unit
per unit - Stand Mikrofon: Kotak (50) - 2 kg
- Mikrofon: Kotak (50) - 0,5 kg per per unit
unit
4. Makanan dan Minuman:
2. Instrumen Musik: - Air Minum Kemasan: Kotak (50) -
- Gitar: Hardcase (15) - 8 kg per unit 15 kg per unit
- Drum: Set (5) - 20 kg per unit - Makanan Ringan: Kotak (200) -
- Keyboard: Hardcase (10) - 10 kg 0,25 kg per unit
per unit - Makanan Berat: Kotak (200) - 0,5
kg per unit

Setiap barang memerlukan penanganan yang berbeda dan harus ditata dengan baik di dalam
truk pengiriman. Selain itu, kamu juga perlu melakukan identifikasi risiko dalam proses
penataan dan pengiriman barang untuk mencegah terjadinya kerusakan.

Setelah menata barang, kamu mengantarkan paket dan melewati rute yang tersedia dengan
hati-hati. Namun, saat sedang dalam perjalanan, truk mengalami kebocoran oli yang
signifikan dan mengakibatkan pengiriman barang menjadi terhambat.

1
Sesi

Tugas Praktik Mandiri 4

Tugas
Berdasarkan studi kasus sebelumnya, kerjakan tugas berikut!
1. Buatlah detail informasi dari setiap barang yang akan disusun di dalam truk dan
klasifikasikan berdasarkan nama, jenis, ukuran, jumlah, berat, bentuk penanganan
barang, dan posisi barang di dalam truk.
2. Identifikasi potensi risiko dan bahaya pada saat penanganan dan pengiriman barang.
3. Analisis strategi pengaturan barang yang akan kamu gunakan dalam menata barang di
truk.
4. Jelaskan langkah-langkah penataan barang di truk berdasarkan cara barang
ditempatkan, susunan ruang penyimpanan, dan strategi pengaturan barang.

5. Buatlah uraian prosedur yang tepat untuk penanggulangan kecelakaan kerja terkait
kebocoran oli yang terjadi pada truk saat pengantaran barang, meliputi identifikasi
masalah, APD/peralatan yang dibutuhkan, pertolongan pertama, dan penanganan
secara menyeluruh.

6. Tuliskan jawaban dari semua hasil analisis tersebut pada Lembar Kerja di halaman 5-6.
Sesi

Tugas Praktik Mandiri 4

Cara Mengerjakan Tugas


Tugas Praktik Mandiri dapat diakses melalui aplikasi atau Learning Management System
(LMS). Pengerjaannya dilakukan setelah menyelesaikan kuis. Sebelum itu, pastikan file Tugas
Praktik Mandiri sudah diunduh dengan cara berikut.
1. Pilih bagian “Tugas Praktik Mandiri” pada aplikasi atau LMS.

2. Pada bagian Tugas Praktik Mandiri, klik tombol “Kerjakan Tugas”.


3. Bacalah informasi yang ditampilkan dengan teliti. Selanjutnya, unduh file Tugas Praktik
Mandiri dengan mengklik tombol .

4. Bukalah file Tugas Praktik Mandiri yang sudah diunduh.


5. Pahami instruksi tugas dengan teliti, lalu kerjakan tugas secara mandiri.

Selanjutnya, ikuti petunjuk pengerjaan Tugas Praktik Mandiri di bawah ini!


1. Pengerjaan tugas dapat dimulai dengan menyalin template lembar kerja dari file yang
sudah diunduh. Lalu, kerjakan tugas di lembar kerja tersebut.
2. Setelah tugas selesai dikerjakan, simpan file hasil tugas dalam format PDF berukuran
maksimal 10 MB.
3. Jika pengerjaan tugas menggunakan kertas, maka hasil tugas difoto atau di-scan untuk
selanjutnya dijadikan file dengan format PDF atau JPG berukuran maksimal 10 MB.
4. Nama file ditulis dengan format seperti berikut.
TPM 2 Menyusun Paket Berdasarkan Situasi dan Angkutan
- [Nama Lengkap Peserta]
5. Durasi pengerjaan tugas adalah 150 menit. Selamat mengerjakan!
Sesi

Tugas Praktik Mandiri 4

Cara Mengumpulkan Tugas


Tugas Praktik Mandiri dikumpulkan melalui aplikasi atau Learning Management System
(LMS). Yuk, ikuti langkah-langkah pengumpulan Tugas Praktik Mandiri berikut!
1. Siapkan file hasil Tugas Praktik Mandiri yang akan dikumpulkan.
2. Masuklah ke bagian Tugas Praktik Mandiri, lalu temukan tombol “Pilih File Tugas”.

Pilih File Tugas

3. Klik tombol tersebut, lalu cari dan pilih file hasil Tugas Praktik Mandiri untuk diunggah.
4. Setelah file diunggah, klik tombol “UPLOAD FILE”.

UPLOAD FILE

5. Jika ingin mengganti file yang sudah diunggah, tekan tombol berikut. Lalu, unggah
ulang file yang diinginkan.

6. Setelah “Tugas Berhasil Diupload”, klik tombol “KIRIM”.

KIRIM

7. Pada pop up yang muncul, klik tombol “KIRIM”.

8. Selamat, Tugas Praktik Mandiri sudah berhasil dikumpulkan!


Sesi

Lembar Kerja 4

Nama Lengkap :
Nomor Kartu Praker ja :

Informasi Barang

Nama Posisi
No Jenis Ukuran Jumlah Berat Penangana
Barang Barang
Barang n
Lampu Peralatan 150 Berdiri Diletakkan secara berdiri
1 panggung 15 kg 10
panggung kg tegak,diJaga dari tegak di bagian belakang
goyangan truk dengan penyangga di
sekelilingnya.
2 Speaker Peralatan 25 kg 50 500 Kg Berdiri tegak, Diletakkan berdiri tegak di
Panggung dijaga dari sepanjang sisi truk dengan
goyangan pengaman di sekelilingnya.

3. Mikrofon Peralatan 0,5 kg 50 25 Diletakkan dengan Diletakkan di atas rak


Panggung hati-hati, hindari dengan bantalan di
tekanan langsung bawahnya untuk mencegah
bergeser.
4. Gitar Instrumen Musik 8 kg 15 120 Diletakkan dengan Diletakkan berdiri tegak di
hati-hati, hindari rak khusus dengan bantalan di
tekanan langsung antara setiap gitar.
5 Drum Instrumen Musik 20 kg 5 500 Diletakkan dengan Diletakkan secara mendatar
hati-hati, hindari di bagian bawah truk
tekanan langsung dengan pengaman di
sekelilingnya.
6 Keyboard Instrumen Musik 10 kg 10 100 Diletakkan dengan Diletakkan berdiri tegak di
hati-hati, hindari rak khusus dengan bantalan di
tekanan langsung antara setiap keyboard.
7 Mixer Peralatan Suara 10 kg 5 50 Diletakkan berdiri Diletakkan berdiri tegak di
tegak di depan truk depan truk dengan
dengan pengaman di pengaman di sekelilingnya.
sekelilingnya.
8 Kabel XLR Peralatan Suara 5 kg 10 kg 50 Diletakkan dengan Diletakkan di rak khusus
hati-hati, hindari dengan bantalan di antara
lipatan yang tajam setiap gulungan.
9 Stand Mikrofon Peralatan Suara 2 kg 50 kg 100 Diletakkan dengan Diletakkan di rak khusus
hati-hati, hindari dengan bantalan di antara
lipatan yang tajam setiap stand.
10 Air Minum Makanan dan 15 kg 50 75 Diletakkan dengan Diletakkan di rak khusus
Kemasan Minuman hati-hati, hindari dengan bantalan di antara
tumpahan setiap kotak.
11 Makanan Ringan Makanan dan 0.25 kg 200 50 Diletakkan dengan Diletakkan di rak khusus
Minuman hati-hati, hindari dengan pengaman di
tekanan langsung sekelilingnya.
12 Makanan Berat Makanan dan 0.5 kg 200 100 Diletakkan dengan Diletakkan di bagian
Minuman hati-hati, hindari bawah truk dengan
tekanan langsung pengaman di sekelilingnya.
Sesi
Lembar Kerja 4

1) Risiko Kebocoran atau Kerusakan Truk:


a) Bahaya: Kebocoran oli yang signifikan pada truk dapat mengganggu proses
pengiriman dan menyebabkan keterlambatan.
b) Risiko: Barang-barang yang tidak terlindungi dengan baik mungkin terkena oli yang bocor,
Identifikasi Potensi Risikodan menyebabkan kerusakan atau kontaminasi.
Bahaya 2) Risiko Guncangan dan Goyangan:
a) Bahaya: Barang-barang pecah belah seperti lampu panggung, speaker, dan instrumen musik rentan
terhadap guncangan dan goyangan selama perjalanan.
b) Risiko: Guncangan yang keras dapat menyebabkan retak, patah, atau kerusakan lain pada
barang-barang yang tidak ditata dengan baik di dalam truk.
3) Risiko Tumpahan dan Pencemaran:
a) Bahaya: Barang-barang cair seperti air minum kemasan rentan terhadap tumpahan, yang dapat
mengakibatkan pencemaran pada barang lain.
b) Risiko: Tumpahan cairan dapat merusak barang-barang lain di sekitarnya, terutama barang-
barang yang mudah terpengaruh oleh kelembaban atau basah.
4) Risiko Kekurangan Perlindungan:
a) Bahaya: Barang-barang yang tidak diberikan perlindungan yang cukup saat ditata di dalam truk
dapat rentan terhadap benturan dan gesekan.
b) Risiko: Barang-barang tersebut dapat mengalami kerusakan atau bahkan patah jika terpapar
secara langsung dengan permukaan truk atau dengan barang lainnya.
5) Risiko Penanganan yang Tidak Hati-hati:
a) Bahaya: Penanganan yang tidak hati-hati saat memuat dan membongkar barang dapat
menyebabkan kerusakan atau kecelakaan.
b) Risiko: Barang-barang dapat jatuh atau tergelincir saat dimuat atau dibongkar,
menyebabkan kerusakan pada barang itu sendiri atau bahkan cedera pada petugas pengiriman.
6) Risiko Keterlambatan Pengiriman:
a) Bahaya: Keterlambatan dalam pengiriman dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan
dan dampak finansial pada perusahaan.
b) Risiko: Jika barang-barang yang dikirimkan tidak sampai tepat waktu, festival musik atau acara
lainnya mungkin terganggu dan menimbulkan kerugian pada penyelenggara acara.

1) Pengelompokan Berdasarkan Jenis Barang:


a) Mengelompokkan barang-barang berdasarkan jenisnya, seperti peralatan panggung, instrumen
musik, peralatan suara, dan makanan serta minuman.
b) Memisahkan barang-barang yang rentan terhadap kerusakan, seperti barang pecah belah, dari
Strategi barang-barang lainnya untuk meminimalkan risiko benturan.
Pengaturan Barang
2) Penggunaan Perlindungan Tambahan:
a) Menggunakan bahan pelindung seperti bubble wrap, foam, atau kain penahan goyangan untuk
melindungi barang-barang yang rentan terhadap kerusakan selama perjalanan.
b) Memastikan setiap barang dikemas dengan aman di dalam kemasan yang sesuai untuk mencegah
gesekan atau benturan antar barang.
3) Tata Letak yang Efisien:
a) Menata barang dengan tata letak yang efisien untuk memaksimalkan ruang di dalam truk.
b) Meletakkan barang-barang berat di bagian bawah truk untuk menjaga
stabilitas dan mencegah terjadinya penumpukan yang berpotensi merusak
barang di bagian atas.
4) Pengamanan dengan Pengikatan:
a) Menggunakan tali atau sabuk pengaman untuk mengikat barang-barang agar tetap stabil
selama perjalanan.
b) Memastikan barang-barang yang dipasang di rak atau dinding truk terikat dengan kuat untuk
mencegah bergesernya selama perjalanan.
5) Pemisahan Barang Cair dari Barang Kering:
a) Memisahkan barang-barang cair seperti air minum kemasan dari barang-barang kering untuk
mencegah tumpahan atau kebocoran yang dapat merusak barang lain di sekitarnya.
b) Menempatkan barang-barang cair di area terpisah yang aman dan terlindungi.
6) Memperhitungkan Aksesibilitas:
a) Menempatkan barang-barang yang paling sering diakses atau dibutuhkan lebih dulu di bagian
depan truk untuk memudahkan pengambilan saat bongkar muat.
b) Mengatur tata letak agar barang-barang yang memiliki prioritas pengiriman lebih dulu dapat
diakses dengan mudah.

1) Penempatan Barang:
a) Barang-barang pecah belah seperti lampu panggung, speaker, gitar, drum, keyboard, mixer, dan
stand mikrofon diletakkan secara berdiri tegak atau mendatar tergantung pada jenis barang dan
kebutuhan penanganan.
Langkah-Langkah
b) Barang-barang cair seperti air minum kemasan diletakkan di area terpisah yang aman dari benturan
Penataan Barang
atau tumpahan.
2) Susunan Ruang Penyimpanan:
a) Menggunakan rak-rak khusus atau rak penyimpanan yang diperkuat untuk menopang barang-
barang berat seperti speaker, drum, dan keyboard.
b) Memanfaatkan dinding truk dengan memasang pengaman atau penyangga untuk barang-barang
yang berdiri tegak seperti lampu panggung, mixer, dan stand mikrofon.
c) Memisahkan barang-barang berdasarkan jenis dan beratnya untuk memastikan distribusi
beban yang merata di seluruh truk.
3) Strategi Pengaturan Barang:
a) Meletakkan barang-barang berat seperti speaker dan drum di bagian bawah truk untuk menjaga
stabilitas dan mencegah tumpukan yang berpotensi merusak barang lain di atasnya.
b) Memisahkan barang pecah belah dari barang lainnya dan memberikan perlindungan tambahan
dengan menggunakan bahan pelindung seperti bubble wrap atau foam.
c) Memanfaatkan setiap ruang kosong secara efisien dengan menempatkan barang- barang ringan
seperti mikrofon, kabel XLR, dan makanan ringan di antara atau di atas barang-barang berat.
4) Pengamanan Tambahan:
a) Menggunakan tali pengaman atau sabuk pengikat untuk mengamankan barang-barang agar tetap
stabil selama perjalanan.
b) Menambahkan bantalan atau kain penahan goyangan di sekitar barang-barang yang rentan
terhadap guncangan atau getaran.
1) Identifikasi Masalah:
a) Pengamatan: Kurir atau petugas pengiriman mengamati tanda-tanda
kebocoran oli pada truk, seperti noda-noda hitam di bawah truk atau bau yang
khas dari oli yang bocor.
b) Konfirmasi: Pastikan kebocoran oli dengan memeriksa bagian bawah truk
Uraian Prosedur untuk menemukan sumber kebocoran dan mengevaluasi seberapa
Penanggulangan seriusnya masalah.
Kecelakaan Kerja
2) Alat Pelindung Diri (APD) dan Peralatan yang Dibutuhkan:
a) APD: Menggunakan sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker
untuk melindungi diri dari kontak langsung dengan oli dan menghirup
gas beracun.
b) Peralatan: Persiapkan peralatan penanganan darurat seperti peralatan pembersih,
alas sorong, kantong penyerap, dan peralatan untuk menghentikan kebocoran
oli (jika memungkinkan).
3) Pertolongan Pertama:
a) Amankan Area: Pastikan area sekitar kebocoran oli aman dari bahaya, seperti
api terbuka atau sumber panas lainnya.
b) Hentikan Mesin: Matikan mesin truk untuk mencegah lebih banyak oli yang
bocor dan mengurangi risiko kebakaran.
c) Identifikasi Sumber Kebocoran: Temukan sumber kebocoran oli dan tentukan
apakah dapat diperbaiki sementara atau membutuhkan perbaikan yang lebih
ekstensif.
d) Isolasi Area: Lindungi area sekitar dengan menempatkan tanda peringatan
atau penghalang untuk mencegah akses yang tidak sah.
4) Penanganan Secara Menyeluruh:
a) Penanganan Kebocoran: Jika memungkinkan, gunakan peralatan
untuk menghentikan kebocoran oli, seperti karet penghentian kebocoran
atau alat pengepresan sementara.
b) Penyerapan dan Pembuangan: Gunakan kantong penyerap atau alas sorong
untuk menyerap oli yang bocor dan hindari agar tidak mencemari lingkungan
sekitarnya.
c) Pembersihan: Setelah kebocoran terkendali, bersihkan area yang terkena oli
dengan pembersih yang sesuai dan pastikan oli dibuang dengan aman sesuai dengan
peraturan lingkungan.
d) Pelaporan: Laporkan kecelakaan kerja dan kebocoran oli kepada
manajemen perusahaan dan otoritas terkait sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai