Job Safety Analysis - (Elis Anggraini)
Job Safety Analysis - (Elis Anggraini)
Tugas
Merancang Job Safety Analysis (JSA) dan rencana tindakan tanggap darurat berdasarkan studi
kasus.
Tujuan
Peserta mampu merancang Job Safety Analysis (JSA) dan rencana tindakan tanggap darurat untuk
mengelola keselamatan kerja di gudang.
Peralatan
1. Perangkat komputer seperti PC atau laptop.
2. Aplikasi pengolahan kata seperti Word, WPS, atau Docs yang dapat digunakan untuk
mengerjakan tugas.
Petunjuk
1. Bacalah studi kasus dengan cermat. Identifikasilah potensi bahaya kerja yang
memungkinkan terjadi dengan menuliskan minimal 3 komponen dari kategori potensi
bahaya berikut ini:
a. Pekerja
b. Peralatan kerja
c. Lingkungan kerja
d. Perusahaan
e. Organisasi
2. Buatlah rancangan Job Safety Analysis (JSA) berdasarkan studi kasus dengan
menerapkan tahapan berikut ini:
a. Mengisi informasi umum
b. Menentukan langkah kerja
c. Mengidentifikasi potensi bahaya kerja di gudang
d. Menentukan tindakan perbaikan
3. Setelah merancang Job Safety Analysis (JSA), buatlah rencana tindakan tanggap
darurat berdasarkan studi kasus. Tugas dikerjakan pada lembar kerja di halaman 4-7.
4. Jika telah selesai melakukan tugas diatas, simpanlah file lembar kerja dalam format
PDF dengan ukuran maksimal 10 MB. Beri nama file dengan format: Job Safety
Analysis_[Nama Lengkap]. Contoh: Job Safety Analysis_[Reno Danikha].
5. Tugas dikumpulkan paling lambat 7 x 24 jam setelah peserta mengakses instruksi
Unjuk Keterampilan di LMS.
1
Cara Mengumpulkan Tugas
Tugas Unjuk Keterampilan dapat dikumpulkan melalui aplikasi atau Learning Management
System (LMS). Yuk, ikuti langkah-langkah pengumpulan Tugas Unjuk Keterampilan berikut!
1. Siapkan file hasil Unjuk Keterampilan yang akan dikumpulkan.
2. Masuklah ke bagian Unjuk Keterampilan, lalu temukan tombol “Pilih File Tugas”.
3. Klik tombol tersebut, lalu cari dan pilih file hasil Unjuk Keterampilan untuk diunggah.
4. Setelah file diunggah, klik tombol “UPLOAD FILE”.
UPLOAD FILE
5. JIka ingin mengganti file yang sudah diunggah, Anda dapat menekan tombol berikut.
Kemudian, unggah ulang file yang diinginkan.
KIRIM
2
Soal/Kasus
PT. Mega Logistik Sejahtera adalah perusahaan logistik yang berbasis di Surabaya dan
memiliki gudang penyimpanan besar untuk menangani distribusi produk-produk konsumen.
Gudang PT. Mega Logistik Sejahtera menjadi pusat penting dalam rantai pasokannya, namun
juga menimbulkan berbagai risiko kecelakaan kerja. Aktivitas harian di gudang melibatkan
penggunaan peralatan berat seperti forklift, tumpukan barang yang tinggi, dan interaksi
antar pekerja maupun kontraktor eksternal.
Implementasi JSA sangat krusial bagi PT. Mega Logistik Sejahtera guna mengurangi
risiko kecelakaan kerja. Melalui JSA, setiap tugas dalam perusahaan akan dinilai secara
menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko. Langkah-langkah pencegahan
yang sesuai akan ditentukan berdasarkan evaluasi ini.
Disamping itu, sebuah rencana tanggap darurat yang komprehensif juga perlu disusun
oleh perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan respons yang tepat dalam berbagai
keadaan darurat. Dengan penggunaan JSA yang efektif dan rencana tanggap darurat yang
matang, PT. Mega Logistik Sejahtera mampu menurunkan risiko kecelakaan serta menjaga
kesejahteraan para pekerjanya.
3
Lembar Kerja
Komponen
Kategori Potensi Bahaya Kerja
Bahaya
Cedera fisik akibat kurangnya pelatihan dalam penggunaan peralatan
Pekerja
berat seperti forklift.
Kecelakaan akibat kurangnya komunikasi atau koordinasi antar pekerja
atau kontraktor eksternal.
Peningkatan risiko kelelahan atau cedera karena interaksi yang
berulang dengan peralatan berat atau tumpukan barang yang tinggi.
4
Job Safety Analysis (JSA)
2. Mengamankan area Gudang Cedera saat mengangkat Memberikan alat bantu seperti tali
sebelum melaksanakan atau menurunkan barang pengikat untuk menahan
pemindahan barang dengan dari tumpukan yang tinggi. tumpukan barang yang tinggi.
menggunakan forklift. Barang jatuh dan membuat Membuat tanda peringatan dan
Memindahkan barang dari area cedera pekerja saat rambu rambu keselamatan diarea
penerimaan ke area melakukan pemindahan dan gudang
penyimpanan menggunakan menyusunan.
forklift.
Menyusun barang di rak
penyimpanan dengan aman dan
stabil.
5
Lembar Kerja
4.1. Membunyikan klakson saat Terjatuh dari forklift saat Menyediakan perlengkapan
mendekati area pemindahan barang operasi. keselamatan pribadi, seperti helm
2. Kebakaran atau ledakan dan sabuk pengaman, kepada
akibat bahan bakar forklift operator forklift.
yang bocor. Membuat jadwal pengecekan dan
Tergulingnya forklift karena perawatan forklift untuk
kelibahan beban bawaan memaksimalkan kinerja forklift.
5.1. Memperlambat Gerakan saat Kecelakaan tabrakan saat Memperkuat budaya keselamatan
melewati jalur yang sulit dilalui atau melalui jalur yang tidak rata kerja dan komunikasi terbuka di
terdapat rintangan yang Tergulingnya forklift karena antara semua pekerja dan
memungkinkan bahaya pengemudi tidak kontraktor.
2. memperhatikan jalur yang Menetapkan protokol komunikasi
dilalui. yang jelas dan mengadakan
pertemuan rutin untuk
memastikan semua pihak terlibat
dalam proses keselamatan.
Membuat prosedur evakuasi
darurat dan memberikan pelatihan
bagi semua pekerja yang terlibat
tentang tata cara evakuasi situasi
darurat.
6
Lembar Kerja
● Prosedur komunikasi
Komunikasi Internal: Menetapkan sistem komunikasi internal yang jelas dan efisien, termasuk penggunaan
interkom atau walkie-talkie.
Komunikasi Eksternal: Menetapkan prosedur untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal seperti
pemadam kebakaran, layanan medis darurat, atau pihak berwenang setempat.
7
Lembar Kerja
● Flowchart
Penyusunan Diagram Aliran kerja tanggap darurat untuk memandu respons