Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PARSOBURAN
JL. Lumban Rau Kelurahan Parsoburan Tengah
Email : puskesparso123@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA

JUDUL KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN UPT. PUSKESMAS


PARSOBURAN TAHUN ANGGARAN 2024

PEMERINTAH : PEMERINTAH KABUPATEN TOBA

SATUAN KERJA : DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOBA

PROGRAM : PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN


PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KEGIATAN : PENYEDIAAN LAYANAN KESEHATAN UNTUK UKM DAN UKP
RUJUKAN TINGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA
SUB KEGIATAN : Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
MENU : UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT
KOMPONEN : Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta, WUS, antigen baru,
BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, crash program,
imunisasi tambahan lainnya, skrining status imunisasi, dll) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya

I. LATAR BELAKANG

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Adverse Events Following Immunization,menurut


Depkes RI (2014), kejadian medis yang terjadi setelah pemberian imunisasid a p a t
berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan prosedur, ataupun
k o i n s i d e n s sampai ditentukan adanya hubungan kausal. Sedangkan pengertian KIPI
serius, merupakan setiap kejadian medis yang tidak diinginkan yang terjadi setelah
pemberian imunisasi, yang menyebabkan rawat inap,kecacatan yang menetap,
mengancam kehidupan atau kematian. Sementara klasifikasiKIPI berdasarkan berat-
ringan kasus KIPI antara lain sebagai berikut: 1 . K I P I r i n g a n N o n s e r i u s ) ,
a n t a r a l a i n t e r j a d i d e m a m , b e n g k a k d i l o k a s i s u n t i k a n , merah di
lokasi suntikan muntah m u n t a h . K I P I s e r i u s , a n t a r a l a i n t i d a k m a u
m e n e t e k / m i n u m , k e j a n g , p u c a t / b i r u , s e s a k n a f a s , muntah berlebihan,
demam tinggi (> 39) lebih 1 hr, menangis terus-menerus >3 jam, kesadaran menurun,
anafilaktik, dan abses.

II. DASAR PELAKSANAAN


1. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undangundang Nomor
12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah;

3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Permenkes nomor 2 Tahun 2022 Tentang petunjuk teknis penggunaan dana alokasi
khusus nonfisik bidang kesehatan.

6. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan


Keuangan Daerah Kabupaten Toba

7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023 tgl 29 Desember 2023 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024

8. Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2023 tgl 29 Des 2023 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Toba Tahun Anggaran 2024

9. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah


(DPA-SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Nomor :
DPA/A.1/1.02.0.00.0.00.01.0000/001/2024 tanggal 2 Januari 2024

TUJUAN
1. Tujuan umum
U m u m Untuk mendeteksi dini, merespon dengan cepat dan tepat,
m e n g u r a n g i d a m p a k negatif imunisasi terhadap kesehatan individu dan terhadap
program imunisasi. Halini merupakan indikator kualitas program

2. Tujuan Khusus
Dapat memberikan tanggapan segera jika ada pelaporan KIPI
s e h i n g g a p r o g r a m imunisasi harus mempunyai Perencanaan rinci dan terarah,
Agar ada pemantauan terhadap pelaporan KIPI karena kesalahan prosedur, A g a r
seluruh petugas baik yang berada dilapangan dapat memahami
K I P I y a n g jelas dan instruksi yang rinci perihal jalur pelaporan.

IV. SASARAN

Sasaran KIPI yaitu : Bayi, Baduta, WUS

V. KEGIATAN POKOK
1. Mendata jumlah Sasaran di Posyandu, Sekolah
2. Penyuluhan kepada keluarga tentang efek samping dari dilakukannya
Penyuntikan Vaksin Imunisasi.
3,. Melakukan Pemantauan dan deteksi dini dengan cepat dan tepat untuk
Untuk mengurangi dampak imunisasi.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mendata jumlah Sasaran di Posyandu, Sekolah
2. Penyuluhan kepada keluarga tentang efek samping dari dilakukannya
Penyuntikan Vaksin Imunisasi.
3. Melakukan Pemantauan dan deteksi dini dengan cepat dan tepat untuk
Untuk mengurangi dampak imunisasi.

VII. WAKTU PELAKSANAAN

N Sasaran
September

Nopember
Desember
Agustus

Oktober
Januari

o
Maret

April

Juni
Peb

Mei

Juli

1 Investigasi
Awal Kejadian
Tidak
Diharapkan
(Kejadian
Ikutan Pasca
Imunisasi dan
Pemberian
Obat Massal

VIII. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang dianggarkan untuk penyusunan dokumen perencanaan adalah sebesar


Rp. 900.000,- ( Sembilan Ratus Ribu Rupiah) yang tertuang di DPA dengan kode
sub kegiatan 1.02.02.2.02.0036 Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal) Sumber Dana
DAK Non Fisik >>memperhatikan Berita Acara>>

Uang Harian Petugas Kesehatan

1 OH X 10 Kasus X 1 TAHUN x Rp. 90.000 = Rp.900.000,-


IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Selesai pelaksanaan kegiatan pengelola program melakukan evaluasi pelaksanaan ses


uai dengan kesepakatan yang diambil dan melihat capaian program.

X. PENCATATAN PELAPORAN
1. Hasil kegiatan akan dicatat dalam buku kegiatan .
2. Setiap bulan pemegang program merekap semua hasil kegiatan dan melaporkan
ke Dinas Kesehatan Kab Toba

XI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Parsoburan, Januari 2024

Diketahui Oleh

Kepala UPT Puskesmas Parsoburan

Ria Agustina Hutabarat, SKM

NIP. 19730816 199303 2 005

Anda mungkin juga menyukai