Anda di halaman 1dari 41

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Dalam tataran praktek hukum tata negara, permasalahan bernegara sering

muncul dan menghasilkan kebuntuan ketatanegaraan. Hal demikian sering terjadi karena sifat dari perkembangan hukum terlambat daripada perkembangan sosial dan politik.1 Semakin tumbuh berkembang kehidupan suatu masyarakat, maka semakin kompleks pula perangkat hukum yang harus disiapkan guna menertibkan dan memenuhi kebutuhan kegiatan masyarakat. Terutama kegiatan masyarakat dalam lingkup bernegara. Tentu saja hal ini harus mampu dijawab oleh pakar hukum tata negara dan para pembuat undang-undang. Tidak hanya berbekal pada literatur dan teori-teori yang sudah ada, namun juga perlu dilakukan suatu terobosan-terobosan baru yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan bermasyarakat. Salah satu jalan untuk melakukan terobosan-terobosan tersebut adalah dengan membuka cakrawala berfikir dan kedalaman pemahaman terhadap pokok masalah yang dihadapi. Pengalaman dalam sejarah hukum tata negara di dunia ini salah satunya dapat kita temui pada kasus Marbury v. Madison.2 Berkaca pada kasus tersebut, kita temui adanya jalan keluar dalam menyelesaikan masalah. Selain itu dari pengalaman negara Austria yang

Soerjono Soekanto, Pokok-pokok Sosiologi Hukum. Cet-20 (Jakarta; Rajawali Press, 2011). Hal.
2

22-23. Marbury v. Madison, 5 U.S. (1 Cranch) 137; 2 L. Ed. 60 (1803). Supreme Court of the United States <http://www.law.cornell.edu/supct/html/historics/USSC_CR_0005_0137_ZO.html> , diunduh pada 7 Oktober 2011 pukul 10.15 WIB

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 1

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

mengamandemen konstitusinya, yang melalui salah satu anggota ahli penyusunnya, Hans Kelsen, tercetuskanlah satu lembaga negara baru yaitu Mahkamah Konstitusi pertama di dunia.3 Pengalaman tersebut dilakukan dengan cara mengambil pelajaran dari pengalaman bernegara negara lain. Demikianlah salah satu jalan guna menemukan kebuntuan bernegara, dimana kita perlu untuk meninjau dan mempelajari praktek ketetanegaraan negara lain atau dengan kata lain, dalam studi hukum tata negara sangat penting untuk melakukan perbandingan konstitusi antarnegara satu dengan negara lainnya.4 Sehingga ide-ide baik yang tidak terpikirkan di negara sendiri bisa diadopsi dari negara lain, karena melalui perbandingan tersebut dapat ditemukan persamaan dan perbedaan dari praketek ketatanegaraan negara lain. 5 Dalam hal demikian, dalam memperbandingkan prektek bernegara antarnegara harus mempelajarinya dengan

memahami pola umum dan konsep utamanya yang kemudian disesuaikan dengan kondisi dan karakter negara penganut ide.6 Kegiatan seperti hal ini diakui sebagai satu langkah yang wajar dikalangan akademis. Dimana kajian perbandingan akan membuka wacana baru dan meningkatan kedalaman pemahaman terhadap satu pokok masalah. Fokus utama penulisan makalah ini adalah untuk tujuan yang demikian. Dengan mengangkat satu topik yang penting dalam ranah hukum tata negara, yaitu lembaga kepresidenan, diharapkan akan membuka khasanah pengetahuan pemikiran

Arend Lijphart dalam Jimly Asshiddiqie, Gagasan Dasar tentang Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Makalah diunduh dari <http://jimly.com/pemikiran/makalah?page=7> pada tanggal 7 Oktober 2011 pukul 15.00 WIB.
4

Sjahran Basah, Hukum Tata Negara Perbandingan (Bandung; Alumni, 1994). Hal. 7. S. Pamudji, Perbandingan Pemerintahan. Cet-3 (Jakarta; Bina Aksara, 1988). Hal. 8.

Lihat R. Kranenburg , Inleiding in de Vergelijkende Staatsrechts Wetenschap dalam Sjahran Basah, Hukum Tata Negara Perbandingan. Penerbit Alumni; Bandung. 1994. Hal. 13

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 2

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

bidang hukum tata negara.7 Apalagi dengan belajar dari satu negara yang sudah cukup matang dalam praktek ketatanegaraannya, yaitu amerika serikat, kita akan mencoba untuk mencari tahu mana-mana saja pengalaman yang sesuai dan dapat diterapkan pada sistem tata negara republik Indonesia. Sebagaimana kita rasakan bersama, lembaga kepresidenan adalah satu cabang kekuasaan negara yang penting dan utama dalam negara yang menganut sistem pemerintahan presidensil seperti yang dianut NKRI dan USA. Secara etimologis, kata Presiden berasal dari bahasa latin pre yang berarti sebelum dan sedere yang berarti duduk, yang kemudian digabung menjadi frasa praeses atau yang dalam bahasa inggrisnya presides yang artinya sebelum duduk.8 Dimana frasa ini bermakna sebagai pihak atau orang (person) yang memiliki kedudukan sebagai pemimpin.9 Secara luas, pada mulanya kata presiden digunakan sebagai predikat atau jabatan bagi seseorang yang memimpin organisasi, pertemuan rapat atau yang memimpin suatu upacara resmi atau seremonial. Secara sifat, jabatan presiden selalu dipilih atau diangkat dari beberapa orang atau banyak orang untuk memimpin suatu organisasi atau pertemuan.10 Dimasa kini, kata presiden dimaknai sebagai pemimpin atau pimpinan suatu negara, partai, atau organisasi yang menjadi pemegang kekuasaan eksekutorial (eksekutif). Pada konstitusi negara-negara moderen saat ini, presiden diberikan kekuasaan sesuai sistem pemerintahan yang diatur didalamnya. Namun biasanya yang lazim terjadi, fungsi dan peran presiden yang utama adalah sebagai salah satu simbol

7 Lihat Roy C. Macridis, The Study of Comparative Government dalam Sjahran Basah, Hukum Tata Negara Perbandingan (Bandung; Penerbit Alumni, 1994). Hal. 36-37. 8 9 10

Dapat dilihat di laman internet ini <http://en.wikipedia.org/wiki/President> Dapat dilihat di laman internet ini <http://en.wikipedia.org/wiki/President>

Ibid. <http://en.wikipedia.org/wiki/President>

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 3

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

negara dalam bentuknya yang person.11 Hal ini dikarenakan ia tampil sebagai wakil tertinggi bangsa dan organisasi negaranya baik dalam urusan dalam negeri maupun luar negeri. Kebiasaan ini bisa kita temui dalam praktek sehari-hari dalam bentuk foto yang selalu dan harus ditempelkan di tiap kantor pemerintahan, gedung-gedung fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan pengadilan.12 Presiden pada prakteknya merupakan sebutan untuk jabatan kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan sekaligus yang berlaku pada sistem pemerintahan presidensil atau sebagai kepala negara saja dan dipisahkan dari jabatan kepala pemerintahan untuk negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer. 13 Namun secara umum pengunaan istilah presiden sebagai jabatan kepala negara dan atau kepala pemerintahan hanya berlaku pada negara dengan bentuk pemerintahan republik. Hal ini bersesuaian dengan sifat dipilihnya presiden yang dipilih secara langsung maupun tidak langsung oleh rakyat, berbeda dengan raja yang diangkat secara turun-temurun. Ini semua tergantung pada cara konstitusi masing-masing negara yang mengaturnya, karena presiden adalah jabatan suatu cabang kekuasaan negara (eksekutif), maka secara sahnya, sumber kekuasaan dan kewenangan yang dimilikinya diatur dalam konstitusi. Dengan demikian, batasan yang akan menjadi kerangka bahasan dalam makalah ini adalah jabatan presiden (lembaga kepresidenan) pada negara berbentuk republik dan yang bersistem pemerintahan presidensil. Sedangkan objek bahasan yang dipilih adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan United States of America yang memiliki kesamaan bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahannya. Dengan mengkaji dari segi ketentuan-ketentuan dalam konstitusi kedua
11 12 13

Lihat S. Pamudji, Op. Cit., Hal. 46 dan Hal. 98.

Ibid. <http://en.wikipedia.org/wiki/President>

Jimly Asshiddiqie. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jilid II (Jakarta: Kon-Press, 2006). Hal. 59-60.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 4

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

negara, diharapkan akan terlihat karakteristik masing-masing. Metode perbandingan ini akan memunculkan perbedaan dan persamaan pada beberapa segi. Mungkin ada hal lain yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Pada akhirnya makalah ini dapat dijadikan penambah perbendaharaan kepustakaan yang bermanfaat bagi diskusi atau kajian yang membahas topik lembaga kepresidenan.

1.2

Pertanyaan Penelitian Agar pembahasan dalam makalah ini menjadi fokus, maka diajukan dua

pertaanyaan penelitian yang akan diuraikan melalui penulisan makalah ini: 1. Bagaimanakah Perbandingan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Unitated States of Amerika dalam Mengatur Lembaga Kepresidenannya? 2. Bagaiamanakah Persamaan dan Perbedaan dalam Pengaturannya?

1.3

Tujuan Penelitian Sesuai dengan pertaanyaan penelitian yang sudah ditentukan dalam makalah

ini, maka penulisan makalah ini bertujuan untuk: 1. Menguraikan perbandingan ketentuan-ketentuan yang ada pada konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan United Satates of America khususnya pada bagian yang mengatur tentang lembaga kepresidenannya; 2. Menguraikan persamaan dan perbedaan yang ada dalam

ketentuan-ketentuan konstitusi kedua negara tersebut.


Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 5

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

1.4

Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah pengertian-pengertian dari beberapa teori dasar yang

menjadi pedoman utama dalam penyusunan makalah ini: 1. Perbandingan hukum merupakan suatu analisa terhadap perbedaan- perbedaan yang ada dari dua atau lebih sistem hukum. Melalui jalan perbandingan hukum, dimaksudkan untuk mencari jalan keluar terhadap persoalan tertentu, baik dalam tataran normatif maupun praktis.14 Apabila perbandingan hukum ini dilakukan di bidang hukum tata negara, maka dengan metode ini, dilakukan-lah satu usaha perbandingan antara dua atau lebih negara, dengan tujuan untuk memperoleh penjelasan tertentu tentang masalah ketatanegaraan yang ada di suatu negara, sehingga ditemukan suatu hubungan sebab musabab atas permasalahan yang dihadapi.15 2. Perbandingan yang dilakukan pada pembahasan makalah ini berfokus pada lembaga kepresidenan. Lembaga kepresidenan secara terminologis memang masih belum ada satu rujukan tertentu yang cukup jelas mendefinisikannya. Namun setidaknya dalam beberapa tulisan mengenai lembaga kepresidenan, didalamnya membahas mengenai kewenangan presiden, syarat-syarat pencalonan dan cara pengisian jabatannya (termasuk mekanisme pergantian dan pemberhentiannya), dan badan-badan lainnya yang melekat pada pelaksanaan tugas kepresidenan, pada dasarnya membahas seputar institusional (kelembagaan) presiden. 16 Sehingga
Sri Soemantri, Pengantar Perbandingan Antarhukum Tata Negara. Cet Ke-2, (Jakarta: CV. Rajawali, 2000). Hal. 10-15.
15 14

Kranenburg dalam Sri Soemantri, Ibid.

16 Lihat C.F. Strong, Konstitusi-Konstitusi Politik Moderen (Bandung: Nusamedia, 2008). Hal. 367-369; bandingkan dengan Hans Kelsen, Teori Umum tentang Negara dan Hukum (Bandung: Nusamedia, 2011). Hal. 277,280, 382; lalu bandingkan juga dengan Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid II (Jakarta: Konpress, 2006). Hal. 60. Sebagaimana dibahas pula dalam Jimly Asshiddiqie, Sengketa

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 6

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

berdasarkan pada ruang lingkup tersebut pembahasan dalam makalah ini disusun. 3. Presiden sebagai sebagai pejabat pemegang kekuasan negara cabang eksekutif dikenal dalam sistem pemerintahan presidensil. Dalam hal ini presiden merupakan pejabat lembaga negara kepresidenan yang menjalankan kekuasaan konstitusional sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus (eksekutif tunggal). Terdapat penggabungan fungsi dan peran ganda yang mana pada sistem pemerintahan lainnya dipisahkan antara pejabat kepala negara dan pejebat kepala pemerintahan. Sehingga presiden sebagai eksekutif di dalam pemerintahan suatu negara memiliki kewenangan yang amat banyak dan bila ditinjau akan lebih mirip sebagai seorang raja yang mengendalikan jalannya pemerintahan negara secara penuh. Hubungannya dengan lembaga negara lain terkait penyeimbangan fungsi kekuasaan negara tetap dilakukan agar kekuasaan masing-masing pemegang kekuasaan negara tidak absolut.17

Kewenangan antarlembaga Negara (Jakarta: Konpress, 2006). 45-70. Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pascareformasi (Jakarta: Sekjend MK-RI, 2006). Hal. 71-75. Lihat juga pada Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalime Indonesia (Jakarta: Konpress, 2006). Hal. 80-82.
17

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 7

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Kekuasaan Presiden yang Diberikan Konstitusi Sistem pemerintahan yang diterapkan negara Indonesia dan Amerika Serikat adalah sistem pemerintahan presidensil, dimana jabatan presiden mengemban tugas sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus. Untuk itu, pembahasan dalam makalah ini pun dibagi berdasarkan tugas yang diemban oleh seorang presiden, yang tentu saja tugas tersebut merupakan amanat yang bersumber dari konstitusi. Sebelum masuk pada pembahasan yang merinci satu persatu kekuasaan yang dimiliki oleh presiden dan membandingkannya, terlebih dahulu akan dibahas secara singkat mengenai ruang lingkup kekuasaan eksekutif dan pembagian tugas kepala negara dan kepala pemerintahan menurut teori dan kebiasan praktek ketatanegaraan di dunia.. Menurut C.F. Strong, tugas-tugas pemegang kekuasaan eksekutif pada negara-negara konstitusional sekarang ini dapat dirinci sebagai berikut:18 1) Kekuasaan diplomatik, yaitu berkaitan dengan pelaksanaan hubungan luar negeri. 2) Kekuasaan administratif, yaitu berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang dan administrasi negara. 3) Kekuasaan militer, yaitu berkaitan dengan organisasi angkatan bersenjata dan pelaksaan perang. 4) Kekuasaan yudikatif, yaitu yang menyangkut pemberian pengampunan, penangguhan hukuman, dan sebagainya terhadap narapidana atau pelaku kriminal. 5) Kekuasaan legislatif, yaitu yang berkaitan dengan penyusunan rancangan undang-undang
18 C. F. Strong. Konstitus-konstitusi Politik Moderen; Kajian tentang Sejarah & Bentuk-bentuk Konstitusi Dunia. Cet-II. (Bandung: Nusa Media, 2008). Hal.328.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 8

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

dan mengatur proses pengesahannya menjadi undang-undang. Pada sistem pemerintahan presidensil, seluruh tugas tersebut diemban oleh seorang presiden yang menjalankan fungsi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus. Oleh karena itu pada sistem pemerintahan ini berlaku penggabungan kekuasaan dalam satu lembaga kekuasaan negara (fusion of ceremonial and political power).19 Memang pada prakteknya dalam konstitusi negara yang menganut sistem presidensil tidak secara tegas ditentukan adanya pembagian tugas seorang presiden sebagai kepala negara dan tugas presiden sebagai kepala pemerintahan. Namun apabila dicermati, sebagaimana C.F. Strong telah sebutkan tentang ruang lingkup tugas eksekutif, maka pejabat presiden sebagai lembaga negara yang memiliki kekuasaan eksekutif dapat ditentukan pembagiannya. Dimana secara umum, tugas seorang kepala negara adalah sebagai simbolisasi kepemimpinan nasional, yang mencerminkan kehendak dan aspirasi rakyatnya, diantara kewajibannya adalah untuk mencapai kesejahteraan nasional dan menentukan arah kebijakan kenegaraan baik untuk luar negeri maupun dalam negeri.
20

Sedangkan tugas seorang kepala

pemerintahan adalah memimpin kabinet yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan urusan-urusan administrasi pemerintahan yang sifatnya lebih teknis untuk melaksanakan masyarakat.21 Menurtut Prof. Jimly, setidaknya berdasarkan pengalaman diberbagai negara, seorang presiden sebagai kepala negara selain berkedudukan simbolik sebagai pemimpin yang mewakili segenap bangsa dan negara, ia menyandang tugas untuk
19

program

pembangunan

negara

dan

pelayanan

kesejahteraan

C.F. Strong. Ibid. Hal. 82.

Charles E. Merriam & Robert E. Merriam, The American Government (Boston: Ginn & Company, 1954). Hal. 477.
Jimly Ashiddiqie. Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah (Jakarta: UI-Press, 1996)
21

20

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 9

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

mengukuhkan, melantik, meresmikan, dan mengambil sumpah pejabat negara seperti menteri dan pimpinan lembaga negara lainnya. Selain itu, kepala negara diberikan tugas untuk mengesahkan undang-undang dan mengangkat, menempatkan dan mencopot seorang duta besar atau konsul bagi negara lain, begitu juga dalam hal penerimaan duta besar dan perwakilan negara asing. Tugas lainnya adalah untuk memberikan gelar kehormatan dan tanda jasa serta memberikan grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi. Biasanya pula ditambah dengan kekuasaan sebagai pemimpin tertinggi militer angkatan bersenjata, yang melekat didalamnya untuk memutuskan tentang pernyataan perang atau damai dengan negara lain, serta mengumumkan keadaan darurat di dalam negeri.22 Tugas presiden diberbagai negara sangat relatif tergantung pengaturannya dalam konstitusi, akan tetapi pada umumnya memang seorang kepala negara lebih condong pasif, simbolik dan seremonial bila dibanding tugas kepala pemerintahan yang bersifat aktif dan teknis dalam rangka menjalankan undang-undang. Berdasarkan pada petunjuk pembagian tugas presiden sebagai kepala negara dan presiden sebagai kepala pemerintahan tersebut, uraian pada bagian ini akan merinci dan membandingkan pasal perpasal pada ketentuan konstitusi tentang kekuasaan yang diberikan pada pejabat presiden.

2.1.1

Sebagai Kepala Negara Kepala negara merupakan simbol negara untuk pergaulan keluar dengan

negara lainnya.23 Begitu juga di dalam negeri, kepala negara menjadi pejabat yang sentral dalam hubungan antar lembaga negara lainnya, karena jabatan kepala negara memiliki kharisma dan wibawa sedikit lebih tinggi pengaruhnya dalam hal
22 23

Ibid. Hal. 76-78.


S. Pamudji. Op. Cit., Hal. 20.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 10

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

kepemiminan kehidupan bernegara bila dibanding dengan pimpinan lembaga negara lain. Hal ini karena kepala negara adalah lembaga negara yang sifatnya personal, yang diberikan konstitusi hanya pada satu orang dan dipilih secar langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum. 24 Presiden sebagai kepala negara sudah lazim memiliki beberapa kekuasaan yang diberikan konstitusi untuk melakukan beberapa keputusan yang menentukan jalannya kegiatan kenegaraan. Di Indonesia, sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945 hasil empat kali amandemen, dan di Amerika Serikat yang telah ditetapkan didalam konstitusi yang berumur 200 tahun, presiden sebagai kepala negara memilik tugas dan wewenang sebagai berikut;

Kekuasaan Konstitusional Presiden


Bidang Legislasi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (menurut UUD NRI 25 Tahun 1945)


1. Pasal 20 (4); mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang.

Amerika Serikat (menurut The Constitution of The United States of America)26

24

Charles E. Merriam & Robert E. Merriam, Op. Cit., Hal. 477.

Harun Alrasyid, Naskah UUD 1945 Sesudah Empat Kali Berubah oleh MPR (Jakarta: UI-Press, 2007). Hal. 79-88. Noel T. Dowling and Richard A. Edwards, American Constitutional Law (Brooklyn: The Foundation Press, Inc., 1954). Hal. 873.
26

25

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 11

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425
Bidang Pertahanan 1. Pasal 10; memegang kekuasaan yang 1. tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. 2. Pasal 11 ayat (1); dengan persetujuan 2. Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. 3. Pasal 12; Presiden keadaan bahaya. Bidang Diplomasi konsul. 2. Pasal 13 ayat (3); menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan 1. Art. II, Sec. 2, Par. 2; berwenang mengangkat duta besar... dan konsul. 2. Art. II, Sec. 3, Par. 1; dia dapat menerima duta besar dan menteri umum dari negara lainnya. 3. Art. II, Sec. 2, Par. 2; dia dapat memiliki kekuasaan, oleh dan dengan nasehat dan persetujuan senat, untuk membuat perjanjian internasional, dengan mendapatkan dua pertiga persetujuan senat yang hadir, Bidang Yudikasi 1. Pasal 14 (1); memberi grasi dan 1. rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. 2. Pasal 14 ayat (2); memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Art. II, Sec. 2, Par. 1; berwenang memberikan pengampunan kepada pelaku kejahatan. Art. II, Sec. 2, Par. 1; Presiden Merupakan Pimpinan Tertinggi Angkatan Bersenjata dan Milisi untuk beberapa negara. Art. II, Sec. 2, Par. 2; berwenang untuk membuat perjanjian damai atau perang setelah berkonsultasi dengan dan berdasarkan pada pertimbangan dan persetujuan Senat.

1. Pasal 13 (1); mengangkat duta dan

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 12

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425
Bidang Seremonial dan Aministrasi 1. Pasal 15; memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang. 2. Pasal 23F (1); meresmikan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Pasal 24A (3); menetapkan Calon hakim agung sebagai hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat 4. Pasal 24B (3); mengangkat dan memberhentikan Anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat 5. Pasal 24C (3); mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi sebagai anggota Mahkamah Konstitusi 1. Art. II, Sec. 2, Par. 2; berwenang untuk mengusulkan Hakim Agung dan Pejabat negara lainnya. 2. Art. II, Sec. 2, Par. 3; berwenang menunjuk komisioner untuk menggantikan senat yang sementara sedang reses.

Apabila diperhatikan, maka kewenangan seorang kepala negara yang diberikan konstitusi kepada presiden adalah kewenangan yang bersifat simbolis untuk melakukan pengesahan dan pengangkatan terhadap pejabat negara dan terhadap beberapa urusan luar negeri untuk mewakili negaranya dalam membuat keputusan. 27 Lingkup kegiatannya pun masih terkait dengan cabang kekuasaan pemerintahan lainnya seperti yudikatif dan legislatif, bahkan ditambah pula dengan kewenangan dibidang militer dan diplomasi. Bagi presiden Republik Indonesia, kewenangannya sebagai kepala negara mencakup fungsi legislasi, diplomasi, pertahanan dan yudikasi, begitupula dengan presiden Amerika Serikat. Namun pada kewenangan kedua presiden tersebut terdapat perbedaan macam-macam jenis tindakan dalam tataran pelaksanaannya. Perbedaan
27

C. Herman Pritchett, The American Constitutional System (New York: McGraw-Hill, 1981). Hal.

45.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 13

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

tersebut terletak pada, tidak adanya kewenangan presiden Amerika untuk menyatakan negara dalam keadaan berbahaya/ darurat. Namun dibidang lainnya presiden Indonesia tidak disebutkan secara tegas didalam konstitusi kewenangan membuat perjanjian internasional seperti yang ada di konstitusi Amerika Serikat. Meski pun pada prakteknya, presiden Indonesia berwenang membuat perjanjian internasional. Perdedaan berikutnya terdapat pada kewenangan presiden dibidang yudikasi, dimana kewenangan presiden Indonesia diberikan wewenang secara tegas dalam konstitusi untuk memberikan amnesti, grasi, abolisi serta rehabilitasi. Sedangkan bagi presiden Amerika Serikat hanya disebutkan secara umum dengan sebutan wewenang pengampunan terhadap pelaku kejahatan. Perbedaan terakhir terletak pada kewenangan presiden yang sifatnya seremonial. Bagi presiden Indonesia, wewenang yang dimilikinya cukup rinci dijelaskan dalam konstitusi, yaitu untuk mengangkat pejabat negara mengusulkan tiga nama calon hakim konstitusi, menetapkan usulan hakim agung, mengangkat dan memberhentikan anggota komisi yudisial dengan terlebih dahulu meminta persetujuan DPR. dan mengajukan calon anggota BPK kepada DPR. Sedangkan bagi presiden Amerka Serikat, kewenangannya tidak dirinci sedemikian rupa, hanya disebutkan berwenang untuk mengangkat pejabat negara lainnya. Hanya terdapat keunikan dimana hakim agung diangkat oleh presiden tanpa peretujuan senat dan juga presiden dapat mengangkat komisioner untuk sementara waktu menggantikan senat yang sedang reses agar bersidang bersamanya ketika ada keadaan mendesak untuk mengesahkan satu kebijakan yang memerlukan persetujuan senat.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 14

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

2.1.2

Sebagai Kepala Pemerintahan Sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya, bahwa pada dasarnya

dalam negara dengan sistem pemerintahan presidensil, karakter lembaga eksekutif adalah tunggal. Dimana tidak ada pemisahan seperti yang berlaku pada sistem parlementer, yang antara presiden atau raja atau kaisar atau ratu sebagai kepala negaranya dipisahkan secara kelembagaan dengan kepala pemerintahan. Hal demikian memang terdapat perbedaan ruang lingkup kewenangan dan tugas antara kedua lembaga ini. Namun dalam sistem presidensil adalah tunggal, yaitu dua jabatan yang diemban oleh satu orang pejabat yaitu Presiden. Untuk itu, pada pembahasan bagian ini mencoba untuk merinci kewenangan dan tugas antara Presiden Indonesia dan Amerika Serikat. Meski pada konstitusi amerika dan UUD 1945 tidak akan ditemukan pemisahan yang jelas mengenai ruang lingkup kedua fungsi yang diemban seorang presiden. Menurut Kelsen, fungsi eksekutif sebenarnya sama halnya dengan legislatif namun terdapat fungsi lainnya yaitu fungsi politik dan fungsi administratif. Dimana fungsi politis merujuk pada tindakan-tindakan tertentu yang bertujuan memberikan arah bagi pelaksanaan undang-undang.28 Sejalan dengan pengertian tersebut, kepala pemerintahan yang merupakan pemegang kekuasaan eksekutif bertugas untuk menjalankan pemerintahan sesuai undang-undang (Law Application) dan juga memiliki kekuasaan administratif untuk mengatur jalannya pemerintahan dengan membuat suatu norma hukum (Lawmaking) yang tingkatannya dibawah undang-undang sebagai pelaksanaan dari undang-undang itu sendiri atau mengatur lain sejauh tidak bertentangan dan melanggar norma hukum yang lebih tinggi, selain itu juga berhak

Hans Kelsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara, Cet-IV (Bandung: Nusamedia, 2011). Hal.361.

28

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 15

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

untuk mengajukan suatu rancangan undang-undang (The Bill) kepada DPR.29 Berdasarkan pada acuan pendapat ahli tersebut, batasan kewenangan seorang kepala pemerintahan yang dimiliki oleh Presiden Republik Indonesia dan Presiden Amerika Serikat yang diatur dalam konstitusi negara masing-masing dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dapat dirinci dalam tabel sebagai berikut;

Kekuasaan Konstitusional Presiden


Bidang Legislasi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (menurut UUD NRI Tahun 1945)


1. Pasal 5 (1); berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Rakyat. Dewan Perwakilan

Amerika Serikat (menurut The Constitution of The United States of America)


1. Art. I, Sec. 7, Par. 2; menyetujui atau menolak (Hak Veto) RUU (The Bill) yang diajukan oleh salah satu kamar (House of Repesentative atau the Senat) dan mengembalikannya kepada kamar yang mengajukannya beserta pertimbangan yang harus dibahas kembali. 2. Art. I, Sec. 7, Par. 3; menyetujui atau menolak suatu ketentuan norma (selain UU) dan resolusi yang diajukankan oleh Senat dan DPR. 3. Art. II, Sec. 3, Par. 1; dia harus menginformasikan permasalahan Negara kepada kongras dari waktu ke waktu, dan menyarankan (satu isu bahasan) pada pertimbangan (dalam sidang) mereka dengan satu sikap selayaknya ia bertindak seperti hakim yang bijak; dia dimungkinkan dalam

2. Pasal 20 (2): persetujuannya pembahasan

memberikan pada tiap rancangan

undangundang bersama Dewan Perwakilan Rakyat. 3. Pasal 23 (2); mengajukan rancangan undang undang anggaran pendapatan dan belanja negara oleh untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.

Charles E. Merriam & Robert E. Merriam, The American Government (Boston: Ginn & Company, 1954). Hal. 252.

29

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 16

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425
kondisi tertentu yang luar biasa, untuk meyakinkan kedua kamar atau salah satu diantaranya (agar kongres atau salah satu kamar diantaranya melakukan sidang), yang mana terdapat ketidak-sepahaman diantar mereka, dengan penghormatan pada masa penundaan itu (permintaan sidang dilakukan diluar agenda kerja kongres), dia dimungkinkan untuk menunda mereka pada satu waktu (untuk bersidang tentang satu permasalahan yang mendesak), bila mana menurutnya hal itu perlu.

Bidang Administrasi Pemerintahan

1. Pasal 4 ayat (1); memegang 1. Art. II Sec. 2, Par. 1; dia dimungkinkan kekuasaan pemerintahan berpendapat, dalam rangka menyusun menurut Undang Undang (sturktur pemerintahan), berupa jabatan Dasar. ketua dari masing-masing departemen (atau badan eksekutif pemerintahan lain), untuk 2. Pasal 5 (2); menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya. bertanggung jawab melaksanakan suatu urusan terkait pelaksanan tugas berdasarkan (kewenangan) jabatan Presiden,

2. Art. II, Sec. 2, Par. 2; dia dapat memiliki 3. Pasal 16; membentuk suatu kekuasaan, ...dan dapat mencalonkan, oleh dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang. dan dengan nasehat dan persetujuan senat, dapat menunjuk... menteri umum lainya... dan pejabat negara Amerika Serikat lainnya, yang mana penunjukan tersebut jika disini tidak disediakan untuk hal yang sebaliknya, dan yang mana harus dengan didirikan melalui

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 17

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425
UU: tapi kongres mungkin dapat menetapkan penunjukan itu melalui UU sebagai jabatan yang lebih rendah, bila mereka pikir itu layak,

4.

Pasal 17 (2); mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.

5.

Pasal 23 (3); menjalankan 3. Art. II, Sec 3, Par. 1; dia harus hati-hati bahwa Anggaran Pendapatan dan hukum harus dilaksanaan dengan setia, Belanja Negara tahun yang (termasuk diantaranya dalam rangka) untuk lalu apabila Dewan dapat (mengadakan/ mendirikan) suatu Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkannya. komisi dan semua jabatan (tertentu yang diperlukannya) di Negara Amerika Serikat.

6.

Pasal 22 (1); Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.

Dalam tabel diatas menunjukkan beberapa kekuasaan konstitusional presiden untuk menjalankan pemerintahan negara. Dimana kewenangan kepala pemerintahan yang dimiliki oleh seorang presiden terkait urusan pelaksanaan undang-undang dan administrasi pemerintahan dalam rangka melaksanakan perintah undang-undang. Pada tabel terlihat bahwa presiden Republik Indonesia memiliki kewenangan untuk mengajukan rancangan undang-undang, membuat peraturan pemerintah untuk melaksanakan undang-undang, dan bila dalam keadaan yang mendesak boleh membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang. Selain itu dalam rangka menjalankan pemerintahannya, presiden diberi kewenangan menunjuk dan mengangkat sendiri menteri-menteri untuk membantunya. Tidak hanya itu, presiden Republik Indonesia boleh membentuk dewan pertimbangan presiden yang membantu menasehati presiden
Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 18

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

terkait permasalahan tertentu dalam rangka mendukung pemerintahannya. Tidak terlampau berbeda dengan yang dimiliki presiden Indonesia, presiden Amerika Serikat pun demikian. Dimana presiden Amerika Serikat memiliki kewenangan untuk menyetujui dan menolak rancangan undang-undang yang diajukan salah satu kamar di kongres, juga menyetujui atau menolak satu resolusi (produk hukum lainnya selain undang-undang) yang ditawarkan salah satu kamar di kongres. Selain itu, presiden berwenang untuk menyusun jabatan-jabatan pemerintahan selain menteri dengan atau tanpa dasar suatu undang-undang dan tanpa perlu berkonsultasi dan meminta persetujuan dari senat, namun harus dengan sikap kehati-hatian terhadap pelaksanaan suatu undang-undang. Sebaliknya, dalam hal presiden menyusun kabinet, ia harus meminta persetujuan pada senat, selain itu dalam hal presiden menginginkan adanya suatu peraturan dan kebijakan yang pentng dan mendesak agar segera diterapkan, maka presiden berwenang memanggil salah satu kamar untuk bersidang dan dalam rangka untuk meminta konsultasi dan persetujuan atas rencananya itu. Bila dibandingkan, maka terdapat perbedaan yang cukup mendasar antara kewenangan yang dimiliki presiden Indonesia dengan kewenangan yang dimiliki presiden Amerika. Meski pada macam-macam kewenangan yang dimilik masing-masing sifatnya sama, namun bebeda secara prosedur dan mekanismenya. Hal tersebut disebabkan karena Indonesia lebih menganut konsep pembagian kekuasaan secara proporsional dengan dengan membawa nuansa gotong-royong yang terlihat dari adanya bentuk kerja sama antara lembaga presiden dengan lembaga legislatif dalam hal merumuskan rancangan undang-undang. Lain halnya dengan pelaksanaan kewenangan presiden Amerika Serikat, yang diketahui pada negara tersebut menganut konsep check and balances, dimana konsep ini menghendaki adanya penyeimbangan kewenangan yang dimiliki masing-masing pemegang kekuasaan negara. Suasana yang terbangun adalah suasana saling
Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 19

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

mengimbangi dan mengontrol yang sifatnya saling berhadap-hadapan. Hal ini terlihat dari adanya konsep hak veto yang dimiliki presiden Amerika Serikat, yang mana konsep tersebut tidak dikenal d Indonesia. Perbedaan lainnya terlihat pada mekanisme konsultasi dan persetujuan terhadap senat dalam hal presiden ingin mengeluarkan produk hukum, sedangkan di Indonesia tidak, namun ada mekanisme dimana ketika presiden mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang, DPR dapat membatalkannya dengan menerbitkan undang-undang pembatalan. Kerja sama yang sengaja dibangun oleh konstitusi di Indonesia pada hubungan kerja antara lembaga kepresidenan dengan DPR adalah mekanisme pembahasan bersama dan persetujuan bersama dalam proses pembentukan undang-undang. Termasuk bila presiden ingin membentuk satu lembaga baru dan mengangkat pejabat negara, presiden harus meminta peretujuan DPR agar disahkan terlebih dahulu undang-undang yang menjadi dasar hukum pendirian lembaga pemerintahan baru tersebut.

2.1.3

Ketentuan Khusus Lainnya Selain dari yang telah dikategorisasikan menjadi dua lingkup kekuasaan

presiden, yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan menurut konstitusi, ada pula ketentuan lain yang ditetapkan konstitusi yang sifatnya berupa pembatasan dan ada pula hal-hal lain yang secara konstitusi tidak ditetapkan namun diterima dan diakui (konvensi) menjadi kewenangan presiden dalam menjalankan tugas pemerintahaannya. Perihal yang terakhir disebut ini banyak ditemukan di negara Amerika Serikat. Bagi Presiden Republik Indonesia, adanya kewenangan lain di luar apa yang sudah ditentukan dalam konstitusi tidak ditemukan, namun ada beberapa ketentuan khusus yang membatasi kewenangan presiden selain kekuasaan yang telah diberikan, dan hal tersebut telah diatur dengan tegas didalam konstitusi, beberapa ketentuan
Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 20

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

khusus tersebut adalah;30 1. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 7C). 2. Pemerintah (Presiden) bertanggung jawab merlindungan, memajukan, menegakkan, dan memenuhi hak asasi manusia adalah negara (Pasal 28 I (4)). 3. Pemerintah (Presiden) wajib membiayai program wajib mengikuti pendidikan dasar bagi setiap warga negara (Pasal 31 (2)). Sedangkan bagi presiden Amerika Serikat, kewenangan lain yang dimilikinya namun tidak secara tegas ditetapkan didalam konstitusi telah menjadi konvensi ketatanegaraan negara tersebut. Beberapa ahli menuliskan tentang adanya kewenangan tersebut yang diakui miliki presiden, dikarenakan masih berkaitan erat dan menjadi kebutuhan dalam tataran praktek penyelenggaraan pemerintahan negara Amerika Serikat. Beberapa kewenangan presiden tersebut adalah sebagai pemimpin partai untuk berkoordinasi dengan pimpinan partai yang ada di kongres guna menyukeskan program rancangannya, dan sebagai manajer ekonomi negara agar senantiasa tersedia pekerjaan bagi tiap warga negara dan menjaga ekonomi tetap stabil dan terus tumbuh.31 Selain itu, presiden Amerika Serikat, di lingkungan dalam negeri, dituntut untuk mampu tampil sebagai senyuara kehendak rakyat banyak yang hal itu dapat terartikulasi dalam bentuk kebijakan pemerintahannya, serta tampil sebagai pemimpin internasional bagi negara-negara sekutu di belahan dunia timur dan barat.32 Beberapa kewenangan diluar konstitusi tersebut didorong oleh seperangkat kekuasaanya yang telah diamanatkan konstitusi yang dalam prakteknya menjadi satu bentuk wewenang yang melekat meski tidak tertulis. Wewenang tersebut menjadi

30 31

Harun Alrasyid, Naskah UUD 1945. Ibid. John J. Harington, Politic and The American Future, 2nd ed. (New York: Random House, 1986).

Hal. 259-260.
32

John J. Harington, Politic and The American Future, Ibid., Hal. 260.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 21

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

tuntutan besar bagi seorang presiden Amerika Serikat agar dapat diperankan sebaik-baiknya, mengingat didalamnya ada konsekuensi yang kuat terhadap penegakan konstitusi Amerika Serikat. Selain kewenangan khusus yang harus dilaksanakan oleh presiden, ada pula kewenangan dan peranan khusus yang justru tertulis didalam konstitusi bagi seorang wakil presiden Amerika Serikat. Kewenangan tersebut adalah keharusan seorang wakil presiden sebagai presiden senat.33 Hanya saja tugas dari jabatan otomatis ini tidak dijalankan setiap hari oleh wakil presiden. Menurut ketentuan di dalam konstitusi Amerika Serikat, wakil presiden hanya bertugas sekali dalam masa jabatannya yaitu sekedar untuk memimpin pembukaan masa sidang senat dalam satu tahun periode senat. Selebihnya, ia harus menyusun satu perangkat kepeminpinan kolektif diantara anggota senat lainnya untuk menjadi pimpinan harian senat Amerika Serikat. 34 Jadi, wakil presiden yang sudah otomatis menjabat sebagai presiden senat tidak memiliki pengaruh dan kontrol terhadap para senator, karena jabatan tersebut sifatnya hanya formalitas saja, sekedar untuk menjalankan mekanisme check and balances antar lembaga kepresidenan dengan salah satu kamar di kongres.

2.2

Ruang Lingkup Organisasi Lembaga Kepresidenan

2.2.1

Wakil Presiden; Pembagian Peran dan Tugas Dalam sistem pemerintahan presidensil, presiden dipilih secara berpasangan

dengan wakil presiden dalam pemilu. Antara presiden dan wakil presiden sama-sama bertugas menjalankan pemerintahan. Pada prakteknya, pembagian tugas antara
33 34

Art. I, Sec. 3, Par. 4; The Vice President of the United States shall be President of the Senate

Lihat artikel pada situs <www.senate.gov/artandhistory/history/common/briefing/vice_president.htm> data diakses pada 27 desember 2011 pukul 06.05

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 22

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

presiden dan wakil presiden tidak ditetapkan dalam satu instrumen hukum, namun lebih kepada apa yang disukai presiden dari tugas-tugas kepresidenannya untuk ia berikan kepada wakilnya. Sehingga tidak ada satu bentuk baku pola pembagian tugas antara presiden dan wakil presiden yang diberlakukan dalam satu negara. Di Indonesia, pembagian peran dan tugas wakil presiden dilakukan dengan menetapkan sebuah Keputusan Presiden pada saat setiap presiden melakukan tugas kenegaraan ke luar negeri, beberapa keppres dimaksud adalah;35 1. Keppres No. 1 Tahun 2011 Tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden, dikeluarkan ketika presiden menghadiri pertemuan di Davos-Swiss pada tanggal 24 sampai 30 januari 2011, 2. Keppres No. 9 Tahun 2010 Tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden, dikeluarkan ketika presiden menghadiri pertemuan di Norwegia pada tanggal 25 sampai 27 Mei 2010, 3. Keppres No. 7 Tahun 2010 Tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden, dikeluarkan ketika presiden menghadiri pertemuan di Singapura dan Malaysia pada tanggal 17 sampai 19 Mei 2010.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pola pembagian tugas kepresidenan antara presiden dan wakilnya dilakukan secara sukarela dan kondisional berdasarkan tingkat kebutuhan presiden. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya tugas wakil presiden hanya untuk menggantikan kehadiran presiden di lingkungan kerja dalam negeri manakala presiden tidak bisa hadir secara fisik untuk memimpin jalannya pemerintahan. Sama halnya dengan yang berlaku di Indonesia, pembagian peran dan tugas antara presiden dan wakil presiden Amerika Serikat tidak ada rujukannya dalam konstitusi. Secara umum memang wakil presiden harus selalu siap menggantikan
data diakses dari <www.presidenri.go.id/index.php/uu/keputusan-presiden/> pada 27 desember 2011 pukul 08.00 Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia
35

23

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

tugas-tugas presiden manakala sang presiden berhalangan hadir melaksanakan tugasnya secara langsung. Namun khusus bagi wakil presiden Amerika Serikat, jabatan wakil presiden ditetapkan sebagai presiden senat amerika, sebagai mana telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Apabila dirinci, maka tugas yang sangat memungkinkan dilakukan oleh seorang pejabat wakil presiden adalah;36 1. Membantu dan mendampingi presiden dalam menjalankan tugas hariannya, 2. Bertugas untuk memimpin pertemuan atas nama presiden ketika: A) Presiden berhalangan hadir, B) Presiden ingin berdiskusi atau rapat terbatas dengannya, C) Presiden secara pribadi memerintahkan tugas tertentu kepadanya. 3. Dianggap sebagai pelaksana tugas kepresidenan manakala jabatan presiden sedang kosong, 4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang secara khusus telah diatur dalam peraturan (produk hukum) lembaga kepresidenan (keputusan presiden). Pada dasarnya, antara presiden dan wakil presiden merupakan satu kesatuan dalam lembaga kepresidenan dalam menjalankan kekuasaan eksekutif di suatu negara, namun antara presiden dan wakil presiden memiliki tanggung jawab yang tidak sama. Akan tetapi keberadaan wakil presiden merupakan keharusan dan semua peran dan tanggung jawab presiden pun melekat pada dirinya ketika satu saat presiden tidak mampu lagi menjalankan tugasnya.

data diakses dari situs <http://sussex.de.schoolwebpages.com/education/club/clubinfo.php?sectiondetailid=7386&PHPSESSID=2 074d315b1cd0ace73686bb82ab32197> pada 27 desember 2011 pukul 10.00

36

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 24

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

2.2.2

Struktur Kabinet Menteri-Menteri (Departemen) serta Tata Cara Penyusunan dan Pengisian Jabatannya Para menteri atau kepala departemen adalah para pembantu presiden, mereka

ditunjuk dan diangkat presiden dan oleh karenanya mereka secara individual bertenggung jawab kepada presiden.37 Ditinjau dari sudut organisasi tata pemerintahan, keberadaan menteri-menteri dan kepala departemen ini berada di bawah presiden dan dapat dikatakan merupakan bagian dari lembaga kepresidenan untuk menjalankan fungsi kekuasan eksekutif. Sedangkan struktur kebinet berada dibawah perintah presiden langsung, yang terdiri dari menteri-menteri negara dan kepala departemen yang telah disusun oleh presiden. Di Indonesia, Presiden dibantu oleh kabinet menteri yang ia beri nama sendiri, seperti yang dilakukan oleh presiden sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memberi nama kabinetnya dengan nama Kabinet Indonesia Bersatu. Berdasarkan kewenangan presiden yang diamanatkan oleh konstitusi, pada Pasal 17 ayat (1) dan (2); presiden dibantu oleh menteri-menteri, menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden.38 Berdasarkan kewenangan tersebut, presiden menyusun Kabinet Indonesia bersatu sesuai ketentuan UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, jumlah kementerian tetap ada 34 (tigapuluh empat) instansi, terdiri atas 3 (tiga) Menteri Koordinator dan seorang Sekretaris Negara, 20 (duapuluh) menteri yang memimpin departemen, dan 10 (sepuluh) menteri negara.39 Presiden Republik Indonesia memiliki kewenangan penuh dalam menyusun kabinetnya, termasuk untuk mengganti dan
Arend Lijphart, Sistem Pemerintahan dan Parlementer, penyadur Ibrahim R. (Jakarta: Rajagrafindo, 2001). Hal. 45.
38

37

Harun Al-Rasyid, Naskah UUD 1945, Ibid.,

Data diunduh dari situs <http://www.presidenri.go.id/index.php/statik/kabinet.html> pada 27 desembr 2011 pukul 12.05

39

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 25

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

mengangkat pejabat menteri berdasarkan pendapat objektifnya yang dibenarkan undang-undang tanpa harus mempertimbangkan kebolehannya pada DPR. Namun dalam hal menyusun institusi kementeriannya, presiden dibatasi oleh undang-undang nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dimana presiden hanya boleh melakukan pengisian jabatan menteri, sedangkan bila ingin merubah kelembagaan kementerian atau mengapusnya harus dengan persetujuan DPR. Bagi presiden Amerika Serikat, justru sebaliknya, berdasarkan pada ketentuan Art. II, Sec. 2, Par. 2 yang membatasi geraknya dalam menunjuk pejabat menteri untuk mengepalai suatu departemen, dengan adanya keharusan melakukan konsultasi dan persetujuan atas penunjukan yang ia lakukan. Namun sebaliknya, menurut ketentuan konstitusi Art. II Sec. 2, Par. 1, bahwa presiden dapat melakukan penyusunan dan atau pembubaran lembaga kementerian atau departemen atau komisi negara demi menjalankan tugas kepresidenan tanpa harus meminta nasehat dan presetujuan dari senat. Sedangkan kabinet yang membantu kinerja presiden amerika terdiri dari Wakil Presiden dan 15 kepala departemen eksekutif yang disebut sekteraris, yang terdiri dari; sekretaris Pertanian, Perdagangan, Pertahanan, Pendidikan, Energi, Kesehatan dan Layanan Manusia, Keamanan Tanah Air, Perumahan dan Pengembangan Perkotaan, Dalam Negeri, Tenaga Kerja, Sekretaris Negara, Transportasi, Keuangan, dan Urusan Veteran, serta Jaksa Agung.40 Sehingga dapat saja para sekretaris presiden tersebut bukan orang kepercayaan presiden atau yang pernah bekerja sama dengannya, mengingat batasan yang ada, sehingga pada hari ini kabinet bukan lagi lembaga yang terlalu bermanfaat bagi presiden.41 Berikut ini merupakan struktur pendukung kinerja presiden Indonesia yang
Data diakses dari situs <http://www.whitehouse.gov/administration/cabinet> pada 27 desember 2011 pukul 12.30
41 40

John J. Harington, Op. Cit.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 26

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

diperbandingkan dengan struktur pendukung kinerja presiden Amerika Serikat.42

Jadi menurut bagan struktur pemerintahan Amerika Serikat ini, letak dari kabinet berada dibawah presiden tetapi setelah badan yang disebut The Executive Office of President of the United States of America. Sedangkan pada struktur pemerintahan Republik Indonesia, kabinet berada langsung dibawah presiden dan wakil presiden.

Data diakses dari situs <http://unitedwestandfree.com/wp-content/uploads/2011/05/us-government-hierarchy.gif> pada 27 desember 2011 pukul 13.10

42

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 27

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

Berbeda dengan Amerika Serikat, keberadaan kabinet dalam struktur pemerintahan tepat berada dibawah presiden, dan keberadaannya merupakan bagian dari lembaga kepresidenan.43 Dapat dilihat perbedaan terhadap kedua bagan tersebut bahwa susunan lembaga pendukung kinerja presiden lebih sederhana di Indonesia bila dibanding dengan di Amerika Serikat. Selain kabinet, presiden dalam menjalankan tugas negara memerlukan tim untuk membantu memutuskan kebijakan-kebijakan strategis. Mereka merupakan tim yang bekerja membantu presiden namun tidak memimpin departemen. Lembaga-lembaga tersebut dibahas pada bagian berikutnya.

Bagan diakses dari situs <http://1.bp.blogspot.com/_S3NyQ1HgcPk/TUFci3YipgI/AAAAAAAAACs/6gocN4iCnmg/s1600/lembaga-l embaga-negara-ri.jpg> pada 27 desember 2011 pukul 13.15

43

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 28

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

2.2.3

Lembaga Lain sebagai Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Dibawah Presiden Lembaga lain diluar anggota kabinet menteri-menteri namun sejajar dengan

kabinet dibawah presiden dan difungsikan untuk membantu urusan administrasi bagi presiden, penyusunannya sangat beragam disetiap negara. Di Indonesia dapat dikatakan bahwa Sekretariat Negara seperti sekarang ini ada merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari lingkungan kerja presiden. Pejabatnya merupakan menteri negara dan menjadi salah satu anggota kabinet. Mengingat fungsi dan tugasnya untuk membantu presiden dalam menghimpun semua keperluan administrasi negara dan mendukung kinerja presiden, didalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Negara, tugas Sekretariat Negara memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat menyelenggarakan fungsi:44 1. 2. 3. 4. Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan kekuasaan negara; Penyiapan naskah-naskah Presiden dan Wakil Presiden; Koordinasi pemberian pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden; Koordinasi pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara; Penyelenggaraan administrasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan dan atau pangkat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Negara dan Pejabat Negara; Pemberiaan dukungan teknis dan administrasi, serta analisis dalam rangka penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian rancangan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, serta pemberian pertimbangan kepada Sekretaris Kabinet dalam penyusunan
44

Negara

5.

6.

Data diakses dari situs < http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=31> pada 27 desember 2011 pukul 13.30

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 29

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

7. 8.

rancangan Peraturan Presiden; Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan Presiden dan Wakil Presiden; Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan. Didalam lingkungan sekretariat negara terdapat badan-badan lain yang sejajar

dan ada pula yang dibawah sekretariat negara, badan-badan tersebut adalah; Sekretariat Kabinet, Sekretariat Militer, sedangkan sekretariat kementerian, sekretariat presiden dan sekretariat waki, presiden berada dibawah sekretariat negara.45

Sedangkan di Amerika Serikat, Sekneg yang ada di Indonesia setara dengan kantor Gedung Putih (The White House Office). Dimana tugas dan fungsi Gedung Putih adalah untuk mendukung dan membantu kebutuhan administrasi presiden agar
Bagan diakses dari siteus <http://www.setneg.go.id/images/stories/struktur-organisasi/2011/strukturorganisasisetneg1.gif> pada 27 desember 2011 pukul 14.00
45

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 30

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

berjalan mulus dalam penyelenggaraan pemerintahannya, serta membantunya dalam membuat kesepakatan terhadap pemerintahan umum lainnya dan institusi politik lainnya di Washington.46 Perbedaan dengan sekneg adalah pada statusnya, dimana cara pengisian jabatan kepala lembaga kantor Gedung Putih tidak terikat undang-undang, karena kantor Gedung Putih bukan termasuk kabinet, sednagkan Sekneg merupakan bagian dari kabinet yang status kelembagaannya terikat dengan undang-undang kementerian negara.

2.2.4

Lembaga Tambahan yang Mendukung Kinerja Presiden Selain lembaga yang membantu segi administrasi kepresidenan dan urusan

penyelenggaraan pemerintahaan, ada juga lembaga yang biasanya dibentuk oleh presiden untuk membantu merumuskan kebijakan strategis politik pembangunan yang ia rancang sendiri. Lembaga tersebut didirikan atas dasar kewenangan pemerintahan presiden yaitu dengan produk hukmnya peraturan presiden. Lembaga dimaksud adalah
Sekretariat Kabinet RI (Setkab), Setkab adalah sebuah Lembaga Pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden serta dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah, pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah, penyiapan rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden, penyiapkan penyelenggaraan sidang kabinet, serta pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan pemerintah dan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil yang kewenangannya berada di tangan Presiden dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Kabinet.47

46
47

John J. Harington, Op. Cit., Hal. 270 Data diakses dari <http://www.setkab.go.id/> pada 27 desember 2011 pukul 14.40

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 31

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425
Selain itu terdapat lembaga khusus yang bernama Dewan Pertimbangan Presiden (Wtimpres) yang keberadaannya diamanatkan oleh konstitusi untuk membantu kinerja presiden dan penyusunannya dilakukan dengan menerbitkan undang-undang. Berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2006, Dewan Pertimbangan

Presiden (Wantimpres) adalah lembaga pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Wantimpres berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.48 Tugas Wantimpres adalah untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Pemberian nasihat dan pertimbangan tersebut WAJIB dilakukan oleh Wantimpres baik diminta ataupun tidak oleh Presiden. Penyampaian nasihat dan pertimbangan tersebut dapat dilakukan secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan. Dalam menjalankan tugasnya, Wantimpres melaksanakan fungsi nasihat dan pertimbangan yang terkait dengan pelaksanaan kekuasaan pemerintahan negara. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, Wantimpres tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada pihak manapun. Atas permintaan Presiden, Wantimpres dapat mengikuti sidang kabinet serta kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan. Dalam melaksanakan tugasnya, Wantimpres dapat meminta informasi dari instansi pemerintah terkait dan lembaga negara lainnya. Selain itu, kepada Ketua dan Anggota Wantimpres diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang diberikan kepada Menteri Negara.49
Data diakses dari situs <http://www.wantimpres.go.id/TentangWantimpres/KedudukanWantimpres/tabid/78/Default.aspx> pada 27 desember 2011 pukul 14.40 Data diakses dari situs <http://www.wantimpres.go.id/TentangWantimpres/TugasHakdanKewajiban/tabid/75/Default.aspx> pada 27 desember 2011 pukul 14.40
49 48

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 32

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

Selain itu ada juga lembaga tambahan yang merupakan Think Thank presiden dalam membuat rencana kerja strategis nasional, lembaga tersebut adalah Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang salah satunya bertugas menilai kinerja menteri kabinet agar sesuai arahan kerja presiden. Sedangkan di Amerika Serikat, lembaga yang didirikan untuk membantu presiden dalam mengontrol aktivitas pemerintahan yang dilakukan kabinet menteri-menteri dibawah presiden adalah The Executive Office of The President of United States of America.50 Lembaga tersebut diberi nama atau sering disebut dengan istilah White House Chief of Staff. Mereka merupakan tim inti bagi kinerja presiden selain kabinet, dimana presiden dapat dengan bebas menambah dan mengurangi susunan organisasi kantor eksekutif presiden sesuai kebutuhan fokus kerjanya. Didalam kantor eksekutif presiden ini (masa pemerintahan presiden Obama), terdiri dari;51 Council of Economic Advisers, Council on Environmental Quality, Executive Residence, National Security Staff, Office of Administration, Office of Management and Budget, Office of National Drug Control Policy, Office of Science and Technology Policy, Office of the United States Trade Representative, Office of the Vice President, White House Office. Dilihat dari cara pengisian jabatannya, lembaga ini tidak memerlukan persetujuan senat, dan justru kedudukannya lebih dekat dibandingkan kabinet yang resmi berdasarkan konstitusi. Untuk lebih memperjelas kedudukan lembaga ini, berikut ditampilkan bagan struktur pemerintahan Amerika Serikat.52

50

John J. Harington. Ibid., Hal. 269.

51 Data diakses dari situs <http://www.whitehouse.gov/administration/eop> pada 27 desember 2011 pukul 12.30

Bagan diakses dari situs <http://talkingpointsmemo.com/images/bochart.jpg> pada 27 desember 2011 pukul 14.10

52

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 33

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

Lembaga ini justru lebih dekat hubungannya dengan presiden, yang hampir sama dengan Setkab dan UKP4 yang ada di Indonesia. Lembaga ini bentukan presiden sendiri dan pembentukannya tidak memerlukan persetujuan senat. Tidak diketahui terkai dasar hukum pendirian lembaga ini, namun presiden Amerika Serikat memang diberi wewenang untuk membentuk badan-banda dan komisi-komisi yang dianggapnya perlu tanpa harus berkonsultasi dengan senat atau menerbitkannya dengan undang-undang. Sedangkan di Indonesia, penyusunan lembaga tambahan tersebut harus dengan bentuk undang-undang atau dalam bentuk keputusan presiden.

2.3

Hal Lainnya Terkait Jabatan Presiden yang Diatur Didalam Konstitusi

Sedikit diulas dalam makalah ini tentang hal-hal lain diluar lingkup kewenangan dan keorganisasian lembaga presiden agar mendapat satu gambaran yang utuh tentang lembaga kepresidenan Indonesia dengan Amerika Serikat

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 34

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

2.3.1

Cara Pengisian Jabatan Menurut UUD 1945, presiden Indonesia dipilih secara langsung dalam

pemilihan umum presiden. Mekanisme pencalonannya dilakukan oleh partai atau gabungan partai politik. Pencalonan dilakukan dengan cara berpasangan dan penentuan kemenangan berdasarkan perolehan suara terbanyak. Ketentuan mengenai cara pengisian jabatan presiden dan wakil presiden telah diatur secara lengkap dan jelas didalam konstitusi Indonesia.

Pasal 6A UUD 1945


(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.***) (2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***) (3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. ***) (4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ****) (5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang. ***) Sedangkan persyaratan bagi calon presiden dan wakil presiden Indonesia adalah hanya berkebangsaan Indonesia sejak lahir dan tidak pernah secara sengaja mengganti kewarganegaraannya. Berbeda dengan persyaratan calon presiden Amerika Serikat, dimana syarat yang diatur dalam konstitusinya adalah harus terlahirkan secara alami di Amerika, dan berusia diatas tigapuluh lima (35) tahun dan telah tinggal selama empatbelas (14) tahun saat ia mencalonkan dirinya.
53

Sedangkan mekanisme

53

Art. II, Sec. 1, Par. 5. The Constitution of The United States of America

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 35

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

pemilihannya dilakukan melalui pemilihan umum presiden yang berjenjang. Dimana rakyat amerika tidak memilih calon presiden melainkan memilih electoral college dinegara bagiannya masing-masing. Mekanisme perhitungannya pun cukup rumit, namun mekanisme ini menunjukkan bahwa pemilihan presiden di Amerika Serikat dilakukan tidak secara langsung, mesi pemilu dilakukan serentak di seluruh Amerika. Bahkan didalam konstitusinya sendiri telah diatur mengenai jumlah banyaknya electoral college yang sama dengan jumlah senat dan anggota DPR. Ketentuan mengenai banyaknya electoral college dan mekanisme pemilu tersebut diatur didalam amandemen ke-12 konstitusi Amerika Serikat. Melalui tinjauan ini, sebenarnya antara presiden Indonesia dan presiden Amerika Serikat, bila dinilai kekuatan pengaruhnya dan tingkat demokratisasinya masih kuat presiden Indonesia bila dibanding dengankan dengan presiden Amerika Serikat.

2.3.2

Masa Jabatan

Menurut ketentuan Pasal 7 UUD 1945, Preisen dan wakil presiden Indonesia memegang jabatannya selama lima tahun dan dapat dipilih lagi dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan, atau lima kali dua masa jabatan menjadi maksimal sepuluh tahun. Begitu juga dengan presiden Amerika Serikat, pada ketentuan amandemen ke-21 yang isinya mengatur mengenai pembatasan masa jabatan presiden hanya dua kali empat tahun atau maksimal delapan tahun masa jabatan. Terhadap ketentuan konstitusi kedua negara tersebut, konsep pengaturan mengenai masa jabatan presiden Amerika Serikat dengan presiden Indonesia terdapat kesamaan dan dapat dikatakan menjadi kebiasaan dalam sistem presidensil. Namun terdapat perbedaan dalam lamanya satu kali masa jabatan.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 36

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

2.3.3

Penggantian Pejabat dalam Masa Jabatan Pertanggungjawaban dan Pencopotan Jabatan

Dalam konstitusi kedua negara, diatur pula mengenai tata cara dan mekanime penggantian jabatan ditengah masa jabatan, hal ini dilakukan ketika presiden telah dinilai melanggar hukum negara. Bagi presiden Indonesia, sebab diberhentikannya dari jabatan presiden karena alasan pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden serta diusulkan oleh DPR kepada MPR untuk diadakan sidang istimewa MPR terkait keputusan penghentian presiden tersebut.54 Lebih lanjut, konstitusi Indonesia telah mengatur dengan jelas mengenai mekanisme pengajuan pengcopotan jabatan presiden didalam Pasal 7B ayat (1) hingga ayat (8) UUD 1945. Dimana proses penghentian pejabat presiden tersebut menganut konsep peradilan konstitusi yaitu dengan melibatkan Mahkamah Konstitusi untuk mengadili kesalahan presiden. Sedangkan pada konstitusi Amerika Serikat, perihal pencopotan jabatan presiden ini diatur didalam Article II Section 4 The Constititution of The United States of America. Dimana alasan yang diberikan konstitusi untuk mencopot jabatan presiden adalah ketika presiden telah melakukan penghianatan (treason), penyuapan (bribery), melakukan kejahatan berat (high crimes) dan pelanggaran hukum lainnya (misdemeanor).

54

Pasal 7A UUD 1945

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 37

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

BAB

KESIMPULAN

3.1

Persamaan Antara Indonesia dan Amerika Serikat, lembaga kepresidenannya memiliki

kesamaan dari segi: I. Kekuasaannya; A. Sebagai kepala negara yang menjadi simbol dan memimpin seremonial kenegaraan, memiliki kekuasaan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sebagai pemimpin tertinggi angkatan bersenjata Membuat perjanjian internasional Menyatakan perang dan damai Mengangkat duta besar dan konsul Memberikan pengampunan kepada terpidana Mengusulkan pengangkatan pejabat negara atas persetujuan parlemen

B. Sebagai kepala pemerintahan yang menyelenggarakan pemerintahan, dapat melakukan: 1. 2. Pengajuan inisiatif RUU ke pada parlemen Menyusun lembaga pemerintahan tambahan dengan undang-undang melalui persetujuan parlemen 3. Menyusun anggaran belanja negara dengan meminta persetujuan parlemen
Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 38

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

II. Lembaga pendukung administrasi pemerintahan; A. Didukung oleh adanya kantor tetap yang membantu administrasi yang jabatannya setingkat menteri (Sektretariat Negara sama dengan The White House) B. Adanya kabinet menteri-menteri yang pejabatnya bertanggungjawab kepada presiden karena mereka diangkat oleh presiden

III. Lembaga tambahan lainnya; A. Didukung oleh adanya lembaga yang berfungsi sebagai Think Thank; Indonesia ada Watimpres dan UKP4 juga Setkab, sedangkan di Amerika Serikat ada The Executive Office of President yang terdiri dari beberapa badan dan komisi

Kesamaan lainnya terdapat adanya pembatasan dua kali masa jabatan bagi presiden dan cara pemilihannya dilakukan secara berpasangan dalam pemilu. Selain itu, presiden Indonesia dan Amerika Serikat dapat dimintai pertanggungjawabannya sebelum diturunkan dari jabatannya manakala melanggar hukum dalam mekanisme impeachment.

3.2

Perbedaan Perbedaan antara lembaga kepresidenan Amerika Serikat dengan Indonesia

terletak pada: 1. Dalam bidang legislasi, presiden AS memiliki hak Veto, sedangkan Indonesia tidak, 2. Dalam menunjuk kabinet menteri, presiden Amerika harus mendapatkan persetujuan senat, sedangkan Indonesia tidak,
Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 39

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

3. Dalam bidang yudisial, presiden Indonesia memiliki kewenangan yang dirinci dalam konstitusi; amnesti, abolisi, grasi, dan rehabilitasi, sedangkan presiden Amerika tidak, hanya disebutkan berwenang untuk mengampuni. 4. Wakil presiden AS juga bertugas sebagai presiden senat, sedangkan wakil presiden Indonesia tidak, 5. Lembaga yang mendukung kinerja kepresidenan Amerika Serikat dapat disusun sesuai kebutuhan presiden tanpa harus berkonsultasi dengan parlemen, sedangkan Indonesia dibatasi dengan adanya undang-undang kementerian negara, 6. Presiden Indonesia hanya berwenang menetapkan calon hakim agung, namun presiden Amerika Serikat berwenang menunjuk dan mengangkat hakim agung. Akan tetapi presidenh Indonesia merwenang mengajukan tiga nama hakim konstitusi sedangkan bagi presiden Amerika karena tidak ada MK jadi tidak ada kewenangan mengajkan calon hakim konstitusi, 7. Dibidang pertahanan, presiden Indonesia berwenang menetapkan keadaan negara dalam keadaan bahaya sedangkan presiden Amerika Serikat tidak, 8. Dibidang diplomasi, presiden Amerika Serikat boleh membuat perjanjian internasional tanpa harus berkonsultasi dengan senat, sedangkan bagi presiden Indonesia kewenangan tersebut tidak dinyatakan dalam konstitusi meski pada prekteknya presiden berwenang, 9. Lamanya masa jabatan presiden Amerika Serikat hanya empat tahun, sedangkan bagi presiden Indonesia sampai lima tahun, 10. Presiden Indonesia dipilih langsung oleh rakyat dalam pemilu presiden langsung, sedangkan presiden Amerika Serikat dipilih oleh Electoral College dalam pemilu presiden (pemilu presiden di Amerika Serikat dilakukan dengan mekanisme berjenjang).

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 40

Makalah Perbandingan Konstitusi; Lembaga Kepresidenan NKRI & USA Luhur Kurnianto 1103061425

Perbedaan lainnya adalah, pada konstitusi Indonesia menentukan secara jelas bahwa presiden tidak dapat membubarkan DPR, yang mana hal ini sedikit rancu karena memang dalam sistem presidensil hal tersebut tidak dimungkinkan, namun justru ditetapkan dalam konstitusi. Sedangkan pada konstitusi Amerika Serikat tidak ada, karena dipahami bersama bahwa dalam sistem prsidensil memang tidak akan dimungkinkan terjadi hal demikian. Terdapat faktor historis tertentu yang mempengaruhi adanya ketentuan konstitusi di Indonesia sehingga pembuat konstitusi merasa perlu menetapkan hal tersebut.

Program_Pascasarjana_Fakultas_Hukum_Universitas_Indonesia 41

Anda mungkin juga menyukai