Anda di halaman 1dari 31

RENCANA STRATEGIS BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS KARIMUN 2013 - 2017

PAPARAN/DISKUSI/PENYEPAKATAN : PROGRAM/KEGIATAN 2013 2017 (KONSEP LAPORAN AKHIR)

TIM SWAKELOLA BPK PBPB KARIMUN

LATAR BELAKANG
Lahirnya UU 44/ 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan

diikuti PP 46, 47 dan 48 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun, menjadikan territorial perdagangan bebas di Kep. Kepri semakin luas.

Perpres No. 87 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan, Dan Karimun (RTR Kawasan BBK)

Kemudian lahirnya Keppres No. 9, 10, dan 11 tahun 2008 tentang Dewan Kawasan PBPB Batam, Bintan, dan Karimun makin memperkuat kedudukan kelembagaan PBPB di Batam, Bintan, dan Karimun

MAKSUD

Rencana Strategis BPK PBPB Karimun 2013 2017 dimaksudkan sebagai upaya untuk mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam menentukan strategi yang tepat, guna mencapai tujuan dan sasaran dalam penyelenggaraan pengembangan Kawasan Karimun sebagai kawasan pelabuhan bebas dan perdagangan bebas sesuai kewenangannya sebagaimana telah diatur dalam Kepres No. 11 tahun 2008 tentang Dewan Kawasan PBPB Karimun

TUJUAN

Tujuan penyusunan Rencana Strategis BP K-PBPB Karimun 2013 - 2017 adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan dan investasi di Kawasan PBPB Karimun serta untuk meningkatkan kinerja BPK Karimun dalam pelaksanaan pembangunan di Kawasan PBPB Karimun dalam kurun waktu lima tahun ke depan

SASARAN

Tersedianya landasan hukum bagi pembangunan dan investasi di Kawasan PBPB Karimun Tersedianya arahan kebijakan dan strategi pembangunan Kawasan PBPB Karimun dalam menyusun program dan kegiatan tahun 2013 - 2017 Tersedianya pedoman dan skala prioritas pembangunan dan investasi bagi BPK Karimun lembaga pelaksanaan (operator) pengelolaan Kawasan PBPB Karimun Terwujudnya produktifitas, efektifitas dan efisiensi pengelolaan organisasi dan tata laksana BPK Karimun

LANDASAN HUKUM, PERATURAN TERKAIT DI BPK PBPB KARIMUN

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.


Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2007 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 36 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Menjadi Undang-Undang. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJM Nasional 2010-2014. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan, Dan Karimun (RTR Kawasan BBK). Kepres No. 11 tahun 2008 Tentang Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun. Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2012, tentang Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, Dan Cukai Serta Tata Laksana Pemasukan Dan Pengeluaran Barang Ke Dan Dari Serta Berada Di Kawasan Yang Telah Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) 2010-2014.

Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Karimun No. Tahun 2011-2031, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No 24/M-DAG/PER/6/2006, Tentang Ketentuan Impor Perusak Lapizan Ozon. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No 38/M-DAG/PER/10/2010, Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Nomor 24/M-DAG/PER/6/2006, Tentang Ketentuan Impor Perusak Lapizan Ozon. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No 12/M-DAG/PER/9/2009, Tentang Pelimpahan Kewenangan Perizinan. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 45/M-DAG/PER/9/2009 Tentang Pengenal Angka Importir (API). Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 17/M-DAG/PER/3/2010 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 45/M-DAG/PER/9/2009 Tentang Pengenal Angka Importir (API). Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 20/M-DAG/PER/7/2011 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 45/MDAG/PER/9/2009 Tentang Pengenal Angka Importir (API). Peraturan Menteri Perhuungan Nomor : KP. 330 Tahun 2009, Tentang Penetapan Pelabuhan Bebas Pada Kawasan Perdagangan Bebas Di Batam , Bintan, Dan Karimun. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 72/M-Ind/Per/7/2009 Tentang : Pelimpahan Kewenangan Urusan Pemerintah Bidang Perindustrian Kepada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun.

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 18/M-Ind/Per/2/2010 Tentang : Pelimpahan Kewenangan Pemberian Kewenangan Pemberian Pertimbangan Teknis/Rekomendasi Bidang Perindustrian Kepada Badan Pengusahaan.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 146/Pmk.04/2010, Tentang Tata Cara Pemasukan Dan Pengeluaran Barang Ken Cukai Ke Dan Dari Kawasan Yang Telah Ditunjuk Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/Pmk.04/2010, Tentang Tata Cara Pemasukan Dan Pengeluaran Kendaraan Bermotor Ken Cukai Ke Dan Dari Kawasan Yang Telah Ditunjuk Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas.

RUANG LINGKUP KEGIATAN & KELUARAN

RUANG LINGKUP KEGIATAN: Rencana Strategis BP K-PBPB Karimun 2013 - 2017 disusun berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal Kawasan PBPB Karimun, yang menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi dilihat dari berbagai aspek. Secara garis besar Renstra BP K-PBPB Karimun mencakup visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran (kebijakan, program, kegiatan) sesuai tugas pokok dan fungsi BPK Karimun yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2013 2017

KELUARAN : Dokumen Rencana Strategis BP KPBPB Karimun 2013 2017

RUANG LINGKUP KEGIATAN & KELUARAN

RUANG LINGKUP KEGIATAN: Rencana Strategis BP K-PBPB Karimun 2013 - 2017 disusun berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal Kawasan PBPB Karimun, yang menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi dilihat dari berbagai aspek. Secara garis besar Renstra BP K-PBPB Karimun mencakup visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran (kebijakan, program, kegiatan) sesuai tugas pokok dan fungsi BPK Karimun yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2013 2017

KELUARAN : Dokumen Rencana Strategis BP KPBPB Karimun 2013 2017

KONDISI UMUM
Kondisi umum:
1) 2) 3) 4) 5)

Tugas dan Fungsi BPK PBPB Karimun. Kondisi Geografis BPK PBPB Karimun Rencana Ruang Kawasan PBPB Karimun Regulasi dan Kelompok Kerja (JWG) Pendanaan (Penerimaan dan Belanja)

Kondisi umum (1) TUGAS DAN FUNGSI BPK PBPB

KARIMUN

Sesuai dengan peraturan pemerintah penganti undang-undang nomor 1 tahun 2000 tentang perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, bab IV tugas dan wewenang pasal (8) ayat (2), dijelaskan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan pengelolaan, pengembangan dan pembangunan (3P) kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sesuai dengan fungsi-fungsi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, artinya Badan Pengusahaan mempunyai fungsi sebagai Pengelola, Pengembang dan Pembangun (3P).

Pengelola

Pembangun

Pengembang

Kondisi umum (1) TUGAS DAN FUNGSI BPK PBPB

KARIMUN
Peran Kelembagaan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun
Pengelola

(Manage)

Pengembang

(Develop)

Pembangun

(Builder)

Penjabaran; 1. Mengelola kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas seluas 9.666,018 Ha (sebagian wilayah Karimun besar dan sebagian wilayah karimun kecil) 2. Mengelola asset-aset yang telah diberikan kepada BPK Karimun 3. Mengelola unit usaha layanan yang telah ada.

Penjabaran; 1. Mengembangkan unit usaha layanan public. 2. Mengembangkan potensi lain yang belum di pasarkan.

Penjabaran; 1. Membangun kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. 2. Membangun sarana dan prasarana publik guna mendukung kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
Pembangun

Pengelola

Pengembang

Kondisi umum (2) LETAK GEOGRAFIS BPK PBPB

KARIMUN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007. Kawasan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun Berada di sebagian Pulau Karimun Besar dan sebagian di Pulau Karimun Kecil dengan luas total sebesar 9.666,018 Ha, dengan perincian di Pulau Karimun Besar seluas 8.862,018 Ha dan Pulau Karimun Kecil seluas 804 Ha.

Kondisi umum (3) RENCANA RUANG KAWASAN BPK PBPB

KARIMUN
Zona B 1 2 Kawasan Budidaya Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang Lokasi

di sebagian wilayah Kecamatan Meral dan sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun di sebagian wilayah Kecamatan Meral dan sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun

HPK (Hutan Produksi yang dapat dikonversi) 3 4 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah Kawasan peruntukan industri HL (Hutan Lindung) HPK (Hutan Produksi yang dapat dikonversi) 5 Kawasan Peruntukan Pariwisata HPK (Hutan Produksi yang dapat dikonversi)

di sebagian wilayah Kecamatan Meral dan sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun sebagian wilayah Kecamatan Meral dan sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun sebagian wilayah Kecamatan Tebing sebagian wilayah Kecamatan Meral di Kabupaten Karimun

Kondisi umum (3) RENCANA RUANG KAWASAN BPK PBPB

KARIMUN
Zona B 6 6.1 6.2 Kawasan Budidaya Kawasan peruntukan ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan negara, serta transportasi HPK (Hutan Produksi yang dapat dikonversi) Kawasan peruntukan pelabuhan Lokasi

6.3 6.4 6.5

sebagian wilayah Kecamatan Meral di Kabupaten Karimun Pelabuhan Tanjung Balai Karimun terdiri atas Terminal Parit Rempak di Kecamatan Meral dan Terminal Malarko di Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun HL (Hutan Lindung) sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun Zona B6.3 kawasan peruntukan pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, riset dan sebagian wilayah Kecamatan Tebing di Kabupaten Karimun teknologi kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan negara Pulau Karimun Anak di Kecamatan Tebing kawasan peruntukan perdagangan dan jasa Kawasan CBD Tebing dan Malarko Barat di Kecamatan Tebing HL (Hutan Lindung) sebagian wilayah Kecamatan Tebing dan sebagian wilayah Kecamatan Meral

7 8 9 10

kawasan peruntukan pertanian, berada di luar Kawasan BBK kawasan peruntukan pertanian irigasi teknis dan lahan pertanian pangan berkelanjutan, berada di luar Kawasan BBK kawasan peruntukan budi daya penyangga lindung, berada di luar Kawasan BBK kawasan peruntukan hutan produksi, berada di luar Kawasan BBK

Kondisi umum (4)

REGULASI DAN JWG GROUPS

JWG Groups :

REGULASI:
Bebas pengenaan bea masuk, PPN, Pajak Penjualan Barang Mewah, dan Cukai di PBPB Insentive Kelembagaan Dewan Kawasan dan Badan Pengusahaan

Studi fasilitas dan insentif kepada industry-industri yang berfokus kepada manufaktur terutama 3 sub manufaktur yaitu (i) Enterprise Servers, Storage & Networking System; (ii) Consumer Electronics & Electrical? (EDB to verify) /White Goods; (iii) Ship building and Related MRO Activity, Support Equipment for Oil and Gas Drilling.

Kondisi umum (5) PENDANAAN (PENERIMAAN &

BELANJA)
APBN (x Juta Rupiah)
15000
10000 5000 0 T-2007 T-2008 T-2009

14000 6071

13850 APBN (x Juta Rupiah)

POTENSI DAN PERMASALAHAN


1.

2.

3.

ZONA PERDAGANGAN BEBAS/FREE TRADE ZONE INFRASTRUKTUR REGULASI, KELEMBAG AAN DAN SDM

POTENSI DAN PERMASALAHAN (1)

ZONA PERDAGANGAN BEBAS/FREE TRADE ZONE

Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta Tindak Lanjut Terhadap Peran Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun
Lingkungan Strategis Eksternal : Perdagangan Permasalahan Penjabaran; Penjabaran; 1. Konstelasi jalur pelayaran 1. Kesiapan SDM, perdagangan dunia di Selat Technologi, Sarana dan Malaka/Selat Philips Prasarana kelas dunia. 2. Tingkat investasi industry 2. Penyeludupan barang maritime dan manufaktur 3. Pesaing kawasan FTZ di yang stabil (as needs). Malaysia, Singapura, 3. Perdagangan global (Asia Philipina. Pasifik-UniEropa-Timur Tengah-Afrika). 4. Arah kebijakan, strategi pemerintah Malaysia dan Singapura dalam pengembangan Industri, Jasa dan Perdagangan 5. Kerjasama antar Negara (Triangle Growth IndonesiaMalaysia-Singapura) Potensi Bebas Tindak Lanjut Penjabaran; 1. Peningkatan kapasitas SDM didukung dengan peningkatan kapasitas sarana dan prasarana 2. Penguatan kelembagaan dan inter instansi (Bea Cukai-Kepolisian-TNI) 3. Pengembangan dan peningkatan pelabuhan Parit Rampak, kawasan industry maritime, CBD kelas dunia.

POTENSI DAN PERMASALAHAN (2)

INFRASTRUKTUR

Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta Tindak Lanjut Terhadap Peran Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun
Lingkungan Strategis Internal : Infrastruktur Permasalahan Tindak Lanjut Penjabaran; Penjabaran; Penjabaran; 1. Tersedianya jaringan 1. Kurangya pasokan 1. Pengembangan dan infrastruktur dasar (jalan, energy listrik Pembangunan sarana dan listrik, telekomunikasi) 2. Kurangnya pasokan air prasarana kawasan PBPB 2. Ketersediaan sumberbersih. kelas dunia. sumber energy regional, air 3. Perlunya peningkatan bersih dan tambang. jaringan jalan dan 3. Ketersediaan sarana pembangunan jalan/ruas pendukung PBPB seperti baru. Pelabuhan Parit Rampak 4. Tidak adanya tempat dan CBD pengolahan limbah B3 dan Tempat Pembuangan Sampah Akhir 5. Belum memenuhi standar spesifikasi dunia/internasional Potensi

POTENSI DAN PERMASALAHAN (3)

REGULASI & KELEMBAGAAN

Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta Tindak Lanjut Terhadap Peran Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun
Lingkungan Strategis Internal : Regulasi, Kelembagaan dan SDM Permasalahan Tindak Lanjut Penjabaran; Penjabaran; Penjabaran; 1. BPK Karimun yang terbentuk melalui 1. Pola pikir orientasi bisnis di dalam 1. Peningkatan kapasitas SDM. UU No. 44 Tahun 2007 dan PP No. 48 kelembagaan/SDM belum 2. Pelaksanaan SOP system tahun 2007, KEPRES No 11 Tahun 2008. terbentuk utuh. kepegawaian PBPB yang professional. 2. Komitmen Pemerintah Pusat dalam hal 2. Minimnya keahlian untuk 3. Kawasan PBPB yang menyeluruh (1 pendanaan kegiatan. mengelola anggaran dan investasi Pulau, tidak sebagian) 3. Memiliki asset dan pegawai. 3. Status dan kompetensi SDM belum 4. Identifikasi Insentif di kawasan PBPB. 4. Permendag tentang Impor, API, memenuhi Kriteria. 5. Penyusunan Masterplan Industri pelimpahan Kewenangan perijinan, 4. Payung hukum yang belum jelas 6. Penghapusan pajak, retribusi urusan pemerintahan bidang industry, dalam hal penerimaan, berganda. pemberian pertimbangan pengangkatan pegawai PBPB. teknis/rekomendasi. 5. Penegasan batas kawasan PBPB 5. Kepmenhub tentang penetapan dan Non PBPB. pelabuhan bebas 6. Masterplan Industri (Clustering) 6. Permenkeu tentang tata cara 7. Perda retribusi yang menganggu pemasukan dan pengeluaran barang daya tarik kawasan PBPB. kena cukai, tata cara pemasukan dan pengeluaran kendaraan bermotor Potensi

VISI & MISI

MISI :

VISI

: Menjadi Pengelola Industri Maritim Terkemuka di Asia Pasifik.

Menyediakan jasa alih kapal kelas dunia yang terintegrasi dengan pelabuhan internasional. Menjadikan kawasan industri maritime dan perdagangan yang berdaya saing internasional. Menjadikan daerah tujuan wisata kelas dunia berbasis budaya local. Mengembangkan kelembagaan yang professional.

TUJUAN

Terwujudnya integrasi pelabuhan Parit Rampak dan Malarko ke dalam system pelabuhan internasional Berkembangnya kegiatan industry maritime, perdagangan dan wisata dengan dukungan kelembagaan dan infrastruktur standar internasional.

SASARAN STRATEGIS

Terbangunnya pelabuhan Malarko dan Parit Rampak dengan standar pelayanan internasional; Terbangunnya infrastruktur yang berstandarkan internasional; Meningkatnya kunjungan wisatawan; Meningkatnya investasi industry maritime dan perdagangan. Kelembagaan yang professional, transparan, dan berintegritas.

ARAH KEBIJAKAN & STRATEGIS

Sesuai dengan prioritas pembangunan nasional 1 arah kebijakan yang dilaksanakan adalah mengembangkan dan meningkatkan kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana kelembagaan. Sesuai dengan prioritas pembangunan nasional 2, arah kebijakan yang akan dilaksanakan :Mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur darat, laut dan udara guna mendukung pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Mengembangkan dan meningkatkan sarana prasarana energy, telekomunikasi, air bersih, jaringan drainase, persampahan, limbah B3 dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

Sesuai dengan prioritas pembangunan nasional 3, arah kebijakan PBPB Karimun adalah mengembangkan dan meningkatkan pusat pusat kegiatan industry, perdagangan jasa, dan perkapalan berdaya saing global; Sesuai dengan prioritas pembangunan nasional 4, arah kebijakan PBPB Karimun adalah menetapkan seluruh rencana tata ruang dan rencana bisnis untuk dijadikan pedoman pelaksanaan pembangunan demi keberlangsungan lingkungan konservasi dan pemanfaatan yang tepat; Sesuai dengan prioritas pembangunan nasional 5, arah kebijakan pembangunan di Kawasan BPK Karimun dilaksanakan dengan mengembangkan dan meningkatkan pusatpusat kegiatan pariwisata, pendidikan dan pertahanan dan keamanan Negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan kedaulatan wilayah.

PROGRAM/KEGIATAN
PROGRAM
1)

GENERIK;
A.

B.

Pengembangan dan peningkatan kelembagaan, aparatu r/sumber daya manusia Pengembangan dan peningkatan..

2)

3)

4)

KEGIATAN GENERIK A; Kegiatan prioritas 1 Peningkatan kapasitas unit bidang-bidang PBPB Karimun. Kegiatan prioritas 2 Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di BP. Kegiatan prioritas 3 Peningkatan fasilitas kerja, sarana dan prasarana kerja lainnya. Kegiatan prioritas 5 Peningkatan kualitas kehumasan dalam rangka membangun pencitraan BPK PBPB Karimun di mata internasional.

PROGRAM/KEGIATAN

Program Pengembangan dan Peningkatan Infrastruktur kawasan BPK Karimun


Kegiatan prioritas 7 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antarkabupaten /kota di pelabuhan Parit Rempak Kegiatan prioritas 8 Lintas penyeberangan antarnegara di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Tanjung Tiram menuju negara lain Kegiatan prioritas 9 Lintas penyeberangan antarprovinsi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun menuju ke provinsi lain Kegiatan prioritas 10 Lintas angkutan penyeberangan antarkabupaten/kota di pelabuhan Tanjung Balai Karimun menuju kabupaten/kota lain. Kegiatan prioritas 11 Pengembangan dan peningkatan Alur pelayaran nasional yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan nasional lainnya. Kegiatan prioritas 12 Pengembangan dan peningkatan Alur pelayaran internasional yang menghubungkan terminal parit rempak dan terminal malarko dengan alur pelayaran internasional di Selat Malaka dan Selat Singapura Kegiatan prioritas 13 Pengembangan dan peningkatan Fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi

Kegiatan Prioritas 1 Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Jaringan jalan, AMDAL Kegiatan prioritas 2 Jaringan Jalan Kolektor Primer 1 : Jalan Tanjung Balai Meral Parit Rempak Parit Benut SP Telujung Pasir Panjang Kegiatan prioritas 3 Jaringan Jalan Kolektor Primer 1 : Jalan Parit Rempak Pelabuhan Roro Kegiatan prioritas 4 Jaringan Jalan Kolektor Primer 1 : Jalan Sungai Pasir Teluk Ranai Teluk Sitimbut Kegiatan prioritas 5 Jaringan Jalan Kolektor Primer 1 : Jalan Pasir Panjang Pelambung Mentuda Tanjung Balai Kegiatan prioritas 6 Jaringan Jalan Kolektor Primer 1 : Jalan Sp. Jelutung Teluk Ranai Kegiatan prioritas 6 Pengembangan dan peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar Negara di pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Tanjung Tiram

PROGRAM/KEGIATAN

Kegiatan prioritas 13 Pengembangan dan peningkatan Fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi Kegiatan prioritas 14 Pengembangan dan peningkatan Jaringan pipa gas bumi terdiri atas Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera Kegiatan prioritas 15 Pengembangan dan peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, Malaysia dan Negara Singapura Kegiatan prioritas 16 Pengembangan dan peningkatan Jaringan energy listrik meliputi SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI (Gardu Induk) di Pulau Karimun Kegiatan prioritas 17 Pengembangan dan peningkatan jaringan air bersih waduk yang meliputi Waduk Sungai Gunung Jantan, Waduk Sungai Pongkar, Waduk Sei Bati dan Waduk Sentani

Kegiatan prioritas 18 Pengembangan dan peningkatan unit air baku yang dipasok dari Waduk Sei Bati, Waduk Sei Pongkar, Waduk Sei Gunung Jantan, dan Waduk Sentani Sistem pengendalian banjir berupa Waduk Sungai Gunung Jantan, Waduk Sungai Pongkar, Waduk Sei Bati, Waduk Sentani di Sungai Ambat Kegiatan prioritas 19 Pengembangan dan peningkatan Unit Produksi UP Air Minum Sei Bati, UP Air Minum Sei Pongkar, UP Air Minum Sei Gunung Jantan, dan UP Air Minum Sentani Kegiatan prioritas 20 Pengembangan dan peningkatan Sistem pengamanan pantai pada pantai yang rawan abrasi Kegiatan prioritas 21 Pengembangan dan peningkatan STO dan jaringan teresterial dan satelit Kegiatan prioritas 22 Pengembangan dan peningkatan sistem jaringan drainase berupa saluran drainase primer, IPAL, tempat penampungan sementara limbah B3, TPA Sememal Desa Pangke

PROGRAM/KEGIATAN

Program Pengembangan dan Peningkatan Pusat Pusat Industri, Perkapalan, Perdagangan dan Jasa (CBD) dan Permukiman di kawasan BPK Karimun

Kegiatan Prioritas 1 Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang seluruh kecamatan di Karimun Kegiatan prioritas 2 Penyusunan masterplan industrial clustering di karimun Kegiatan prioritas 3 penyusunan masterplan dan bisnis BP Karimun Kegiatan prioritas 4 Pembangunan kawasan Central Bussines District (CBD) di Karimun.

PROGRAM/KEGIATAN

Program Pengembangan dan Peningkatan Pariwisata, Pendidikan dan Pertahanan dan Keamanan kawasan BPK Karimun

Kegiatan Prioritas 1 Penyusunan masterplan pariwisata dan destinasidestinasi alami baru yang belum tereksplorasi Kegiatan prioritas 2 Peningkatan kerjasama kelembagaan pendidikan, lemabaga penelitian dan asosiasi pariwisata di kawasan BP Karimun Kegiatan prioritas 3 Pengembangan dan peningkatan kawasan pertahanan dan keamanan pulau pulau terdepan di wilayah Republik Indonesia

PEMBANGUNAN JALAN BARU PENINGKATAN JALAN PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 5,7 KM ) PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 1,5 KM ) PENINGKATAN JALAN BARU ( 1,5 KM ) PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 4,0 KM ) PEMBANGUNAN JALAN BARU PENINGKATAN ( 3,3 KM ) JALAN BARU ( 5,0 KM ) PENINGKATAN JALAN BARU ( 2,2 KM ) PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 6,0 KM )

PEMBANGUNAN JALAN BARU 30 ( 1,0 KM ) PENINGKATAN JALAN BARU ( 4,5 KM ) PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 3,5 KM ) PENINGKATAN JALAN BARU ( 1,0 KM ) PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 2,7 KM )

PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 4,7 KM )

PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 4,0 KM )

PEMBANGUNAN JALAN BARU ( 5,25 KM )

TERIMA KASIH

PAPARAN/DISKUSI/PENYEPAKATAN : PROGRAM/KEGIATAN 2013 2017 (KONSEP LAPORAN AKHIR)

TIM SWAKELOLA BPK PBPB KARIMUN

Anda mungkin juga menyukai