PENDAHULUAN
3 Hormon utama yang mengatur metabolisme Ca: - 1,25 dihidroksikolekalsiferol - Hormon parathyroid - Kalsitonin - PTHrP (Parathyroid Hormone Related Protein)
- Tubuh manusia dewasa : 1100 g, 0,1 % di CES, 1 % di dalam sel, sisanya 99 % terdapat dalam tulang. - Kadar Ca dalam plasma : 9,4 mg/dl (N : 9-10 mg/dl). - Ca plasma dipengaruhi oleh : - elektrolit lain - pH plasma
Metabolisme Calsium
Metabolisme Ca pada orang dewasa dengan intake 25 mmol (1000 mg) Ca / hari
Diet 1000 mg/hr Sel 13.000 mg
Bone 1.000.000 mg
Rapid exchange
Exchangeable
ECF
1300 mg
Deposisi, 500
GIT
Reabs, 9880 Glomerular filtrate 9980 mg/hr Feses 900 mg/hr
Reabs, 500
Stable
9%
0,2 mmol/l
3. Diffusible melalui membran kapiler, dan 50 % terion. Bentuk ini penting untuk fungsi Ca dalam tubuh : -2nd messenger, efek terhadap jantung, koagulasi darah, kontraksi otot, fungsi saraf, pembentukan tulang
1,2 mmol/l
Hipokalsemia
Kadar Ca CES menurun dibawah normal, permeabilitas membran saraf terhadap Na meningkat, memudahkan timbnul potensial aksi.
Sistem saraf menjadi makin peka terutama saraf perifer, sangat tereksitasi.
Discharge spontan, impuls saraf ke otot rangka tepi. Kontraksi otot tetani. Hipokalsemia : - carpopedal spasme - 6 mg/dl (35 % dibawah normal) : TETANI & KEJANG - 4 mg/dl : KEMATIAN, oleh karena : dilatasi jantung hebat aktifitas enzim seluler berubah permeabilitas sel meningkat selain sel saraf gangguan pembekuan darah
Hiperkalsemia
Gejala : - Sistem saraf tertekan, aktivitas SSP lamban. - EKG : interval QT pendek - Konstipasi, nafsu makan menurun karena tertekannya kontraktilitas dinding otot GIT. 12 mg/dl : gejala mulai tampak 15 mg/dl : efek tampak nyata 17 mg/dl : kristal Ca dan P mengendap di seluruh tubuh
Metabolisme Fosfat
Jumlah total dalam tubuh : 500 - 800 g ; 85-90 % terdalam dalam tulang, 14-15 % terdapat di dalam sel, < 1 % di CES. Kadar dalam plasma : 12 mg/dl. - 2/3 organik - 1/3 inorganik terutama PO43-, HPO42-, H2PO4-. Jumlah yang masuk-keluar dari/ ke tulang : 3 mg/kg/hr. Absorbsi di usus halus, terutama duodenum dengan transport aktif dan difusi pasif. Filtrasi di glomerulus, 85-90 % direabsorbsi. Fungsi ini dihambat oleh hormon parathyroid. Fosfat ditemukan di : ATP, cAMP, 2,3difosfogliserat, beberapa protein, beberapa komponen vital tubuh.
FISIOLOGI TULANG
Struktur Tulang
Bentukan khusus jaringan ikat, dibentuk oleh : - Kristal mikroskopis Ca, P 70 % - Matriks kolagen 30 %
Kristal Tulang
kompresi
kekuatan terhadap
Matriks Tulang
regangan
kekuatan terhadap
- Kolagen tipe 1 (seperti tendon dan kulit), triple helix polipeptida. - Substansi dasar : CES, proteoglikan (chondroitin sulfat, asam hyaluronat) Tulang tua diresorbsi dan tulang baru dibentuk secara konstan, memungkinkan untuk merespon tekanan dan regangan terhadapnya.
Osteoblast - Osteoclast
Osteoblast
- Sel pembentuk tulang, dari precursor sel stroma. - Memproduksi : kolagen tipe 1, protein matriks tulang lain, alkaline fosfatase. - Akan berdiferensiasi menjadi osteosit.
Osteoclast
- Sel multinuclear yang mengikis dan meresorbsi tulang. - Berasal dari sel hemopoietik, derivat monocyte.
Pertumbuhan tulang
1.
2.
Intramembraneus bone formation - ossifikasi membran - terdapat pada tulang tengkorak Enchondral bone formation - model cartilago, mengalami kalsifikasi di lempeng pertumbuhan. - terdapat pada tulang-tulang panjang
Pertambahan panjang tulang : di epiphyseal plate. Pertambahan lebar : dipengaruhi hormon (GH, IGH-1). Pertambahan panjang berhenti bila ada epiphyseal closure.
Makna fisiologis :
Mengatur kekuatannya sesuai besar tekanan pada tulang. Tulang akan menebal bila diberi beban berat. Mengatur bentuk tulang sesuai tekanan mekanis pada tulang. Mempertahankan kekerasan normal tulang.
Perbaikan fraktur
Jika terjadi fraktur : Tulang mengaktifkan seluruh osteoblast di periostal dan interosseus di bagian yang fraktur. Membentuk osteoblast baru, dari sel osteoprogenitor. Tonjolan jaringan osteoblastik & matriks organik tulang baru
Penyakit Tulang
1. 2. 3. 4.
Osteogenesis Imperfecta = Brittle Bone Disease Chondrodysplasia Ehlers-Danlos Syndrome Osteopetrosis - osteoclast tidak dapat meresorbsi tulang - peningkatan densitas tulang - defek neurologis - abnormalitas hematologis 5. Rickets - Defisiensi Ca dalam CES jumlah Ca per unit matriks tulang berkurang. - Defisiensi vit D - Terapi : - Ca dan P dalam diet - Vit D
6. Osteomalasia = Rickets dewasa Terjadi pada : - steotorhea - penyakit ginjal berat 7. Osteoporosis - Hilangnya matriks dan mineral tulang. - Aktivitas osteoblastik berkurang kecepatan pengendapan tulang berkurang. - Causa : berkurangnya stress fisik pada tulang malnutrisi defisiensi vit C defisiensi estrogen aging process penyakit cushing akromegali - Terapi : estrogen intake Ca tinggi bifosfonat misalnya etidronat fluoride
Estrogen
Menghambat sekresi cytokin : IL-1, IL-6, TNF- yang mempercepat perkembangan osteoclast. Menstimulasi produksi TGF-, yang meningkatkan apoptosis osteoclast. Terdapat reseptor estrogen di osteoblast atau efek langsung menstimulasi.
VITAMIN D
Sinar Mthr
7-Dehydro cholesterol Previtamin D3 Vitamin D3 (cholecalciferol) LIVER
Metabolit lain
24 hydroxilase 25 hydroxilase
SKIN
PTH
24,25 diOHcholecalciferol
1,25 diOHcholecalciferol
Ca binding Protein
Fosfatase alkali
KELENJAR PARATHYROID
Anatomi-Histologi
produksi hormon
Sintesis hormon
Ribosom : preprohormon (115 AA)
Mekanisme kerja
3 reseptor hormon parathyroid : - hPTH/PTHrP receptor - hPTH2 receptor - CPTH (Carboxyl terminal PTH)
PTHrP
PTH
AC
G5
PTH-R
Gq PLC
PIP2
ATP
cAMP
Diacylglycerol
1,4,5 - IP3
Mobilisasi Ca intraseluler
Para thyroidectomy
Ca plasma menurun Hiperaktivitas neuromuscular, hypocalsemic tetany (CHVOSTEKS SIGN DAN TROSSEAUS SIGN) P plasma meningkat
Secondary hiperparathyroidisme
Penurunan Ca plasma kronis stimulasi kelenjar parathyroid kompensasi : hipertropi kelenjar parathyroid Terjadi pada : - chronic renal failure - Rickets
Pseudohypoparathyroidisme
Timbul gejala dan tanda hipoparathyroid tetapi HPT normal atau meningkat. Kelainan pada reseptornya.
PTHrP
- Menstimulasi proliferasi chondrosit dan menghambat mineralisasinya. - Sebagai growth factor pada pertumbuhan kulit, folikel rambut, mamae. - Diproduksi oleh mamae, glomerulus, otak.
KALSITONIN
Polipeptida besar, dengan BM 3500. Disekresi oleh kelenjar thyroid. T : 10 menit. Efeknya berbeda dengan hormon parathyroid. Efek kerja kalsitonin : menurunkan kadar Ca dan P plasma - menghambat resorbsi tulang - Menghambat aktivitas asteoclst - Meningkatkan ekskresi Ca dari ginjal. Digunakan sebagai terapi pagets disease dan hipercalsiuria.
FISIOLOGI GIGI
Dentin - Struktur tulang yang kuat : kristal hidroksi apatit. - Tertanam dalam kolagen yang kuat. - Susunan histologisnya berbeda dengan tulang. - Sumber nutrisi : odontoblast. Enamel - Berasal dari ameloblast - Permukaan luar gigi - Terdiri dari : kristal hidroksi apatit, karbonat, Mg, Na, K tertanam dalam serat protein yang tidak larut dan sangat resisten.
Sementum
Disekresi oleh sel di membran periodontal. Susunan seperti tulang. Menahan gigi pada tempatnya. Ketebalan dan kekuatannya meningkat sejalan dengan usia.
Pulpa
- Jaringan ikat, saraf, pembuluh darah dan limfe. - Odontoblast : pertukaran Ca, P dan mineral lain.
Kelainan gigi
1. Karies - Timbunan plak dan bakteri yang memproduksi asam dan enzim proteolitik karies. - Enamel lebih tahan daripada dentin. - Fluor : enamel kurang dapat larut, meningkatkan pengendapan Ca. Maloklusi - Kedudukan gigi pada rahang tidak normal. - Gangguan interdigitasi.
2.
ARIGATO GOZAIMASU