RPJMN 2010-2014 Program KB menjadi salah satu prioritas nasional di Bidang Kesehatan Pelayanan KB di puskesmas merupakan salah satu upaya kesehatan wajib
Money
Material
Metode
Setiap tindakan harus memiliki SOP dan sesuai SOP Pelayanan sudah sesuai SOP yang tersedia.
Plan of action
Pelindung : kepala puskesmas Kenten ( Dr.Hj. Agustini) Koordinator : ketua program KIA dan KB (Maroyah,AM.Keb)
Pengorganisasian
Kegiatan dilakukan baik di dalam dan di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung yang ditawarkan cukup lengkap mulai dari pil, suntik,kondom, implant, IUD, sedangkan Kontap dirujuk ke rumah sakit rujukan. Dalam 1 hari yang dilayani bisa mencapai 5 orang peserta. Setiap peserta yang datang langsung diberikan konseling. Kegiatan yang dilakukan di luar gedung berupa penyuluhan secara berkelompok, kunjungan ke rumah untuk ibu nifas, DO KB, PUS 4T. Kegiatan yang di luar gedung lebih banyak diarahkan untuk menjaring peserta KB baru.
Pelaksanaan
Pengawasan
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dalam rapat bulanan puskesmas ataupun setiap triwulan.
Target pelayanan KB kemenkes 2010-2014 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar sebesar 100% Persentase PUS yang menjadi peserta KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate) sebesar 65% Pencapaian cakupan peserta KB pasca persalinan sebesar 60%
Puskesmas Kenten Fasilitas pelayan kesehatan Sudah tercapai 100%, fasilitas pelayanan sudah lengkap, sesuai standar. Dan tenaga kesehatan sudah melakukan tindakan sesuai SOP. Peserta KB aktif , dari jumlah PUS 5505, peserta KB aktifnya 4731, dengan persentase 86 % target sudah tercapai Peserta KB pasca persalinan hanya sasaran ibu bersalin 789 ibu, yang memakai KB pasca persalinan hanya 8 peserta, dengan persentase hanya1% jauh dari target yang di tetapkan
proses Perencanaan program kurang sesuai dengan permasalahan di puskesmas Output Target yang ditetapkan belum tercapai