Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh :

Christine Natalia Ni Nyoman Meha Putri Imanuel Tommy P Magdalena Stevano Savio 1100055 1100084 1100087 1100146 1100832

Peradangan Selaput Lendir Bronkus

Permukaan bronkus menebal Dikaitkan dengan penyempitan saluran bronkus.

Bronkitis AKUT

Bronkitis Kronis

Virus, Bronkitis Bakteri, Kuman

AKUT

INFLAMASI

Aktivasi makrofag dan neutrofil

Rilis protease

Hipersekresi mukus

Manifestasi Klinis (Gejala)

Batuk produktif (lendir berwarna bening atau hijau kekuningan ) Demam (biasanya ringan), rasa berat dan tidak nyaman di dada Sesak napas, rasa berat bernapas

Bronkitis AKUT

Bronkitis Kronis

Peradangan dalam waktu lama Berlangsung lebih dari 6 minggu (bulan atau tahun)

Protease

Anti protea se Anti protea se Anti protea se

Hipersekresi mukus

POLUTAN

Manifestasi Klinis (Gejala) : Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam jumlah yang banyak Dahak makin banyak dan berwarna kekuningan (purulen) pada serangan akut (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk darah. Sesak napas. Sesak bersifat progresif (makin berat) saat beraktifitas. Wheezing suara ronkhi (krok-krok) terutama saat inspirasi (menarik napas) yang menggambarkan adanya dahak di saluran napas.

Diagnosis : Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir, riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal. Pemeriksaan dahak maupun rontgen dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa

Treatment
Bronkodilator Ex : Ipratropium Br Ekspektoran Ex : Gliseril Guaikolate Antibiotik Ex : Amoxycillin

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstuktif Kronik (PPOK), Ditjen P2PL, Jakarta, 2007. Mansjoer Arif, dkk, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Penerbit Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2001. Mubin Halim Prof. dr., Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam (Diagnosis dan Terapi), Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2008. Kumar et al, Pathologic Basis of Disease, Robins and Cotran, Philadelphia, 2005. McPhee Stephen et al, Pathophysiology of Disease, Lange, San Francisco, 2010. Dipiro, Jospety , et al, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach 5 th Edition, New York.

Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstuktif Kronik (PPOK), Ditjen P2PL, Jakarta, 2007. Mansjoer Arif, dkk, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Penerbit Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2001. Mubin Halim Prof. dr., Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam (Diagnosis dan Terapi), Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2008. Kumar et al, Pathologic Basis of Disease, Robins and Cotran, Philadelphia, 2005. McPhee Stephen et al, Pathophysiology of Disease, Lange, San Francisco, 2010. Dipiro, Jospety , et al, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach 5 th Edition, New York.

Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstuktif Kronik (PPOK), Ditjen P2PL, Jakarta, 2007. Mansjoer Arif, dkk, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Penerbit Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2001. Mubin Halim Prof. dr., Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam (Diagnosis dan Terapi), Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2008. Kumar et al, Pathologic Basis of Disease, Robins and Cotran, Philadelphia, 2005. McPhee Stephen et al, Pathophysiology of Disease, Lange, San Francisco, 2010. Dipiro, Jospety , et al, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach 5 th Edition, New York.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai