Anda di halaman 1dari 17

Nyeri Dada

Nurul Syahidah Binti Muhamad Zaki


112013330

Pendahuluan
Nyeri dadasalah satu keluhan yang paling
banyak ditemukan di klinik.
Dapat disebabkan oleh penyakit jantung
ataupun penyakit paru yang serius.
Diagnosa yang tepat sangat tergantung dari PF
yang cermat, pemeriksaan khusus lainnya serta
anamnesa dari sifat nyeri dada.

Jenis nyeri dada


A. Nyeri dada pleuritik
lokasinya posterior/ lateral.
Sifattajam dan seperti ditusuk
Bertambah nyeri bila batuk atau bernafas dalam dan
berkurang bila menahan nafas atau sisi dada yang sakit
digerakan.
Nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga, pleura
perietalis, saluran nafas besar, diafragma, mediastinum
dan saraf interkostalis.
Nyeri dada pleuritik dapat disebakan oleh Difusi
pelura akibat infeksi paru, emboli paru, keganasan atau
radang subdiafragmatik ; pneumotoraks dan

B. Nyeri dada non pleuritik


lokasinya sentral, menetap atau dapat
menyebar ke tempat lain
Paling sering disebabkan oleh kelainan di luar
paru.

1. Kardial
a. Iskemik miokard
rasa tertekan atau nyeri substernal yang menjalar ke aksila dan
turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih sering
ke lengan kiri.
Rasa nyeri dapat menjalar ke epigasterium, leher, rahang, lidah,
gigi, mastoid dengan atau tanpa nyeri dada substernal.
Nyeri saraf eferan viseral akan terangsang selama iskemik
miokard, akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan
apakah nyeri berasal dari miokard. Karena rangsangan saraf
melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan jalannya
rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis yang lain.
Iskemik miokard kebutuhan 02 miokard tidak dapat dipenuhi
oleh aliran darah koroner.

Sindrom iskemik

Angina
stabil

Angina
tak stabil

Serangan nyeri dada khas yang timbul


waktu bekerja.
Berlangsung hanya beberapa menit dan
menghilang dengan nitrogliserin atau
istirahat.
Nyeri dada dapat timbul setelah makan,
pada udara yang dingin, reaksi simpatis
yang berlebihan / gangguan emosi

dicurigai bila penderita telah sering


berulang kali mengeluh rasa nyeri
di dada yang timbul waktu istirahat
atau saat kerja ringan dan
berlangsung lebih lama.

Infark
miokard

berlangsung lebih dari 20-30 menit


Nyeri dada berlangsung lebih lama,
menjalar ke bahu kiri, lengan dan rahang.
timbulnya nyeri dada tidak ada
hubungannya dengan aktivitas fisik
bila tidak diobati berlangsung dalam
beberapa jam.
dispea, palpitasi dan berkeringat.
Diagnosa ditegakan berdasarkan EKG dan
pemeriksaan enzim jantung

b. Prolaps katup mitral


nyeri dada prekordinal atau substernal yang
dapat berlangsung sebentar maupun lama.
Adanya murmur akhir sistolik dan mid
sistolik-click dengan gambaran
echokardiogram dapat membantu menegakan
diagnosa.
c. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta
hipertrofi yang idiopatik juga dapat
menimbulkan nyeri dada iskemik

2. Perikardikal
Nyeri perikardikal lokasinya di daerah sternal dan area
preokordinal, tetapi dapat menyebar ke epigastrium,
leher, bahu dan punggung.
Nyeri bisanya seperti ditusuk dan timbul pada waktu
menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.
Nyeri hilang bila penderita duduk dan bersandar ke
depan.
Gerakan tertentu dapat menambah rasa nyeri yang
membedakannya dengan rasa nyeri angina.
Radang perikardial diafragma lateral dapat
menyebabkan nyeri epigastrum dan punggung seperti
pada pankreatitis atau kolesistesis.

3. Aortal
Penderita hipertensi, koartasio aorta, trauma
dinding dada resiko tinggi untuk
pendesakan aorta.
Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada depan
yang hebat timbul tiba- tiba atau nyeri
interskapuler.
Nyeri dada dapat menyerupai infark miokard
akan tetapi lebih tajam dan lebih sering
menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke
bawah tergantung lokasi dan luasnya

4. Gastrointestinal Refluks, esofagitis,


keganasan atau infeksi esofagus dapat
menyebabkan nyeri esofageal.
Nyeri esofageal lokasinya
ditengahmenjalar ke punggung, bahu dan
kadangkadang ke bawah ke bagian dalam
lengan sehingga sangat menyerupai nyeri
angina.
Perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akut,
distensi gaster kadang kadang dapat
menyebabkan nyeri substernal sehingga

Nyeri seperti terbakar yang sering bersama


sama dengan disfagia dan regurgitasi
bertambah pada posisi berbaring dan
berkurang dengan antasid adalah khas untuk
kelainan esofagus
foto gastrointestinal secara serial,
esofagogram, test perfusi asam, esofagoskapi
dan pemeriksaan gerakan esofageal dapat
membantu menegakan diagnosa.

5. Muskuloskletal
Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang
kartilago sering menyebabkan nyeri dada setempat.
Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik
Nyeri dada dapat bertambah waktu bernafas dalam.
Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang berputar
6. Fungsional
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau
prekordinal
rasa tidak enak di dada, palpitasi, dispnea, pusing dan
rasa takut mati.
Gangguan emosi tanpa adanya kelainan objektif dari
organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional

7. Pulmonal
Obstruksi saluran dapat menyebakan nyeri
dada, terutama pada waktu menelan.
emboli paru akut nyeri dada menyerupai infark
miokard akut dan substernal.
Bila disertai dengan infark paru sering timbul
nyeri pleuritik.
Pada hipertensi pulmonal primer lebih dari 50%
penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi
pada waktu exercise.
Nyeri dada merupakan keluhan utama pada

Angina pektoris
3 dasar jenis angina
angina stabil
angina tak stabil
angina variant sebagian besar penderita angina
kelainan disebabkan karena adanya pembuluh darah koroner yang
obstruktif serta kemungkinan timbul spasme koroner dengan derajat
yang bervariasi.

Pada angina variant (angina Prinzmetal


nyeri timbul akibat spasme pembuluh darah koroner yang normal
ketidak seimbangan antara kebutuhan O2 miokard dengan aliran darah
juga dapat terjadi bukan karena faktor koroner yang dapat menimbulkan
angina non-koroner seperti pada:
Penyakit katup jantung terutama pada stenosis aorta
Stenosis aorta akibat klasifikasi (non-rematik) yang terjadi pada orang
tua atau karena penggantian katup - Takikardi yang intermiten atau
menetapkan seperti fibrilasi atrial terutama pada orang tua
Hipertensi, anemi dan DM yang tidak terkontrol.

Patogenesa PJK
lapisan lemak pada permukaan pembuluh
darahBila plak bertambah besar aliran koroner
akan berkurang yang menyebabkan kumpulan
platelet pada tempat tersebutKumpulan platelet
tersebut akan mengakibatkan lepasnya
vasokonstriktor koroner secara periodik dari
aliran darah dan menyebabkan accelerated
anginal Bila trombus menyebabkan obstruksi
yang total akan terjadi infark miokard trombus
akan lisis oleh proses endogen Ulserasi
endotelial menyembuh dalam beberapa minggu
Proses penyembuhan kadang kadang tidak
seluruhnya sempurnatrombus yang tersisa
membentuk sumbatan ke dalam pembuluh darah

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai