Blok IBTKG II
1. Tujuan
Mengetahui berbagai jenis pasta gigi,
kandungan bahan aktif, dan fungsinya
2. Manfaat
Menetapkan penggunaan yang tepat
mengenai berbagai jenis pasta gigi
.
3. Definisi
Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan
setengah cair (semi-aqueous) yang
digunakan bersama-sama sikat gigi untuk
membersihkan deposit dan memoles
seluruh permukaan gigi.
.
Bahan perekat (1-2%)
Bahan ini dapat mengontrol kekentalan dan
memberi bentuk krim dengan cara
mencegah terjadinya pemisahan bahan
solid dan liquid pada suatu pasta gigi.
Contohnya glycerol, sorbitol dan
polyethylene glycol (PEG).
.
Deterjen (1-3%)
Bahan tersebut adalah Sodium Lauryl
Sulfat (SLS), berfungsi menurunkan
tegangan permukaan, mengemulsi
(melarutkan lemak) dan memberikan busa
sehingga pembuangan plak, debris,
material alba dan sisa makanan menjadi
lebih mudah.
.
Bahan terapeutik (0-2%): Fluoride
Fungsi, memperkuat enamel:resisten terhadap asam
dan menghambat bakteri untuk memproduksi
asam. Contoh: stannous fluoride, sodium fluoride,
sodium monofluoridefosfat. Stannous fluoride:
merupakan fluoride yang pertama ditambahkan
dalam pasta gigi yang digunakan secara
bersamaan dengan bahan abrasif (kalsium fosfat).
Fluoride ini bersifat antibakterial, namun
kelemahannya dapat membuat stain abu-abu pada
gigi. Sodium fluoride (NaF) merupakan fluoride
yang paling sering ditambahkan dalam pasta gigi,
tapi tidak dapat digunakan bersamaan dengan
bahan abrasif.
Bahan desensitisasi
Bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta
gigi adalah potassium nitrat yang dapat memblok
transmisi nyeri di antar sel-sel saraf dan stronsium
chloride yang mampu memblok tubulus dentin.
Bahan anti-tartar
Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium
dan magnesium dalam saliva sehingga keduanya
tidak dapat berdeposit pada permukaan gigi.
Contohnya tetrasodium pyrophospate
Bahan antimikroba
membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri. Contoh,
triklosan (bakterisid), zinc citrate atau zinc phosphate
(bakteriostatik). Herbal: sebagai anti mikroba: contohnya
ekstrak daun sirih dan siwak.
Bahan pemutih (0,05-0,5%)
Sodium carbonate, Hidrogen peroksida, Citroxane, dan
Sodium hexametaphosphate.
Bahan pengawet (0,05-0,5%)
mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam pasta gigi.
Bahan pengawet yang ditambahkan dalam pasta gigi adalah
Sodium benzoate, Methylparaben, Hidroksi benzoate dan
Ethylparaben
.
Jenis pasta gigi berdasarkan fungsi
Pasta Gigi Terapeutik non fluoride: mengandung
klorofil, antibiotik, amonium & enzim inhibitor.
biasanya digunakan untuk perawatan penyakit
periodontal
Pasta gigi terapeutik yang mengandung flouride:
Sodium Flouride (NaF), Stannous Flouride
(SnF2), Sodium monofluorideophosphate
(Na2PO3F), Amine Fluoride (NH4-F)10
Gambar 1. Contoh pasta gigi yang mengandung fluoride.
Siwak
Siwak (Salvadora persica). Kayu ini biasa digunakan untuk
menggantikan fungsi sikat gigi dan pasta gigi. Kandungan
kimianya seperti klorida, pottasium, sodium bicarbonate,
fluoride, silika, sulfur, vitamin c, trimethyl amine, salvadorine,
tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk
membersihkan gigi, dan menyehatkan gigi dan gusi.
Gambar 8. Contoh pasta gigi yang mengandung siwak