TEST FUNGSI PARU

Endro Sukmono

SPIROMETRI :
- Pemeriksaan untuk mengukur secara obyektif
kapasitas / fungsi
paru (ventilasi) pada pasien dengan indikasi medis.
TUJUAN :
- Mengukur volume paru statis dan dinamik.
- Menilai perubahan atau gangguan pada faal paru.

SPIROMETER :
- Simpel.
- Prinsip dasar :
--> Mengukur volume dan flow rate.
--> Ada 2 tipe : - Volumetric spirometer.
- Flow type spirometer.

RESPIRASI TERDIRI : 1. Ventilasi.

2. Difusi.
3. Perfusi.
1. VENTILASI : - Peristiwa masuk dan keluar udara pada
paru :
Inspirasi <-- --> Ekspirasi
- Inspirasi : masuknya udara ke dalam
paru.

2. DIFUSI :
- Perpindahan O2 dari alveoli kedalam darah dan
keluarnya CO2 dari
dalam darah ke alveoli.
3. PERFUSI :
- Distribusi darah ke dalam paru.

GANGGUAN VENTILASI :
1. Restriksi :
- Gangguan pengembangan paru.
2. Obstruksi :
- Perlambatan aliran udara ekspirasi.

OBSTRUKSI : - Parameter : - Volume Ekspirasi Paksa

detik pertama
(VEP1).
- Obstruksi : . VEP1 < 80% nilai prediksi.
. VEP1/KVP < 75%.
RESTRIKSI

: - Parameter : - Kapasitas Vital (KV).

- Kapasitas Vital Paksa

(KVP).
- Restriksi

: . KV < 80% nilai prediksi.

VOLUME STATIK :
- VT : Volume Tidal.
- VCI : Volume Cadangan Respirasi.
- VCE : Volume Cadangan Ekspirasi.
- VR : Volume Residu.
- KV : Kapasiti Vital.
- KVP : Kapasiti Vital Paksa.
- KRF : Kapasiti Residu Fungsional.

- KPT : Kapasiti Paru Total.

VOLUME DINAMIK :
- VEP1 : Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama.
- MVV : Maximal Voluntary Ventilasi.
. Bernapas sedalam dan secepat mungkin selama 15
detik.
. Menunjukkan kekuatan otot respirasi.

INDIKASI TES FUNGSI PARU :

1.

Investigasi tanda / gejala penyakit paru :

- Batuk, wheezing, sesak, crakles, x-ray abnormal.

2.
:

Monitoring progresifitas penyakit paru dan respon terapi

- Fibrosis intersisial, COPD, Asthma, Penyakit vaskular

paru.
3.

Investigasi pasien dengan komplikasi respirasi :

- Penyakit jaringan konektif, Penyakit neuromuskular.

4. Evaluasi preoperatif :
- Reseksi paru, operasi abdomen, operasi
kardiothoraksik.
5. Evaluasi pasien dengan resiko penyakit paru :
- Paparan toksik paru : - Radiasi, medikasi, paparan
lingkungan.
6. Surveilans transplantasi paru :
- Rejeksi akut, infeksi, bronkhiolitis obliterans.

ADA YANG MENGINDIKASIKAN :

1. Setiap keluhan sesak.
2. Penderita asma stabil.
3. Penderita PPOK stabil.
4. Evaluasi penderita asma tiap tahun dan PPOK tiap 6
bulan.
5. Penderita yang akan dianasthesi umum.
6. Pemeriksaan berkala pekerja yang terpajan zat.
7. Pemeriksaan berkala pada perokok.

KONTRA INDIKASI :
1. Infark myocard.
2. Angina unstable.
3. Operasi thoraco-abdominal.
4. Operasi mata.
5. Aneurisma thorak atau abdomen.
6. Resiko pneumothorak.

PEMERIKSAAN FAAL PARU :

- Alat, teknisi, subyek.
1.PERSIAPAN ALAT

: - Kalibrasi minimal 1 kali seminggu.

2.PERSIAPAN TEKNISI : - Terlatih, mengerti tujuan, dapat menilai hasil.

3.PERSIAPAN SUBYEK : - Mengerti tujuan pemeriksaan.
- Bebas merokok minimal 2 jam.
- Tidak boleh makan terlalu kenyang.
- Berpakaian tidak ketat.

CARA PEMERIKSAAN :
- Subyek berdiri / duduk.
- Melakukan manuver setelah keadaan steady state.
- Pemeriksaan dilakukan sampai didapat minimal 3 hasil
yang dapat
diterima dan 2 diantaranya reproduksibel.

REPRODUKSIBEL :
- Ditentukan setelah didapat 3 manuver yang dapat
diterima reproduk
sibelitas bila nilai terbesar perbedaannya kurang dari
5% atau kurang
dari 100 ml untuk nilai KVP dan VEP1.

HASIL NORMAL :
- KVP dan KV : > 80% nilai prediksi.
- VEP1

: > 80% nilai prediksi.

- VEP1/KVP

: > 75%.

RESTRIKSI :
- KV : < 80% nilai prediksi.
- KVP : < 80% nilai prediksi.
- Restriksi ringan --> KV : > 60% - < 80%.
- Restriksi sedang --> KV : > 30% - < 60%.
- Restriksi berat

--> KV : < 30%.

OBSTRUKSI :
- VEP1
: < 80% nilai prediksi.
- VEP1/KVP : < 75%.
- Obstruksi ringan --> VEP1/ KVP : > 60% - < 75%.
- Obstruksi sedang --> VEP1/KVP : > 30% - < 60%.
- Obsrtuksi berat

--> VEP1/KVP : < 30%.

KLASIFIKASI GANGGUAN FUNGSI

PARU BERDASARKAN NILAI
SPIROMETRI.
---------------------------------------------------------------------------------------------RESTRIKSI
(KVP% atau
KVP/pred.%)

OBSTRUKSI
(VEP1/KVP)%
VEP1%(VEP1/VEP1pred)

---------------------------------------------------------------------------------------------Normal :

> 80%

> 75%

Ringan :

60 79%

60 74%

Sedang :

30 59%

30 59%

Berat

< 30%

< 30%

----------------------------------------------------------------------------------------------

HASIL PEMERIKSAAN YANG DAPAT DITERIMA :

- Permulaan uji harus baik.
- Pemeriksaan sampai selesai.
- Waktu ekspirasi minimal 3 detik.
- Grafik flow-volume mempunyai puncak.

HASIL PEMERIKSAAN TIDAK BAIK :

- Permulaan ekspirasi ragu-ragu / lambat.
- Batuk selama ekspirasi.
- Manuver valsalva.
- Ekspirasi tidak selesai.
- Terdapat kebocoran.
- Mouth piece tersumbat.
- Meniup lebih dari sekali.

CONTOH PENYAKIT :
A. RESTRIKSI :
1. Paru
pleura.

: - Fibrosis.
- Atelektasis.

2. Pleura : - Efusi
-

Pneumothoraks.
- Tumor paru.

- Tumor

- Pneumonia.

- Fibrosis

pleura.
pleura.

3. Mediastinum : -Tumor mediastinum.

- Kardiomegali.
- Efusi perikard.
4. Tulang : - Pectus ekskavatus.
- Pectus carinatum.
- Fraktur iga.
- Kiposis.
- Skoliosis.

5. Diafragma

: - Hernia diafragmatika.
- Lumpuh diafragma.
- Asites.
- Hamil.

6. Otot dan syaraf

: - Myastenia gravis.
- Duchene muscular dystrophy.

B. OBSTRUKSI :
- Asma bronchiale.
- PPOK.
- Bronkhiektasis.
- Tumor dari saluran napas.
- Tumor menekan saluran napas.
- Benda asing.

KALIBRASI

PEMERIKSAAN FAAL PARU

TERIMAKASIH