Anda di halaman 1dari 23

Peluruhan Sinar Gamma

Dhian Mageti
Era Prihamita
Erdila Kristy L
Fatima Istiqomah Dj
Trisna Wahyuwigati

K2310024
K2310032
K2310033
K2310038
K2310091

Sinar Gamma
Sinar gamma (Yunani gamma, )
adalah sebuah bentuk dari radiasi
elektromagnetik berenergi yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau
proses nuklir/subatomik
lainnya, seperti penghancuran
elektron-positron.
Sinar gamma merupakan radiasi
elektromagnetik berenergi-tinggi
yang diproduksi oleh transisi energi
yang disebabkan oleh percepatan
elektron.

Sinar tidak memiliki massa dan muatan. Sinar


memiliki panjang gelombang paling kecil, tetapi
memiliki energi yang
paling besar dibandingkan
spektrum gelombang elektromagnetik yang lain, (sekitar
10.000 kali lebih besar dari energi gelombang pada
spektrum sinar tampak).
Selain itu, sinar memiliki daya ionisasi yang paling
rendah, namun daya tembusnya, paling besar dibanding
sinar beta dan alfa.

Sifat-Sifat Sinar Gamma

mempunyai daya tembus paling besar.


tidak dibelokkan didalam medan magnetik
sinar memerlukan radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang lebih pendek
foton tidak banyak berinteraksi dengan atom
suatu bahan dalam interaksinya dengan bahan
mengalami peristiwa fotolistrik dan produksi
pasangan
Dalam interaksi dengan bahan,seluruh energi
foton diserap dalam bahan.
Energi yang diserap oleh atom ini dibawa oleh
sebuah elektron,untuk membentuk pasangan
elektron (produksi pasangan).Foton sinar juga
dapat berinteraksi dengan elektron orbital
melalui hamburan compton.

Asal Sinar Gamma


Sinar berasal dari inti atom yang tidak
stabil karena atom tersebut memiliki energi yang
tidak

sesuai

dasarnya (groundstate).

dengan

kondisi

Radiasi gamma dipancarkan oleh inti


atom dalam keadaan tereksitasi. Di
mana

keadaan

tereksitasi

yaitu

keadaan yang tidak stabil dan hanya


berlangsung
singkat.
radiasi

dalam

Setelah
gamma,

waktu

yang

memancarkan
inti

atom

tidak

mengalami perubahan baik jumlah


proton maupun jumlah neutron.

Peluruhan Sinar Gamma


Peluruhan gamma adalah peristiwa pemancaran
sinar gamma (foton) yang berada dalam
keadaan tereksitasi dapat kembali ke keadaan
dasar (ground state) yang lebih stabil dengan
memancarkan sinar gamma.
Atom yang tereksitasi (isomer) terjadi pada atom
yang memancarkan sinar alfa ataupun beta,
karena pemancaran sinar gamma biasanya
menyertai pemancaran sinar alfa dan beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi
saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.

Persamaan Peluruhan Sinar Gamma


Sinar tidak memiliki nomor massa dan
nomor atom nol, maka pemancaran sinar
tidak menyebabkan perubahan nomor
massa dan nomor atom pada inti induk.

Dengan kata lain, inti anak sama dengan inti


induk, atau tidak terjadi inti baru pada
pemancaran sinar .

A
Z

X * X
A
Z

Contoh
Peluruhan gamma yang mengikuti peluruhan
beta

12
5

B C

12
6

C C

12
6

12
6

0
1

0
0

Peluruhan dapat terjadi pada


peluruhan alpha dan beta ketika
inti

akhir

masih

berada

pada

keadaan eksitasinya. Energi sinar


yang dipancarkan sama dengan
perbedaan

energi

antara

dua

tingkat energi dikurangi dengan


energi kinetik inti yang terpental.

Ei = energi keadaan eksitasi

EO = energi keadaan dasar

M = massa inti mula-mula

ER = energi pentalan inti setelah


peluruhan

C = kecepatan cahaya

Pada gambar diagram memperlihatkan suatu diagram


tingkat energi yang khas dari keadaan eksitasi inti dan
beberapa transisi sinar gamma yang dipancarkan.
Wakto paro khas bagitingkat eksitasi inti adalah 10-9
hinga 10-12 s.

Ada beberapa yang memiliki waktu paro


lama (beberapa jam bahkan beberapa
hari).Inti-inti yang tereksitasi seperti ini
dinamakan isomerdan keadaan
tereksitasinya dikenalsebagai keadaan
isomerik
Dalam menghitung energi partikel alfa dan
beta yang dipancarkan dalam peluruhan
radioaktif di depan dianggap tidak ada
sinar gamma yang dipancarkan. Jika ada
sinargamma yang dipancarkan, maka
energi yang ada (Q) harus dibagi bersama
antara partikeldengan sinar gamma

Isotop ini dapat pembusukan melalui melalui dua proses


beta-minus. Dalam satu yang terjadi pada 5% dari
disintegrasi partikel beta-minus dipancarkan dengan
energi 1,17 MeV untuk menghasilkan barium-137.
Dalam kedua yang terjadi lebih sering (dalam 95% sisa
disintegrasi) partikel beta-minus energi 0,51 MeV yang
dipancarkan untuk menghasilkan barium-137m - dengan
kata lain barium-137 inti dalam keadaan metastabil.

Spektrum Gelombang
Elektromagnetik

Spektrum Sinar Gamma


Sinar Gamma memiliki panjang gelombang yang
paling kecil (0,0001 nm - 0,1 nm) dan energi terbesar
dibandingkan spektrum gelombang elektromagentik
yang lain, ( sekitar 10 000 kali lebih besar
dibandingkan

dengan

energi

gelombang

pada

spektrum sinar tampak ) yaitu panjang gelombangnya


berkisar antara 105 nm sampai 0,1 nm.

Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 18


Hz sampai 1022 Hz. Daya tembus paling besar,
yang menyebabkan efek yang serius jika diserap
oleh jaringan tubuh. Selain itu, sinar gamma
memiliki daya ionisasi yang paling rendah
namun jangkauan tembus yang paling besar
dibandingkan sinar beta dan alfa.

Spektrum
distribusi

sinar
energi

merupakan
dari

radiasi

elektromagnetik yang diproduksi


oleh

radioaktivitas

nuklir

atau

seperti
positron.

atau

subatomik

penghancuran

proses
lainnya
elektron-

Sinar gamma merupakan sebuah bentuk


radiasi

mengionisasi,

mereka

lebih

menembus dari radiasi alfa atau beta


(keduanya bukan radiasi elektromagnetik),
tapi kurang mengionisasi.

Sinar juga dapat ditemui di


dalam alam semesta, dimana
sinar berjalan melintasi jarak
yang teramat luas di alam
semesta , yang kemudian pada
akhirnya
terserap
oleh
atmosfer bumi. Perlu diketahui,
panjang
gelombang
yang
berbeda
pada
gelombang
elektromagnetik
akan
menembus atmosfer dengan
kedalaman yang berbeda pula.

Anda mungkin juga menyukai