Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini di negara-negara maju, pemakaian teknologi akselerator
telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dasar dan terapan, seperti bidang Fisika dan Kimia, maupun disiplindisiplin ilmu lainnya seperti bidang Biologi, kesehatan dan lingkungan.
Pemanfaatan teknologi akselerator dalam bidang industri secara luas
telah digunakan antara lain untuk teknik implantasi ion dalam industri
semikonduktor. Teknik radiasi berkas partikel juga telah digunakan dalam
berbagai proses industri, seperti untuk pengawetan bahan makanan sterikisasi,
polimerisasi dan kemungkinan pemakaiannya untuk pengolahan limbah.
Dalam bidang kesehatan digunakan untuk produksi isotop yang dapat
dimanfaatkan dalam diagnosis atau pemanfaatan berkas proton atau ion untuk
terapi kanker. Dengan mengacu pada perkembangan teknologi akselerator dan
pemanfaatannya dinegara-negara maju tersebut, serta dalam menyongsong era
industralisasi dan globalisasi maka perkembangan teknologi akselarator yang
dapat dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai permasalahan nasional,
khususnya dalam bidang industri, kedokteran dan pelayanan kesehatan
masyarakat, bioteknologi dan lingkungan hidup.
Akselerator terdapat beberapa macam kategori, yaitu: akselerator
tegangan DC, akselerator resonansi, akselerator synchronous dan akselerator
alternating gradient. Energi maksimum karena peningkatan relativistik massa
yang dimiliki partikel dapat dipercepat dalam siklus akselerator terbatas. Yaitu
dengan prinsip stabilitas fase. Ada dua jenis mesin yang dikembangkan dengan
prinsip stabilitas fase, yaitu:
a. Synchrocyclotron, atau siklotron modulasi frekuensi, di mana B (medan
magnetik) adalah tetap atau konstan dan f (frekuensi) adalah berubah, dan
b. Synchrotron di mana B (medan magnetik) adalah berubah sementara f
(frekuensi) tidak berubah.

Kedua jenis mesin tersebut sering digunakan pada teknologi-teknologi mutakhir


untuk berbagai keperluan pengamatan dan penyelidikan. Sinkrotron mempunyai
dua jenis yaitu sinkrotron elektron dan sinkrotron proton, dimana kedua mesin
tersebut dapat memiliki kecepatan yang memiliki kecepatan kecepatan cahaya.
Salah satu contohnya adalah Large Hadron Collider (LHC) yang diinstalasi di
CERN, Swiss. Dimana LHC tersebut memiliki energi sebesar 7000 GeV. LHC
dikembangkan oleh para ilmuwan menyelidiki asal muasal alam semesta ini.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, pemakalah akan membahas
tentang Synchronous Akselerator
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang Synchronous Akselerator berdsarkan prinsip stabilitas
fase.
2. Menjelaskan jenis-jenis mesin yang menggunakan prinsip stabilitas fase,
yaitu: Synchrocyclotron dan Synchrotron.
3. Menjelaskan tentang prinsip dan kegunaan Synchrocyclotron.
4. Menjelaskan tentang prinsip, jenis-jenis, dan kegunaan Synchrotron.

C. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat:
1. Menambah pengetahuan tentang Synchronous Akselerator.
2. Meningkatkan

wawasan

tentang

Synchronous

pemanfaatannya dalam bidang teknologi masa kini.

Akselerator

dan

Anda mungkin juga menyukai