Anda di halaman 1dari 59

TERAPI INHALASI

Bronkodilator :

Penyakit paru obstruktif


Sistemik efek samping
>>
Inhalasi :

Onset cepat
Dosis kecil
Kerja langsung
Efek samping <<
Memobilisasi sekret

Benturan inersial
Partikel besar
Aliran udara cepat, turbulen
Hidung, mulut saluran napas 2 mm

Partikel > 8 proksimal laring

Sedimentasi gravitasi

~ Partikel kecil
~ Aliran udara lambat
~ Saluran napas < 2 mm
Partikel 1-8 - saluran napas besar alveoli

Aerosol teurapetik 1
10
Faktor yang berperan
Kecepatan udara

Keadaan jalan napas


Frekuensi napas

Lama menahan napas

Cara inhalasi
Volume tidal
Besar partikel
Jenis
pernapasan

Inhaler perlu koordinasi


Inhalasi optimal :

Bila diameter partikel obat 1


3

Kecepatan inhalasi rendah


Menahan napas

1. Dosis obat kecil


2. Obat segera bekerja
3. Efek samping minimal
4. Mengencerkan lendir

Kecepatan arus tinggi : 30


m/detik
Partikel 14
> 80% mengendap di orofaring
10% yang masuk ke paru

Pengendapan di orofaring berkurang : 860%


Obat yang masuk ke paru 20%
Baik Pada :

Anak-anak

Orang dewasa

Volume 750 ml

Lebih sederhana dari nebuliser

Efektiviti sama dengan nebuliser

Pengendapan di orofaring kecil

Koordinasi tidak perlu

Bubuk kering
Lebih sederhana

Bubuk kering
Kesalahan

pemakaian

Aerosol keluar terus menerus

Ukuran partikel 2 5

Pengendapan di paru 10% dosis

Efek samping minimal

DAPAT DIPAKAI UNTUK


Untuk orang tua
Penderita di ICU
Untuk bayi/ anak

Kandungan/isi :

Obat
Zat propelan (cairan pendorong)
Zat surfaktan
Alkohol
Sakarin

Bila disemprotkan : keluar partikel

aerosol dalam dosis tertentu dengan


kecepatan tinggi (30m/det)

1. IDT dikocok, tutup dibuka


2.

Inhaler dipegang tegak, ekspirasi maksimal pelanpelan

3. Inhaler di antara bibir yang rapat, inspirasi pelan-

pelan, kanister ditekan tarik napas dalam-dalam


4. Tahan napas sampai 10 detik atau hitung 10x

sesuai dosis dokter

KESALAHAN
PEMAKAIAN
INHALER
Mulut dibuka
Obat tidak dikocok
Koordinasi tidak tepat
Tidak menahan napas

KESALAHAN
PEMAKAIAN INHALER

Obat ditelan

Menentukan isi IDT


aerosol

KEUNTUNGAN

Dosis obat lebih kecil

Efek samping hampir tidak ada

Kerja cepat

Tidak tergantung absorpsi

Tidak mengiritasi lambung

KERUGIAN

Teknik harus benar

Perlu koordinasi
cermat

HAL
HAL YANG
YANG MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI
IDT
IDT DI
DI PARU
PARU
Jumlah aerosol yang diinhalasi
Kelancaran arus udara keluar masuk
Volume paru saat pemberian aerosol
Kekuatan menahan napas saat

inhalasi

Bentuk spacer : - tabung

- Kerucut
- buah pir
Aerosol lebih lambat dihirup
Pengendapan di orofaring

berkurang
Obat mencapai paru lebih banyak

1. IDT dikocok lebih dahulu, buka tutup inhaler, kemudian

2.
3.
4.

5.

mulut inhaler dimasukkan dalam lubang ruang antara


(nebuhaler)
mouth piece diletakkan di antara kedua bibir, lalu
kedua bibir dirapatkan
Tangan kiri memegang nebuhaler dan tangan kanan
memegang kanister inhaler
Kemudian tarik napas perlahan dan dalam, melalui
mouth piece sampai terdengar suara klik, setelah itu
keluarkan napas perlahan-lahan
Tekan kanister sehingga obat akan masuk ke dalam
nebuhaler, kemudian tarik napas perlahan dan dalam
kembali, tahan napas sejenak, lalu keluarkan napas
lagi. Hal ini bisa diulang sampai merasa yakin obat
sudah terhirup

NEBUHALER
Obat lebih banyak dapat dihisap
Kurang praktis

Gambar spacer /
nebuhaler

Nebuheler pada anak

Nebuheler pada bayi

IDT BENTUK BUBUK


Jenis
Turbuhaler
Diskhaler
Rotahaler
Easyhaler

1. Putar dan lepas penutup tabung


2. Pegang inhaler ke arah atas dengan pegangan (grip) yang

3.
4.

5.

6.
7.

berwarna sejauh mungkin ke arah kanan dan kemudian


kembali ke posisi semula sampai terdengar suara klik
Hembuskan napas (jangan menghembus napas melalui
inhaler)
Letakkan mouth piece di antara gigi, kelilingi dan tutupi
mouth piece dengan bibir kemudian tarik napas sekuat dan
sedalam mungkin
Sebelum menghembuskan napas, keluarkan inhaler dari
mulut. Jika yang diberikan lebih dari satu dosis, ulangi tahap
2-5
Pasang kembali tutupnya
Kumur mulut anda dengan air setelah menggunakan inhaler

Lepas tutup pelindung diskhaler, pegang kedua sudut talam, tarik

sampai tombol terlihat

Tekan kedua tombol dan keluarkan talam bersama rodanya


Letakkan rotadiks pada roda, angka 2 & 3 letakkan di depan bagian

mouth piece
Masukkan talam kembali, letakkan mendatar dan tarik penutup sampai
tegak lurus dan tutup kembali
Keluarkan napas, masukan diskhaler antara gigi dan bibir, jangan
menutupi lubang udara, bernapas melalui mulut cepat dan dalam,
kemudian tahan napas, lalu keluarkan napas perlahan-lahan
Putar rotadiks dosis berikut dengan menarik talam keluar dan masukkan
kembali

Gambar Diskhaler

Bubuk kering
Pemakaian lebih mudah
Tidak perlu koordinasi
Hanya memerlukan kecepatan

isap yang rendah

1. Buka pelindung Easyhaler dan lepaskan penutup dari corong mulut


2. Pegang Easyhaler pada posisi tegak dan kocok perlahan-lahan
3. Tekan Easyhaler menggunakan ibu jari dan jari telunjuk sampai

terdengar bunyi klik untuk mengeluarkan 1 dosis obat


4. Hembuskan napas secara normal. Jangan menghembus napas
melalui inhaler
5. Letakkan corong mulut Easyhaler di dalam mulut dan tarik napas
dalam melalui mulut
6. Kumur mulut dengan air setelah menggunakan inhaler

ROTAHALER
Obat dalam kapsul

CARA PEMAKAIAN
ROTAHALER
Pegang bagian mulut rotahaler secara

vertikal, tangan lain memutar


rotahaler sampai terbuka
Masukkan

badan

rotacaps
dengan
sekali
menekan secara tepat ke dalam lubang
empat persegi sehingga puncak rotacaps
berada pada permukaan lubang.

LANJUTAN CARA
PEMAKAIAN
Pegang permukaan rotahaler
ROTAHALER

secara

horizontal dengan titik putih di atas dan


putar badan rotahaler berlawanan arah
sampai
rotacaps

maksimal

untuk

membuka

LANJUTAN CARA
PEMAKAIAN
Keluarkan napas sepenuhnya,
ROTAHALER

letakkan
bagian mulut rotahaler antara gigi dan
bibir dengan kepala agak ditengadahkan
kebelakang. Hiruplah dengan kuat dan
dalam, kemudian tahan napas selama
mungkin. Lalu keluarkan rotahaler dari
mulut, sambil keluarkan napas secara
perlahan-lahan

NEBULISER
Alat lebih mahal
Obat lebih banyak

Gambar nebulizer

NEBULISER
Biasanya untuk serangan akut, bayi dan

anak-anak
Aerosol dihisap melalui

mouthpiece/masker
- Jet nebuliser
- Ultrasonik nebuliser
- Kompresor oksigen

EFEK SAMPING
Lokal : iritasi, kandidiasis
Sistemik : jarang

NEBULISER
Pasien yang tidak sadar
Pasien dengan ventilator
Bisa untuk anak

CARA PEMAKAIAN
NEBULISER
1. Buka

tutup tabung obat nebuliser,


masukkan cairan obat ke dalamnya

2. Gunakan tombol on pada nebuliser


3. Bila memakai masker, uap yang keluar

dihirup perlahan-lahan dan dalam,


inhalasi ini dilakukan terus menerus
sampai obat habis

CARA PEMAKAIAN
NEBULISER
Bila mouth piece yang digunakan, tombol

pengeluaran

aerosol

ditekan

sewaktu

inspirasi, hirup uap yang keluar perlahanlahan dan dalam. Hal ini dilakukan berulangulang sampai obat habis (+ 10 15 menit)

NEBULISER
Intermitten positive pressure breathing/
IPPB
Infeksi saluran napas akut & decom.
cordis
Tujuan :
Mencegah/menyembuhkan atelektasis
Membersihkan saluran napas
Pemberian obat
Memperbaiki pertukaran gas

KESALAHAN
PEMAKAIAN INHALER
Mulut dibuka
Obat tidak dikocok
Koordinasi tidak tepat
Tidak menahan napas
Obat ditelan

Manfaat terapi inhalasi Obat yang diberikan :


:
Antibiotik
Dosis rendah
Mukolitik
Onset cepat
Antiinflamasi
Efek samping
Bronkodilator
minimal
Memobilisasi lendir

Terapi inhalasi optimal


bila :
Alat yang tepat

Cara benar
Obat yang optimal

Anda mungkin juga menyukai

  • Prinsip Transparansi Dalam Pelayanan Publik
    Prinsip Transparansi Dalam Pelayanan Publik
    Dokumen4 halaman
    Prinsip Transparansi Dalam Pelayanan Publik
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Trauma Kepala... Edit
    Trauma Kepala... Edit
    Dokumen33 halaman
    Trauma Kepala... Edit
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Jaga
    Laporan Kasus Jaga
    Dokumen47 halaman
    Laporan Kasus Jaga
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan Sampah
    Pengelolaan Sampah
    Dokumen17 halaman
    Pengelolaan Sampah
    ici tri astuti
    Belum ada peringkat
  • Gambar 1
    Gambar 1
    Dokumen1 halaman
    Gambar 1
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Migren
    Migren
    Dokumen5 halaman
    Migren
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Dina Puspita Sari
    Dina Puspita Sari
    Dokumen3 halaman
    Dina Puspita Sari
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Cover Demensia
    Cover Demensia
    Dokumen1 halaman
    Cover Demensia
    Chicy Fauziah
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen62 halaman
    Presentation 1
    Olla Andra
    Belum ada peringkat
  • THT
    THT
    Dokumen31 halaman
    THT
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen53 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar
    Olla Andra
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala Files of Drsmed Fkur
    Cedera Kepala Files of Drsmed Fkur
    Dokumen9 halaman
    Cedera Kepala Files of Drsmed Fkur
    Elvira Natalya Perangin Angin
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen68 halaman
    Vertigo
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • BAB I (Isi)
    BAB I (Isi)
    Dokumen29 halaman
    BAB I (Isi)
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Case Cedera Kepala
    Case Cedera Kepala
    Dokumen72 halaman
    Case Cedera Kepala
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Teori
    Teori
    Dokumen12 halaman
    Teori
    Olla Andra
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama Sem 4
    Makalah Agama Sem 4
    Dokumen1 halaman
    Makalah Agama Sem 4
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Skabies PDF
    Skabies PDF
    Dokumen22 halaman
    Skabies PDF
    Rizki Utami
    Belum ada peringkat
  • Kasus Molahidatidosa
    Kasus Molahidatidosa
    Dokumen29 halaman
    Kasus Molahidatidosa
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama Sem 3
    Makalah Agama Sem 3
    Dokumen1 halaman
    Makalah Agama Sem 3
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agama Sem 1
    Makalah Agama Sem 1
    Dokumen1 halaman
    Makalah Agama Sem 1
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen45 halaman
    Bab I
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga 11 Juli 2016
    Laporan Jaga 11 Juli 2016
    Dokumen12 halaman
    Laporan Jaga 11 Juli 2016
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Referat Scabies
    Referat Scabies
    Dokumen33 halaman
    Referat Scabies
    A. Fajar Apriani
    100% (5)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat
  • Presentation SGNN
    Presentation SGNN
    Dokumen31 halaman
    Presentation SGNN
    Galih Puji Astuti
    Belum ada peringkat