Fitokimia / Toksikologi
Fitokimia / Toksikologi
PENGERTIAN HPLC
Kromatografi
merupakan
cara
pemisahan
yang
mendasarkan partisi cuplikan (sampel) antara fasa bergerak
dan fasa diam. Berdasarkan sifat-sifat dari kedua fasa
tersebut, maka kromatografi dapat dibedakan menjadi 5 yaitu
sistem kromatografi padat-padat, cair-padat, cair-cair, gaspadat dan gas-cair.
Pada HPLC sistem kromatografi yang digunakan adacairpadat, fasa bergerak (mobile phase) berupa cairan yaitu
pelarut dan fasa diam (stationer phase) berupa padatan yaitu
absorban yang terdapat dalam kolom analitik
HPLC merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat
digunakan baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif.
MACAM-MACAM HPLC
Kromatografi partisi
Teknik ini tergantung pada partisi zat padat diantara dua
pelarut yang tidak dapat bercampur salah satu diantaranya
bertindak sebagai fasa diam dan yang lainnya sebagai fasa
gerak. Pada keadaan awal dari kromatografi cair (LSC), fasa
diamnya dibuat dengan cara yang sama seperti pendukung pada
kromatografi gas (GC). Fasa diam (polar atau nonpolar) dilapisi
pada suatu pendukung inert dan dipak kedalam sebuah kolom.
Kemudian fasa gerak dilewatkan melalui kolom. Bentuk
kromatografi partisi ini disebut kromatografi cair cair (LLC)
Kromatografi eksklusi
Teknik ini unik karena dalam pemisahan didasarkan pada
ukuran molekul dari zat padat. Pengepak adalah suatu gel
dengan permukaan berlubang-lubang sangat kecil (porous)
yang inert. Molekul-rnolekul kecil dapat masuk dalarn jaringan
dan ditahan dalam fase gerak yang menggenang (stagnat
mobile phase). Molekul- molekul yang lebih besar, tidak dapat
masuk kedalam jaringan dan lewat melalui kolom tanpa
ditahan.
Kromatografi fase terbalik sejauh ini adalah teknik paling
banyak digunakan dalam HPLC. Teknik ini sangat popular
karena dapat diterapkan untuk analit yang kebanyakan non
polar dan senyawa-senyawa ionik dan terionkan (zwitter ion).
Fase diam yang paling sering digunakan dalam kromatografi
fase terbalik adalah fase diam yang bersifat hidrofobik di alam.
lebihan HPLC :
Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran
Mudah melaksanakannya
Kecepatan analisis dan kepekaan tinggi
Dapat dihindari terjadinya dekomposisi/kerusaakan bahan yang dianalis
Resolusi yang baik
Dapat digunakan bermacam-macam detektor
Kolom dapat digunakan kembali
Mudah melakukan sampel recovery
Sedangkan kekurangannya adalah:
1. Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu
2. Hanya bisa digunakan untuk asam organic
3. Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut,
analit, dan gradient elusi
4. Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup
penelitian yang terbatas
CONTOH SENYAWA
Contoh senyawa yang
menggunakan HPLC :
1. Flavonoid
2. Alkaloid
3. Tanin
4. Saponin
dapat
diisolasi
dan
dianalisis
TERIMA KASIH