Anda di halaman 1dari 22

BESAR SAMPEL

Oleh
Nugroho Susanto

Pendahuluan

Hipotesis dan desai penelitian dapat


memberikan arah untuk menentukan
perhitungan besar sampel yang tepat
Hipotesis satu sampel dan dua sampel
Desain yang biasa digunakan adalah cross
sectional, case control, kohort dan
exsperimen
Banyak rumus perhitungan besar sampel

Lanjutan

Sampel yang biasa dikenal sampel


independen dan sampel dependent.
Uji statistik yang tepat sesuai dengan data.
Sampel Independent maksudnya tidak ada
kaitanya antara pengamatan pada satu
variabel dengan pengamatan pada variabel
lainnya
sampel dependent memberi maksud ada
kaitan antara pengamatan pada satu
variabel dengan pengamatan pada variabel
lainnya

Besar sampel untuk hipotesis


satu sampel pada populasi

pada penelitian survei


desai cross sectional
Terkait dengan presisi
Contoh hipotesis : Prilaku baik
pemberian makanan bayi lebih
banyak banyak terjadi pada keluarga
inti.

Besar sampel untuk satu


sampel populasi presisi

Rumus

n = Besar sampel
Z1-/2 = 1,96 pada 0,05
P
= Proporsi prevalensi kejadian
(0,3)
d
= Presisi ditetapkan (0,1)

Contoh kasus

Suatu penelitian dilakukan di


Kabupaten Bantul untuk mengetahui
perilaku ibu dalam memberikan
makanan kepada bayi. Jika penelitian
yang dilakukan menginginkan
ketepatan 10%, tingkat kemaknaan
95% dan diketahui prevalensi
pemberian makanan bayi baik 30%.
Berapa sampel yang harus diambil
pada kasus diatas?

Latihan

Suatu penelitian dilakukan di rumah


sakit sardjito. Penelitian dilakukan
terhadap penyakit diare. Jika pada
penelitian menginginkan ketepatan
5%, dengan kemaknaan 95%, dan
jika diketahui proporsi diare 10%.
Berapa sampel yang harus diambil
pada penelitian ini?

Latihan

Penelitian dilakukan di smp negeri 1


beringin untuk mengetahui perilaku
penanganan disminorhe pada remaja
putri. Jika penelitian yang dilakukan
menginginkan ketepatan 5%, tingkat
kemaknaan 90% dan diketahui
prevalensi disminorhe 50%. Berapa
jumlah sampel yang diperlukan?

Besar sampel untuk satu


sampel populasi proporsi

Rumus

Po= proposi awal


Pa=proporsi yang diinginkan
= level of signifikan
= power
N= besar sampel

Contoh (sebuah diskusi)

Suatu penelitian survei terdahulu


diketahui jika angka prevalensi
ketrampilan rendah pada perawat di
RSU PKU Muhammadiyah 20%.
Berapa jumlah perawat yang harus
diteliti dalam survei jika diinginkan
90% kemungkinan dapat mendeteksi
bahwa angka prevalensi ketrampilan
rendah pada perawat 15%.

Pertanyaan

Apa hipotesis yang tepat untuk kasus


diatas?
Desain penelitian apa yang tepat
untuk kasus diatas?
Berapa sampel yang harus terambil?

Besar sampel untuk hipotesis


dua proporsi populasi/ relative
risk

Biasa digunakan pada desain kohort dan dapat juga


digunakan pada desain cross sectional.
Rumus

P1 =
pada
P2 =
pada
=
Z =
=

Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan


kelompok BBLR
Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan
kelompok BBLN
0.05
1.96
0.20

Besar sampel untuk hipotesis


odd rasio

Besar sampel untuk hipotesis odd rasio lebih


menekankan pada proporsi kelompok kasus
atau kontrol.
Rumus

Lanjutan

N
: Besar sampel pada masing masing
kelompok
P1
: Proporsi bayi dengan penyapihan
dini pada kejadian tidak ISPA.
P2
: Proporsi bayi yang tidak
penyapihan dini pada kejadian tidak
ISPA.
Z1- : Level of significance,
Z1- : Power of the test (80 %)
OR : odd rasio

Contoh sebuah diskusi

Suatu penelitian dilakukan untuk


mengetahui kaitannya penyapihan dengan
kejadian ISPA. Jika diperoleh data sbb:
Z1- : Level of significance, 0,05 = 1.96
Z1- : Power of the test (80 %) = 0.84
OR : 3.2 (Penelitian Cesar et al, 1999)
P2
: 0.235 (berdasarkan penelitian
Cesar, 1999)
Berapa sampel yang harus terambil?

Besar sample untuk penelitian


dua populasi mean

Besar sampel untuk rata-rata satu populasi

Besar sample untuk rata-rata dua populasi.

Keterangan

N = besar sampel
S = standar deviasi
Z = level of signifikan
Z = power
1 = rata-rata kelompok perlakuan
2 = rata-rata kelompok kontrol

Contoh

Penelitian akan dilakukan di rumah sakit A.


jika diketahui sebagai berikut:
N = besar sampel
S = standar deviasi (1.70 berdasarkan
penelitian Sharavage, 2006)
Z = 0,05
Z = 0,20
1 = rata-rata kelompok perlakuan = 2.94
2 = rata-rata kelompok kontrol = 5.72
Berapa sampel yang harus diambil?

Sistematika pemilihan uji statistic

Menekankan pada jenis hipotesis


Menekankan pada skala data

PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK

Latihan (sebuah studi)

Tujuan penelitian:hubungan antara


kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi obat
malaria terhadap kejadian bayi berat lahir
rendah.
Hipotesis: Peluang ibu yang tidak patuh
dalam mengkonsumsi obat malaria lebih
tinggi pada kelompok BBLR di banding
dengan yang tidak BBLR.
Desain: case control

Anda mungkin juga menyukai