Anda di halaman 1dari 16

Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil

BrianYeremia
102013024

Anamnesis

Identitas Pasien
Keluhan
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

utama
penyakit sekarang
Penyakit Dahulu dan obat
pribadi
Keluarga
sosial,psikososial dan ekonomi

ditujukan kepada ibu

Pemeriksaan fisik harus menyeluruh di mulai

dari tanda tanda vital


Perhatian khusus diberikan pada:2
Warna kulit: pucat, sianosis, ikterus, kulit telapak

tangan kuning seperti jerami.


Mata: konjungtiva pucat
Kuku pucat
Hepatomegali
Splenomegali

Pemeriksaan pada Ibu Hamil

Pemeriksaaan Usia

Kehamilan
HPHT
tinggi fundus
ukuran bayi

Peningkatan Berat Badan

Ibu
peningkatan berat
Gizi

Perkiraan Waktu

Melahirkan
Naegel

Pemeriksaan Leopold
persiapan yang perlu
dilakukan
Leopold 1-4

Pemeriksaan Penunjang
Kadar hemoglobin dan indeks eritrosit
MCV( n=82 -92 fl)
MCH ( n=27 - 31 pg)
MCHC (n =32 - 37%)
RDW
Kadar besi serum dan TIBC
Kadar feritin serum

Diagnosis Kerja
Anemia defisiensi besi
Dua dari tiga parameter di bawah ini:
Besi serum <50 mg/dl
TIBC>350 mg/dI
Saturasi transferin: <15%, atau
Ferritin serum <20 mg/l, atau
Pewarnaan sumsum tulang dengan biru prusia (Perl's

stain) menunjukkan cadangan besi (butir-butir


hemosiderin) negatif, atau
Dengan pemberian sulfas ferosus 3 x 200 mg/hari
(atau preparat besi lain yangsetara)selama 4 minggu
disertai kenaikan kadar hemoglobin lebih dari 2 g/dl.

Diagnosis Banding
Defisiensi Besi

MCV

Radang kronik atau keganasan

Menurun sebanding dengan beratnya

Menurun sedikit

anemia

Thalasemia ( atau )

Menurun, sangat rendah jika dibanding


derajat anemia

MCH

Menurun

Menurun

Menurun

Besi Serum

Menurun

Menurun

Normal/ Meningkat

< 30

< 50

Meningkat

Menurun

TIBC
>360
Saturasi transferin

Feritin Serum

Cadangan besi sumsum tulang

Elektroforesis hemoglobin

Normal

< 360
Menurun

Menurun/ normal

Meningkat

< 15%

10-20%

>20%

Menurun

Normal

Meningkat

< 20 g/l

20-200 g/l

>50 g/l

Tidak ada

Ada

Ada

Normal

Normal

HbA2 meningkat pada bentuk

epidemiologi
Frekuensi ibu hamil dengan anemia cukup

tinggi di Indonesia yaitu 63,5%, sedangkan di


amerika hanya 6%
40% kematian ibu di Negara berkembang
,menurut WHO
Paling sering pada kehamilan anemia
defesiensi besi dan perdarahan akut bahkan
tidak jarang keduanya saling berinteraksi.
Defeisiensi besi merupakan defisiensi nutrisi
yang paling sering ditemukan

etiologi
penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:
Kurang gizi (malnutrisi),Kurang zat besi dalam diit,Malabsorpsi,Kehilangan

darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain, Penyakitpenyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain

Anemia defisiensi besi pada kehamilan disebabkan oleh :


a.Hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah.
b.Pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma.
c.Kurangnya zat besi dalam makanan.
d.Kebutuhan zat besi meningkat.

Patogenesis
Trimester pertama
zat besi yang dibutuhkan sedikit
Trimester 2
pertumbuhan janin sangat cepat dan janin
bergerak aktif
Hemodelusi

Penatalaksanaan

Besi Peroral.
Ferro sulfat 300 mg
Besi parentral
Jika pasien mengalami intoleransi atau

refrakter terhadap besi dalam sediaan oral


intoleransi besi per oral

250 mg untuk setiap gram Hb dibawah normal

Nonfarmakologi dan pencegahan


Diet
Vitamin C
Tranfusi Darah

suplementasi besi

dan asam folat


60 mg besi selama 6
bulan ,WHO

Komplikasi
kematian bagi janin
resiko infeksi serta decompensatio cordis juga

dapat meningkat
Keterlambatan pertumbuhan
Pertumbuhan otot buruk
Konstentrasi, sosial, perkembangan menurun
Keracunan timbal>>
Insiden stroke>>

Prognosis
baik
Persalinan dapat berjalan lancar tanpa

perdarahan banyak
Anemia berat = perburukan morbiditas dan
mortalitas

kesimpulan

hematokrit (Ht),
fisiologis
konsentrasi Hb, dan
hitung jumlah eritrosit<<,
akibat expansi volume
plasma darah
Tidak menurun
sebenarnya (hemodelusi)
biasanya menunjukkan
gejala lemas dan pucat
Intake besi
meningkat,karena itu
diberikan suplement besi

patologis

Perdarahan

Anda mungkin juga menyukai