ANAMNESIS
Diambil dari
R)
Keluhan utama
:Bayi kuning
Pukul : 15.00
Pasien seorang bayi perempuan, berusia 11 hari. Bayi terlihat kuning sejak
1 hari sebelum masuk rumah sakit sejak hari ke-9 kelahiran. Awalnya
kuning mulai terlihat di mata dan di wajah. Keesokan harinya terlihat
sampai ke dada, perut, tangan, dan kaki.
Sejak lahir sampai masuk rumah sakit, bayi tampak aktif, menangis kuat,
tidak terlihat sesak, tidak terlihat kebiru-biruan, tidak terdapat demam dan
muntah, kepala tidak pernah terbentur/jatuh, dan tidak terdapat kejang.
Ibu bayi mengeluh bayi sering mengantuk 3 hari ini.
Penolong persalinan :
Cara persalinan :
Masa gestasi :
RSUD
CENGKARENG,
tanggal 10 Juni 2016
Dokter Spesialis Kebidanan
SC atas indikasi persalinan tak
maju
Cukup bulan (39 minggu)
Keadaan bayi
Berat badan lahir
: 3.000 gr
: 51 cm
Ketuban
: keruh
Nilai APGAR
Kelainan bawaan
: tidak ada
Riwayat imunisasi
Susu
ASI ekslusif
Makanan padat
PEMERIKSAAN FISIK
10
PEMERIKSAAN FISIK
11
Berdasarkan grafik di atas, berat badan bayi terhadap usia gestasi berada antara
persentil 10 dan 90.
Kesimpulan: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
12
Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret, tidak
ada deviasi septum
13
14
Pemeriksaan Neurologis
Tonus Otot
Baik, normotonus
Refleks Fisiologis
Refleks hisap
: positif
Refleks moro
: positif
15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 20 Juni 2016
16
Pemeriksaa
n Kadar
Bilirubin
Hasil
Nilai Normal
Pemeriksa
an Kadar
Bilirubin
Hasil
Nilai
Normal
Bilirubin
Total
23.2 mg/dL
Neonatus
<12 mg/dL
Bilirubin
Total
15 mg/dL
Neonatus
<12 mg/dL
Bilirubin
Direk
0.6 mg/dL
<0,3 mg/dL
Bilirubin
Direk
0.3 mg/dL
<0,3 mg/dL
Bilirubin
Indirek
22.6 mg/dL
<0,6 mg/dL
Bilirubin
Indirek
14.7 mg/dL
<0,6 mg/dL
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
17
PENATALAKSANAAN
Bayi dalam keadaan telanjang, dibolak-balik setiap 23 jam, kedua mata ditutup. Jarak bayi dengan lampu
45-50 cm
18
RESUME
19
FOLLOW UP
20
20 Juni 2016
21 Juni 2016
22 Juni 2016
23 Juni 2016
US : 14 hari
BL : 3000 gram
BS : 3300 gram
US : 15 hari
BL : 3000 gram
BS : 3160 gram
US : 16 hari
BL : 3000 gram
BS : 3160 gram
US : 17 hari
BL : 3000 gram
BS : 3200 gram
S : Terpasang fototerapi ,
Aktivitas bayi berkurang,
kuning (+), minum ASI,
muntah(-)
S : Terpasang fototerapi,
bayi bergerak aktif, Kuning
(+), minum ASI, muntah (-)
S : Terpasang fototerapi,
bayi bergerak aktif, Kuning
sudah berkurang, minum
ASI, muntah (-)
O:
O:
Ku : Baik
Ku : Baik
HR : 126 x/mnt
HR : 132 x/mnt
RR : 53 x/m
RR : 45 x/m
T : 36,5 C
T : 36,8 C
O:
O:
Ku : Baik
Refleks hisap kuat
HR : 150 x/m
RR : 55 x/m
T : 36.5 C
Ku : Baik
Refleks hisap kuat
HR : 142 x/m
RR : 60 x/m
T : 36,6 C
21
Kepala : Normocephal
Kepala : Normocephal
Kepala :Normocephal
Kepala : Normocephal
Hidung : PCH -
Hidung : PCH
Hidung : PCH -
Hidung : PCH-
Thorax : Simetris statis dan Thorax: Simetris statis dan Thorax : Simetris statis dan Thorax :Simetris statis dan
dinamis
Jantung
dinamis
:
BJ
1-2 Jantung
dinamis
:
BJ
1-2
reg, Jantung
dinamis
:
BJ
1-2
reg,murmur-
murmur-
murmur-
gallop-
gallop-
gallop-
gallop-
Pulmo : SN bronkovesikuler
Pulmo : SN bronkovesikuler
Pulmo : SN bronkovesikuler
Pulmo : SN bronkovesikuler
Ronkhi-/-, Wheezing-/-
Ronkhi-/-, Wheezing-/-
Ronkhi-/-, Wheezing-/-
Ronkhi-/-, Wheezing-/-
Abdomen
Datar,
supel,
Abdomen : Datar, supel, Abdomen : Datar, supel, Abdomen : Datar, supel, turgor cukup, BU +normal,
turgor cukup, BU+normal
turgor cukup,BU+normal,
turgor cukup,BU+normal
Extremitas : Akral hangat, Extremitas : Akral hangat, Extremitas : Akral hangat, perfusi perifer baik, udem-,
perfusi perifer baik, udem-, perfusi perifer baik, udem-, perfusi perifer baik, udem-, sianosissianosis-,
sianosis-,
sianosis-
Kulit : Kramer V
Kulit : Kramer 1V
Kulit : Kramer II
Kulit : Kramer I
Bilirubinindirect14,7mg/dl
22
A :Neonatus cukup bulan- A :Neonatus cukup bulan- A :Neonatus cukup bulan- A :Neonatus cukup bulansesuai masa kehamilan
Hiperbilirubinemia et
Hiperbilirubinemia et
Hiperbilirubinemia et
Hiperbilirubinemia et
Jaundice
Jaundice
Jaundice
Jaundice
: Fototerapi
ASI
: Fototerapi
ASI
P :Fototerapi
ASI
P : ASI
acc pulang
PEMBAHASAN KASUS
23
Ikterus patologis.
Ikterus menetap setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah 14 hari pada
bayi kurang bulan.
Disertai tanda-tanda penyakit lain seperti muntah, letargi, bayi malas menyusui,
penurunan berat badan, apneu, takipneu, dan suhu yang tidak stabil.
Pada kasus ini, didapatkan bayi perempuan berusia 11 hari(cukup bulan), ikterus di
seluruh tubuhnya yang diketahui sejak usia 9 hari, sklera dan kulit tubuh
ikterik(kramer 5). dengan kadar bilirubin total sebesar 23,20 mg/dl ikterus
patologis
24
Menurut
Normogram
Bhutani,
digolongkan
sebagai
hiperbilirubinemia patologis (Non Physiological Jaundice) apabila
kadar serum bilirubin terhadap usia neonatus > 95 0/00. Pada
kasus ini,bayi dengan usia antara 216-224 jam kadar bilirubin
totalnya mencapai 23,30 mg/dl maka perbandingan kadar serum
bilirubin terhadap usia bayi R adalah > 95 0/00.
Pada kasus ini, baik ibu maupun bayi mempunyai Rh yang sama yaitu
Rh (+), dengan golongan darah ibu B dan golongan darah bayi O,
artinya ibu memiliki anti-A berupa IgM yang tidak dapat menembus
plasenta sehingga tidak akan mempengaruhi kondisi janin.
25
ikterus
Pada
kuat menyusui dan ASI keluar dalam jumlah banyak. Diduga karena
pengaruh
konsumsi
ASI
tersebut
yang
menyebabkan
breastmilk
jaundice. Pada bayi ini juga diduga breast milk jaundice karena muncul
pada hari ke-9 dimana berdasarkan waktu timbulnya penyakit yang
mungkin adalah breast mik jaundice yang terjadi setelah hari 3-7
kelahiran.
26
Kemungkinan
27
Pada kasus ini, terapi yang diusulkan adalah fototerapi blue light. Berdasarkan
petunjuk penatalaksanaan hiperbilirubinemia pada bayi sehat cukup bulan 28
dimana
pada kasus ini bayi R usia gestasi 39 minggu(cukup bulan) menurut American
Academy of Pediatrics dengan usia bayi 72 jam dan kadar bilirubin total 20 maka
dilakukan fototerapi.
29
uW/cm2
(diperiksa
dengan
radiometer,
atau
diperkirakan
dengan
menempatkan bayi langsung di bawah sumber sinar dan kulit bayi yang
terpajan lebih luas)
Kesimpulan
30
Kemungkinan causa yang lain adalah karena defisiensi enzim G6PD namun
masih memerlukan pemeriksaan penunjang lainnya berupa screening kadar
enzim G6PD.
31