Anda di halaman 1dari 32

EVALUASI PROGRAM

UKGS
PUSKESMAS KECAMATAN
KLARI
Periode Juli 2015-Juni 2016

Meryn Widjaya - FK UKRIDA

LATAR BELAKANG

Anak usia Sekolah Dasar (SD) tergolong kedalam kelompok


rawan penyakit gigi dan mulut. Untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut, pemerintah melalui Departemen
Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pendekatan
pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan.

Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 (Kemenkes),


menunjukkan prevalensi karies gigi dalam 12 bulan
terakhir di Indonesia adalah 46,5% dan yang
mempunyai pengalaman karies sebesar 72,1%.

Prevalensi karies aktif kelompok umur 12 tahun sebesar


29,8% sedangkan pengalaman karies 36,1%.

TUJUAN UMUM

Untuk mencari solusi dari masalah-masalah yang


terdapat pada unsur sistem dari Program Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Puskesmas
Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang periode Juli
2015 - Juni 2016 dengan pendekatan sistem.

TUJUAN KHUSUS
Diketahuinya Cakupan :

Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Di
SD/MI

Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD

SASARAN
Semua anak sekolah dasar yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Juli 2015-Juni 2016

MATERI

Program Promotif dan Preventif UKGS

Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di


SD/MI

Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Siswa SD

Program Kuratif SD UKGS

Tenaga dan sasaran UKGS

METODE

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis Data

Dibandingkan dengan tolok ukur dan target

Masalah (+)

Analisis pendekatan sistem Penyebab dan Solusi

SUMBER DATA
Profil kesehatan Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat periode Juli 2015-Juni 2016.
Data geografi dari Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat tahun 2015.
Data demografi Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat periode tahun 2015.
Laporan bulanan program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Puskesmas
Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Juli 2015-Juni
2016.

Data Geografis

Peta Kabupaten Kerawang

FASILITAS KESEHATAN
Jenis fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas
Kecamatan Klari, Kabupaten karawang adalah :

Puskesmas induk : 1

Puskesmas
pembantu : 2

Klinik 24 jam : 12

Dokter praktek
swasta : 17

Rumah bersalin : 5

Apotik : 5

Praktek bidan swasta :


18

Balai pengobatan : 2

Posyandu : 77

Posbindu : 8

Rumah sakit : 3

MASUKAN

Tenaga

Dokter Gigi : 1 orang

Perawat Gigi : 1 orang

Kader UKGS : 1 guru


UKS/ sekolah & dokter
kecil

Sarana
Medis :

Non Medis :

Buku panduan UKGS


ada

Set alat peraga gigi


ada

Set alat pemeriksaan


gigi ada

Infocus ada

Dana

APBD BOK Dana

Obat penghilang
nyeri tidak ada

METODE

Pendataan Jumlah SD/MI yang ada diwilayah kerja


puskesmas

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah dasar

Penjaringan kesehatan gigi dan mulut

Perencanaan kegiatan sikat gigi masal

PROSES

Perencanaan

Penentuan kelompok sasaran UKGS

Rencana kerja kegiatan UKGS

Rencana kerja pelatihan dokter kecil

Rencana kerja pelatihan guru UKS

Penjadwalan pertemuan lintas sektor dan lintas


program dalam pelaksanaan UKGS

Pencatatan dan pelaporan

ORGANISASI
Kepala UPTD
Puskesmas DTP
PONED Klari

Dokter Gigi PKM Klari

Koordinator &
Programmer UKGS PKM
Klari

Guru UKS SD

(Perawat Gigi)

Kader UKGS /
dokter kecil

PELAKSANAAN

Pengumpulan data

Data dasar untuk keperluan perencanaan


operasional

Intervensi perilaku

Penggerakan peran serta guru melalui


lokakarya/pelatihan

Penyuluhan kepada murid

Intervensi medis teknis/perorangan

Pemeriksaan mulut

PENGAWASAN

Supervisi dan bimbingan teknis

Pencatatan dan pelaporan setiap kegiatan

Penilaian (evaluasi)

Pembinaan

Rapat

UPAYA KES. GIGI & MULUT

Target
Sasaran

Pencapaian

Cakupan

Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK

KELUARAN

Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut


di SD/ MI
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa TK
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD

Target

100,00
6

6
64,52

31

20
100,00

261

261
2.696

1.862

80,00
80,00
80,00
69,07

LINGKUNGAN

Fisik

Lokasi : masih ada sekolah yang berjarak terlalu jauh dari fasilitas
kesehatan dan sulit dijangkau oleh petugas kesehatan

Transportasi : tersedia angkutan umum dan kendaraan dari puskesmas


untuk transportasi ke sekolah yang dekat akan tetapi transportasi yang
tersedia untuk menjangkau sekolah yang jauh masih sulit

Fasilitas kesehatan lain : masih kurang

Non Fisik

Sosial Ekonomi : mayoritas orang tua siswa/i kurang mendapat


sosialisasi dari puskesmas maupun sekolah yang bersangkutan tentang
kesehatan gigi dan mulut.

Budaya : penduduk masih belum sepenuhnya membiasakan anak-anak


mereka untuk sikat gigi secara teratur pagi dan malam

Dukungan keluarga : orangtua dan penjaga anak mendukung kegiatan


untuk menyehatkan gigi dan mulut anak-anak

UMPAN BALIK
Adanya pencatatan dan pelaporan secara lengkap setiap
bulan mengenai program UKGS setiap bulannya, dan
diadakannya rapat secara berkala tiap tiga bulan,
perenam bulan dan per duabelas bulan untuk
mengevaluasi program yang telah dijalankan.

DAMPAK

Langsung :

Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut


siswa/i SD

Berkurangnya prevalensi karies gigi pada anak usia


12 tahun

Tidak Langsung :

Meningkatkan derajat kesehatan siswa/i SD

MASALAH

MASALAH MENURUT VARIABEL KELUARAN


No.
1.

Variabel
Cakupan

Tolok Ukur
80 %

Pencapaian
64,52%

Masalah
(+)

Pembinaan
Kesehatan Gigi
dan Mulut di SD/
MI
80%

2.
Cakupan
Pemeriksaan
Kesehatan Gigi
dan Mulut Siswa
SD

69,07%

(+)

MASALAH MENURUT VARIABEL MASUKAN


No.
1.

Variabel

Tolok Ukur

Tenaga

1 guru UKS/sekolah

Pencapaian

Masalah

Belum disetiap sekolah ada

(+)

Tidak tersedia

(+)

dokter kecil min. 1


kelas/sekolah

2.

Sarana Medis :
Obat-Obatan

Tersedia obat-obat
penghilang nyeri

MASALAH MENURUT VARIABEL PROSES


No.
1.

Variabel
Intervensi
perilaku:
Penyuluhan
KesGiLut di SD

2.

Tolok Ukur
Seluruh SD mendapat
penyuluhan

Intervensi medis : Seluruh SD dilakukan


Penjaringan
penjaringan
KesGiLut di SD

Pencapaian

Masalah

Belum seluruh SD mendapat


penyuluhan

(+)

Belum seluruh SD
dilakukan penjaringan

(+)

MASALAH MENURUT VARIABEL LINGKUNGAN


No.
1.

2.

Variabel

Tolok Ukur

Pencapaian

Masalah

Fisik :
Transportasi

Tersedia kendaraan dinas Tidak tersedia

(+)

Fas. Kesehatan
Lain

Terdapat fasilitas
kesehatan lain yang
mencukupi terutama di
bidang kesehatan gigi
dan mulut

(+)

Non Fisik :

Masyarakat
Belum ada budaya menyikat
membudayakan menyikat gigi pagi dan malam
gigi pagi dan malam hari

Budaya

Belum mencukupi

(+)

PENYEBAB MASALAH
Keluaran :
Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di
SD/MI sebesar 64,52% dari target 80%
Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
siswa SD sebesar 69,07 dari target 80%
Masukan :
Jumlah pelaksana kegiatan UKGS (pelaksana dari
puskesmas dan kader-kader UKGS) masih belum
mencukupi untuk mendukung agar kegiatankegiatan dapat berjalan dengan baik.
Tidak tersedianya obat-obatan penghilang nyeri
yang dibawa saat melakukan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut.

PENYEBAB
MASALAH
Dari Proses (pelaksanaan) :
Dilaksanakannya penyuluhan dan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut, namun belum mencapai
semua SD/MI yang ada di wilayah kerja puskesmas
Klari.
Pelatihan kader UKGS masih kurang.
Dari Lingkungan :
Fisik :
Transportasi : Puskesmas belum menyediakan
kendaraan untuk melakukan kegiatan UKGS.
Faskes lain : faskes dibidang kesehatan gigi dan
mulut diwilayah Klari masih belum mencukupi.
Non Fisik :
Budaya : masyarakat di wilayah kecamatan Klari
belum membudayakan menyikat gigi pagi dan
malam.

PENYELESAIAN MASALAH

Menambah petugas puskesmas, paling tidak programmer dan


perawat poli berbeda orang agar saat melakukan kegiatankegiatan diluar puskesmas, poli gigi dapat juga berjalan dengan
baik.
Memperbanyak frekuensi pelatihan guru UKS dan dokter kecil
agar kegiatan UKGS disekolah dapat terus berjalan tanpa harus
ada petugas puskesmas yang mengawasi setiap hari.
Membangun kerjasama dengan kepala sekolah agar dapat
berpartisipasi melaksanakan kegiatan yang mendukung UKGS.
Memberikan penyuluhan juga kepada orangtua siswa-siswi
tentang kesehatan gigi dan mulut sehingga timbul kebudayaan
sikat gigi pagi dan malam setiap harinya.
Puskesmas dapat menyediakan transportasi atau dana untuk
ongkos perjalanan setiap ada kunjungan ke sekolah.
Melatih guru UKS agar dapat melakukan pemeriksaan gigi.
Memperbanyak pelatihan kader UKGS dan membangun
kerjasama dengan kepala sekolah agar kegiatan UKGS dapat
terus berjalan dan terawasi.

KESIMPULAN

Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut


SD/MI sebesar 64,52% dari target sebesar 80%
besar masalah 19,35%

Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan


mulut siswa SD sebesar 69,07% dari targer
sebesar 80%, besar masalah 13,66%

SARAN
1. Menambah tenaga kesehatan dibidang kesehatan gigi dan
mulut sehingga petugas dapat lebih fokus pada tugas nya
masing-masing.
2. Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan UKGS.
3. Membangun kerjasama dengan pihak sekolah untuk terlibat
dalam program UKGS.
4. Memberi sosialisasi tentang kesehatan gigi dan mulut
kepada orangtua siswa/siswi agar dapat membudayakan
kebiasaan sikat gigi pagi dan malam.
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama Lintas Program,
yaitu dengan program Promosi Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai