tahun 2014, jumlah prevalensi penyalahguna narkotika di Indonesia adalah 4 juta jiwa (2,18%) dari total jumlah penduduk. Penyalahguna narkoba berusia antara 10-59 tahun. Dari 4 juta jiwa tersebut, 56 % diantaranya adalah pekerja baik itu swasta, pemerintah maupun wirausaha.
Di Lingkungan Kerja, pekerja dapat melakukan
kegiatan yang membantu pihak perusahaan
agar lingkungan kerja menjadi tempat yang aman tanpa gangguan dan ancaman narkoba. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di setiap lingkungan kerjanya
Melibatkan perkerja dalam Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan perusahaan Pencegahan di titik rawan Memberikan kesadaran maksimal dengan logika pikir yang dimiliki tentang bahaya penyalahgunaan narkoba Membatasi ruang gerak peredaran narkoba di lingkungan kerja Mendorong pertumbuhan kegiatan positif di lingkungan kerja
Terwujudnya kesadaran pekerja terhadap
bahaya penyalahgunaan narkoba serta terbentuknya aksi atau gerak yang secara efektif ikut serta dalam mencegah/menahan berkembangnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan pekerja
MELAPORKAN SEGALA BENTUK PEMILIKAN,
PEREDARAN GELAP, ATAU PENYALAHGUNAAN
NARKOBA KEPADA PIHAK PERUSAHAAN DAN BNN TURUT BERPARTISIPASI AKTIF DALAM ORGANISASI ATAU IKUT MEMBANTU MENGEMBANGKAN GAGASAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA NARKOBA MEMPELAJARI BAHAYA NARKOBA DAN CARA-CARA MENGHINDARI PENGARUH NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN PENGETAHUAN YANG DIMILIKI UNTUK MEMBANTU TEMAN GUNA MEMAHAMI DAN MENGHINDARI PENGGUNAAN NARKOBA
SEGERA MENCARI PERTOLONGAN APABILA
MENGETAHUI SALAH SEORANG REKAN KERJA
TERLIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA MENYEDIAKAN DIRI SEBAGAI MENTOR/TUTOR BAGI REKAN KERJA UNTUK SETIAP KEGIATAN KAMPANYE ANTI NARKOBA SECARA SUKARELA IKUT BERPERAN DALAM GERAKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN PERUSAHAAN DAN MENJALIN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN REKAN/MANAJEMEN/PIMPINAN