Keterkaitan Disiplin PNS Dan Guru
Keterkaitan Disiplin PNS Dan Guru
Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari guru dan nonguru. PNS guru adalah PNS yang bekerja disekolahsekolah sebagai guru (tenaga pendidik) sedangkan PNS
non-guru adalah para PNS yang bekerja sebagai staf
administrasi, fungsional dan pejabat struktural
Dalam peraturan Mendiknas 39 Tahun 2009 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, dinyatakan bahwa beban
kerja guru paling sedikit ditetapkan 24 (dua puluh
empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat
puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada
satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin
pendirian dari Pemerintah atau Pemerintah daerah.
BERI PENDAPAT
PROFESIONALISME
PENGETAHU
AN
KEAHLIAN
KETRAMPILA
N
Pembinaan
PNS
HUKUM
PERILAKU
DISIPLIN
PEMBINAAN
JIWA KORPS
DAN KODE
ETIK PNS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Formasi
Pengadaan
Pengangkatan
Penempatan
Diklat
Pemindahan
Promosi
Penggajian
pemberhentian
OPTIMALISASI
TUGAS-TUGAS PNS DI
BIDANG
PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN
(PEMBERIAN
PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT)
PELANGGARAN KEWAJIBAN
MASUK KERJA DAN MENTAATI JAM KERJA
N
O
1. HUKUMAN RINGAN
a.Teguran Lisan
b.Teguran Tertulis
c.Pernyataan Tidak Puas secara
Tertulis
KETIDAK
HADIRAN
5 hari
6 10 hari
11 15 hari
2. HUKUMAN SEDANG
a.Penundaan Kenaikan Gaji Berkala 1
16 20 hari
Th.
21 25 hari
b.Penundaan Kenaikan Pangkat 1 Th.
26 30 hari
c.Penurunan Pangkat 1 tingkat selama
1 Th.
KET
5 15
hari
16 30
hari
3. HUKUMAN BERAT
a.Penurunan Pangkat 1 tingkat selama 31 35 hari
3 Th.
36 40 hari 31 atau
b.Pemindahan dlm rangka Penurunan
41 45 hari
lebih
Catatan : Masa
pelanggaran disiplin dihitung secara
mulai
Jabatan
1 tingkat.
46kumulatif
hari
Januari s/d akhir Desember tahun berjalan (Pasal 14).
15
c.Pembebasan
Jabatan
atau lebih
Lanjutan
Dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru Pasal 52 ayat (2) dinyatakan bahwa istilah tatap
muka berlaku untuk pelaksanaan beban kerja guru yang terkait
dengan pelaksanaan pembelajaran. Beban kerja guru untuk
melaksanakan pembelajaran paling sedikit 24 (dua puluh empat)
jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap
muka dalam 1 (satu) minggu tersebut merupakan bagian jam kerja
dari jam kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling
sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja dalam 1 (satu)
minggu.
Permendiknas RI nomor 15 Tahun 2005 tentang Standard
Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota
dalam pasal 2 ayat (2) point b. butir 5 dinyatakan bahwa salah
satu bentuk pelayanaan minimal di tingkat satuan pendidikan
adalah setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau
melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan.
No.16/2009
1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas
utama, beban mengajar (24 40 jam tatap muka atau
membimbing 150 250 konseli), dan tidak mendapat
pengecualian
dari
Menteri
Pendidikan
Nasional
dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.
2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit
(PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan
sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh
tunjangan
profesi,
tunjangan
fungsional,
dan
penghargaan sebagai Guru yang pernah diterima setelah
yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan
penetapan angka kredit (PAK) tersebut.
3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional.
GURU
DOSEN
Kedudukan:
Sebagai tenaga profesional pada
jenjang pendidikan dasar
pendidikan menengah, dan
pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal, yang
dibuktikan dengan sertifikat
pendidik.
Fungsi:
meningkatkan martabat dan
peran guru sebagai agen
pembelajaran,
meningkatkan mutu pendidikan
nasional.
Kedudukan:
Tujuan:
berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga
negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
GURU
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Memiliki
Kualifikasi
Akademik
G
U
R
U
WAJIB
Memiliki
Kompetensi
Memiliki
Sertifikat
Pendidik
KOMPETENSI PAEDAGOGIK
4. Merancang
dan
melaksanakan
evaluasi pembelajaran memiliki
indikator esensial: merancang dan
melaksanakan
evaluasi
(assessment) proses dan hasil
belajar secara berkesinambungan
dengan
berbagai
metode;
menganalisis hasil evaluasi proses
dan
hasil
belajar
untuk
menentukan tingkat ketuntasan
belajar (masterylearning); dan
memanfaatkan
hasil
penilaian
pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran
secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik
untuk
mengaktualisasikan
berbagai
potensinya,
memiliki
indikator esensial: memfasilitasi
peserta
didik
untuk
pengembangan berbagai potensi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Kompetensi
Kepribadian
merupakan
kemampuan personal
yang mencer-minkan
kepribadian
yang
mantap,
stabil,
dewasa,
arif,
dan
berwibawa, men-jadi
teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak
mu-lia.
4. Kepribadian
yang
ber-wibawa memiliki
indi-kator
esensial:
memiliki
perilaku
yang berpe-ngaruh
positif
terhadap
peserta didik dan
memiliki
perilaku
yang disegani.
5. Akhlak mulia dan
dapat
menjadi
teladan
memi-liki
indikator
esensial:
bertindak sesuai dengan norma religius
(iman dan taqwa,
jujur, ikhlas, suka
menolong),
dan
memiliki
perilaku
yang
diteladani
KOMPETENSI
PROFESIONAL
Kompetensi profesional
me-rupakan penguasaan
ma-teri
pembelajaran
secara
luas
dan
mendalam,
yang
mencakup penguasaan
ma-teri kurikulum mata
pela-jaran di sekolah
dan sub-stansi keilmuan
yang
me-naungi
materinya, serta penguasaan
terhadap
stuktur dan metodologi
keilmu-annya
KOMPETENSI SOSIAL
Kompetensi
sosial
me-rupakan
kemampuan
guru
untuk
berkomunikasi
dan
bergaul
secara
efektif
dengan
peserta
didik,
sesama
pendidik,
tenaga
kependidikan,
orang
tua/wali
peserta
didik,
dan
masyarakat sekitar
Egocentricism
Cooperativism
HAK GURU
Memperoleh
penghasilan di atas
kebutuhan hidup
minimum
Gaji pokok
Tunjangan yg melekat pada gaji
Tunjangan Profesi (yg telah memiliki sertifikat
pendidik)
Tunjangan Fungsional
Besarnya 1 x gaji
pokok
Dialokasikan dlm
APBN & APBD
Diberikan kepada guru yg bertugas di daerah khusus (setara dengan 1 X gaji pokok
Dan berhak atas rumah dinas yang disediakan oleh Pemda
Maslahat Sampingan: merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk tunjangan kependidikan,
asuransi pendidikan, beasiswa, penghargaan, pelayanan kesehatan, kemudahan memperoleh pendidikan bg puteraputeri guru dan bentuk kesejahteraan lain.
KEWAJIBAN GURU
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan
proses
pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran;
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompe-tensi
secara
berkelanjutan
sejalan
dengan
perkembangan ilmu penge-tahuan, teknologi, dan seni;
bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi
fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
Dengan Hormat:
Meninggal dunia,
Mencapai batas usia pensiun,
Atas permintaan sendiri,
Sakit jasmani dan/atau rohani terus
menerus selama 12 bulan,
Guru dapat
diberhentika
n
Kompetensi Pedagogik,
PROFESI
Kompetensi Kepribadian,
Kompetensi Sosial,
Kompetensi Profesional.
PEMBINAAN &
PENGEMBANGAN
Penugasan,
KARIER
Kenaikan Pangkat,
Promosi.
Pedagogis
Kepribadian
Profesional
Sosial
Organisasi profesi guru membentuk Kode Etik Guru, yang berisi norma dan etika
yang mengikat perilaku guru
Tenaga Kerja asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di
Indonesia wajib mematuhi Kode Etik Guru dan peraturan perundangan.
Dewan kehormatan guru dibentuk oleh organisasi profesi guru dan keanggotaannya
diatur dalam anggaran dasar organisasi profesi
Dewan kehormatan dibentuk untuk:
1. Mengawasi pelaksanaan kode etik guru
2. Memberikan rekomendasi pemberian sanksi atas pelanggaran kode etik guru.
1. PENGUASAAN
KONSEP/TEORI
TES TULIS
2. PENGUASAAN
KETERAMPILAN
TES KINERJA
3. PRESTASI DLM
BEKERJA
SELF APPRAISAL
& PORTOFOLIO
4. DEDIKASI DLM
BEKERJA
PENILAIAN SEJAWAT
KOMPETENSI GURU
Mantap
Stabil
Berwibawa
Dewasa
Arif
PROFES
Akhlak mulia
IONAL
KEPRI
BADIAN
PEDAGOGIK
SOSIAL
Perancangan pembel.
Pelaksanaan pembel.
Evaliuasi pembel.
Artefak
Dokumen
Penilaian
sejwat
Penilaian
siswa
Portofolio
Self Appraisal
Kinerja
TES
Tertulis
Inventori
kepribadian
CARA PENILAIAN
Citra guru
Pembelajaran
Perilaku guru dalam masyarakat
Kompetensi guru: kepribadian, sosial,
paedagogis, profesional
6.
sekian
SAIFUL MUSTOFA
INSPEKTORAT KOTA BATU