Anda di halaman 1dari 28

Syok Hipovolemik

HELMY MATATHIA NUBAN 1061050157


FATH DIZZI 1261050204
PEMBIMBING: DR. RATNA HUTAPEA SP,AN

Definisi
Syok hipovolemik adalah kehilangan akut volume
peredaran darah yang menyebabkan suatu kondisi
dimana
perfusi
jaringan
menurun
dan
menyebabkan inadekuatnya hantaran oksigen dan
nutrisi yang diperlukan sel. Keadaan apapun yang
menyebabkan kurangnya oksigenasi sel, maka sel
dan organ akan berada dalam keadaan syok.

Pengaturan Tekanan Darah

Tekanan Darah
Resistensi Perifer

Curah Jantung

Frekuensi

Isi Sekuncup

Kontraktilitas
Miokard

Parasimpatis

Tonus pb darah

Volume darah

Simpatis

SSRA

Elastisitas pb
darah

Curah Jantung

Kecukupan Perfusi
jaringan ditentukan
oleh
Deliveri O2
CO = HR X SV DO2 = CO X CaO
2
CaO2 = (1,34 x Hb x SaO2) + (0,00031 x PaO2)
DO2 = CO x (1,34 x Hb x SaO2) + (0,00031 x PaO2)

Keterangan:
CO
: Cardiac Output
HR
: Heart Rate (Laju Jantung)
SV
: Stroke Volume
SVR
: Systemic Vascular Resistant
DO2
: Oxygen Delivery (Kapasitas Pengangkutan Oksigen ke Jaringan)
CO
: Cardiac Output (Curah Jantung)
CaO2 : Arterial Oxygen Content (Kandungan Oksigen Dalam Arteri)
PaO2 : Tekanan Partial Oksigen Arteri
SaO2 : Saturasi Oksigen

Etiologi

Perdarahan

Dehidrasi

I.Perdarahan
Syok yang disebabkan oleh karena perdarahan atau

disebut juga syok hemoragik adalah kehilangan akut


volume peredaran darah yang menyebabkan suatu
kondisi dimana perfusi jaringan menurun dan
menyebabkan inadekuatnya hantaran oksigen dan
nutrisi yang diperlukan sel. Keadaan apapun yang
menyebabkan kurangnya oksigenasi sel, maka sel
dan organ akan berada dalam keadaan syok.

I.Perdarahan
Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kelas IV

Kehilangan
Darah (ml)

<750

750-1000

1500-2000

>2000

Kehilangan
Darah (%EBV)

<15%

15-30%

30-40%

>40%

Denyut Nadi
(x/menit)

<100

>100

>120

>140

Tekanan
Darah

Tekanan Nadi

N/

Frekuensi
Napas

14-20

20-30

30-35

>35

Produksi Urin
(ml/jam)

>30

20-30

5-15

Sangat Sedikit

Status Mental

Sedikit Cemas

Agak Cemas

Cemas,Bingun
g

Bingung,
letargi

II.Dehidrasi

Tipe
Dehidrasi
Dehidrasi
Isotonik

Dehidrasi
Hipotonik

Dehidrasi
Hipertonik

Derajat Dehidrasi

Derajat dehidrasi berdasarkan persentase kehilangan air


dari berat badan

Derajat dehidrasi berdasarkan skor WHO

Tanda Klinis dehidrasi

Patofisiologi
3 Tahanpan Syok

Kompensasi

Dekompensasi

Irreversible

Kompensasi
Pada fase ini fungsi-fungsi organ vital masih dapat

dipertahankan melalui mekanisme kompensasi


tubuh dengan meningkatkan reflek simpatis, yaitu
meningkatnya resistensi sistemik dimana terjadi
distribusi selektif aliran darah dari organ perifer non
vital ke organ vital seperti jantung, paru dan otak.
Manifestasi klinis yang tampak berupa takikardia,
gaduh gelisah, kulit pucat dan dingin dengan
pengisian kapiler (capillary refilling) yang melambat
> 2 detik.

Dekompensasi
Pada

fase ini mekanisme kompensasi mulai gagal


mempertahankan curah jantung yang adekuat dan system
sirkulasi menjadi tidak efisien lagi. Jaringan dengan
perfusi yang buruk tidak lagi mendapat oksigen yang
cukup, sehingga metabolisme berlangsung secara
anaerobic yang tidak efisien.
Manifestasi klinis : takikardia yang bertambah, TD
menurun , perfusi perifer memburuk (kulit dingin dan
mottled, capillary refilling bertambah lama), oliguria dan
asidosis (laju nafas bertambah cepat dan dalam) dengan
depresi susunan syaraf pusat (penurunan kesadaran).

Irreversible
Kegagalan

mekanisme
kompensasi
tubuh
menyebabkan syok terus berlanjut, sehingga terjadi
kerusakan/kematian sel dan disfungsi system multi
organ lainnya.
Manifestasi klinis berupa tekanan darah tidak
terukur, nadi tak teraba, penurunan kesada ran
semakin dalam (sopor-koma), anuria dan tandatanda kegagalan system organ lain.

Patofisiologi

Manifestasi Klinis

KELAS I

KELAS II

KELAS III

KELAS IV

Persentase
kehilangan darah

<15%

15% - 30%

30% - 40%

>40%

Kehilangan darah
(ml)*

< 750

750 1500

1500 2000

> 2000

Frekuensi nadi

<100

>100

>120

>140

Tekanan darah

Normal

Normal

Menurun

Menurun

Frekuensi napas

14 20

20 30

30 40

>35

Capillary Reffill

Normal

Lambat (>2 dtk)

Lambat (>2 dtk)

Tdk terdeteksi

Ekstremitas

Normal

Pucat

Pucat

Pucat & dingin

Produksi urin
(ml/jam)

>30

20 30

10 - 20

0 - 10

Status mental

Sadar, haus

Gelisah, agresif,
haus

Gelisah,
agresif, ngantuk

Ngantuk, bingung,
tdk sadar

Kristaloid

Kristaloid
dan
darah

Kristaloid
dan
darah

Penggantian cairan

(hukum 3:1)

Kristaloid

Tentukan Estimated Blood Volume (EBV)

EBV = 70 ml x BB (kg)
Tentukan KELAS SYOK berdasarkan tanda/gejala (Lihat
Tabel) untuk mengetahui persentase kehilangan darah

Tentukan Estimated Blood Loss (EBL)

EBL = Persentase x EBV

Cairan intravena untuk penanganan syok


Jenis

Keterangan

Kristaloid

Ringer lactate (RL)


Normal saline (NaCl)

Lebih Murah
Efek samping
minimal
Waktu paruh pendek

Koloid

Gelofusine
Haemaccel
Dextran 70
Hetastarch
Plasma / albumin

Lebih mahal
Efek samping lbh banyak
Waktu paruh 4-6
jam

Darah

Whole blood
Packed red cell (PRC)

Ringer Laktat atau NaCl 0,9%

Darah dan Komponennya


1.
2.
3.
4.
5.
6.

DARAH UTUH (Darah Lengkap = Whole Blood =


WB)
DARAH DIPADATKAN (Darah Endap = Packed
Red Cell = PRC)
DARAH MERAH CUCI (Eritrosit Cuci = Washed
Erythrocyte = WE)
TROMBOSIT
PLASMA
CRYOPRECIPITATE (Konsentrat Faktor VIIIc)

DARAH UTUH
(Darah Lengkap = Whole Blood = WB)

Darah utuh sangat


segar

Darah utuh segar

Darah utuh simpan

DARAH DIPADATKAN
(Darah Endap = Packed Red Cell = PRC)

Indikasi
Pasien dengan kadar Hb rendah
Pasien anemia karena kehilangan darah saat
pembedahan .
Pasien dengan massa sel darah merah rendah.

DARAH MERAH CUCI


(Eritrosit Cuci = Washed Erythrocyte = WE)

Komponen ini cocok untuk pasien yang


memerlukan transfusi berulang-ulang
dan pasien yang pernah mengalami
reaksi demam karena leukosit donor
(reaksi transfusi)

TROMBOSIT

Pasien dengan trombositopenia


2. Pasien dengan leukimia dan marrow
aplasia
1.

PLASMA

Fresh Frozen
Plasma

Fresh Plasma

Plasma Simpan

CRYOPRECIPITATE

untuk defisiensi faktor VIIIc, hemofilia A, penyakit Von Willebrand,


afibrinogenemia (kongenital maupun acquired / DIC).

Anda mungkin juga menyukai