Definisi
Syok hipovolemik adalah kehilangan akut volume
peredaran darah yang menyebabkan suatu kondisi
dimana
perfusi
jaringan
menurun
dan
menyebabkan inadekuatnya hantaran oksigen dan
nutrisi yang diperlukan sel. Keadaan apapun yang
menyebabkan kurangnya oksigenasi sel, maka sel
dan organ akan berada dalam keadaan syok.
Tekanan Darah
Resistensi Perifer
Curah Jantung
Frekuensi
Isi Sekuncup
Kontraktilitas
Miokard
Parasimpatis
Tonus pb darah
Volume darah
Simpatis
SSRA
Elastisitas pb
darah
Curah Jantung
Kecukupan Perfusi
jaringan ditentukan
oleh
Deliveri O2
CO = HR X SV DO2 = CO X CaO
2
CaO2 = (1,34 x Hb x SaO2) + (0,00031 x PaO2)
DO2 = CO x (1,34 x Hb x SaO2) + (0,00031 x PaO2)
Keterangan:
CO
: Cardiac Output
HR
: Heart Rate (Laju Jantung)
SV
: Stroke Volume
SVR
: Systemic Vascular Resistant
DO2
: Oxygen Delivery (Kapasitas Pengangkutan Oksigen ke Jaringan)
CO
: Cardiac Output (Curah Jantung)
CaO2 : Arterial Oxygen Content (Kandungan Oksigen Dalam Arteri)
PaO2 : Tekanan Partial Oksigen Arteri
SaO2 : Saturasi Oksigen
Etiologi
Perdarahan
Dehidrasi
I.Perdarahan
Syok yang disebabkan oleh karena perdarahan atau
I.Perdarahan
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kehilangan
Darah (ml)
<750
750-1000
1500-2000
>2000
Kehilangan
Darah (%EBV)
<15%
15-30%
30-40%
>40%
Denyut Nadi
(x/menit)
<100
>100
>120
>140
Tekanan
Darah
Tekanan Nadi
N/
Frekuensi
Napas
14-20
20-30
30-35
>35
Produksi Urin
(ml/jam)
>30
20-30
5-15
Sangat Sedikit
Status Mental
Sedikit Cemas
Agak Cemas
Cemas,Bingun
g
Bingung,
letargi
II.Dehidrasi
Tipe
Dehidrasi
Dehidrasi
Isotonik
Dehidrasi
Hipotonik
Dehidrasi
Hipertonik
Derajat Dehidrasi
Patofisiologi
3 Tahanpan Syok
Kompensasi
Dekompensasi
Irreversible
Kompensasi
Pada fase ini fungsi-fungsi organ vital masih dapat
Dekompensasi
Pada
Irreversible
Kegagalan
mekanisme
kompensasi
tubuh
menyebabkan syok terus berlanjut, sehingga terjadi
kerusakan/kematian sel dan disfungsi system multi
organ lainnya.
Manifestasi klinis berupa tekanan darah tidak
terukur, nadi tak teraba, penurunan kesada ran
semakin dalam (sopor-koma), anuria dan tandatanda kegagalan system organ lain.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
KELAS I
KELAS II
KELAS III
KELAS IV
Persentase
kehilangan darah
<15%
15% - 30%
30% - 40%
>40%
Kehilangan darah
(ml)*
< 750
750 1500
1500 2000
> 2000
Frekuensi nadi
<100
>100
>120
>140
Tekanan darah
Normal
Normal
Menurun
Menurun
Frekuensi napas
14 20
20 30
30 40
>35
Capillary Reffill
Normal
Tdk terdeteksi
Ekstremitas
Normal
Pucat
Pucat
Produksi urin
(ml/jam)
>30
20 30
10 - 20
0 - 10
Status mental
Sadar, haus
Gelisah, agresif,
haus
Gelisah,
agresif, ngantuk
Ngantuk, bingung,
tdk sadar
Kristaloid
Kristaloid
dan
darah
Kristaloid
dan
darah
Penggantian cairan
(hukum 3:1)
Kristaloid
EBV = 70 ml x BB (kg)
Tentukan KELAS SYOK berdasarkan tanda/gejala (Lihat
Tabel) untuk mengetahui persentase kehilangan darah
Keterangan
Kristaloid
Lebih Murah
Efek samping
minimal
Waktu paruh pendek
Koloid
Gelofusine
Haemaccel
Dextran 70
Hetastarch
Plasma / albumin
Lebih mahal
Efek samping lbh banyak
Waktu paruh 4-6
jam
Darah
Whole blood
Packed red cell (PRC)
DARAH UTUH
(Darah Lengkap = Whole Blood = WB)
DARAH DIPADATKAN
(Darah Endap = Packed Red Cell = PRC)
Indikasi
Pasien dengan kadar Hb rendah
Pasien anemia karena kehilangan darah saat
pembedahan .
Pasien dengan massa sel darah merah rendah.
TROMBOSIT
PLASMA
Fresh Frozen
Plasma
Fresh Plasma
Plasma Simpan
CRYOPRECIPITATE